PUNGSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah PKKMB II
Dosen Pengampu : Nandang Ahmad Waluya, SKp., M.Kep., Sp. KMB
Disusun Oleh :
Roni Akhirudin
P17320118111
Tingkat 3 C
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Makalah
Pemeriksaan Diagnostik : Angiografi dan Lumbal Pungsi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pemeriksaan Diagnostik : Angiografi dan
Lumbal Pungsi bagi para pembaca dan bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan
tugas pembuatan makalah ini, sehingga penulis dapat menambah wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pemeriksaan Angiografi...........................................................................................3
2.1.1 Pengertian..................................................................................................................3
2.1.2 Tujuan........................................................................................................................3
2.1.3 Indikasi.......................................................................................................................3
2.1.4 Kontraindikasi............................................................................................................4
2.1.5 Persiapan Pasien Sebelum Angiografi......................................................................4
2.1.6 Persiapan Pasien Setelah Angiografi.........................................................................5
2.2 Pemeriksaan Lumbal Pungsi.......................................................................................5
2.2.1 Pengertian..................................................................................................................5
2.2.2 Tujuan........................................................................................................................5
2.2.3 Indikasi.......................................................................................................................6
2.2.4 Kontraindikasi............................................................................................................6
2.2.5 Persiapan Pasien Sebelum Lumbal Pungsi................................................................6
2.2.6 Persiapan Pasien Sebelum Lumbal Pungsi................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
atau multiple sclerosis. Prosedur ini juga dapat dilakukan untuk memasukkan obat
langsung ke otak atau saraf tulang belakang
1.3 Tujuan
a Mengetahui pengertian dari Angiografi dan Lumbal Pungsi
PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian
Angiografi adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau
nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi)
atau vena (venography). Angiografi merupakan teknik pencitraan paling akurat dalam
mengevaluasi sistem pembuluh darah otak dan suatu standar emas dalam menemukan
kelainan pembuluh darah di otak, seperti stenosis arteri, malformasi arteri vena, dan
aneurisma otak.
2.1.2 Tujuan
2.1.3 Indikasi
4
5
b Perubahan kondisi pembuluh darah yang disebabkan oleh cedera atau kerusakan
organ.
c Tumor.
d Aterosklerosis, yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri yang
dapat terjadi di otak (stroke), jantung (penyakit jantung koroner), atau tungkai dan
lengan (penyakit arteri perifer).
e Aneurisma atau pembesaran pembuluh darah pada satu area tubuh, seperti otak
atau pembuluh darah pesar aorta.
fEmboli paru atau penyumbatan pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke paru-
paru.
g Hambatan pasokan darah ke ginjal.
2.1.4 Kontraindikasi
a Relatif
1) Cronic heart failure tidak terkontrol, hipertensi, aritmia
2) Cerebrovascular accident/cerebrovascular desease
3) Infeksi
4) Elektrolit inbalance
5) Perdarahan gastrointestinal akut
6) Kehamilan
7) Anti koagulasi
8) Pasien tidak kooperatif
9) Keracunan obat
10) Gagal ginjal
b Mutlak
1) Tidak cukup perlengkapan/persiapan
Tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama 4-8 jam sebelum prosedur angiografi
dimulai.
Berikan penjelasan tentang tindakan / prosedur yang akan dilakukan, tehnik batuk,
nafas dalam dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama tindakan berlangsung.
6
Bagi penderita diabetes akan dilakukan penyesuaian dosis obat minum maupun insulin
sebelum dilakukan tindakan.
Menghentikan obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin beberapa hari
sebelumnya.
2.2.1 Pengertian
Lumbar puncture atau lumbal pungsi adalah prosedur pengambilan cairan
tulang belakang dan otak (serebrospinal). Prosedur ini dilakukan dengan menusukkan
jarum ke celah tulang belakang di punggung bagian bawah.
Lumbal pungsi adalah test diagnostic invasive, dimana CSF dikeluarkan untuk
pemeriksaan, dan mengukur tekanan spinal. Lumbal pungsi dilakukan oleh dokter
menggunakan jarum dengan teknik aseptic. Jarum punksi lumbal dimasukkan diantara
vertebra lumbal ke-3 dan ke-4 atau ke-4 dan ke-5 hingga mencapai ruang subarachnoid
di bawah medulla spinalis di bagian causaquine.
2.2.2 Tujuan
2.2.3 Indikasi
2.2.4 Kontraindikasi
d. Syok/renjatan
a Pasien diposisikan tidur lateral pada ujung tempat tidur dengan lutut ditarik ke
abdomen. Apabila pasiennya obesitas, bisa mengambil posisi duduk di atas kursi
dengan kursi dibalikan dan kepala disandarkan pada tempat sandarannya.
a Anjurkan pasien berbaring datar dengan hanya hanya 1 bantal selama 6 – 12 jam
setelah dilakukan prosedur.
b Observasi tempat penusukan apakah ada kebocoran.
c Observasi pasien mengenai orientasi, gelisah, perasaan mengantuk, mual,
irritabilitasserebral (fitting, twitching, spasticity atau kelemahan tungkai) dan
melaporkannya kepada dokter.
d Anjurkan pasien melaporkan adanya nyeri kepala dan memberikan analgetik sesuai
program.
e Membantu pasien mempertahankan posisi lateral rekumben dengan lutut fleksi.
f Menjamin prinsip atau teknik aseptik secara ketat, memberi label specimen CSF.
g Memonitor status cairan, neurologis dan tanda-tanda vital.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Angiografi adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-larut ionik atau
nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam aliran darah arteri (arteriografi)
atau vena (venography).
3.2 Saran
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Gilbert, dkk. (2019). Profil Keamanan Prosedur Cerebral Digital Subtraction Angiography
di Manado. Jurnal Sinaps, Vol. 2, No. 3 (2019). hlm. 9-13
12