DESKRIPSI JURNAL
Deskripsi Jurnal
Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Penelitian
2. Hasil Penelitian
3. Kesimpulan penelitian
Uraian Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sensitivitas, spesifisitas dan
akurasi antara tes noninvasif termasuk UBT (Urea Breath Test) kapsul, UBT
konvensional dan serologi dalam diagnosis infeksi H. pylori.
2. Hasil Penelitian
Dari total 100 pasien, 53 pasien merupakan H. pylori-positif dan 47 lainnya
adalah H. pylori-negatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Sensitivitas kapsul UBT lebih tinggi daripada serologi (100 vs 90,6%), dan
sama dengan yang ada pada UBT konvensional (100 vs 100%). Spesifisitas
kapsul UBT lebih tinggi daripada UBT konvensional dan serologi (masing-
masing 95,7 vs 85,1 dan 85,1%). PPV kapsul UBT lebih tinggi daripada
1
2
3. Kesimpulan penelitian
Menurut penelitian ini, kapsul UBT sangat akurat dibandingkan dengan tes
noninvasif lainnya termasuk UBT konvensional dan serologi, sehingga dapat
menjadi alternatif yang baik dari endoskopi untuk diagnosis infeksi H.
pylori.
BAB III
TELAAH JURNAL
3.1 Populations
Populasi dalam penelitian ini adalah 100 pasien yang datang untuk
endoskopi rutin gastrointestinal atas dan bersedia bekerja sama dalam penelitian
ini. Terdiri dari 56 laki-laki dan 44 perempuan, dengan usia rata-rata 55 tahun
(kisaran, 18-83 tahun). Kriteria eksklusi antara lain (1) penggunaan inhibitor
pompa proton dalam waktu 1 bulan sebelum endoskopi; (2) konsumsi antibiotik
dalam 1 bulan sebelum endoskopi; (3) penyakit medis serius, dan (4) riwayat
terapi anti-H. pylori sebelumnya. Semua peserta memberikan persetujuan tertulis.
3.2 Intervention
Selama endoskopi, 4 spesimen biopsi lambung diambil dari kurvatura
minor 2 cm dari pilorus. Dua spesimen segera difiksasi dalam buffer formalin
netral 10% untuk pemeriksaan histologis, satu untuk kultur dan lainnya untuk uji
urease (uji CLO, Delta-Barat, Bently, Australia). Sampel dikirim ke berbagai
laboratorium yang tidak mengetahui hasil tes lainnya. Tes CLO dimonitor untuk
perubahan warna hingga 24 jam setelah penambahan jaringan lambung. Gel tidak
dipanaskan di atas suhu ambien kapanpun selama periode inkubasi. Spesimen
untuk pemeriksaan mikrobiologis ditransfer dengan infus otak-jantung dalam es
dan diinokulasi ke agar darah anaerob CDC (Sistem Mikrobiologi Becton
Dickinson, Cockeysville, Md., USA). Agar diinkubasi pada suhu 35 ° C selama 7
hari dalam campuran gas mikroaerofilik yang terdiri dari 5% O2, 10% CO2, dan
85% N2. Pasien dengan kultur positif adalah mereka yang memiliki koloni bakteri
yang tumbuh dalam kultur dalam 7 hari. Organisme diidentifikasi sebagai H.
pylori dengan pewarnaan Gram, morfologi koloni dan reaksi oksidase positif,
katalase dan urease. Pasien histologi-positif adalah mereka dengan organisme
melengkung yang terlihat pada hematoxylin dan bagian yang bernoda eosin di
bawah mikroskop. Meskipun tidak ada standar emas nyata untuk diagnosis H.
pylori, biakan harus 100% spesifik jika prosedur dilakukan dengan benar.
3
4
Sampel darah untuk evaluasi serologis diambil pada pagi hari tes UBT
pertama. Uji serologis untuk antibodi IgG terhadap H. pylori dilakukan dengan
test kit komersial (ASSURE TM H. pylori rapid test kit, Genelabs Diagnostics,
Cavendish Singapore Science Park, Singapura). Tes ini merupakan uji
imunokromatografi tidak langsung fase padat di mana antibodi dalam sampel uji
membentuk kompleks antigen-antigen dengan antigen H. pylori yang
terimobilisasi pada membran ketika sampel uji bermigrasi ke atas dari sumur
sampel. Kompleks antibodi-antigen yang terikat kemudian dideteksi oleh IgG
anti-human terkonjugasi menjadi emas koloid. Singkatnya, 25 µl sampel darah
utuh ditambahkan ke sampel yang diikuti dengan 1 tetes buffer chase ke sumur.
Ketika bagian depan sampel mencapai garis kontrol merah muda, tiga tetes buffer
chase ditambahkan ke sumur buffer. Jika pita berwarna muncul pada (1) semua
garis kontrol, garis CIM dan garis uji, atau (2) garis kontrol dan garis uji, tes
dianggap positif. Jika hanya garis kontrol yang terlihat, tes dianggap negatif. Jika
garis kontrol tidak ada atau kedua garis kontrol dan garis CIM ada tetapi garis uji
tidak ada, tes dianggap tidak valid.
3.3 Comparison
Sensitivitas, spesifisitas dan akurasi kapsul UBT, UBT konvensional dan
serologi dihitung sesuai dengan standar emas yang telah ditentukan. Proporsi hasil
positif dan negatif dari kapsul UBT, UBT konvensional dan serologi untuk
diagnosis infeksi H. pylori dibandingkan dengan menggunakan uji McNemar dua
sisi untuk pasangan yang cocok. Nilai p kurang dari 0,05 dianggap signifikan
secara statistik. Interval kepercayaan sembilan puluh lima persen (CI) juga
dihitung. CI sempit dan tinggi adalah yang diinginkan. CI lebar dan rendah
menunjukkan persetujuan yang buruk. Semua perhitungan dilakukan
menggunakan SPSS versi 12.0 (SPSS Inc., Chicago, Ill., USA).
6
3.4 Outcome
Dari total 100 pasien, 53 pasien merupakan H. pylori-positif dan 47
lainnya adalah H. pylori-negatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Sensitivitas kapsul UBT lebih tinggi daripada serologi (100 vs 90,6%), dan sama
dengan yang ada pada UBT konvensional (100 vs 100%). Spesifisitas kapsul UBT
lebih tinggi daripada UBT konvensional dan serologi (masing-masing 95,7 vs
85,1 dan 85,1%). PPV kapsul UBT lebih tinggi daripada UBT konvensional
(masing-masing 96,4 vs 88,3 dan 87,2%). NPV kapsul UBT lebih tinggi dari
serologi (100 vs 88,9%), dan sama dengan UBT konvensional (100 vs 100%).
Kapsul UBT memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan UBT
konvensional dan serologi (98 vs 93 dan 88%).
Berdasarkan uji McNemar twotail, kapsul UBT mendeteksi jumlah H.
pylori positif dan negatif yang sama dengan serologi (p = 1), dan jumlah yang
sedikit berbeda dibandingkan dengan UBT konvensional (p = 0,063). Oleh karena
itu, kapsul UBT memiliki kemampuan yang sama untuk mendeteksi infeksi H.
pylori dibandingkan dengan UBT dan serologi konvensional (uji McNemar, p 1
0,05).
3.5 VALIDITAS; Apakah uji diagnostik ini valid? (Are the results of this
diagnostic study valid?)
Apakah pemeriksaan uji dan baku emas Ya, pemeriksaan uji dan baku emas
dilakukan secara tersamar? dilakukan secara tersamar dalam
penelitian ini. Sampel dikirim ke
berbagai laboratorium yang tidak
mengetahui hasil tes lainnya.
Apakah uji diagnostik ini mencakup Ya, uji diagnostik ini mencakup
spektrum yg sesuai seperti dalam spektrum yang sesuai seperti dalam
praktek? praktek klinis. Uji diagnostik melibatkan
3 uji antara lain, kapsul UBT, UBT
konvensional, dan uji serologi, yangmana
7
Apakah baku emas tetap diperiksa tanpa Ya, baku emas tetap diperiksa tanpa
melihat hasil uji diagnostik? melihat hasil uji diagnostik pada
penelitian ini. Karena kesemua pasien
diperiksa dengan baku emas terlebih
dahulu untuk kemudian diperiksa pula
menggunakan uji diagnostik, lalu hasil
sampel dikirim ke berbagai laboratorium
yang tidak mengetahui hasil tes lainnya.
3.6 IMPORTANCE (Apakah uji diagnostik ini penting? (Are the valid
results of this diagnostic study important?)
Kapsul UBT UBT Uji Serologi
konvensional
Post-test odds = pre-test odds LR Tidak dapat Tidak dapat Tidak dapat
dinilai dinilai dinilai
Totals
Present Absent
Positive a b a+b
Diagnostic
test result
Negative C d c+d
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Validitas uji klinis pada penelitian ini sudah cukup baik. Sampel pada
penelitian ini baik baku emas maupun uji diagnostik diperiksa dengan proses
blinding. Uji diagnostik termasuk dalam spektrum klinis praktik dan baku emas
tetap diperiksa tanpa melihat uji diagnostik. Pada penelitian ini digunakan uji
statistik McNemar two tail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapsul UBT
sangat akurat untuk mendiagnosis adanya infeksi H. Pylori.
Penelitian ini memenuhi kriteria importancy, namun terdapat komponen
tertentu yang tidak dapat dijabarkan karena tidak terdapatnya angka untuk
melakukan perhitungan.
Penelitian ini memenuhi beberapa kriteria applicability, karena kriteria
eksklusi yang dapat diterapkan pada pasien kita dan nilai NPP yang tinggi
sehingga dapat membantu diagnosis dan tatalaksana pasien kita, namun nilai
prevalensi dalam penelitian ini tidak dapat digunakan karena tidak dapat dihitung.
12
BAB V
CHECK LIST UMUM STRUKTUR DAN ISI MAKALAH