C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tantangan profesi dan hak pasien
2. Menjabarkan klasifikasi tantangan dalam keperawatan
1
3. Menjelaskan jenis – jenis hak pasien
4. Mengetahui syarat yang mempengaruhi hak – hak pasien
5. Menjabarkan hak – hak pasien
D. Pembatasan Masalah
Karena masalah mengenai tantangan hak – hak pasien sangat luas , maka kelompok kami hanya
membahas tentang pengertian , klasifikasi, jenis – jenis, syarat – syarat, dan hak – hak pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tantangan Profesi Keperawatan dan Hak Pasien
Tantangan profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari
profesi lain, dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem
pelayanan kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat. Untuk
mewujudkan pengakuan tersebut, maka perawat masih harus memperjuangkan langkah-langkah
profesionalisme sesuai dengan keadaan dan lingkungan sosial.
Tantangan internal profesi keperawatan adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) tenaga keperawatan sejalan dengan telah disepakatinya keperawatan sebagai
suatu profesi pada lokakarya nasional keperawatan tahun 1983, sehingga keperawatan dituntut
untuk memberikan pelayanan yang bersifat professional.
Tantangan eksternal profesi keperawatan adalah kesiapan profesi lain untuk menerima
paradigma baru yang kita bawa.
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk
berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu
dari orang lain atau lembaga tertentu.
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak manusia
atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan
kewajiban setiap negara/pemerintah untuk menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat
dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum.
B. Klasifikasi Tantangan dalam Keperawatan
penanggulangan masalah kesehatan yang makin banyak dan kompleks selain itu dapat
menurunkan jumlah hari rawat. Penurunan jumlah hari rawat mempengaruhi kebutuhan
pelayanan kesehatan yang lebih berfokus kepada kualitas bukan hanya kuantitas, serta
meningkatkankebutuhan untuk pelayanan / asuhan keperawatan di rumah dengan
mengikutsetakan klien dan keluarganya.
3. Globalisasi dalam pelayanan kesehatan
Globalisasi yang akan berpengaruh terhadp perkembangan pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan ada 2 yaitu ;
a) Tersedianya alternatif pelayanan
b) persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai jasa pemakai kualitas
untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik.
4. Tuntutan profesi keperawatan
Keyakinan bahwa keperawatan merupakan profesi harus disertai dengan realisasi
pemenuhan karakteristik keperawatan sebagai profesi yang disebut dengan professional.
Contoh :
Seorang perawat wanita yang bekerja dirumah sakit dapat mempergunakan seragam yang
diiginkan (haknya) asalkan berwarna putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Batas-
batas ini merupakan kebijakan RS dan suatu norma yang ditetapkan perawat.
2. Hak kesejahteraan
Yaitu hak-hak yang diberikan secara hukum untuk untuk hal-hal yang merupakan standar
keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atauwilayah tertentu.
Contoh :
Hak pasien untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk memperoleh air bersih, dan
lain-lain.
3. Hak legislatif
Yaitu hak yang diterapkan oleh hukum berdasarkan konsep keadilan.
Contoh :
Seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan semena-mena oleh suaminya.
Bandman dan Bandman (1986) menyatakan bahwa hak legislatif mempunyai 4 peranan
dimasyarakat yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan.
D. Syarat yang Mempengaruhi Penentuan Hak-Hak Pasien
1. Kebebasan untuk menggunakan hak yang dipilih oleh seseorang lain, orang yang bersangkutan
tidak disalahkan atau dihukum karena menggunakan atau tidak menggunakan hak tersebut.
Contoh :
Pasien mempunyai hak untuk pengobatan yang ditetapkan oleh dokter, tapi dia mempunyai hak
untuk menerima atau menolak pengobatan tersebut.
2. Seseorang mempunyai tugas untuk memberikan kemudahan bagi orang lain untuk
menggunakan hak-haknya.
Contoh :
Perawat mempunyai tugas untuk meyakinkan dan melindungi hak paisen untuk mendapatkan
pengobatan.
3. Hak harus sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, yaitu persamaan, tidak memihak dan
kejujuran.
Contoh :
Semua pasien mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.
4.Hak untuk dapat dilaksanakan.
Contoh :
Dibeberapa Rs, para penentu kebijakan mempunyai tugas untuk memastikan bahwa pemberian hak-
ia berikan, dimana secara hukum orang tersebut secara hukum mampu memberikan
consent. Consent diterapkan pada prinsip bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak
untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang sah :
a. Tertulis
b.Ditandatangani oleh pasien atau orang yang bertanggung jawab terhadapnya
c.Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan
d.Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan
konsekuensinya, penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang diharapkan, Tawaran
diberikan oleh pasien dewasa yang secara fisik dan mental mampu membuat keputusan
2. Hak untuk memilih mati
Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter, salah satu
kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk memilih mati sering bertolak
belakang dengan hak untuk tetap mempertahankan hidup.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://syehaceh.wordpress.com/2008/06/18/hak-pasien-dan-perawat/
http://spesialisbedah.com/2010/01/hak-hak-pasien/
http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/19/berbagai-tantangan-dalam-
profesi-keperawatan/