Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INDONESIA

TOPIK PARAGRAF
Kamis, 22 September 2022

Kelompok 7
- Rengganis Hanifah Putri (P07133221062)
- Tarika Awwali Rahmawati (P07133221086)
- Zalma Wahyu Rahmawati (P07133221087)
- Putri Aminur Aisyah (P07133221092)
- Dzaky Riswanda K (P07133221079)

Berikan masing-masing contoh dari jenis paragraf berikut!


A. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf
1. Kesatuan
Contoh :
Bina Nusantara (Binus) adalah universitas yang baik. Dalam sistem peringkat QS
2019, institusi ini berada di posisi nomor delapan di bawah universitas-universitas
terkenal di Indonesia seperti Universitas Indonesia dan ITB (Citation). Di samping
itu, di tahun 2015, Kopertis III memberikan perhargaan universitas terbaik pada Binus
untuk tujuh kategori (Citation). Universitas juga mendapatkan pengakuan masyarakat
yang ditandai dengan semakin banyaknya mahasiswa yang bergabung.

2. Kepaduan
Contoh :
Remaja mempunyai banyak potensi untuk dikembangkan. Remaja terkadang tidak
menyadari bahwa ia memiliki banyak kelebihan yang bisa digali dan diberdayakan
guna menyongsong masa depan. Mereka perlu bantuan untuk dimotivasi dan diberi
wawasan. Anak-anak muda lewat potensinya adalah penggenggam masa depan yang
lebih baik dari para pendahulunya.
3. Pengembangan Paragraf
Pengembangannya jenis paragraf bisa dikembangkan menjadi sembilan. Berikut
adalah contoh pengembangan paragraf :
1. Sudut Pandang
Contoh :
“Aku dilahirkan dikota pelajar ini. Ketika aku berumur tiga tahun ayah dan
ibukku membawaku ke sebuah kerajaan tambak udang di kabupaten Bantul.
Disinilah aku pertama kalinya merasakan kehidupan sejauh yang kuingat.
karena aku tak ingat bagaimana aku dilahirkan dan bagaimana orang tuaku
membawaku kesini.”
2. Analogi
Contoh :
“Dalam hal belajar manusia perlu mencontoh ilmu padi. Semakin berisi maka
ia akan semakin menunduk. begitulah seharusnya, semakin kita berilmu
hendaknya diikuti dengan kerendahan hati. Tidak sepatutnya manusia
sombong atas kepintaran yang dimilikinya. Ilmu yang sebenarnya pada
hakekatnya ialah ilmu yang dapat berguna bagi banyak orang.”
3. Contoh
Contoh :
“Sudah sepuluh hari setelah bantuan terakhir datang. Warga konban banjir di
pinggiran kali Code membutuhkan bahan makanan dan pakaian. Mereka
bertahan hidup dengan mengandalkan daun-daunan yang direbus, jika
beruntung mereka makan dengan umbi-umbian dan ikan hasil tangkapan
sungai. Pakaian mereka hanya sebatas yang mereka pakai saat ini. Banyak
diantara mereka yang menderita penyaki kulit karena tidak pernah mencuci
dan mengganti pakaian.”
4. Klasifikasi
Contoh :
“Fi'il (kata kerja) dalam bahasa arab terbagi menjadi tiga. Yakni fi'il madhi
(lampau), fi'il mudharek (sekarang dan yang akan datang), dan fi'il amar (kata
kerja perintah). Masing-masing kata kerja dari ketiganya memiliki bentuk
dasar yang sama dan akan berubah mengikuti kaidah yang berlaku dalam
bahasa arab.”
5. Klimaks - Anti Klimaks
Contoh :
A. Klimaks
“Setelah cobaan bertubi-tubi menimpa Arifin dalam pencarian Istrinya,
akhirnya ia mengetahui istrinya berada di kamp. Tahanan politik di
pulau Buru. Tak terhitung tetesan air mata dan darah yang mengucur.
Pengorbanannya terbayar sudah. la bisa bertemu dengan Nurbaya, istri
tercintanya, la pun segera berlari tanpa alas kaki menuju kamp.
Tahanan itu. Begitu kagetnya ketika arifin mendapati istrinya
tergeletak lemas dengan bekas tikaman pisau di dada kirinya. la tak
kuasa menahan tangis dan menjerit sejadi-jadinya.”
B. Anti Klimaks
“Kini ia menjadi salah satu mafia kelas kakap di daerahnya. la sudah
memiliki daerah kekuasaannya sendiri. Tak ada yang bakal menyangka
kalau penjahat itu dulunya adalah seorang anak yang pintar dan sholeh.
Entah apa yang membuatnya begini. Satu hal yang pasti adalah anak
itu telah mengalami tahun-tahun yang buruk sehingga membuatnya
menjadi seperti ini.
6. Perbandingan dan Pertentangan
Contoh :
“Pemerintah telah menyediakan gas epigi 3kg dan 12 kg. Sama halnya dengan
minyak tanah. gas elpigi juga dapat digunakan untuk kegunaan rumah tangga
dengan harga yang murah Pemerintah memandang perlu untuk
mengonversikan keterbutuhan minyak tanah ke gas elpigi karena produksi
minyak tanah saat ini sangat manal. Disamping itu penggunaan gas elpigi
dianggap lebih praktis dan ekonomis.”
7. Klausalitas (Sebab - Akibat)
Contoh :
A. Sebab-Akibat : “Batu akik saat ini sedang menjadi primadona. Bukan
hanya dikalangan bapak-bapak saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun
juga menyukai batu permata ini. Tak heran harga batu akik untuk jenis
tertentu sangat mahal dan pedagang batu akik mendapatkan untung
yang tinggi.”
B. Akibat-Sebab : “Banyak pedagang batu akik yang meraup keuntungan
yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kepopuleran batu akik setahun
terakhir ini. Batu akik saat ini sedang menjadi primadona Bukan hanya
dikalangan orang tua saja, bahkan ibu-ibu dan anak-anak pun juga
menyukai batu permata ini.”
8. Generalisasi
Contoh :
A. Umum - Khusus : “Dalam melakukan sesuatu hal butuh perencanaan
yang matang Seperti menulis agenda pada buku catatan kecil.
Selanjutnya membuat daftar agenda dari yang paling mendesak untuk
dilakukan. Berikutnya memulai dari yang paling mudah ke agenda
yang tersulit. Konsisten terhadap agenda yang dibuat Insya Allah
agenda yang sudah terencana dapat dilakukan dengan baik”
B. Khusus - Umum : “Ikan cupang terkenal dengan kegesitannya dalam
bertarung dan bentuknya yang mungil dan Indah Ikan Lauhan terkenal
dengan motif menyerupai huruf mandari di tubuhnya Ikan mas koki
identik dengan corak keemasannya yang indah Memelihara Ikan hias
sungguh merupakan keasyikan tersendiri bagi para pencintanya”
9. Definisi Luas
Contoh : “Navigasi merupakan fitur pencarian yang terletak di bagian blog.
Fitur ini mempunyai fungsi yang dapat membuat pembaca bisa menemukan
tema atau judul tulisan yang hendak dibaca oleh pembaca di dalam blog
tersebut.”

B. Klimaks dan Anti-Klimaks


1. Sudut Pandang
Contoh:
● Sudut pandang orang pertama
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran
jati ini bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiranku. Di tempat
ini, 20 tahun lalu aku dilahirkan.
● Sudut pandang orang ketiga
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun ke dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak
ada yang merestui jalur karir yang ia geluti. Ia sampai beradu argumen dengan
sang ayah yang memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang
sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang iu dengan air mata.
● Sudut Pandang Campuran
Namaku Wira, aku terlahir di keluarga yang sangat sederhana. Ibuku seorang
pedagang kue keliling, sementara ayahku bekerja sebagai buruh pabrik.
Kehidupanku berbanding terbalik dengan Dion, yang hidup berkecukupan,
bahkan lebih. Dengan segala kemewahan yang ia punya, Dion merasa tidak
perlu bekerja lagi untuk menghidupi keluarganya. Meski begitu, aku tetap
merasa bersyukur akan kehidupan yang kujalani bersama keluargaku.

2. Perbandingan dan Pertentangan


Contoh:
a. Perbandingan
Tenis dan bulu tangkis adalah 2 dari jenis olahraga yang sama, baik dengan bola
dan jaring untuk menyelesaikan permainan. Meski begitu, tenis bukanlah jenis
olahraga yang banyak diminati, olahraga ini hanya memiliki banyak penggemar.
Tidak seperti bulu tangkis, olahraga ini memiliki jumlah penggemar dan
penggemar yang sama. Ini karena bulu tangkis adalah olahraga yang murah
dibandingkan tenis. Selain bulutangkis murah itu juga bisa dimainkan dimana saja,
sementara tenis hanya dimainkan di lapangan khusus. Karena itu, bulutangkis
paling populer di masyarakat.
b. Pertentangan
Bowo merupakan anak yang pintar. Ia selalu memperoleh ranking 1 di kelasnya,
tidak cuma pintar, Bowo juga dikenal sangat baik dan peduli pada sekitarnya. Ia
senang membantu teman-temannya saat dalam kesulitan. Karena itu, tak heran jika
Bowo sangat disukai dan disayangi oleh teman-temannya. Akan tetapi sebaliknya
saudara kembar Bowo yang bernama Bobi, sifatnya sangat bertolak belakang
dengan Bowo. Bobi tidak sepintar Bowo, bahkan Bobi seringkali kesulitan dalam
mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Sifat keseharian Bobi pun berbeda jauh
dengan Bowo. Bobi selalu bersikap dingin dan acuh pada orang-orang
disekitarnya. Maka dari itu teman-teman Bobi selalu menganggapnya sebagai
orang yang sombong. Meskipun begitu Bobi mempunyai bakat dalam bidang
olahraga sepakbola. Ia memperoleh banyak medali kejuaraan dalam pertandingan
sepak bola.
3. Analogi
Contoh:
Memilih jurusan kuliah yang tepat adalah sesuatu yang gampang-gampang susah
seperti halnya dalam memilih pasangan hidup. Butuh perhitungan yang matang dan
kesadaran akan minat dan kemampuan diri adalah kunci dalam memilih jurusan. Dua
hal tersebut mesti diterapkan oleh para calon mahasiswa agar terlepas dari keruwetan
memilih jurusan kuliah yang ruwetnya sama seperti mencari pasangan hidup.

4. Contoh
Contoh:
Pohon kelapa dapat dimanfaatkan mulai dari daun, batang, hingga tandan bunga
kelapanya. Batang pohon kelapa, misalnya, dapat digunakan sebagai kayu untuk
rumah dan perabotan rumah tangga. Dari daunnya dapat dijadikan sebagai bahan
pembuat anyaman seperti janur, ketupat, dan keranjang. Adapun tandan bunga kelapa
dapat digunakan sebagai hiasan dalam acara pernikahan.

5. Proses
Contoh:
Bencana alam, Tsunami yang terjadi di Aceh 9 tahun yang lalu begitu mengerikan.
Tsunami ini terjadi begitu cepat sehingga penduduk tidak sempat untuk menghindar.
Mula – mula bencana ini diawali oleh gempa bumi. Gempa tersebut mengguncang
seluruh daratan Aceh hingga mencapai daratan di permukaan laut. Guncangan
tersebut menyebabkan patahan di permukaan laut dan membentuk sebuah lubang
besar. Kemudian lubang tersebut dipenuhi dengan air laut sehingga membuat air laut
menjadi surut. Setelah beberapa saat, lubang itu menutup kembali dan membuat air di
dalamnya memberikan tekanan yang luar biasa besarnya yang menyebabkan air
tersebut terdesak keluar dan menyebabkan gelombang yang besar. Gelombang ini
terus merambat semakin membesar hingga ke daratan. Gelombang besar itulah yang
disebut dengan Tsunami yang menyapu seluruh daratan.
6. Sebab-Akibat
Contoh:
Seperti yang kita tahu, penularan Covid-19 tidak mengenal batasan usia. Siapa saja
bisa terinfeksi. Namun orang tua lanjut usia (lansia) lebih rentan untuk menderita sakit
parah. Terutama orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya,
seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi. Lansia menjadi
kelompok rentan sebab menurunnya sistem kekebalan tubuh seiring usia. Sejalan
dengan pertambahan usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses
penuaan. Hampir semua fungsi organ dan gerak menurun. Diikuti dengan menurunnya
imunitas sebagai pelindung tubuh yang tidak bekerja sekuat ketika masih muda. Inilah
sebabnya mengapa orang lansia rentan terserang berbagai penyakit, termasuk
Covid-19. Sistem imun yang lemah, belum lagi ditambah penyakit yang diderita
sebelumnya, dapat meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19 pada lansia
semakin tinggi.

7. Khusus-Umum
Contoh:
Kita buang sampah di tempatnya, Jangan sampai ada sampah tercecer di sembarang
tempat sebab selain mengesankan jorok dan menimbulkan bau busuk, sampah juga
menjadi sarang penyakit. Berbagai bibit penyakit yang berkembang biak di dalam
sampah itu mengancam kesehatan kita. Semakin banyak sampah di sekitar kita,
semakin besar pula ancaman itu. Sebaliknya, semakin bersih lingkungan kita, semakin
besar pula harapan kita untuk hidup sehat. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga
kebersihan lingkungan kita.
8. Klasifikasi
Contoh:
Berdasarkan jenisnya, virus flu atau influenza terbagi atas virus flu tipe A, virus flu
tipe B, dan virus flu tipe C. Virus flu tipe A biasanya menginfeksi jenis-jenis burung
liar. Meski begitu, jenis virus ini juga dapat menginfeksi manusia dan beberapa jenis
hewan. Tipe virus ini dapat menyebabkan pandemik atau dapat menular ke
masyarakat luas dan menimbulkan kejadian luar biasa. Sementara itu, virus flu tipe B
adalah virus flu yang hanya menginfeksi manusia saja. Meski tidak separah virus A,
namun jenis virus flu ini juga dapat menimbulkan epidemi meski tidak menimbulkan
kejadian luar biasa. Virus tipe C adalah jenis virus flu paling ringan dibanding dua
jenis flu lainnya. Meski begitu, virus ini bisa berbahaya jika tidak ditangani secara
baik.

9. Definisi Luas
Contoh :
Sejatinya sebuah pergerakan mahasiswa terlahir dengan adanya sebuah cita-cita yang
luhur, visi-misi yang jelas, serta kemauan kuat membangun bangsa ini dari
keterpurukan. Namun, yang terjadi saat ini sangat jauh berbeda dari tujuan berdirinya
sebuah pergerakan tersebut. Pola pengkaderan yang salah atau melencengnya ideologi
pergerakan membuat arah dan tujuan berubah, langkah tidak pasti, tidak tegas dan
cenderung mementingkan kepentingan kelompok. Kampus dijadikan sebuah ladang
garapan banyak pihak yang mengaku peduli akan cita-cita revolusioner, peduli akan
nasib bangsa, pendidikan, dan lain-lain. Namun pada kenyataanya, pergerakan
mahasiswa saat ini lebih cenderung memikirkan bagaimana visi kelompok terwujud
lebih cepat. Bahkan beberapa pergerakan saat ini dijadikan sebuah sarana
pengkaderan dan perpanjangan partai politik yang mengatasnamakan gerakan peduli
rakyat, demokrasi, anti korupsi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai