Disusun oleh :
Disusun oleh :
Pelaksana I Pelaksana II
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi
1. Node Sensor
1.1 Mikrokontroler NodeMCU ESP8266
2. Relay
Relay terdiri dari dua komponen utama yaitu coil dan contact.
Coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang
contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya bergantung pada
energi elektromagnetik yang ditimbulkan oleh coil. Contact dari relay
pada umumnya memiliki tiga jenis konstruksi dasar yaitu:
1. Normally Open (NO) : kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi Open (terbuka)
2. Normally Close (NC) : kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi Close (tertutup)
3. Tukar-sambung (Change Over/CO): relay jenis ini mempunyai
kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi akan melepaskan diri
dari posisi ini dan membuat kontak dengan yang lain bila relay
dialiri listrik.
Relay merupakan salah satu jenis dari saklar, maka istilah pole
dan throw yang dipakai dalam saklar juga berlaku pada relay. Pole
adalah banyaknya kontak (contact) yang dimiliki oleh sebuah relay,
sedangkan throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah
kontak (contact). Berdasarkan penggolongan jumlah pole dan throw
sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :
1. Single Pole Single Throw (SPST) : Relay golongan ini memiliki 4
terminal, 2 terminal untuk saklar dan 2 terminal untuk coil.
2. Single Pole Double Throw (SPDT) : Relay golongan ini memiliki
5 terminal, 3 terminal untuk saklar dan 2 terminal untuk coil.
3. Double Pole Single Throw (DPST) : Relay golongan ini memiliki
6 terminal, diantaranya 4 terminal yang terdiri dari 2 pasang
terminal saklar sedangkan 2 terminal lainnya untuk coil. Relay
DPST dapat dijadikan 2 saklar yang dikendalikan oleh 1 coil.
4. Double Pole Double Throw (DPDT) : Relay golongan ini
memiliki terminal sebanyak 8 terminal, diantaranya 6 terminal
yang merupakan 2 pasang relay SPDT yang dikendalikan oleh 1
(single) coil. Sedangkan 2 terminal lainnya untuk coil.
3. Air Conditioner
4. Remote AC Universal
5. Arduino IDE
6. Protokol MQTT
Hasil data sensor kemudian dapat dilihat pada device android yang
telah terhubung dengan MQTT broker untuk dilakukan monitoring.
MQTT broker yang digunakan adalah Cayenne, untuk melakukan
monitoring melalui aplikasi pada device android menggunakan email dan
password yang telah dibuat saat membuka new project pada Cayenne.
Data yang masuk akan disimpan pada database untuk keperluan analisa
data. Rancangan dan gambaran umum sistem monitoring ruang
penyimpanan bawang merah ditunjukkan pada Gambar 8.1.
JUMLAH HARGA
NAMA BARANG TOTAL
NO BARANG SATUAN
XI. Penutup
Desika, Intan Putri. 2018. Analisis Data Sensor Pada Sistem Monitoring Dan
Kontrol Suhu Dan Kelembaban Ruang Penyimpanan Benih Kedelai
Berbasis Andorid Menggunakan NodeMCU. Politeknik Negeri Semarang.
Semarang.