Anda di halaman 1dari 18

OBESITAS

Atin Nur Fatimah 1600029078


Desi Tri Wulandari 1600029081
Cristin Widiastuti 1600029083
Obesitas=KEGEMUKAN
obesitas merupakan
ketidakseimbangan jumlah
makanan yang masuk
dibanding dengan pengeluaran
energi oleh tubuh sebagai
akibat dari konsumsi makanan
yang jauh melebihi
kebutuhannya
Besaran Masalah
• Masalah overwight dan obesitas meningkat dengan cepat
di berbagai belahan dunia menuju proporsi epidemic. Hal
tersebut disebabkan peningkatan diet yang tinggi lemak
dan gula, disertai penurunan aktivitas fisik. Di Negara
maju, obesitas telah menjadi epidemic dengan
memberikan kontribusi sebesar 35% terhadap angka
kesakitan dan memberikan kontribusi sebesar 15-20%
terhadap kematian.
Negara Amerika Serikat

Prevalensi obesitas pada laki-laki di Amerika Serikat (AS) meningkat


dari 37% (periode 1999-2000) menjadi 42,2% (periode 2003-2004),
sedangkan prevalensi obesitas sentral pada perempuan AS meningkat
dari 55,3% menjadi 61,3% pada periode yang sama (Li et al., 2007).
DAMPAK

• Peningkatan prevalensi diatas berdampak


pada:
 Aterosklerosis
 Penyakit kardiovaskuler
 Diabetes tipe 2
 Gangguan fungsi hati
Displipidiemia
Indonesia
PREVALENSI OBESITAS DI INDONESIA
32.00%

31.00%

30.00%

29.00%
Column1
28.00%

27.00%

26.00%

25.00%

24.00%
Sulawesi Utara Gorontalo DKI Jakarta

Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang


dengan prevalensi obesitas sentral sebanyak 18,8%
dari 19,1% prevalensi obesitas secara umum.
Menurut Riskesdas 2007 melaporkan bahwa tiga
prevalensi obesitas sentral tertinggi yaitu Sulawesi
Utara, Gorontalo, dan DKI Jakarta berturut-turut
31,5%, 27%, dan 27,9%.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh


Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI)
tahun 2004 ditemukan bahwa prevalensi obesitas
sentral lebih tinggi dari pada obesitas umum yaitu
sebanyak 11,2% wania dan 9,6% pria menderita
obesitas umum.
Faktor risiko

Makanan

Jenis
Keturunan
Kelamin

Obesitas

Psikologis Hormonal
Obesitas pada pekerja, menurut Moehji 2003 bahwa
prevaelensi tertinggi pertama yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS
dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 27,3%, ABRI 26,4%
dan wiraswasta sebesar 26,5% .

Berdasarkan SUSENAS, prevalensi obesitas (>120% media


buku WHO/NCHS) pada balita mengalami peningkatan baik
diperkotaan maupun pedesaan. Diperkotaan pada tahun 1989
didapatkan 4,6% laki-laki dan 5,9% perempuan, meningkat
menjadi 6,3% laki-laki dan 8% perempuan pada tahun 1992
dan dipedesaan pada tahun 1989 didapatkan 2,3% laki-laki
dan 3,8% perempuan, meningkat menjadi 3,9% laki-laki dan
4,7% perempuan pada tahun 1992.
Kerugian Obesitas
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi
Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB)
kerugian ekonomi akibat obesitas pada orang
dewasa di Indonesia yaitu di estimasi rata-rata
kerugian ekonomi akibat obesitas sebesar 2 556
miliar rupiah/tahun. Estimasi total kerugian
ekonomi akibat obesitas di Indonesia sebesar 78
478 miliar rupiah/tahun (0.9% Produk Domestik
Bruto Indonesia tahun 2013).
Alternatif Intervensi Obesitas
Menurut (Hasdianah, 2014:91) strategi
pencegahan overweight dan obesitas terdiri dari :
Pencegahan primer adalah dengan pendekatan
komunitas untuk mempromosikan cara hidup
sehat.
Pencegahan sekunder bertujuan untuk
menurunkan prevalensi obesitas.
Pencegahan tersier bertujuan untuk
mengurangi obesitas dan komplikas penyakit
yang ditimbulkan.
Pencegahan

Aktivitas fisik

Mengkonsumsi
Pencegahan makanan
rendah lemak

Memperhatika
n gizi seimbang
DAFTAR PUSTAKA
• Hasdianah. 2014. Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas.
Yogyakarta: Nuha Medika.
• Hendra, Christme. 2016. Faktor-Faktor Risiko Terhadap
Obesitas Pada Remaja di Kota Bitung.
• http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article
/view/11040/10629
.
• ( Diakses pada 9 Oktober 2018 )
• Irwan. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Yogyakarta: Deepublish.
• Misnadierly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor Resiko
Berbagai Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer
TERIMAKSIH………..
Pertanyaan….
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obesitas?
Jawaban: Obesitas merupakan ketidakseimbangan
jumlah makanan yang masuk dibanding dengan
pengeluaran energi oleh tubuh sebagai akibat dari
konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya
2. Sebutkan strategi pencegahan obesitas menurut
Hasdianah, 2014?
a. Pencegahan primer,pencegahan sekunder dan
pencegahan tersier
b. Pencegahan primer dan pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier dan pencegahan primer
d. Pencegahan primer saja
3. Berdasarkan RISKESDAS pada tahun 2007 salah satu
Provinsi yang prevalensi tertiggi obesitasnya di daerah……
a. DKI Jakarta
b. Yogyakarta
c. Gorontalo
d. Sulawesi Utara
3. Faktor risiko yang menyebabkan obesitas adalah,
kecuali…..
e. Makanan
f. Olahraga
g. Jenis kelamin
h. Keturunan

Anda mungkin juga menyukai