Anda di halaman 1dari 26

TES

BINOMIAL

Fatkhurokhman Fauzi, M.Stat.


TES BINOMIAL

Tes binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam


populasi terdiri atas dua kelompok kelas atau dua kategori,
datanya berbentuk nominal, dan dalam jumlah sampel yang
kecil (kurang dari 25).
Dua kelas tersebut misalnya pria dan wanita, senior dan
junior, anggota dan bukan anggota, dsb. Tes binomial
bertipe goodness of fit karena dari tes ini dapat diketahui
ada/tidak adanya perbedaan yang berarti antara sampel
dengan populasinya. Rumus yang digunakan
TES BINOMIAL
𝑁 𝑥 𝑁−𝑥
𝑝 𝑥 = 𝑝 𝑄
𝑥
𝑁
Untuk mencari dapat menggunakan rumus berikut,
𝑥
𝑁 𝑁!
=
𝑥 𝑥! 𝑁 − 𝑥 !
Keterangan:
N= Jumlah populasi
N-x = Kategori lainnya
P = Proporsi khusus yang diharapkan dalam kategori
Q = Proporsi lainnya yang diharapkan dalam kategori
Contoh:

Suatu perusahaan otomotif memproduksi dua jenis mobil


minibus yaitu mobil yang berbahan bakar bensis dan solar.
Perusahaan tersebut ingin mengetahui apakah masyarakat
ingin mengetahui apakah masyarakat lebih senang mobil
berbahan bakar bensin atau solar. Berdasarkan 24 anggota
sampel yang dipilih secara random, ternyata 14 diantaranya
memilih mobil berbahan bakar bensin dan 10 orang memilih
mobil berbahan bakar solar.
Penyelesaian

• Hipotesis
𝐻0 = 𝑝1 = 𝑝2 = 0.5 (Jumlah (frekuensi) masyarakat yang
memilih mobil berbahan bakar bensin dan solar sama/tidak
berbeda)
𝐻1 = 𝑝1 ≠ 𝑝2 ≠ 0.5 (Jumlah (frekuensi) masyarakat yang
memilih mobil berbahan bakar bensin dan solar tidak
sama/berbeda)
• Tingkat signifikansi
𝛼 = 5% = 0.05
Penyelesaian

• Kriteria pengujian
Jika 𝑝ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 atau 𝑝𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 > 𝛼 maka 𝐻0 diterima
Jika 𝑝ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 atau 𝑝𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 < 𝛼 maka 𝐻0 ditolak
• Nilai statistik hitungan
• Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Mobil Untuk
Keluarga
Alternatif Pilihan Frekuensi yang
Memilih
Mobil jenis bensin 14
Mobil jenis solar 10
Jumlah 24
Penyelesaian
14 10
𝑁! 𝑥 𝑁−𝑥
24! 1 1
𝑝 𝑥 = 𝑃 𝑄 =
𝑥! 𝑁 − 𝑥 ! 14! 10! 2 2

620448401733239000000000
𝑝 𝑥 = × 0,00015772 × 0,000976563
87178291200 × 3628800

1961256 × 0,00000008331 = 0,163402


Penyelesaian
• 𝑝𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = Lihat pada tabel binomial x=10 dan N=24 maka
diperoleh nilai 0,271

• Kesimpulan
• 𝑝ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝛼 ⇒ 0,117 > 0,05
• 𝑝𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 > 𝛼 ⇒ 0,271 > 0,05
• Jika 𝑝ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 atau 𝑝𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 > 𝛼 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1
ditolak sehingga dapat disimpulkan jumlah (frekuensi)
masyarakat yang memilih mobil bahan bakar bensin dan
solar tidak berbeda/sama.
Dengan SPSS

• Dengan bantuan software SPSS menggunakan langkah-


langkah menggunakan SPSS sebagai berikut:
• Masukan data ke SPSS. Kemudian masuk pada lembar
Data View untuk mengisikan data, contoh seperti gambar
di bawah ini

Dengan SPSS

• Karena akan dilakukan pembobotan pada kasus (weight


cases), maka klik pilihan Data  Weigth cases by.
• Kemudian tampak pilihan Frequency Variable atau variabel
yang akan dihubungkan. Untuk itu pilih variabel jumlah
yang ada di kiri, kemudian tekan tombol >, maka variabel
jumlah akan pindah ke pilihan frequency variable. Dengan
demikian, otomatis penyebutan ‘bahan bakar’ akan
mengacu pada ‘jumlah’ pemilih Cakades.
Dengan SPSS

• Setelah selesai, tekan OK maka pada output viewer akan


muncul tulisan

• Untuk mengolah data pada tes binomial caranya klik


AnalyzeNonparametric TestsBinomial
• Kemudian akan tampak kotak dialog seperti gambar di
bawah ini Pengisian:
Dengan SPSS

• Test Variable List atau Variabel yang akan diuji. Oleh


karena disini akan diuji hanya satu variable, maka klik
variabel bahan_bakar, kemudian klik tanda ‘>’ (yang
sebelah atas), maka variabel hasil berpindah ke Test
Variable List.
Untuk kolom Define Dichotomy, pilih yang Get from data
Untuk kolom Test Proportion, karena uji pelemparan yang
fair, ada dua kemungkinan output yang sama (angka atau
gambar keluar sama banyak), maka diisi 0.5 yang berarti
kemungkinan keduanya seimbang, 50% - 50%.

Dengan SPSS

• Setelah ditekan Ok, maka hasil pada Output Viewer akan


seperti tabel berikut.
Dengan SPSS
Analisis

• Hipotesis
𝐻0 = 𝑝1 = 𝑝2 = 0.5 (Jumlah (frekuensi) masyarakat yang
memilih mobil berbahan bakar bensin dan solar sama/tidak
berbeda)
𝐻1 = 𝑝1 ≠ 𝑝2 ≠ 0.5 (Jumlah (frekuensi) masyarakat yang
memilih mobil berbahan bakar bensin dan solar tidak
sama/berbeda)
• Tingkat signifikansi
𝛼 = 5% = 0.05.
Analisis

• Jika exact sig. > α maka H0 diterima


Jika exacs sig. < α maka H0 ditolak
Pada tabel output binomial test di kolom N menunjukkan
jumlah grup 1 sebanyak 14, dan jumlah Group 2 dengan
hasil sebanyak 10, sehingga jumlah totalnya adalah 24.
Kolom Observed Proportion adalah:

Proporsi untuk grup 1 = 14/24 dihasilkan 0,58


Proporsi untuk grup 2 = 10/24 dihasilkan 0,42
Interpretasi

• Terlihat bahwa pada kolom exact sig. adalah 0,541.


Sehingga exact sig. > α (0,541 > 0,05), maka H0 diterima
dan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan jumlah
masyarakat yang memilih mobil berbahan bakar bensin
dan solar sama.
Menggunakan
software R
TES CHI KUADRAT

• Tes Chi Kuadrat satu sampel adalah teknik statistik yang


digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam
populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data berbenuk
nominal, dan sampelnya besar. Tes Chi kuadrat bertipe
goodness of fit karena tes tersebut dapat digunakan untuk
menguji ada atau tidak adanya perbedaan frekuensi yang
diteliti dan frekuensi yang diharapkan.
Rumus yang digunakan
KASUS
Hipotesis
Penyelesaian
Penyelesaian
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai