Buatan
Kelompok 5
Point of Discussion
1. Propositional Versus First-Order Inference -> Ahmad Zaki Mubarrak
7. Algorithms For Planning As State Space Search -> Muhammad Alfitrian Ananda
11. Summary, Bibliographical and Historical Notes, Exercises -> Ayu Nurmala
Propositional
vs.
First-Order
01
Inference
You could enter a subtitle
here if you need it
Proposotional
Definisi Proposisi
Merupakan suatu kalimat deklaratif yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak bernilai
keduanya.
Contoh
1) 10 adalah bilangan genap dan 2 adalah bilangan prima (B)
2) 3 adalah bilangan ganjil dan 2 > 5 (S)
b. Disjungsi / atau / V
Contoh
1) 2 + 3 = 5 atau 2 adalah bilangan ganjil (B)
2) 4 adalah bilangan prima atau 9 adalah 2 kuadrat (S)
c. Implikasi / maka / →
Contoh
1) 2 + 3 = 5 maka 2 adalah bilangan genap (B)
2) 3 adalah bilangan prima maka 2 adalah bilangan ganjil (S)
d. Biimplikasi / Jika dan Hanya Jika / ↔
Misalnya p dan q adalah proposisi, biimplikasi “p jika dan hanya jika q” adalah
proposisi yang bernilai benar, jika nilai p dan q bernilai benar atau nilai p dan q
bernilai salah, dan jika lainnya pasti salah.
Dilambangkan dengan p ↔ q
Contoh
1) 4 : 2 maka 1 jika dan hanya jika 5 bilangan genap (B)
2) 3 adalah bilangan prima maka 2 adalah bilangan ganjil (S)
e. Negasi / Bukan / ~
Misalnya p adalah proposisi, Negasi “ini bukan p” adalah proposisi yang lain,
disebut negasi dari p diberi simbol ~p dan dibaca “bukan p”
Contoh
1) Negasi dari kalimat “Jika dia makan, maka dia kenyang”, adalah “Dia
makan, dan dia tidak kenyang”
Misal :
P : “hari ini panas”
Q : “hari ini cerah”
Tentukan nilai
kebenaran dari
First-Order
Inference
Apa itu Inferensi ?
Iwan melihat asap mengebul dari ruang dapur dan mencium bau gosong.
Iwan menyimpulkan bahwa ada yang terbakar di dapur.
Logika Orde Pertama
(First-Order Logic)
.
Kalimat-kalimat dalam first-order-logic dibuat dengan format P( X, Y). P adalah predikat dan
X adalah subjek. Y adalah objek, yang merupakan variabel yang opsional.
Dalam first-order logic, setiap pernyataan dianggap memiliki predikat. Predikat itu dapat
menghubungkan pernyataan yang satu dengan yang lain.
Inferensi pada FOL
Hukum Pernikahan
- Wati menikah dengan Andi
- Wati anak kandung Budi
- Budi Saudara Kembar Andi
- Buktikan bahwa pernikahan Andi dan Wati tidak sah!
Langkah-langkah:
- Buat kalimat-kalimat dalam First Order (Predicate) Logic,
berdasarkan pengetahuan awal yang diberikan
- Gunakan aturan inferensi untuk membuat kalimat baru
sampai diperoleh kesimpulan.
Membangun Kalimat Awal
1: Menikah(Andi, Wati)
2: AnakKandung(Wati, Budi)
3: SaudaraKembar(Budi, Andi)
7: SaudaraKandung(Budi, Andi)
Contoh Kodingan Unification Algorithm pada bahasa Java bisa dilihat disini :
https://github.com/HeshamAlassaf/UnificationAlgorithmJava/blob/master/
UnifyClass.java
Resolution is a theorem proving technique that proceeds by building refutation proofs, i.e.,
proofs by contradictions. It was invented by a Mathematician John Alan Robinson in the year
1965.
Resolution is used, if there are various statements are given, and we need to prove a
conclusion of those statements. Unification is a key concept in proofs by resolutions.
Resolution is a single inference rule which can efficiently operate on the conjunctive normal
form or clausal form.
The Resolution Inference Rule
The resolution rule for first-order logic is simply a lifted version of the propositional rule.
Resolution can resolve two clauses if they contain complementary literals, which are assumed
to be standardized apart so that they share no variables.
This rule is also called the binary resolution rule because it only resolves exactly two literals.
Example:
We can resolve two clauses which are given below:
Where two complimentary literals are: Loves (f(x), x) and ¬ Loves (a, b)
These literals can be unified with unifier θ= [a/f(x), and b/x] , and it will
generate a resolvent clause:
PDDL menjelaskan empat hal yang dibutuhkan untuk mendefinisikan masalah pencarian,
yaitu :
a. the initial state (keadaan awal),
b. the actions that are available in a state (tindakan yang tersedia dalam keadaan),
c. the result of applying an action (hasil penerapan tindakan),
d. the goal test (tes tujuan).
Contoh bahasa PDDL
The complexity of classical planning.
(Kompleksitas perencanaan klasik)
Dalam subbagian ini tentang mempertimbangkan kompleksitas teoritis
perencanaan dan membedakan masalah keputusan.
Bounded PlanSAT
PlanSAT berarti artinya menanyakan
pertanyaan apakah ada apakah ada solusinya,
rencana yang sehingga dapat
memecahkan masalah digunakan untuk
perencanaan. menemukan rencana
yang optimal.
STATE-SPACE
SEARCH
07
Algorithms For Planning As State Space Search
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Kekurangan
1. menelusuri semua kemungkinan 1. You can not evaluate all states of the
penyebab dan kemudian menemukan problem.
state tujuan.
2. The combinational state space
2. Algoritma menemukan urutan dan finding through the computer-based
jalur yang tepat untuk mencapai state space search is complex.
keadaan tujuan.
1. Pada dunia blocks (world blocks), jika goalnya untuk membangun sebuah menara ( misal,
A di atas B, yang selanjutnya disusun di atas C, lalu disusun ke atas meja), maka
subgoalsnya bisa diserialkan dari bawah sampai atas (bottom to top). Apabila yang
pertama kali dicapai adalah C di atas meja, maka tidak perlu dibatalkan saat sedang
mencapai subgoals yang lain. Planner yang menggunakan trik bottom-to-top bisa
menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia blocks tanpa harus backtracking.
2. Remote Agen planner yang dikomando oleh pesawat luar angkasa Deep Space One NASA,
telah ditetapkan bahwa proposisi-proposisi yang terlibat bisa diserialkan (serializable).
Sebab, sebuah pesawat luar angkasa didesain oleh para engineer agar mudah dikendalikan
(subject to other constraints). Dengan mengambil keuntungan dari goals yang diurutkan
secara serialized, Remote Agent planner bisa mengeliminasi banyak pencarian, yang artinya
cukup cepat untuk mengendalikan pesawat luar angkasa secara real time (yang mana
sebelumnya merupakan sesuatu yang tidak mungkin dipertimbangkan).
Planners seperti GRAPHLAN, SATPLAN, dan FF telah memajukan ranah planning, dengan
meningkatkan level kinerja dari sistem planning, dengan mengklarifikasikan representasi dan
kombinatorial, dan dengan mengembangkan heuristic yang bermanfaat.
Summary and
Bibliographical
11
Summary
1. Planning System (Sistem Perencanaan) adalah algoritma penyelesaian masalah yang beroperasi pada proposisional eksplisit
atau representasi relasional dari keadaan dan tindakan. Representasi tersebut memungkinkan derivasi heuristik yang efektif
dan pengembangan algoritma yang kuat dan fleksibel untuk memecahkan masalah.
2. PDLL, the Planning Domain Definition Language (Bahasa Definisi Domain Perencanaan), Menggambarkan keadaan awal dan
tujuan sebagai konjungsi literal, dan tindakan dalam hal prasyarat dan efeknya.
3. State-space search dapat beroperasi pada forward direction (progression) atau backward direction (progression). Heuristic yang
efektif dapat diturunkan dengan asumsi independensi sub-tujuan dan dengan berbagai relaksasi dari perencanaan masalah.
4. Sebuah planning graph dapat dibangun secara bertahap, mulai dari initial state (keadaan awal). Setiap layer berisi superset
dari semua literal atau tindakan yang dapat terjadi pada langkah waktu tersebut dan mengkodekan relasi mutual exclusion
(mutex) di antara literal atau tindakan yang tidak dapat terjadi bersamaan. Planning graph menghasilkan heuristik yang
berguna untuk perencanaan state-space dan partial-order, dan dapat digunakan secara langsung dalam algoritma GRAPHPLAN.
5. Pendekatan lainnya termasuk first-order deduction terhadap situasi calculus axioms; mengkodekan sebuah planning problem
sebagai Boolean satisfiability problem atau sebagai constraint satisfaction problem; dan secara eksplisit mencari melalui space
of partially ordered plans.
6. Masing-masing pendekatan utama untuk planning memiliki penganutnya masing-masing, dan belum ada consensus tentang
mana yang terbaik. Persaingan dan fertilisasi silang di antara pendekatan telah menghasilkan keuntungan yang signifikan
dalam efisiensi untuk sistem perencanaan (planning system).
THANKS!
Do you have any questions?
If ( question <= 3 ){
Break;
}