Anda di halaman 1dari 4

1.

Alur Pikir Teori


 Dinding adalah suatu elemen bangunan yang membatasi satu ruang dengan ruang yang
lainnya dengan sifat non – struktur sebagai beban. Dinding memiliki fungsi sebagai
pembatas ruang luar dengan ruang dalam, sebagai penahan cahaya, angin, hujan, debu dan
lain-lain yang bersumber dari alam, sebagai pembatas ruang di dalam rumah, pemisah ruang
yang bersifat pribadi dan ruang yang bersifat umum dan sebagai fungsi artistik tertentu.
Menurut (Manto, 2012) terdapat tiga jenis dinding adalah sebagai berikut :
1. Dinding non-struktural
2. Dinding structural
3. Dinding partisi atau penyekat

 Pada pekerjaan dinding paling umum dijumpai menggunakan material bata ringan / hebel
dan material partisi seperti gypsum. Dengan perkembangan teknologi hingga saat ini juga
bisa ditemukan penggunaan dinding precast concrete sebagai material pada pekerjaan
dinding.
1. Bata Hebel (Konvensional)
Bata hebel atau biasa disebut bata ringan adalah material yang menyerupai beton
dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet yang dibuat di pabrik menggunakan
mesin. Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan
ini diciptakan agar dapat meringankan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi,
mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat
proses pemasangan dinding berlangsung. (SNI 03-0349-1989).
Susanta (2009) menyatakan bahwa bata ringan seperti bata hebel atau celcon
memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm. Bata ini cukup ringan, halus,
dan memiliki tingkat kerataan yang baik sehingga dapat langsung diberi acian tanpa harus
diplester terlebih dahulu. Bahan atau acian yang biasanya digunakan adalah semen instan
atau semen khusus. Semen ini berbahan dasar pasir silika, semen, filler, dan zat aditif.
Penggunaannya hanya dicampur dengan air, namun dapat juga menggunakan bahan
seperti pemasangan batako.
2. Bata Concrete Panel
Bata concrete panel adalah suatu metode percetakan (precast) komponen secara
mekanisasi dalam pabrik atau workshop dengan memberi waktu pengerasan dan
mendapatkan kekuatan sebelum dipasang. Sistem pracetak telah banyak diaplikasikan di
Indonesia, baik yang dikembangkan di dalam negeri maupun yang didatangkan dari luar
negeri. Sistem pracetak berbentuk komponen, salah satunya komponen dinding yang
biasa pasang tanpa adanya kolom praktis sebagai perkuatan. Dinding precast memiliki
beberapa keunggulan, antara lain mutu yang terjamin, produksi dan pembangunan yang
cepat, ramah lingkungan dan rapi dengan kualitas produk yang baik.

 Analisa Biaya Proyek Konstruksi


Menurut Mukomoko (2007), anggaran biaya proyek adalah menghitung banyaknya biaya
yang diperlukan untuk bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan analisis, serta biaya-biaya
lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek. Harga satuan pekerjaan
merupakan jumlah harga material dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis.
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHS-SNI) adalah alat untuk menghitung harga satuan
pekerjaan konstruksi yang diterbitkan oleh instansi terkait pada setiap Pemerintah Daerah di
seluruh wilayah Indonesia. Yang biasa menggunakan AHS-SNI adalah para konsultan
perencana, konsultan pengawas, dan kontraktor pelaksana konstruksi dalam rangka
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang yang menjadi kewenangan masing-
masing dalam melaksanakan pekerjaan jasa konstruksi.

 Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi


Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item
pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk
melaksanakan sebuah proyek. Berdasarkan pengertian diatas bahwa schedule proyek
merupakan waktu yang direncanakan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

 Berdasarkan penjelasan diatas diperoleh konsep :


Dengan perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, untuk membangun sebuah
pekerjaan dinding dapat dilakukan dengan berbagai macam material dinding seperti hebel
dan concrete panel. Dengan adanya berbagai macam material tersebut tentu akan muncul
kelebihan dan kekurangan yang bisa didapatkan. Maka untuk hasilnya lebih baik
dilakukanlah perbandingan antara material tersebut. Perbandingan bisa dilihat dari segi
pengeluaran biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Selain
itu perbandingan juga bisa melihat dari spesifikasi yang terdapat pada material tersebut.
Pada proyek konstruksi disini tim konsultan berperan dalam membantu pemilik proyek
untuk memecahkan permasalahan tersebut.

2. Abstrak
 Setiap proyek konstruksi akan melalui tiga tahapan, salah satunya terdapat peranan penting
dari Rencana Anggaran Biaya pada setiap proyek konstruksi. Pemilihan material dan
menentukan spesifikasi khusus pada bahan bangunan tentu saja dapat mempengaruhi
Rencana Anggaran Biaya yang akan dikeluarkan. Dinding merupakan salah satu elemen
bangunan yang berfungsi memisahkan/membentuk ruang. Pada bangunan rumah tinggal
maupun bangunan gedung sampai sekarang masih banyak yang menggunakan hebel (metode
konvensional). Seiring kemajuan teknologi, maka banyak pilihan metode pekerjaan dinding
yang diciptakan, salah satunya adalah dinding pracetak (panel precast). Pada proyek
pembangunan gedung apartemen di Jakarta Selatan, digunakanlah panel precast pada
dinding perimeter luarnya. Penelitian yang dilakukan untuk menganalisa apakah metode
precast lebih efisien dari segi waktu dan biaya dibandingkan dengan metode konvensional.
Hasil perhitungan menunjukkan variasi tingkat efisiensi dari metode pekerjaan dinding
panel precast dan konvensional.
 Kata Kunci : Rencana Anggaran Biaya, Dinding , Panel Precast, Hebel, Waktu, Biaya.

3. Pemilihan Variabel
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil beberapa variabel yaitu :
 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang menimbulkan adanya sebab atau perubahan pada
variabel terikat. Contoh :
- Pemilihan material hebel pada pekerjaan dinding.
- Pemilhan material concrete panel / precast pada pekerjaan dinding.
 Variabel Terikat/Tak Bebas
Variabel terikat adalah variabel yang ditimbulkan karena adanya akibat dari variabel bebas.
Contoh :
- Pemilihan material hebel pada pekerjaan dinding.
- Pemilhan material concrete panel / precast pada pekerjaan dinding.
 Variabel Moderasi
Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Contoh :
- Pemilihan material hebel pada pekerjaan dinding memerlukan waktu yang cukup lama
pada pekerjaan dinding karena metode pekerjaan yang dilakukan secara
konvensional, akan tetapi dapat meminimalisir pengeluaran biaya.
- Pemilihan material concrete panel pada pekerjaan dinding memang sedikit mahal
akan tetapi dapat menghemat waktu dalam pemasangannya dikarenakan bahan yang
digunakan sudah dibentuk/dicetak sebelumnya, maka pada saat konstruksi
berlangsung tenaga kerja hanya merakit panel menjadi sebuah satu kesatuan.
 Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang menjadi antara atau penyelang di antara hubungan
variabel bebas dan tak bebas. Contoh :
- Pemilihan material hebel pada pekerjaan dinding akan menghasilkan dinding yang
kuat seperti beton, sebab komposisi material hebel tersebut terbuat dari campuran
beton.
- Pemilihan material concrete panel pada pekerjaan dinding akan menghasilkan dinding
yang memiliki peredam suara yang baik, sebab memiliki nilai hasil pengukuran yang
baik untuk struktur dinding terhadap kemampuan peredam suara (STC).

Anda mungkin juga menyukai