Muhammad Ihsan. S
1825042015
FAKULTAS TEKNIK
2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
A. Kajian Teori..................................................................................................5
C. Kerangka pikir.............................................................................................17
D. Model Perancangan.....................................................................................19
A. Jenis Penelitian............................................................................................20
B. Desain Perancangan....................................................................................21
ii
C. Gambar Desain Produk...............................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial yang sejahtera secara
utuh, dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan/ disabilitas
tanda klinis, dan berguna untuk memperkuat diagnosis suatu penyakit dan
Detak jantung adalah jumlah ketukan jantung per menit yang diukur
pada arteri karotis dan perifer (World Health Organization, 2011). Sedangkan
Suhu tubuh adalah suhu internal tubuh manusia yang bervariasi dalam
rentang yang sempit dan dipengaruhi oleh faktor faktor seperti waktu hari,
aktivitas fisik dan lingkungan (Centers For Disease Control and Prevention,
2011). Detak jantung dan suhu tubuh manusia normal dapat bervariasi
tergantung pada usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kondisi kesehatan
secara umum. Namun rentang umum detak jantung manusia yang dianggap
normal adalah 60 – 100 detak per menit dan suhu tubuh manusia yang
1
2
otomatis. Salah satu bentuk penerapan sistem otomatis tersebut adalah pada
notifikasi jika ada perubahan yang mencurigakan. Dalam era digital dan
Oleh karena itu alat monitoring detak jantung dan suhu tubuh berbasis
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana unjuk kerja alat monitoring Detak Jantung dan Suhu Tubuh
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk menguji coba alat monitoring Detak jantung dan suhu tubuh
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1. Produk yang akan dibuat berupa alat monitoring detak jantung dan suhu
2. LCD 16x2 i2C sebagai output untuk menampilkan hasil pengukuran suhu
tubuh.
3. Oled Display 0,96 Inch sebagai output untuk menampilkan data detak
jantung.
manusia.
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Rancang Bangun
wujud paket fitur lunak setelah itu menghasilkan sistem tersebut maupun
serta perinci prosedur yang ialah sintesa dari keperluan - keperluan data
(Pressman, 2005).
menciptakan dan membuat suatu aplikasi ataupun sistem yang belum ada
5
6
beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan
2. Jantung
Jantung adalah salah satu organ yang dimiliki oleh manusia. Fungsi
tangan yang besar dan beratnya antara 9 dan 12 ons (250 dan 350 gram).
Jantung memiliki empat ruangan yaitu dua ruangan atas (atrium) dan dua
membentuk jantung kiri yang dipisahkan oleh sebuah otot dinding yang
disebut septum.
Gambar 2.1
Anatomi Jantung manusia
(Sumber: https://whitecoathunter.com/anatomi-sistem-kardiovaskular/)
7
3. Suhu tubuh
Suhu tubuh bersifat hampir konstan. Suhu tubuh terendah terdapat di pagi
hari dan meningkat pada waktu sore atau malam. Suhu tubuh pada orang
yang sama mempunyai perbedaan jika diukur dari area yang berbeda.
adalah 36 0C-38 0C. Suhu rata-rata adalah 37 0C. Suhu tubuh pada anak-
anak cenderung lebih tinggi dari orang dewasa. Hal ini dapat
4. ESP32
kelebihan yang dimiliki oleh ESP32 yaitu sudah terdapat wifi dan
belajar membuat sistem IoT yang memerlukan wireless. Kita tidak perlu
mahal.
Gambar 2.2
ESP32
(Sumber: https://www.google.com/iotkece.com)
9
5. GY-906 MLX90614
suhu objek antara -70 derajat Celcius sampai dengan 382,2 derajat
sensor infrared. Akurasi yang tinggi dan dari sensor MLX90614 ini dapat
dicapai karena memiliki low noise amplifier, ADC 17 bit dan unit DSP
pengukuran rentang suhu -40 derajat celcius sampai dengan 125 derajat
Celcius untuk suhu lingkungan dan -70 derajat celcius sampai dengan
Gambar 2.3
GY-906 MLX 90614
(Sumber: https://www.google.com/edukasielektronika.com)
10
6. Sensor AD8232
Einthoven.
kutub negatif dan elektroda berwarna hijau sebagai ground dengan luaran
Gambar 2.4
Sensor AD8232
(Sumber: https://www.google.com/edukasielektronika.com)
11
7. LCD 16x2
huruf, symbol maupun grafik. Karena ukurannya yang kecil maka LCD
modul yang mempunyai pin data, control catu daya, dan pengatur kontras.
LCD 16×2 adalah salah satu penampil yang sangat populer digunakan
ATMega 8
Gambar 2.5
LCD 16x2
(Sumber: https://www.google.com/arduino.web.id)
8. Oled Display
gambar yang baik dan berkualitas tinggi. Dalam hal ini. layar OLED
tanpa memerlukan lampu latar, atau dengan kata lain dapat memancarkan
cahaya sendiri.
Teknologi ini berbeda dengan layar lain seperti LCD, yang masih
Gambar 2.6
Oled Display
(Sumber: https://www.google.com/nettigo.eu)
9. Baterai
berbalik) dengan efisiensi tinggi. Pada hakekatnya baterai terdiri dari dua
atau lebih sel yang dihubungkan secara paralel. Satu sel terdiri dari suatu
13
dari baterai adalah arus searah atau disebut juga arus DC (Direct
Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari dua jenis utama yakni
baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (Single Use Battery) dan
Gambar 2.7
Baterai
(Sumber: https://www.tokopedia.com)
dengan kata lain arduino IDE sebagai media untuk pemrograman pada
board yang ingin diprogram. Arduino IDE ini berguna untuk mengedit,
Gambar 2.8
Tampilan awal Software Arduino IDE
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pada MIT App inventor terdapat dua halaman utama, yaitu halaman
tujuan.
15
Gambar 2.9
Tampilan halaman designer MIT App Inventor
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
pengukur suhu tubuh berbasis Arduino sebagai alat deteksi awal Covid-19.
alarm peringatan saat terdeteksi hasil yang abnormal dan petugas yang
mengecek dapat memantau dari jarak jauh sekitar 5 meter dari lokasi
Android.
3. Penelitian Pada penelitian yang dilakukan oleh Pandu Igeng Jatmiko, Arif
sebuah alat pengukur suhu tubuh dan detak jantung secara bersamaan. Alat
ukur suhu badan dan detak jantung dirancang berbasis mikrokontroler AT-
sensor untuk mendeteksi detak jantung. Data detak jantung dan suhu tubuh
ditampilkan pada LCD 16x2 dan data pengukuran disimpan pada memori
suhu badan dan frekuensi detak jantung per menit. Selisih rata-rata antara
detak jantung menggunakan pulse sensor dan beat per minute tensimeter
tubuh yang dibuat tidak dapat dimonitoring dari jarak jauh oleh keluarga
Maka dari itu, pada penelitian ini alat dirancang agar dapat dimonitoring
dari jarak jauh secara oleh keluarga dan rumah sakit secara realtime dari
C. Kerangka pikir
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah alat yang berfungsi
suhu tubuh dari sensor AD8232 dan sensor GY-906 MLX 90614 dan
Hardware:
Perancangan Alat 1. ESP32
2. Sensor GY-906 MLX90614
3. Sensor AD8232
4. LCD 16x2
5. Oled Display
6. Baterai
Metode Software:
Internet Of Things (IoT) 1. Arduino IDE
2. MIT APP Inventor
Hasil
Penggunaan alat monitoring detak jantung dan suhu tubuh ini dapat
membantu masyarakat ataupun pihak rumah sakit dalam memantau
kesehatan, terutama pada kesehatan jantung dan suhu tubuh manusia.
Gambar 2.10
Kerangka pikir Penelitian.
19
D. Model Perancangan
Dalam proses pembuatannya alat monitoring denyut jantung dan suhu
jantung dan suhu tubuh sebagai deteksi awal suatu penyakit. Data dari alat
tersebut diolah dan ditampilkan pada LCD dan Smartphone android melalui
koneksi Internet.
1. Model sistem alat monitoring detak jantung dan suhu tubuh ini berbentuk
5. Alat monitoring ini menggunakan LCD 16x2 dan oled display untuk
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian rancang bangun dan
jantung dan suhu tubuh manusia yang berbasis Internet of Things (IoT) yang
bidang teknologi tepat guna. Produk dari penelitian ini dirancang agar dapat
uraian kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan. Mulai dari tahap observasi,
pembuatan alat, uji coba alat, hingga sampai pada proses penyelesaian skripsi
yang menjadi tujuan akhir dari penelitian ini dilaksanakan. Penelitian yang
dengan memanfaatkan alat dan bahan yang tersedia. Adapun rincian uraian
20
21
Tabel 3.1
Lama Penelitian
No Bulan Ke
Uraian Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6
1. Observasi
2. Analisis Kebutuhan
4. Seminar Proposal
5. Perancangan Alat
B. Desain Perancangan
Produk ini menggunakan metode penelitian rancang bangun, yaitu
sebagai input untuk mendeteksi denyut jantung dan suhu tubuh pada
yang dikeluarkan berupa informasi yang ditampilkan pada layar LCD dan
salah satu aplikasi yang sering digunakan untuk membuat rancangan atau
dirancang agar dapat mendeteksi denyut jantung dan suhu tubuh pada
Gambar 3.1
Desain alur perancangan alat
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
maupun proses yang terjadi pada produk yang dirancang. Desain tersebut
sebelumnya. Adapun desain dari alat monitoring denyut jantung dan suhu
1. Perancangan alat
sistem alat ini. Alat ini menggunakan Pulse sensor dan sensor GY-906
16x2 dan oled display sebagai output, dan ESP32 sebagai komponen
2. Desain produk
Gambar 3.2
Flowchart Alur alat
24
Gambar 3.3
Desain Produk
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tabel 3.2
Daftar alat yang dibutuhkan
6. Gunting
7. Bor
8. Mata Bor
9. Multimeter
10. Laptop
Tabel 3.3
Daftar bahan yang digunakan
lain, ESP 32, Sensor GY-906 MLX90614, Sensor AD8232, LCD 16x2,
diinginkan.
tempatkan.
jantung dan suhu tubuh adalah dengan mengamati hasil kerja alat dengan
berikut:
Tabel 3.4
Pengecekan Tegangan
No
Jenis Pengujian Kriteria Pengujian Hasil Pengujian
.
1. Tegangan power utama 12 V
2. Tegangan Sensor AD8232 5V
Tegangan Sensor GY-906
3. 5V
MLX90614
4. Tegangan LCD 16x2 5V
5. Tegangan Oled Display 5V
27
Tabel 3.5
Pengamatan Hasil Uji Coba
No Indikator Hasil Uji Coba
. keberhasilan Produk Ya Tidak
1. Sensor Ad8232 dapat mendeteksi detak jantung
Sensor GY-906 MLX 90614 dapat mendeteksi
2.
suhu tubuh
3. ESP32 dapat mengirim data ke LCD
4. LCD dapat Menampilkan informasi
5. Alat terhubung ke apk android
6. Aplikasi menampilkan Informasi
Tabel 3.6
Pengamatan Detak jantung dan suhu tubuh
Keterangan
No. Usia Detak Jantung Suhu Tubuh Tidak
Normal
Normal
Anak
1
1 – 10 Thn
Remaja
2
11 – 18 Thn
Dewasa
3
19 – 60 Thn
Lansia
4
>60 Thn
1. Validasi pakar
dibuat untuk memastikan alat yang sudah dibuat dapat berjalan sesuai
2. Functionality
Pengujian untuk karakteristik functionality data dicoba oleh dua orang ahli
sistem dengan mengisi angket yang telah disediakan. Selain itu akan
Tabel 3.7
Instrumen penelitian Functionality
Apakah aplikasi
Aplikasi Smarthpone dapat
6.
Smarthpone menampilkan data detak
jantung dan suhu tubuh?
29
3. Usability
setujuan.
Tabel 3.8
Instrumen Pengujian Usability
No Pernyataan SB B C K SK
Usefulness (Kegunaan)
Saya merasa alat ini cukup efektif
1.
digunakan.
2. Alat ini bermanfaat.
Sistem ini sesuai dengan kebutuhan
3.
saya.
Sistem ini bekerja sesuai apa yang
4.
saya harapkan.
Ease Of Use (Mudah digunakan)
dalam sebuah penelitian. Teknik analisis data merupakan salah satu langkah
penting dalam rangka memperoleh temuan – temuan dalam penelitian. Hal ini
disebabkan data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila di analisis
dengan teknik – teknik yang tepat. Pada sistem ini digunakan pengujian
alat monitoring detak jantung dan suhu tubuh berbasis IoT ini, dilakukan uji
coba monitoring detak jantung dan suhu tubuh pada 5 sampai 10 orang
1. Analisis Functionality
testing atau behavior testing. Fokus pengujian metode black box yaitu
(Pressman 2010). Test case merupakan sekumpulan input yang akan diuji,
kondisi yang harus dieksekusi dan hasil yang diharapkan. Test case
A
X=1-
B
Keterangan:
A : Jumlah fungsi yang tidak dapat berjalan pada saat dilakukan evaluasi
Interpretasi nilai yang diukur pada rumus yaitu 0 <= X <= 1. Suatu produk
2. Analisis Usability
dan memiliki tingkatan skor dan memiliki tingkatan skor yang berbeda.
Tabel 3.9
Konversi skala likert
Alternatif jawaban Skor
Sangat kurang (SK) 1
Kurang (K) 2
Cukup (C) 3
Baik (B) 4
Sangat Baik (SB) 5
32
statistik dimana analisis ini diperlukan agar dapat menjelaskan suatu data
tabel berikut.
Tabel 3.10
Konversi kualitatif dari persentase kelayakan
Persentase kelayakan Skor
81% - 100% Sangat layak
61% - 80% Layak
41% - 60% Cukup
21% - 40% Kurang layak
<20% Tidak layak
sesuai dengan kriteria skor yang tertera pada tabel 3.7 yang diperoleh
34
35