Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan menggunakan deskriptif. Metode penelitian deskriptif dalam

metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi lapangan

penelitian pada saat sekarang atau saat penelitian dilaksanakan. Data yang

dihimpun di analisis secara kualitatif untuk mendapatkan makna dari fenomena

yang telah diamati.

Pemilihan pendekatan kualitatif ini juga bertujuan untuk memahami

suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok. Selain itu, metode

pendekatan kualitatif merupakan sebuah proses investigasi. Tujuan penelitian

deskriptif adalah untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Secara bertahap

peneliti berusaha memahami fenomena sosial dengan membedakan,

membandingkan, meniru, mengatagorikan dan mengelompokkan objek

pembelajaran.

Creswell (2012:25) menyatakan: “Penelitian kualitatif adalah proses

eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan kelompok,

menggambarkan masalah sosial atau masalah kemanusiaan”. Seluruh tujuan

kualitaif adalah untuk mencapai pemahaman bagaimana orang merasakan dalam

proses kehidupannya, memberi makna, dan menguraikan bagaimana orang

menginterpretasikan pengalamannya.

49
50

Dari pernyataan diatas diuraikan kembali bahwa penilitan dengan

menggunakan metode kualitatif ini tidak hanya sampai pada bagai mana hasilnya

saja namun juga bagaiman proses untuk mendapat hasil itu yang dikaji lebih

mendalam lagi dan bagi yang membacanya akan seolah-olah merasakan apa yang

dibaca itu dapat dirasakan secara mendalam.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri 56 Kota Banda Aceh. Penelitian

ini dilaksanakan mulai September 2018 samapai Oktober 2018.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru pada SD

Negeri 56 Kota Banda Aceh. Penentuan subjek penelitian dilakukan secara

purposive sampling, yaitu sampel bertujuan. Artinya jumlah sampel yang telah

ada tidak ditambah jika data yang diperlukan sudah terpenuhi. Dalam penelitian

kualitatif tidak diutamakan jumlah subjek penelitian tetapi lebih dipentingkan

terpenuhinya data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan pada

penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga mudah diolah.

Pada penelitian kualitatif ini juga instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri,

kemudian setelah focus penelitian sudah menjadi sangat jelas dan peneliti yakin,

kenudian instrumen penelitian tersebut akan dikembangkan lagi kepada yang lebih
51

sederhanya yang nantinya peneliti mengharapkan instrumen ini menjadi lebih

sederhana.

Sugiyono (2017:15) menyatakan: “Yang menjadi instrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri”. Penelitian ini menggunakan metode

observasi, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Maka sehubungan metode

yang digunakan tersebut, maka instrumen penelitian yang digunakan adalah

observasi, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen mencakup segi

responsif, dapat menyesuaikan diri dan sebagai acuan untuk penulis dalam

mengumpulkan data.

E. Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang

ditampilkan benar-benar dapat dipercaya, sehingga tidak diragukan lagi tingkat

kebenarannya. Langkah ini penulis tempuh dengan mengumpulkan sejumlah data

kualitatif (hasil wawancara) antara subjek yang satu dengan yang lainnya

dibandingkan, kemudian dianalisis serta disesuaikan dengan data dokumenter, dan

akhirnya disimpulkan. Sugiyono (2013:365) menyatakan: “Uji kredibilitas data

atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif anatara lain dilakukan

dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian,

triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisi kasus negatif dan

membercheck”.

Berdasarkan dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa uji

kredibilitas adalah menentukan kepercayaan tentang kualitas, kapabilitas, atau


52

kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Kredibilitas berkaitan dengan

kesaksian dari seseorang atau suatu lembaga selama konferensi. Kesaksian

haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah

permasalahan yang ingin diketahui.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat utama di dalam

penelitian ini, karena tujuan dari penelitian itu sendiri adalah untuk memperoleh

data.Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik untuk mengumpulkan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap apa

yang terjadi di sekolah yang akan diteliti tersebut, apakah sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh peneliti atau tidak. Di dalam hal ini peneliti memakai observasi

tidak berstruktur seperti yang dikatakan Sugiyono (2013:380) menyatakan:

“Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur karena

focus penelitian belum jelas dan akan berkembang”.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah merupakan merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam satu sama lain. Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara

dengan kepala sekolah, guru-guru dan dengan beberapa orang siswa. Peneliti akan

menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur guna mendapatkan informasi

yang lebih mendalam. Sugiyono (2013:388) menyatakan: “Untuk mendapat


53

informasi yang lebih dalam tentang responden, maka peneliti menggunakan

wawancara tidak terstruktur”. Dengan adanya wawancara maka data yang akan

didapat akan lebih natural dan tidak bisa dibuat-buat oleh nara sumber.

Yusrizal (2016:152) menyatakan: “Wawancara dapat memberikan

keterangan keadaan pribadi hal ini tergantung pada hubungan baik antara

pewawancara dengan objek”. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari objek

maka pewawancara harus mampu mempersiapkan segala sesuatunya seperti

mepersiapkan persiapan sebelum melakukan wawancara dan mempersiapkan alat

utuk merekam agar nanti apa yang disampaikan oleh narasumber dapat diulang-

ulang untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, data yang relevan penelitian, data berupa dokumen seperti ini

bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi dimasa silam. Peneliti perlu

memiliki kepekaan teoritik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga

tidak sekedar barang yang tidak bermakna.

G. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dengan teknik wawancara, observasi dan

dokumentasi akan dianalisis dalam pola analisis kualitatif. Analisis kualitatif

adalah dengan menginterpretasikan data dan mencari makna dibalik fenomena

yang teramati tanpa melakukan uji hipotesis atau mencari hubungan atar variabel.
54

Adapun proses atau langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data

diantaranya adalah melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data,

verifikasi. Bugin (2007:144) menjelaskan masing-masing tahapan sebagai berikut:

1) Reduksi data yaitupeneliti melihat seluruh data yang terkumpul diolah untuk
menemukan hal pokok dari objek yang diteliti, mengumpulkan data hasil
wawancara, observasi, dan dokumentasi membuat abstraksi hasil seluruh data
yang di peroleh merupakan catatan dilapangan.
2) Penyajian data yaitu pada penelitian ini peneliti secara sistematis merangkum
efektifitas manajemen kepala sekolah dalam peningkatan profesional guru,
dalam hal ini peneliti melakukan kegiatan anatara lain, mengumpulkan dan
merangkum seluruh data secara sistematis sehingga diketahui maknanya dan
menjadi lebihsederhana serta selektif.
3) Verifikasi data yaitu dilakukan untuk memeriksa kembali kesimpulan yang
diambil apakah sudah tepat atau sudah mencapai tujuan, untuk melihat
bagaimana gambaran program, pelaksanaan dan teknik supervisi serta
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi.

Berdasarkan tiga tahapan diatas, peneliti akan melakukan analisis data

tahap demi tahap sehingga akan memudahkan peneliti dalam memberi makna

terhadap data yang diperoleh dari lapangan. Sebelum pengambilan kesimpulan

akan dilakukan verifikasi data untuk memastikan kebenaran terhadap kesimpulan

akhir.

Anda mungkin juga menyukai