PERGAULAN BEBAS
DI
Oleh :
NUR RAMADANI
KELAS : VIII - 7
PENJASKESREK
Penyusunan makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena
itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang turut
membantu dalam menyelesaikan makalah ini terutama kepada tim dosen PLSBT
.
Tiada gading yang tak retak, begitulah kata pepatah. Oelh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritiknya demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN MASALAH DAN SOLUSINYA...................................
A. Pembahasan Masalah........................................................................................
B. Solusi (Pemecahan Masalah)............................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk Allah yang paling sempurna bila di banding dengan makhluk
lainnya, karena manusia dikaruniai akal yang menyebabkan manusia dapat berfikir,
mengungkapkan perasaan, kecintaan dan kesadaran. Disatu pihak manusia sebagai pribadi yang
memiliki otonomi untuk berbuat sesuai kehendaknya, tapi dilain pihak manusia sebagai makhluk
sosial yang wajib tunduk pada aturan
Selain dikaruniai akal manusia juga dikaruniai potensi. Potensi itu pun memiliki
napsu yang menorong manusia untuk melakukan al positif dan negatif. Tapi banyak orang yang
menapsirkan bahwa napsu itu senderung pada hal-hal yang negatifnya saja. Dengan napsu inilah
manusia sering tidak kontrol untuk melakukan sesuatu tanpa berfikir (rasio) apakah yang
dilakukannya itu benar atau salah ? manusia sering bertindak sesuai dengan keinginan semata
tanpa melihat aturan yang ada. Sebagai contoh, penomena yang sekarang banyak terjadi
dikalangan remaja yaitu “pergaulan bebas”. Pergaulan bebas merupakan satu masalah besar bagi
lingkungan terutama lingkungan masyarakat. Karena dengan masalah ini akan mengakibatkan
dampak yang sangat patal. Untuk lebih jelasnya insya Allah akan penulis paparkan pada bab II.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH DAN SOLUSINYA
A. Pembahasan Masalah
Sesuai dengan masalah yang penulis angkat tentang “pergaulan bebas” yang sedang
marak dibicarakan oleh masyarakat khususnya masyarakat di daerah pedesaan, karena dengan
pergaulan bebas akan menimbulkan dampak yang sangat patal terutama bagi kalangan remaja.
Dengan pergaulan bebas inilah manusia akan menghalalkan segala cara untuk memuaskan
nafsunya dan melihat aturan yang ada. Manusia merasa bebas melakukan apa saja, sehingga
akibat pergaulan bebas itulah banyak terjadi pemerkosaan dan sek di luar nikah. Sekarang tidak
hanya orang dewasa (17 tahun ke atas) yang melakukan hal itu, tapi anak yang baru berusia 8
tahun juga sudah banyak yang diperkosa. Masih mending pemerkosaan itu dilakukan oleh orang
yang tidak mempunyai hubungan darah, lebih parah lagi pemerkosaan dilakukan oleh ayah
terhadap anaknya, naudzubillah …
Padahal Allah telah menjelaskan dalam QS. 17 : 32 yang bunyinya “dan janganlah kamu
mendekati zina, sesungguhnya jinah itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk”.
Dari ayat di atas jelas bahwa mendekati jinah itu dilarang oleh agama apalagi melakukan
jinahnya (kumpul kebo/ pemerkosaan).
Tapi mengapa sekarang ini dengan pergaulan bebas sepertinya merasa sangat bangga
dan seolah –olah perbuatan itu diperbolehkan ?
Kita lihat fenomena yang terjadi dilingkungan kita (perkotaan) mulai dari pergaulan
anak SMP sampai pergaulan makhluk. Pergaulannya itu tidak mencerminkah orang yang
berpendidikan. Maka pantas jika sekarang masalah pemerkosaan/ seks di luar nikah terus
meningkat.
c. Faktor Keluarga
Timbulnya pergaulan bebas juga disebabkan kurangnya perhatian dari keluarga,
karena perhatian keluarga sangat berpengaruh terhadap pendidikan dan tingkah laku. Dasar
pendidikan yang pertama dan yang paling kuat yaitu pendidikan yang didapat dari keluarga.
- Pendidikan
Dengan pendidikan manusia akan menggunakan potensi (akal)nya untuk berfikir (rasio).
Walaupun seringkali potensi itu disertai dengan nafsu yang medorong untuk selalu melakukan
hal negatif. Tapi dengan ilmu dan disertai akal manusia akan memperkembangkan mana yang
harus dilakukan dan mana yang harus dihindari. Sehingga tidak akan terjerumus pada hal-hal
yang negatif karena ia akan tidak pada aturan yang telah ditetapkan.
Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia, walapun pendidikan dan
kesadaran pada dirinya sudah tumbuh tapi sedikit orang yang terjerumus pada hal negatif,
disebabkan karena pengaruh lingkungan yang sangat kuat. Kalau lingkungannya baik, aman
masyarakat patuh pada aturan maka tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Munculnya pergaulan bebas diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
Faktor teknologi
Faktor pendidikan
Faktor keluarga
Faktor lingkungan
Faktor-faktor di atas yang banyak mentransfer budaya-budaya luas yang tidak sesuai
dengan kaidah atau aturan agama dan juga pemerintah, terutama faktor teknologi. Budaya itu
sengaja dikemas menjadi sesuatu yang dianggap funk atau menyenangkan sehingga siapapun
yang tidak berkiblat padanya akan dianggap kuno. Padahal di dalam kemasan yang indah itu
orang-orang luar (Yahudi) sengaja mengirimkan berjuta keburukan untuk menghancurkan moral
bangsa kita (Indonesia) sebagai umat islam.
B. Saran
Kita semestinya sadar tahan pernah ada kebaikan pada sesuatu yang dilarang agama,
seindah dan semanis apapun itu hanya akan berlaku sementara.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen PLSBT UPI, 2005. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung.