Kehadiran figur orang tua sangatlah memberi ketenangan, cinta, serta kasih sayang
tersendiri yang bersemi di hati segenap insan yang berakal. Mereka biarkan kesedihan dan
keletihan demi senyuman buah hatinya. Mereka curahkan segenap pengorbanan demi
kebahagiaan anaknya. Mereka adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan mereka
adalah sekotak permata paling berharga, sekeping emas termahal yang dapat
mengantarkan kita ke surga-Nya. Maka dengan segala kasih sayangnya, patutlah kita semua
sebagai seorang anak untuk selalu menghormatinya.
Melihat betapa pentingnya menjaga budi pekerti terhadap orangtua, maka pada momentum
yg penuh dengan ukhuwah ini perkenankanlah membawakan Syarah Al Quran yang bertajub
“Akhlak Terpuji untuk Memuliakan Kedua Orangtua“ dengan landasan ayat suci Al-
Qur’an suuroh Al Isra’ ayat 23
“Dan Allah telah memerintah kan agar engkau jangan menyembah selain dia , dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik baiknya . jika salah seorang
diantara keduanya atau kedua duanya sampai berumur lanjut di dalam pemeliharaanmu ,
maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”dan
jaganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”
Karena itu pengajaran Ilahi untuk berdoa “Rabbi irhamhumaa kamaa rabbayaani shagiraa”,
patut diartikan “Ya Allah rahmatilah orangtuaku sebagai mana mereka telah mendidik aku di
waktu kecil”. Karena itu pula Rasul SAW berpesan kepada seseorang : “Engkau dan hartamu
adalah milik ayahmu, orang tuamu”. ( HR Abu Daud ).
Hadirin Rahimakumullah,namun bagaimana jika anak sampai durhaka terhadap kedua orang
tua, sebagaimana yang telah di kabarkan oleh Kompas.com, bahwasanya pada awal tahun
2018 yang lalu di Kota Malang, ada seorang anak yang tega menggugat orang tuanya
kepengadilan. Dan kasus penganiayaan terhadap orangtua yang seakan mengundang luka dan
air. Sungguh memperihatinkan. . .
Lantas hadirin, apakah itu balasan kita terhadap orang yang paling berjasa dalam kehidupan
kita, 9 bulan ia menderita, menggerang kesakitan ketika akan melahirkan, peluhnya
bercucuran ke seluruh badan, asma asma Allah ia lafalkan, dan ketika terdengar suara
tangisan bayi yang menyayat hati ia mengatakan Alhamdulillah anakku telah lahir.
Pantaslah Rasulullah menegaskan didalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim
Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah lalu ia bertanya ?
“Ya Rasulullah, man ahaqqunn naas bi husni shohabati?“ Siapakah yang pantas memperoleh
penghormatan terbaik dariku wahai Rasulullah? Rasul menjawab “Ummuka, Ummuka,
Ummuka. Tsumma Abuka”. Rasulullah saja sampai mengatakan ibumu sampai tiga kali,
dan kemudian ayahmu . Hal ini menandakan betapa beratnya menjadi seorang ibu.
Oleh karena itu, kita harus patuh, hormat, taat terhadap kedua orang tua kita, sebab “
ridhollah fi ridhol walidain” ” ridlo Allah terletak pada ridlo orang tua “wa sukhtullah fi
sukhtil walidain” dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua .
Hadirin Rahimakumullah
Dengan keterbatasan orang tua, mereka pasti memberikan segalanya kepada anaknya . Lalu,
apa balasan terhadap orang tua kita? Maka dari itu kita juga harus membantunya lebih lebih
dengan do’a serta mampu selalu memuliakannya setiap saat.
Dengan demikian, dari uraian di tadi dapat kami petik mutiara kesimpulan menjadi tiga.
Yang pertama, doa orangtua adalah kunci kita dalam meraih sebuah kesuksesan
Yang kedua, ta’atilah perintah orangtua dan patuhlah terhadap semua nasihatnya
Dan yang ketiga, ridho orangtua takkan mampu kita dapatkan kecuali dengan akhlak yang
mulia.
Demikianlah syarahan yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita
semua.