Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Bab ini menguraikan

tentang kesimpulan, implikasi dan saran yang berhubungan dengan hasil

penelitian tentang Gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja guru di SD

Negeri 56 Kota Banda Aceh. Kesimpulan, implikasi dan saran secara rinci

diuraikan sebagai berikut ini.

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepala Sekolah SD Negeri 56 Banda Aceh menggunakan kepemimpinan

dengan gaya keterbukaan antara bawahan dan atasan dan jika ada hal-hal

yang perlu dibahas maka akan dilakukan musyawarah atau diskusi guna

mendapatkan jalan keluar secara bermusyawarah degan para bawahan

maupun atasan yang ada di sekolah tersebut.guru di wajibkan membuat

rencana pembelajaran dan melakukan kontrak belajar dengan peserta

didik,membentuk tim pengembang kurikilum,menggiatkan MGMP di

sekolah,pemamfaatan media pembelajaran,dan mengadakan bimbingan

belajar.

2. Pelaksanaan program peningkatan kinerja guru dilakukan dengan

bermusyawarah terhadap langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh

kedepannya guna meningkatkan kinerja guru, dan salah satunya dengan

melakukan mengadakan rapat KKG, membimbing guru menyusun RPP,

mengsupervisi guru dan melakukan evaluasi terhadap kinerja guru.

70
71

3. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kinerja guru

tentunya ada seperti masih rendahnya kemampuan terhadap menggunakan

alat elektronik yang dapat menunjang kinerja guru kepada hal yang lebih

baiak, seperti penggunaan laptob, internet, sehingga guru terkendala di dalam

mendapatkan pengetahuan atau i,mu tentang pendidikan yang terkini baik itu

tingkat nasional ataupun international.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan kesimpulan, maka dapat dirangkum

implikasi penting terhadap kompetensi gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam

peningkatan kinerja guru SD Negeri 56 Banda Aceh sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan produktivitas sekolah di perlikan kepemimpinan yang

ada pada kepala sekolah yang mempunyai kompetensi kepemimpinan yang di

tuangkan kedalam kebijakan-kebijakannya untuk meningkatkan kinerja guru,

maka guru lebih nyaman berdiskusi dengan kepala sekolah.kebijakan kepala

sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 56.

2. Dengan adanya program kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru,

maka hampir keseluruhan guru yang ada disekolah itu meningkat tahap

kinerjanya baik itu dari segi keilmuawan maupun dari aspek kesadarandalam

menaati aturan yag sudah disepakati bersama.meningkatkan kedisiplinan

guru,meningkatkan standar prilaku guru,meningkatkan motifasi guru dengan

menciptakan situasi yang harmonis.


72

3. Dengan diketahuinya hambatan yang dihadapi maka kepala sekolah dapat

mengevaluasi dan merencanakan kedepan akan apa yang harus dilakukan

demi meningkatkan mutu pembelajaran secara terus menerus.

C. Saran-Saran

Berdasarkan penelitian ini telah di ketahui bahwa kepemimpinan kepala

sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN 56 Banda Aceh memiliki beberapa

hambatannya,maka sebagai pemecahan masaalah penulis mengajukan beberapa saran

yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain:

1. Kepala sekolah dan pegawai hendaknya mendayagunakan sumberdaya

pendidikan yang tersedia semaksimal mungkin, menggunakan pengalaman-

pengalaman masa lalu yang dianggap efektif, dan menggunakan teori-teori yang

terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah dan

pegawai bebas mengambil inisiatif dan kreatif dalam menjalankan program-

program yang diproyeksikan dapat mencapai saran-saran yang telah ditetapkan.

Rencana yang dibuat harus menjelaskan secara detail dan luagas tentang aspek

mutu yang ingin dicapai, kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, dan berapa

biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.

2. Dalam pelaksanaan program kerja seorang kepala sekolah jelas memerlukan

kemampuan memahami sifat pekerjaan dan kualifikasi orang yang mengisi

jabatan. Dengan demikian kemampuan menyusun personalia adalah menjadi

bagian pengorganisasian. Dalam menjalankan kegiatan istansi/organisasi,

hendaknya kepala sekolah sekolah menerapkan satu gaya kepemimpinan saja,


73

sebaiknya situasi yang berbeda harus dihadapi dengan perilaku yang tersebut

dengan pendekatan kontingensi.

3. Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi hambatan

dengan menjalin hubungan harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru,

mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga

kependidikan di instansi/organisasi, dan mengembangkan model-model

pembelajaran yang inovatif.

Anda mungkin juga menyukai