Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allh SWT , karena atas rahmat,Taufiq dan
Hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil UPT Puskesmas
Kampung Jabi Tahun 2019 ini.
Pembuatan buku profil ini berpedoman pada keputusan Menteri
Kesehatan dengan Indikator yang telah ditetapkan adalah kinerja standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan yang meliputi gambaran tentang
derajat Kesehatan, keadaan lingkungan.keadaan perilaku masyarakat,upaya
kesehatan dan manajemen kesehatan.
Buku profil ini merupakan hasil pelaksanaan kegiatan program kesehatan
di UPT Puskesmas Kampung Jabi periode tahun 2019 yang kemudian disusun
sebagai Profil Puskesmas Kampung Jabi Tahun 2019
Kami berharap semoga buku profil ini dapat memberikan gambaran
kesehatan di UPT Puskesmas Kampung Jabi pada tahun 2019,serta dapat
dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan maupun penilaian Program
pembangunan di Bidang Kesehatan di Tahun berikutnya.

Batam 2019
Ka.UPT Puskesmas Kampung Jabi

Dr.Ade Safitri Andayani


NIP.19751007 200801 2011

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 3


1.1 Sejarah Ringkas …………………………………………………………………. 5

BAB II VISI dan MISI ....................................................................................... 6


2.1 Visi……………………………………………………………………………… 6
2.2 Misi .............................................................................................................. 6
2.3 Tujuan ……………………………………………………………………………. 6
2.4 Strategi …………………………………………………………………………….. 6

BAB III GAMBARAN UMUM ........................................................................... 7


3.1 Letak geografis …………………………………………………………………… 7
3.2 Batas ........................................................................................................... 7
3.3 Geologi ........................................................................................................ 7
3.4 Iklim ............................................................................................................. 8
3.5 Jumlah pengurus RT/RW ........................................................................... 8
3.6 Jarak Antara pemko ............................................................................... 9
3.7 Batas Kelurahan ......................................................................................... 9
3.8 Jumlah penduduk ........................................................................................ 10
3.9 Sosial ........................................................................................................... 10

BAB IV KONDISI SARANA DAN TENAGA KESEHATAN ................................ 13


4.1 Sarana Dan Fisik ........................................................................................ 13
4.2 Sumber Daya Kesehatan …………..…………………………………………… 13

BAB VSITUASI DERAJAT KESEHATAN ........................................................ 17


5.1 Angka Kematian…………………………………………………………………17
5.2 Angka Kesakitan………………………………………………………………… 17
5.3 kunjunga Pasien …………………………………………………………………. 18

BAB VI UPAYA DAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN …………. 25

6.1 Pelayanan Kesehatan Dasar …………………………………………………. 25


6.2 Pelayanan Masyarakat ……………………………………………………….. 27
6.3 Perbaikan Gizi …………………………………………………………………. 27
6.4 UKS ……………………………………………………………………………… 29
6.5 Program Kesehatan ……………………………………………………………. 30

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page2
BAB I
PENDAHULUAN

Konsep Puskesmas mulai di perkenalkan di Indonesia sejak tahun1968

.Kepanjangan dari Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat.

PUSKESMAS adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan

kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat

pengembangan pelayanan kesehatan,yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan

kesehatan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan ,Puskesmas merupakan

salah satu unsu lembaga milik pemerintah dalam melaksanakan Pembangunan di bidang

kesehatan yang bertujuan untuk meningkatakan kesadaran ,kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Puskesmas adalah Organisasi Fungsional yang menyelengarakan upaya kesehatan

yang bersifat menyeluruh, terpadu, Merata dapat diterima dan terjangkau oleh

masyarakat ,dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat

dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselengarakan

dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat

kesehatan yang optimal , tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.

Profil berikut ini merupakan gambaran hasil kegiatan upaya kesehatan


Puskesmas yang dilaksanakan pada tahun 2019. Keberhasilan dari upaya-upaya
kesehatan tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh karyawan-karyawati
Puskesmas,kami menyadari bahwa Profil PKM Kampung Jabi ini memiliki kekurangan dan

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page3
keterbatasan.Oleh karena itu kami senantiasa terbuka untuk menerima masukan dan
kritik.

1.1.Sejarah Ringkas

Puskesmas Kampung Jabi berdiri tanggal 15 Agustus tahun 2017 terletak di


keluhan batu besar di pinggir jalan Raya, Puskesmas ini yang berada di
Kecamatan Batu Besar dan memiliki wilayah kerja dengan 1 kelurahan dan 2
Pustu yaitu Pustu Batu Besar dan Permata Bandara serta 1 Poskesdes Kampung
Jabi . Puskesmas Kampung Jabi membuka layanan Emergency rawat jalan 24 jam
dengan sistim jaga 3 shift.

Berikut ini ditampilkan Sejarah Kepemimpinan UPT Puskesmas Kampung Jabi

Tabel 1. Sejarah Kepemimpinan UPT Puskesmas Kampung Jabi

No. Nama Pimpinan Masa Jabatan

1 Drg.Irma Solvia 2017- 2019 (jan)


2 Dr. Ade Safitri Andayani 2019 – Sekarang

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page4
BAB II
VISI dan MISI

2.1 VISI dan MISI


VISI
”Mewujudkan Masyarakat Kecamatan Nongsa yang ber-Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat”.
MISI
1. Mewujudkan pelayanan Kesehatan yang cermat, inovatif, tanggap dan
berkeadilan .
2. Meningkatkan kualitas SDM.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana menuju kualitas pelayanan prima.
4. Meningkatkan partisipasi kemandirian masyarakat untuk ber- PHBS.
5. Mewujudkan masyarakat Nongsa yang sehat secara fisik,mental dan
spritual.
Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota batam , Puskesmas
Kampung Jabi bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
Adapun fungsi Puskesmas adalah :
(1) penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
(2) penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalh kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan ;
1. Pelayanan promosi kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan lingkungan.
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana.
4. Pelayanan gizi.
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page5
Upaya kesehatan perorangan adalah suatu kegiatan dan / serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk
1. Rawat jalan.
2. Pelayanan Gawat darurat.
3. Pelayanan satu hari (one day care).
4. Home care.
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana yang dimaksud
puskesmas harus menyelenggarakan :
1. Manajemen Puskesmas.
2. Pelayanan kefarmasian.
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
4. Pelayanan Laboratorium

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page6
BAB III
GAMBARAN UMUM

3.1 Letak Geografi

Kecamatan Nongsa terletak diantara


 1,02088-1,15416 Lintang Utara
 104,17814– 104,10069 Bujur Timur

3.2 B a t a s
Wilayah Kecamatan Nongsa berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Sambau
b. Sebelah Selatan : Kelurahan Kabil
c. Sebelah Timur : Kabupaten Bintan.
d. Sebelah Barat : Kec. Batam Kota

3.3 Geologi

Wilayah Kampung Jabi terletak di kelurahan batu besar ,jarak antara


perkotaan ke puskesmas ± 7 km, sebagian besar merupakan daerah pingiran
kota dan Memiliki permukaan tanah yang pada umumnya terdiri dari :
Datar : 55 persen
Berombak : 35 persen
Berbukit : 10 persen
Dengan ketinggian maksimum diatas permukaan laut setinggi 3 Meter
3.4 Iklim
Iklim wilayah kecamatan Nongsa sama dengan wilayah yang
segaris dengan lintangnya yaitu iklim Tropis dengan suhu (temperature)
minimum pada Januari 2010 berkisar antara minimum 21,00 0C sampai
dengan maksimum 31,30 0C , dengan suhu rata-rata mencapai 26,50 0C
sedangkan tekanan udara mencapai sekitar 1.006,5 – 1.016,1 MBS (Mili Bar
per Second) atau dengan rata-rata tekanan udara sebesar 1.012,1 MBS.

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page7
3.5 Jumlah Pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga

Jumlah Pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam
rangka Ketertiban Administrasi Kependudukan di kelurahan Batu Besar adalah
bervariasi sesuai dengan luas wilayah kelurahan yang dimiliki serta kepadatan
penduduk yang tinggal di daerah tersebut, adapun perbandingan jumlah
RT/RW antar kelurahan di Kecamatan Nongsa adalah sebagai berikut

Data Jumlah Pengurus RT/RW Tahun 2019

NO KELURAHAN Daratan Lautan RW RT

1 Batu Besar 41.009 Km2 55.680 Km 78 20

2 Ngenang 19.546 61.921 Km 9 3

3 Kabil 25.915 22.203 Km 79 22

4 Sambau 28.074 36.016 Km 37 10

Kec. Nongsa 114.544 175.820


Sumber : Data Kec.Nongsa

3.6 JARAK ANTARA PEMERINTAH KOTA, KECAMATAN SERTA KELURAHAN

NO Kelurahan JARAK LURUS (KM)


1 Ngenang ± 17

2 Kabil ± 1.5

3 BatuBesar ±5

4 Sambau ± 15

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page8
3.8 PENDUDUK

Jumlah penduduk Kecamatan Kampung Jabi berdasarkan hasil registrasi


penduduk sampai dengan 30 Desember 2019 telah mencapai .......... jiwa.
Berdasarkan Kelurahan dapat digambarkan Jumlah Penduduk di Kecamatan Batam
Kota sebagai berikut :
Penduduk Kecamatan Kampung Jabi berdasarkan hasil registrasi pada tahun
2016 yaitu jiwa terdiri dari :
PENDUDUK
NO KELURAHAN JUMLAH JIWA
LK PR

1 Batu Besar 13.849 12.701 26.550

2 Sambau 5.739 5.277 11.016

3 Kabil 17.582 13.350 30.932

4 Ngenang 832 755 1.587

KECAMATAN NONGSA 37.913 31.975 70.090

Sumber : Kec.Nongsa

JUMLAH PENDUDUK Akhir Bulan Dasember 2019


Kelurahan JUMLAH
JLH 0-4 5-6 7-15 16-21 22-59 >60 TH
KK TH TH TH TH TH

Batu 10,794 3585 2425 4159 3906 10925 1550 26,550


Besar

Sumber : Kec.Nongsa

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page9
3.9 SOSIAL

3.9.1 Pendidikan

Pada saat ini di wilayah Kecamatan Kampung Jabi terdapat 69 sekolah dari

JUMLAH
JENIS SEKOLAH
NEGERI SWASTA
1 2 3

1. Taman Kanak-Kanak/RA 0 16
2. Sekolah Dasar/Madrasah 3 4

3. SLTP/Madrasah Tsanawiyah 1 2

4. SMA/Madrasah Aliyah/SMK 1 2

5. UNIVERSITAS - -

3.9.2 Kesehatan
Tabel Jumlah Sarana Kesehatan Kec.Kampung Jabi tahun 2019

SARANA KESEHATAN
NO KELURAHAN

1 Apotik 3

2 Rumah Sakit 1
Klinik baloi
3 5
Pengobatan
4 Puskesmas 1

5 Pustu /Polindes 2/1

6 Prkatek Bidan 5

7 Posyandu 15

3.9.3 Rumah Ibadah

Jumlah rumah/tempat ibadah yang tercatat di Kelurahan Batu Besar adalah


sebagai berikut

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page10
No. Tempat Ibadah Jumlah
1 Mesjid 21
2 Musholla 17
3 Gereja 8
4 Vihara -
5 Kuil -
Jumlah 46
Sumber : Data Kec.Nongsa

3.10 Data Posyandu Kec.Kampung Jabi 15 posyandu

Kelurahan Nama Posyandu Strata

Nusa Indah 1 Madya


Nusa Indah 2 Madya
Nusa Indah 3 Purnama
Nusa Indah 6 Purnama
Nusa Indah 12 Madya
Nusa Indah 14 Madya
Nusa Indah 24 Madya
Batu Besar Nusa Indah 26 Madya
Nusa Indah 28 Purnama
Nusa Indah 34 Purnama
Nusa Indah 37 Purnama
Nusa Indah 39 Purnama
Nusa Indah 30 Madya
Nusa Indah 32 Purnama
Mentari Selebriti Purnama

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page11
BAB
IV
KONDISI SARANA DAN TENAGA KESEHATAN
4.1 SARANA FISIK

Terdapat satu Gedung yang Melayani Rawat Inap dan Rawat Jalan, Serta IPAL
dan 4 Rumah Dinas .

4.2 SUMBER DAYA KESEHATAN


Jumlah tenaga yang ada di Puskesmas Kampung Jabi ada 39 orang yang terdiri
dari

Pendidikan Jenis Pegawai


No Jenis Jabatan Jlh

S2 S1 D3 D1 SPK PNS Kontrak/


SMA THD
1 Ka.UPT 1 1 1

2 Kasubag Tu 1 1 1

3 Dr. Umum 3 2 1 3

4 Dokter Gigi 2 1 1 2
5 Bidan 6 4 10 10
6 Perawat 6 7 9 4 13
7 Perawat Gigi 2 2 2
8 Analis Labor 1 1 1
9 Nutrisionis 1 1 1
10 Kesling 1 1 1
11 Farmasi/AA 2 1 1 2
12 promkes 1 1 1
12 Tata usaha 1 1 1
Total 1 23 11 31 8 39

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page12
Berikut dapat dilihat susunan organisasi UPT. Puskesmas Kampung Jabi , terdiri dari
:
a. Kepala UPT. Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kelompok Jabatan Fungsional
1. Unit rawat Jalan/Poliklinik
2. Unit Perawatan
3. Unit Farmasi
4. Unit Laboratorium
5. Unit Gawat Darurat
6. Unit Rekam Medis
7. Unit Puskel
8. Unit Pustu
9. Unit Promkes
10. Unit Kesling
11. Unit Kesehatan keluarga
12. Unit Perbaikan Gizi
13. Unit P2M
14. Unit Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
15. Unit Pelayanan khusus
Keterangan :
 Kepala UPT Puskesmas Kampung Jabi :Dr.Ade Safitri Andayani
 Kasub Bag Tata Usaha : Marjunisah.SST
Bagian Umum/Kepeg :Dwi Isriyona.SKM
Pembantu Bendahara :Mustoleh.AMK
Bendahara Kapitasi : Sri rahayu.Amd.Keb
Pengurus Barang :Erna Verawaty.AMK

 Kelompok Jabatan Fungsional


a. Unit Rawat Jalan/Poliklinik

 Poliklinik Umum :Dr.T.Meidini

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page13
 Poliklinik Anak/ MTBS :
 Poliklinik UGD :
 Poliklinik KIA/ KB :
 Poliklinik Gigi :
 IMS :

b. Unit Perawatan
 Ruang VK :
c. Unit Farmasi
 Apotik :
d. Unit Laboratorium :
e. Unit Rekam Medis
f. Puskesmas Pembantu :
g. Unit Promkes :
h. Unit Kesling :
i. Unit Kesehatan Keluarga
PWS /AMP:Murni wahyuningsih.Amd.keb
DDTK :
KRR :
KB :
USILA :
j. Unit Perbaikan Gizi :
k. Unit Pencegahan dan penyakit menular: :
l. Unit Pel. Perawatan Kesehatan Masyarakat :
m. Unit Pelayanan Khusus:
 Upaya Kesehatan Mata :
 Upaya Kesehatan Batra :
 Upaya Kesehatan Sekolah :
 Upaya kesehatan Gigi dan Mulut :
n. Unit Desa Siaga

Penanggung Jawab / Pembuat Laporan


 Koordinator Pelaporan :
 SPM :
 Laporan Bulanan : Format LB 1 :
PTM :
Survelens/PTM
Format LB 3 :
LB 4 :
LB2 :
LPLPO :

Laporan Bulanan Program :


 Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
 Upaya Imunisasi, :

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page14
 DBD /Malaria :
 W2 :
 Campak :
 AFP :
 TB dan Kusta :
 Diare :
 Ispa :
 PTM :
 BPJS :
 UKK : ……………………………
 Peningkatan Dan Kesehatan Keluarga.
 PWS KIA :
 AMP :
 KB :
 Usila :
 DDTK :
 PHN :
 Gizi :
 IMS :
 KTA dan KTP :
 Promkes :

Setiap Puskesmas mempunyai beberapa program wajib dan pengembangan yang harus
dilaksanakan untuk setiapPuskesmas . antara lain :

I. WAJIB
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Unit Kesehatan Lingkungan
c. Unit Kesehatan Ibu dan Anak atau KB :
( PWS KIA / AMP ,KB, DDTK, PKPR/KRR, KTA/KPT,MTBS,USILA )
d. Upaya Perbaikan Gizimasyarakat
e. Upaya Pencegahan dan penyakit menular
(Diare dan Ispa ,AFP,Malaria ,TB, Kusta,DBD dan Campak,Imunisasi, IMS,
PMTCT )
f. Upaya Pengobatan
II .PENGEMBANGAN :

a. Upaya Kesehatan sekolah


b. Upaya Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya kesehatan Kerja
d. Upaya kesehatan gigi dan mulut
e. Upaya kesehatan Jiwa

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page15
f. Upaya kesehatan mata
g. Upaya kesehatan usila
h. Upaya Pembinaan pengobatan tradisional
i. Poli IVA
j. Poli VCT/IMS/PTM
k. Rawat Inap

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page16
BAB V
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan suatu daerah dilihat dari angka kematian (MORTALITAS),
angka kesakitan (MORBIDITAS) dan status gizi masyarakat.Derajat kesehatan
masyarakat dapat dilihat dalam beberapa indikator di bawah ini :

5.1 ANGKA KEMATIAN


5.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita ,adalah kematian sebelum
mencapai tepat umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Tahun 2019
jumlah bayi yang meninggal sebanyak 6 orang .

No Kelurahan Penyebab Jumlah

1 Batu Besar

5.1.2 Angka Kematian Ibu (AKI)


Kematin Ibu adalah wanita yang meninggal akibat proses
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan dan
persalinannya bukan karena kecelakaan. Tahun 2019 angka kematian ibu 2
orang dengan KET dan Pos Laparatomy plus Kegagalan Jantung

5.2 ANGKA KESAKITAN


Angka kesakitan penduduk pada suatu wilayah dapat dilihat dari
beberapa hal diantaranya pola penyakit dan penyakit potensial yang
berkembang, baik penyakit menular maupun tidak menular. 10 penyakit yang
terbanyak di Puskesmas Kampung Jabi pada bulan Desember tahun 2019

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page17
Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak

10 PENYAKIT KODE JUMLAH

NASOFARINGITIS AKUT J 00 1821


ISPA J 06 1376
PENYAKIT SEL NAFAS ATAS
LAINNYA J 39 1271
DYSPEPSIA K 30 1095
FARINGITIS ACUT J 02 621
ESSENTIAL HYPERTENSI I 10 604
TONSILITIS AKUT J 30 338
HYPERTENSI HEART DISEASE I 11 232
MIGRAIN G 43 213
ALLERGIC CONTACT
DERMATITS L 23 203

5.3 KUNJUNGAN PASIEN


Kunjungan Pasien Puskesmas Kampung Jabi cukup banyak dimana letak
Puskesmas yang berada di Lima Kelurahan , dekat dengan pemukiman
masyarakat dan pasar sehingga masyarakat mudah menjangkaunya.

Adapun Kunjungan Pasien UPT. Puskesmas Kampung Jabi berdasarkan jenis


Kelamin .
5.3.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
aedes agypty dan aedes albopoictus, kedua jenis nyamuk ini terdapat
hampir diseluruh wilayah Indonesia, kecuali ditempat dengan
ketinggian>1000 meter diatas permukaan laut. Faktor geografis sangat

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page18
berperan pada kejadian penyakit ini selain faktor genetik hospes/perantara
dengan tendesi agent yang berbeda yang menyebabkan manifestasi dan
tatalaksana penanganan penderita yang berbeda.

DBD
L P

12

9
8

4
3
2 2
1 1
0

Batu Selicin Lubuk Baja kota Kampung Pelita Baloi Indah Tanjung Uma

Sumber Prog Kesling UPT Puskesmas Kampung Jabi

Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Dinas Kesehatan selalu proaktif
memberikan promosi kesehatan tentang PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk) dengan mengajak masyarakat melalui kegiatan 4M Plus yakni
Menguras, Menutup, Mengubur,Memantau dan tindakan lainnya yang dapat
dilakukan pemberantasan jentik untuk mengurangi populasi nyamuk aedes
aqipty.
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis yang
menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia, begitu juga di Kota Batam.
Faktor lain yang mempengaruhi kejadian DBD selain faktor lingkungan, faktor
demografi juga merupakan faktor determinan antara lain adalah kepadatan
penduduk suatu wilayah, perilaku manusia dan lainnya. Pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) merupakan kunci utama dalam penanggulan dan
pencegahan DBD.Kerjasama Lintas Sektor dan peran serta masyarakat masih

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page19
perlu ditingkatkan .Perlu dipikirkan suatu perda uang mengatur tentang
pengawasan jentik (Jumantik ) yang di kerjakan dengan kerja sama lintas
sectoral.

5.3.2 TB Paru
Hampir setiap tahun penyakit TB.Paru mengalami peningkatan,
salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit TB. Paru adalah
tingginya mobilisasi yang memudahkan penyebaran dan pertambahan
penduduk yang meningkatkan, kepadatan penduduk, serta faktor perilaku
masyarakat.Program penanggulangan Penyakit TBParu, dimulai dengan
penemuan kasus dengan gejala klinis, kemudian dilakukan pemeriksaan
untuk memastikan diagnosis dan kemudian kasus yang positif seteleh
dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya
diberikan pengobatan. Berikut gambaran penyakit TBParu di Wilayah Kerja
Puskesmas Kampung Jabi Batam.

Rotgen + L
25
Kasus TB P 20 Rotgen + P
Batu Selicin
15
Lubuk Baja
Kasus TB L 10 BTA + L
5 Kampung Pelita
0 Baloi Indah
Lengkap P BTA + P Tanjung Uma
LW
Lengkap L Sembuh + L

Sembuh +
P

Sumber Prog TB UPTPuskesmas Kampung Jabi

Dalam Tahun 2016 ini penemuan kasus TB Paru positif hanya 26dan 4 dari
luar wilayah .Kasus TB Paru yang dinyatakan positif selanjutnya dilakukan
pengobatan. Untuk menilai keberhasilan program dapat dievaluasi pada
tingkat kesembuhan pada penderita TB Paru yang telah diobati.

5.3.3 Pneumonia

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page20
Pada tahun 2016 Pneumonia masih merupakan permasalahan yang perlu
penanggulangan serius mengingat dampak yang timbul sangat mempengaruhi
derajat kesehatan terutama pada kelompok umur dibawah lima tahun (balita).
Kasus Pneumoniapada balita di wilayah Kerja Puskesmas Kampung Jabi yang di
temukanmasih sedikit,ini dapat dilihat pada diagram di bawah ini
Grafik Pneumonia penderita yang di temukan dan di tangani

3.5
3
2.5
2
1.5 L
1 P
0.5
0
Batu Selicin Lubuk Baja Kampung Baloi Indah Tanjung Uma
Pelita

5.3.4 Diare
Penyakit diare masih menjadi perhatian bagi semua pihak, karena
pengaruh yang timbul jika tidak ditangani dengan cepat akan berakibat
kematian terutama pada balita. Kejadian kasus diare tak lepas dari pengaruh
lingkungan, lingkungan yang sehat membantu menurunkan angka kesakitan
terutama penyakit diare, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :

Kasus DIARE
L P

83 86

38 40

10 9 6 6 6
5

Batu Selicin Lubuk Baja Kampung Pelita Baloi Indah Tanjung Uma
kota

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page21
Kejadian penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Kampung Jabitahun 2015
adalah501 kasusdi mana Laki-laki 250 orang dan Perempuan 251 orang.
Semua kasus diare telah ditangani sehingga angka kematian akibat diare tidak
terjadi.

5.3.5 Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian Vaksin (virus yang dilemahkan) kedalam
tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
tersebut,imunisasi sangat penting di berikan mulai dari lahir sampai awal masa
kanak-kanak.dimana manfaat imunisasi dapat terhindar dari
penyakit,mencegah anak cacat dan Mencegah kematian.

jumlah bayi
300
250
Lengkap 200 DPT1-Hb1 kelurahan
150
100 Batu Selicin
50 Lubuk Baja kota
0
Kampung Pelita
POIO 4 DPT3-HB
Baloi Indah
Tanjung Uma

BCG Campak

Sumber Prog.Imunisasi UPT Puskesmas Kampung Jabi

5.3.6 Penyaki IMS


Seiring dengan meningkatnyagaya hidup dimasyarakat ,Makaperlu adanya
klinik IMS,di karena kan ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan bisa
menular kepada pasangan pasien itu sendiri .
Puskesmas Kampung Jabi sudah membuka Klinik IMS/VCT/HIVdengan
tenaga yang sudah di latih yaitu Dokter 1Orang ,perawat ,apoteker dan tenaga
laboratorium . Kegiatan ini berfungsi untuk mendeteksi dini Penyakit ,mengobati

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page22
dan melakukan konseling baik bagi orang yang masih sehat, dan yang memiliki
Faktor resiko tertular dan yang sudah mengidap penyakit tsb.
Klinik IMS ini memberikan pelayanan setiap hari dan petugas nya ada yang bekerja
dengan mobile ke panti dan discotik yang ada di wilayah kerja puskesmas.
Pelayanan yang di laksanakan mulai dari Pasutri resti ,LSL,Waria ,Gay
(GWL),WPS,Ibu hamil dan pelanggan PS,Penasun.

Pre-Tes Kunjungan VCT


Per 700 Tes HIV
600
Laki 500 Post Test
400
300
Di rujuk 200 HIV+
100
0 Series1
LL Bumil tes dan…

P.Ps Bumil HIV +

Pasangan Risti WPS


LSL WARIA

Kunjungan IMS
Laki
400
Org baru yg… Pre
LL 300 Spilis +
200
P.Ps kandida
100
Psr-risti 0 Susp GO Series1

LSL servisitis

Waria Uretritis
WPS herpes
LL,Bv,Bubo/LGV

5.3.7 STATUS GIZI


5.3.7.1 Pemantauan Tumbuh Kembang Baduta

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page23
Pemantauan status gizi dilakukan dengan mengolah data cakupan
pemantauan tumbuh kembang balita dari masing-masing posyandu. Grafik hasil
pengolahan status gizi Baduta dan Balita tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Sumber Prog Gizi UPT Puskesmas Kampung Jabi


BADUTA BALITA
Kelurahan 8x Gizi
S D BGM S D
timbang buruk
Batu Selicin 689 548 0 1.931 1.027 55 0
Kampung Jabi 606 556 0 1.696 1.494 41 0
Kampung Pelita 495 486 0 1.383 957 34 0
Baloi Indah 1.081 614 0 3.026 1.182 38 0
Batu Besar 893 704 4 2.506 1.517 163 4

Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah balita yang melakukan


penimbangan sudah cukup banik ,walaupun masih terdapat baduta yang
BGM masih ada dan rendahnya pengetahuan masyarakat dalam penataan
gizi seimbang serta pemanfaatan sarana posyandu sebagai tempat
pemantauan tumbuh kembang .
Upaya yang dilakukan untuk menentukan status gizi balita adalah dengan
menggunakan teknik Antropometri. Dengan melakukan pengukuran berat
badan dan tinggi badan, serta pengukuran lingkar lengan atas untuk melihat
status ibu hamil.

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page24
BAB VI
UPAYADAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN

6.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Pelayanan kesehatan dasar merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat yang harus tersedia di setiap daerah dan unit
pelaksana teknis pelayanan kesehatan seperti Puskesmas. Pelayanan kesehatan
dasar yang cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat dapat teratasi, berbagai jenis pelayanan kesehatan dasar yang
dilakukan fasilitas kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas meliputi :

6.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak sebagai bagian dari pelayanan
dasar bertujuan untuk menekan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak
sebagai indikator tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Ada beberapa upaya
pelayanan kesehatan ibu dan anak diantaranya :
2) Pemantauan wilayah setempat program KIA (PWS-KIA) yang tercakup
didalam program tersebut meliputi :
Pelayanan Antenatal K1dan K4 merupakan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil oleh tenaga kesehatan profesional (dokter
spesialis kebidanan, dokter umum, perawat dan bidan)
3) Mengadakan pertemuan evaluasi program Audit Maternal Perinatal (AMP)
setiap tahun yang bertujuan menggalang kekuatan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pertemuan koordinasi baik pihak
pemerintah maupun swasta.

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page25
K1
600

FE3 400 K4 Batu Selicin


200 Lubuk Baja kota
0 Kampung Pelita
FE1 persal nakes Baloi Indah
Tanjung Uma
TT2+ Yankes nifas

6.1.2 Pelayanan Keluarga Berencana


Sejak tahun 2008, Program keluarga berencana berada pada tupoksi
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, namun dalam
hal memberikan pelayanan keluarga berencana kepada masyarakat selalu
berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Batam.
Adapu tujuan lain dari Keluarga Berencana adalah untuk mengatur
jarak kehamilan dengan harapan ibu secara fisik dan mental mampu
menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan optimal sehingga
dapat melahirkan anak yang sehat.
Tingkat pemanfaatan kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS)
dapat dilihat dari cakupan peserta KB Aktif, hal ini juga menunjukan salah
satu perilaku masyarakat terhadap kesehatan.
Pada tabel berikut ini menggambarkan pelayanan Keluarga Berencana
tahun 2016 :

CAKUPAN PESERTA KB Aktif,KB Baru dan Menurut Kontrasepsi


DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMPUNG JABI TAHUN 2016

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page26
900
800
700
600
500 Batu Selicin

400 Lubuk Baja


300 Kampung Pelita
200 Baloi Indah
100 Tanjung Uma
0

PiL

PiL
IUD

IMPL

suntik

suntik
kondom

kondom
KB Aktif KB baru

6.2 PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pelayanan kesehatan dasar menjadi bagian dari standar pelayanan minimal


kesehatan sebagai upaya percepatan pembangunan di bidang kesehatan.
Pelayanan kesehatan masyarakt pada tahun 2015 sudah tidak ada pelayanan
SKTM karena semua Masyarakatdiharapkan sudah mempunyai Kartu BPJS tanpa
terkecuali.

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page27
50
45
40
35
30 Rawat jalan
25 Rawatb inap
20
15
10
5
0
L P

6.3PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Program gizi masyarakat dilakukan secara komperehensif melalui upaya


promotif dalam bentuk penyuluhan gizi, pembinaan dan pelatihan petugas
maupun kader posyandu, upaya preventif dengan pemberian paket pertolongan
gizi seperti pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi, pemberian tablet Fe pada
ibu hamil, pemantauan pertumbuhan serta PMT pemulihan.Pemberian kapsul
vitamin A pada bayi 6 – 11 bulan dan balita 12 – 59 bulan dilakukan di posyandu
oleh kader pada bulan Februari dan Agustus ,dan Setiap ibu nifas mendapat 2
kapsul vitamin A yang selama 2 hari berturut-turut.

6.3.1 Cakupan Pemberian Vit.A

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page28
900
800
700
600
500 Ibu nifas
400 6-11 bln
300 12-59 bln
200
100
0
Batu Lubuk Kampung Baloi Tanjung
Selicin Baja Pelita Indah Uma

Sumber : Unit Gizi UPT Puskesmas Kampung Jabi

6.3.2 Bayi Dengan ASI Ekslusif


Supaya tercapainya cakupan pemberian ASI Eksklusif ini melalui upaya
promotif, bahwa pada saat ini digalakan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
baik di posyandu maupun disarana pelayanan swasta lainnya, seperti di bidan
praktek peorangan, rumah sakit, rumah bersalin ataua sarana yang melayani
kesehatan ibu dan anak agar tercipta anak yang cerdas baik kualitas maupun
kuantitas

180
160
140
120
100
ASI EKSLUSIF L
80
ASI EKSLUSIF P
60
40
20
0
Batu Lubuk Kampung Baloi Tanjung
Selicin Baja Pelita Indah Uma

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page29
6.4UPAYA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
Beberapa kegiatan yang menjadi bagian dari usaha kesehatan sekolah
adalah penjaringan kesehatan bagi anak kelas 1 SD dan setingkat, yang bertujuan
untuk menjaring anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan, baik kesehatan
secara umum, personal hygiene dan kesehatan gigi mulut melalui pemeriksaan
kesehatan dan melakukan promosi kesehatan. Adapun cakupan penjaringan dan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat pada grafik berikut ini;

Grafik Hasil Penjaringan Kesehatan SD

500
450
400
350
300
250 Penjaringan

200 mendapat Pelayanan

150
100
50
0
Batu Lubuk Kampung Baloi Tanjung
Selicin Baja Pelita Indah Uma

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page30
6.5 Program Kesling
Pada bagian ini akan digambarkan kondisi lingkungan di wilayah Kelurahan
secara fisik, antara lain rumah sehat, pemeriksaan tempat-tempat umum

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
Rumah Rumah yang Sanitasi TTU TPM TPM uji
PHBS Sehat memiliki layak petik
Akses Air
minum
Batu Selicin Lubuk Baja Kampung Pelita Baloi Indah Tanjung Uma

Sumber : Unit Kesling Puskesmas Kampung Jabi

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page31
SEBAIT PANTUN

Pergi Jalan mendaki


Sambil melihat embun tersebar
Pegawai Negri memang Mengabdi
Semoga Kami Ikhlas dan Sabar

Selat bernama propinsi kepri


Banyak terdapat ikan tenggiri
Selamat membaca profil kami
Kalau ada salah mohon di koreksi

Mardjunisah

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page32
JUMLAH PENDUDUK WNI DAN WNA PER KELURAHAN

WNI WNA TOTAL


KELURAHAN
LK PR LK PR WNI+WNA

BATU BESAR 13.475 12.339 31 7 25.700

LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK PERKELURAHAN

KEPADATAN
KELURAHAN LUAS (KM2) PENDUDUK PENDUDUK PER
KM2

BatuBesar 96.689 25.873 5

JUMLAH SARANA IBADAH


SARANA IBADAH
KELURAHAN
MASJID MUSHOLLAH GEREJA VIHARA PURA

BATU BESAR 21 17 8 - -

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN


JumlahSekolah
No Kelurahan SD SLTP SLTA/SMK Per. Tinggi
TK
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

3 BatuBesar 16 3 4 1 2 1 2 - -

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page33
JUMLAH SARANA KESEHATAN

KELURAHAN Apotik RumahSakit Klinik/BalaiPengobatan Puskesmas Pustu PraktekDokter PraktekBidan Polindes Posyandu

BATU BESAR 3 1 5 1 2 0 5 1 14

JUMLAH SARANA PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA

BATU BESAR 0 0 0 3 5 0 3 47 1 15 19 15 5 7 1
1. Hotel 6. Pasar 11. Bengkel
2. Karaoke 7. Mini Market 12. RumahMakan/Restauran
3. Diskotik 8. Toko 13. Salon Kecantikan
4. Bank 9. Koperasi 14. KomplekPerumahan
5. Swalayan 10. Wartel 15. KomplekPertokoan

JUMLAH FASUM & FASOS


Yayasan Kantor Kantor
KELURAHAN BalaiPertemuan
/Panti Pemerintahan Swasta

BATU BESAR 3 1 9 12

1. Kelurahan Batu Besar dengan luas wilayah 41.01 Km2

1. Kelurahan Batu Besardengan luas wilayah 41.01 Km2dengan


jarak ke Ibukota 9 Km

By.MJ 2020 UPT Kampung Jabi


Page34

Anda mungkin juga menyukai