PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing 1 Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi D-IV Teknik Elektromedik
Fakultas Kesehatan Universitas MH.Thamrin
(Mulyatno S.Kom.,M.M)
ii
DAFTAR ISI
JUDUL PROPOSAL……………………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iii
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………..…………………….................1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………................1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….......................2
1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah……………………………………...2
1.4 Tujuan ………………………………………................................................3
1.5 Manfaat ……………………………………………......................................3
DAFTAR PUSTAKA……...…………...……………………………………………..13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyakit tidak menular yang perlu pemantauan dan
pengobatan dalam jangka panjang. Menurut WHO kematian akibat penyakit tidak
menular di seluruh dunia sebanyak 56 juta. Beberapa penyebab utamanya adalah penyakit
kardiovaskular (46,2 persen atau 17,5 juta kematian) [1]. Seiring dengan bertambahnya
usia, maka menurunnya fungsi organ tubuh karena proses degenerative tidak dapat
dihindari, khususnya pada lansia [2]. Sistem kardiovasikular mengalami penurunan
efisiensi sejalan dengan proses menua [3]. Menurut Joseph dan Emily pasien dengan
penyakit tertentu akan mengalami penurunan kualitas hidup yakni: ketidakmampuan
secara fisik. Namun hal ini dapat dicegah apabila pasien mendapat tata laksana sedini
mungkin, hal ini dimaksudkan untuk menghindari penurunan kualitas hidup, mortalitas
dan beban ekonomis yang tinggi [4].
Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2018, Angka kesakitan lansia sebesar 25,99
persen. Praktik dokter/bidan menjadi tujuan favorit lansia yang berobat jalan dengan
persentasi tertinggi yakni 35,30 persen [5]. Hasil Riskesdas tahun 2018, penyakit
terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) beberapa diantaranya
Artritis, Stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Penyakit Jantung berupa
coroner maupun gagal jantung [6]. Penyakit jantung perlu pemantauan secara terus
menerus karena bisa datang setiap saat. Selain itu pasien juga memiliki keterbatasan
dalam kondisi fisik mereka, juga sering memiliki emosional, kehidupan sosial dan
ekonomi [7]. Sebegaian besar pasien lanjut usia lebih memilih dirawat dirumah bersama
dengan keluarganya daripada di rumah sakit, ditambah dengan lokasi pasien yang jauh
dari tenaga kesehatan.
1
keluarga melalui HOME CARE dan LONG TERM CARE [9]. Namun, pada kenyataannya
tidak terlalu mudah melakukan follow-up atau kunjungan rumah, ada beberapa kendala
yang dihadapi diantaranya adalah keterbatasan tenaga kesehatan, belum adanya
koordinasi yang baik antar multidisiplin ilmu dalam melakukan perawatan dirumah dan
letak geografis tempat tinggal pasien yang memerlukan waktu dan tenaga untuk
mencapainya [10].
2
SPO2, Suhu, dan NIBP. Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak yang besar terutama
dibidang peningkatan mutu pelayanan kesehatan sehingga dengan menggunakan internet
kondisi pasien bisa dipantau dari jarak jauh. Dalam penelitian ini menggunakan lead 1
untuk parameter elektrokardiograf. Sinyal jantung ditampilkan di PC dengan aplikasi
processing dan pemantauan jarak jauhnya menggunakan TeamViewer.
1.4 Tujuan
Tujuan yang diharapkan penulis dibagi 3 garis besar sebagai berikut:
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan penulis terbagi menjadi 3 garis besar sebagai berikut:
1.5.1 Institusi
1. Sumbangan ilmiah bagi universitas.
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian khususnya
parameter elektrokardiograf pada Patient Monitor.
1.5.2 Masyarakat
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pasien bagi perawatan homecare dan klinik
dokter/bidan.
2. Meningkatkan kesehatan pasien lanjut usia terutama yang berada di daerah terpencil
yang sulit dijangkau oleh tenaga medis.
1.5.3 Pribadi/peneliti
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang perkembangan teknologi terutama
dibidang alat kesehatan dengan adanya revolusi industri 4.0.
2. Meningkatkan hubungan kerjasama antar team.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian ini dibuat dengan beberapa penelitian sebelumnya, penelitian pertama
merujuk pada skripsi yang ditulis oleh Khairul Amri, mahasiswa Universitas
MH.Thamrin, penelitian ini dilakukan tahun 2019. Penelitian ini dengan judul “Rancang
Bangun Pasien Monitor (SPO2, ECG dan Suhu) Berbasis Arduino Nano dengan Interface
Lazarus IDE”. Penelitan ini menggunakan beberapa sensor yaitu AD8232 untuk ECG,
MAX30100 untuk SPO2, dan suhu dengan DS18B200 dengan tampilan menggunakan
Lazarus IDE. Kekurangan pada penilitian ini sinyal elektrokardiograf tidak tampil seperti
sinyal jantung, masih banyak noise [11].
Penelitian kedua merujuk pada tugas akhir yang ditulis oleh Ghofar Nur Eka
Susilo mahasiswa Politeknik Kesehatan Surabaya tahun 2017. Penelitian ini berjudul
“Patient Monitor Tampil PC (Parameter ECG dan Suhu). Pada penelitian ini hanya
menggunakan parameter ECG dan suhu, Atmega8535 sebagai mikrokontroler dan
ditampilkan pada PC menggunakan aplikasi Delphi [12].
4
Tekanan darah atau NIBP , kadar oksigen dalam darah SpO2, temperature, dan
sebagai tambahan adalah IBP (Invasive Blood Pressure).
2.2.2 Jantung
Jantung adalah organ muskular berlubang yang berfungsi sebagai pompa ganda
sistem kardiovaskular. Sisi kanan jantung memompa darah ke paru sedangkan sisi kiri
memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung mempunyai empat ruangan, atrium kanan
dan kiri , ventrikel kanan dan kiri. Jantung merupakan otot tubuh yang bersifat unik
karena mempunyai sifat membentuk impuls secara otomatis dan berkontraksi ritmis.
Pembentukan impuls listrik terjadi dalam sistem penghantar jantung. Adapun jalur
hantaran listrik jantung normal terjadi dalam urutan berikut : nodus sinoatrial (SA) -
nodus atrioventrikular (AV) – berkas His – cabang berkas – serabut purkinje – otot
ventrikel [14].
2.2.3 Elektrokardiograf
Elektrokardiografi adalah pemeriksaan atau perekaman aktivitas elektrik jantung.
Tubuh manusia merupakan konduktor dari aliran elektrik dan sel-sel jantung akan berlaku
sebagai generator elektrik. Dari jantung aliran elektrik meluncur keseluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung menimbulkan berbagai kekuatan elektrik didalam badan dan pada
5
permukaan badan dengan perbedaan voltase antar berbagai bagian dari kulit.
Elektrokardiografi merupakan teknik yang dipakai untuk merekam manifestasi aktivitas
elektrik jantung pada permukaan kulit. Elektrokardiogram adalah catatan grafik dari
perbedaan voltase tersebut. Sadapan standar yang merupakan sadapan bipolar yang
mencatat perbedaan voltase antar anggota badan yang terdiri dari [15]:
1. sadapan 1 antara lengan kiri dan kanan
2. sadapan II antara tangan kanan dan kaki kiri
3. sadapan III antara tangan kiri dan kaki kiri
6
mikrokontroller buatan Atmel yang menjadi pusat pengendali perangkat keras dan
sejumlah pin untuk kepentingan operasi masukan (input) dan keluaran (output). Catu daya
dapat diperoleh dari PC melalui kabel USB. Kabel ini juga sekaligus menjadi media untuk
berkomunikasi antara Arduino dan PC. Dengan menggunakan Arduino Uno,
pengendalian terhadap berbagai sensor, komponen dan berbagai piranti lain dapat
dilakukan melalui perintah-perintah yang ditulis dengan bahasa yang sangat mirip dengan
C dan C++ [16].
2.2.5 Processing
Processing adalah nama bahasa pemograman yang ditujukan untuk komputer.
Bahasa pemograman ini dirancang oleh Case Reas dan Ben Frey di Massachusetts
Institude of Technology (MIT) pada tahun 2001. Tujuannya adalah untuk memudahkan
siapa saja yang tidak berlatar belakang ilmu komputer dapat menangani hal-hal seperti
gambar, animasi, suara, video, dan perangkat keras. Dengan hanya menggunakan sedikit
kode, hasil secara visual dapat diperoleh. Hal ini berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang
lebih cenderung mengutamakan pemprosesan teks saja. Seperti halnya Arduino,
Processing juga dilengkapi dengan IDE [17].
2.2.6 TeamViewer
7
2.2.7 AD8232
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
3.1 Jenis Penelitian
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
System Development Life Cycle dengan model Waterfall. SDLC (System Development
Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah sistem perangkat lunak
dengan menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Tahap-tahap pada
Waterfall model adalah analisis, desain, implementasi, testing, maintenance [21].
Bahan
No Name Jumlah
1 Arduino Uno 1
2 Kabel USB Arduino Uno 1
3 Modul AD8232 1
4 PCB bolong 2
5 Elektroda 1 Pack
6 Kabel Jumper 5 meter
7 Kabel male to female 10
8 Timah 1
9 Case Akrilik 1
Alat
1 Solder 1
2 Sedot timah 1
3 Gunting 1
4 Cutter 1
5 Tang kupas 1
Tabel 3.1. Alat dan bahan
(Sumber ; Dokumen Pribadi)
3.3 Blok Diagram
9
Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe
(Sumber: Dokumen Pribadi)
10
Mulai 1
Inisialisasi Program
Terhubung ke jaringan
internet
Menangkap
sinyal jantung
dengan modul Login aplikasi
AD8232 TeamViewer
Berhasil?
Sinyal jantung
terdeteksi?
Yes
Yes
Dapat dipantau jarak
Data diproses di processing jauh dengan PC,
android dan lainnya
Pada saat alat dinyalakan akan terjadi proses inisialisasi program di Arduino,
lakukan pemasangan elektroda pada pasien, kemudian sinyal jantung akan terdeteksi
dengan modul AD8232 setelah itu data dikonversi dari Analog to Digital, data yang
terbaca akan di proses di mikrokontroller. Arduino Uno sebagai ADC (Analog Digital to
Converter), software Arduino sebagai pengolah data. Jika sinyal jantung belum terdeteksi
maka periksa posisi elektroda, jika sudah terdeteksi maka data akan diproses di
Processing dan ditampilkan di PC. Untuk mengakses jarak jauh diperlukan aplikasi
tambahan yaitu TeamViewer dengan syarat terhubung jaringan internet, kemudian login
ke aplikasi tersebut untuk mendapatkan password dan username, setelah berhasil
pemantauan akan ditampilkan pada PC, Android ataupun sejenisnya.
11
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan
disusun dengan tabel berikut:
No Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1 Arduino Uno 1 Rp. 90.000 Rp. 90.000
2 Kabel USB Arduino Uno 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
3 Modul AD8232 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
4 PCB Bolong 2 Rp. 10.000 Rp. 20.000
5 Elektroda 1 pack Rp. 95.000 Rp. 95.000
6 Kabel Jumper 5 meter Rp. 2.000 Rp. 10.000
7 Timah 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000
8 Kabel male female 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
9 Pembuatan Case akrilik 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000
10 Solder 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
11 Sedot timah 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
12 Gunting 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
13 Cutter 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
14 Tang kupas 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000
SUB TOTAL Rp. 980.000
Terbilang : Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah
Tabel 2. Rekapitulasi Anggara Biaya Tugas Akhir
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Adapun jadwal kegiatan pada penelitian ini disusun pada tabel berikut:
12
1. World Health Organization. (2014). Global status report on
noncommunicable diseases 2014 (No. WHO/NMH/NVI/15.1). World
Health Organization.
8. Gómez, J., Oviedo, B., & Zhuma, E. (2016). Patient monitoring system
based on internet of things. Procedia Computer Science, 83, 90-97.
11. Amri, K. (2019). Rancang Bangun Pasien Monitor (SPO2, ECG dan
Suhu) Berbasis Arduino Nano Dengan Interface Lazarus IDE
MH.Thamrin, Jakarta.
15. Erika Maharani, B. I., Budi Yuli Setianti, Hariadi Hariawan, Lucia Kris
Dinarti, Nahar Taufiq, Irsyad Andi Arso, Hasanah Mumpuni, M. Taufik
Ismail, Hendry Purnasidha Bagaswoto, Dyah Wulan Anggrahini, Real K.
Marsam. (20`17). Elektrokardiografi konsep dasar dan praktik klinik:
Gadjah Mada University Press. Anggota IKAPI.
13
16. Kadir, A. (2017). Pemograman Arduino & Processing. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
18. Studio, M. (2010). Teknik Remote PC. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
20. Wahyu Rokhman Sugarto, J., Ira Puspasari. (2016). Rancang Bangun
Alat Elektrokardiograf Untuk Visualisasi, Perekaman, dan Penyimpanan
Sinyal Jantung. Journal of Control and Network System, 5, 38-46.
21. Bassil, Youssef, 2012. A Simulation Model For The Waterfall Software
Development Life. International journal of Enggineering & Technology
(Ijet),2(5).
14