Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN GADAR 1

EKG PADA PASIEN HIPERTENSI

Disusun Oleh

NANDA MULYA HARTI


NIM: 20166523060

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PONTIANAK
TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan limpahan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
keperawatan gadar 1 yang berjudul “EKG Pada Pasien Hipertensi”.
Dalam Penulisan makalah ini, mungkin masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami RimaRianti, S.ST., MMB yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Pontianak, 9 April 2020

Penulis,

2
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................... 5
C. Tujuan .................................................................................... 5

BAB II RENCANA PENELUSURAN…………………………………. 7

BAB III PEMBAHASAN


A. Keterbatasan........................................................................... 10
B. Implikasi................................................................................. 10

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 11
B. Saran...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….... 12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
EKG sudah banyak digunakan di rumah sakit sebagai alat untuk merekam
aktifitas kelistrikan jantung, dari rekaman EKG tersebut dokter ahli penyakit
jantung dapat mendiagnosis penyakit apa yang diderita pasien. Masalah diagnosis
bukanlah perkara mudah, hanya dokter ahli penyakit jantung atau orang yang
berpengalaman saja yang dapat melakukannya dengan baik. Untuk memudahkan
diagnosis maka diperlukan alat bantu diagnosis, alat bantu tersebut menggunakan
program komputer yang menggunakan sistem pakar dengan dilengkapi data base
penyakit jantung sebagai basis pengetahuan dan menggunakan K- Nearest
Neighborhoot (K-NN) sebagai metode klasifikasinya. Pengguna tinggal
memasukan nilai komponen dari rekaman EKG kedalam program komputer,
selanjutnya komputer akan memberikan hasil diagnosisnya kemampuan sistem ini
adalah dapat mengidentifikasi kondisi jantung sehat atau myocardial infarction
dengan akurasi 80% dengan uji validitas menggunakan metode single decision
threshold (Prasojo & Kusumadewi, 2013).
Pola makan yang buruk dan pola hidup yang tidak sesuai dengan kaidah pola
hidup sehat dapat berakibat pada munculnya beraneka macam penyakit, seperti
obeisitas, kolesterol gangguan pencernaan, kelainan pada jantung dan penyakit
lainnya. Penyakit jantung (kardiovaskuler) merupakan kategori penyakit yang
membahayakan, menurut badan kesehatan dunia (WHO) dalam publikasinya
menyatakan bahwa kardiovaskuler merupakan penyakit sebagai penyebab utama
kematian. Pernyataan ini juga dikemukakan Dinas Kesehatan Republik Indonesia
yang menyatakan bahwa penyakit jantung (kardiovaskular) merupakan penyebab
kematian utama di Indonesia (Prasojo & Kusumadewi, 2013).
Berdasarkan akibat yang ditimbulkan maka pemeriksaan kesehatan jantung
sedini mungkin dapat mencegah terkena penyakit jantung dan dapat mengambil
tindakan medis dengan cepat sebelum penyakit jantung menjadi lebih parah,

4
sehingga dapat menurunkan tingkat kematian akibat penyakit jantung. Hal ini
sejalan dengan program pemerintah melalui kemenkes dalam meningkatkan
kualitas dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan menyediakan
sarana dan prasarana kesehatan yang memadai (Prasojo & Kusumadewi, 2013).

B. Rumusan Masalah

1. Penelitian apa yang ada pada jurnal EKG pada pasien hipertensi
keperawatan gawat darurat?
2. Apa keterbatasan pada jurnal penelitian Bagaimana hasil penelitian pada
jurnal EKG pada pasien hipertensi keperawatan gawat darurat?
3. Bagaimana dampak dari hasil penelitian EKG pada pasien hipertensi
keperawatan gawat darurat?

C. Tujuan

1. Umum
Dapat mengetahui hasil penelitian EKG pada pasien Hipertensi serta dapat
pengaplikasikan pada keperawatan gawat darurat serta dapat pengaplikasikan
pada keperawatan gawat darurat.

2. Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui Penelitian apa yang ada pada jurnal
Bantuan Hidup Dasar EKG pada pasien hipertensi keperawatan gawat
darurat
b. Mahasiswa dapat mengetahui keterbatasan pada jurnal penelitian EKG
pada pasien hipertensi keperawatan gawat darurat
c. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana hasil penelitian pada jurnal
EKG pada pasien hipertensi keperawatan gawat darurat

5
d. Mahasiswa dapat mengetahui Bagaimana dampak dari hasil penelitian
jurnal EKG pada pasien hpertensi keperawatan gawat darurat

6
BAB II
RENCANA PENELUSURAN

A. Skema PICO
P: Hipertensi
Riskesdas pada tahun 2007 menyatakan bahwa salah satu PTM yang
memiliki prevalensi cukup tinggi di Indonesia adalah hipertensi, yakni 31,7%.
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di
negara maju maupun negara berkembang. Hasil pencatatan dan pelaporan
rumah sakit (SIRS, Sistem Informasi Rumah Sakit) menunjukkan bahwa di
Indonesia hipertensi menjadi kasus baru terbanyak PTM penyebab rawat jalan
di rumah sakit, baik pada tahun 2009 (3,66%) maupun 2010 (3,13%).
Hipertensi menempati urutan pertama jumlah kasus PTM penyebab rawat inap
di rumah sakit, baik pada tahun 2009 (4,19%) maupun 2010 (4,39%). Case
Fatality Rate (CFR) hipertensi di rumah sakit di Indonesia mengalami
peningkatan 0,5% pada tahun 2010. Tingkat kefatalan (CFR) hipertensi di
rumah sakit di Indonesia pada tahun 2009 sebesar 3%, sedangkan pada tahun
2010 sebesar 3,5%. Seseorang dikatakan hipertensi jika memiliki tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg (JNC-7 2003)
(Soraya dkk, 2016).
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kerusakan
pada organ jantung yang penting baik bagi pria maupun wanita. Penelitian-
penelitian terbaru melaporkan bahwa hipertrofi ventrikel kiri adalah perubahan
tersering yang terjadi pada jantung akibat hipertensi dan dapat dideteksi melalui
perekaman jantung dengan elektrokardiografi (EKG) (Soraya dkk, 2016).

7
I: Elektrokardiografi (EKG)

Elektrokardiograf adalah ilmu yang mempelajari tentang


Elektrokardio-gram (EKG), atau alat yang digunakan untuk mengetahui pulsa
dan isyarat jantung yang dapat dilihat pada layar monitor. Elektrokardio-gram
jantung merupakan alat medis yang digunakan bersama elektrokardiograf
berupa catatan atau gambar grafik yang didapatkan dari tubuh manusia melalui
elektrode-elektrode yang akan menangkap pancaran potensial arus bioelektrik
jantung (Prasojo & Kusumadewi, 2013).
Sarana kesehatan untuk pemeriksaan dini mengenai penyakit jantung
dapat direalisasikan penggunaan perangkat lunak komputer sebagai alat bantu
diagnosis EKG yang dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis tanpa
harus didampingi oleh dokter spesialis penyakit jantung, sehingga pemeriksaan
jantung menjadi lebih mudah semudah pemeriksaan kolesterol, asam urat atau
gula darah yang pemeriksaannya dapat dilakukan di tempat dokter praktek atau
puskesmas dan tidak harus dilakukan di rumah sakit besar (Prasojo &
Kusumadewi, 2013).

C: Aplikasi dan Simulasi


Pada Jurnal Penelitian yang diharapkan oleh peneliti ingin
menggunakan penelitian deskriptif observasional, Sampel penelitian
didapatkan melalui data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik
sampel total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil EKG pasien
hipertensi.

8
O: Fungsi Perekaman EKG

Dalam suatu penelitian pasti ada yang diharapkan seorang peneliti


dimana penelitian tersebut untuk mengetahui profil EKG, dapat mengetahui
gambaran EKG pasien hipertensi berdasarkan jenis kelamin, usia pasien
hipertensi dan ada tidaknya hipertrofi ventrikel kiri jantung.

B. Lampiran Jurnal Penelusuran


Dari hasil penelusuran menggunakan PICO maka didapatkan hasil penelusuran
berjumlah 2 jurnal. Sehingga penulis mengambil jurnal yang mengarah seperti
penulusuran PICO berjudul “Profil EKG Pasien Hipertensi Di Poliklinik
Jantung”.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Keterbatasan
Diperlukan penelitian serupa dengan jumlah subjek penelitian yang lebih
banyak dengan lama waktu penelitian lebih panjang serta dengan menggunakan
gambaran EKG pasien hipertensi yang lebih dikembangkan, tidak hanya hipertorfi
ventrikel kiri saja, mengingat banyak perubahan yang dapat terjadi pada jantung
dikarenakan oleh hipertensi.

B. Implikasi
Peneliti mengobservasi profil EKG pasien di Poliklinik Jantung Dr. Soetomo
Surabaya . Peneliti mengetahui gambaran EKG berdasarkan usia , jenis kelamin,
dan ada tidaknya hipertrofi ventrikel kiri jantung. Hasil Penelitian Terdapat 140
pasien hipertensi selama periode 1-31 Maret 2015. Prevalensi hipertensi
didapatkan sama antara pria dan wanita. Prevalensi rentang usia tertinggi pasien
hipertensi adalah usia 51-60 tahun. Dua Hasil EKG menunjukkan hipertrofi
ventrikel kiri, dimana kedua hasil tersebut terdapat pada pria usia 55 tahun dan 61
tahun, dan 138 hasil EKG menunjukkan selain hipertrofi ventrikel kiri, seperti
aritmia dan fibrilasi atrial. Hasil yang diperolah dan telah diolah menunjukkan
hasil yang sama antara pria dan wanita, dimana menurut beberapa penelitian yang
telah ada terdapat perbedaan antara pria dan wanita. Hal ini kemungkinan dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan
penelitian dapat mengetahui profil EKG pasien hipertensi, dapat megetahui
gambaran EKG berdasarkan jenis kelamin,usia, dan ada tidaknya hipertrofi
ventrikel jantung kiri.
B. Saran
Makalah kami merupakan salah satu sebagai sumber informasi bagi
pembaca, Jika makalah kami terdapat kesalahan dalam penyusunan kata kami
mohon maaf ,oleh karena itu kami meminta ketersediaanya kritik dan saran
kepada pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Soraya, Fira dkk, 2016. Profil EKG Pasien Hipertensi di Poliklinik Jantung.
Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga. Jurnal Ners Vol 11 No. 1.

Prasojo, Ipin& Kusumadewi, Sri, 2013. Diagnosis EKG Dengan Sistem Pakar
Menggunakan K-NN. Magister Teknik Informatika. Universitas Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai