Anda di halaman 1dari 16

Test Binomial dan Chi Kuadrat

Disusun oleh:
Kelompok 1

1. Andriyanyah (14221005)
2. Aris Oki Farison (14221009)
3. Diki Indrawan (14221024)

Dosen Pengampu:
Rieno Septra Nery, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2017
A. Test Binomial
Test Binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal
dan jumlah sampelnya kecil (kurang dari 25). Dua kelompok kelas
itu misalnya kelas pria dan wanita, senior dan yunior, sarjana dan
bukan sarjana, kaya dan miskin, pemimpin dan bukan peinimpm
dsb. Selanjutnya, nilai populasi itu akan diteliti dengan
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Bila dan data sampel itu akan diberlakukan untuk populasi,
maka peneliti akan menguji hipotesis statistik yaitu mengaji ada
tidaknya perbedaan antara data yang ada dalam populasi itu dengan data
yang ada pada sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk
pengujian semacam ini maka digunakan test binomial. Jadi, test binomial
digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) bila datanya
nominal berbentuk dua kategori atau dua kelas. Tes ini sangat cocok
digunakan sebagai alat pengujian hipotesis bila ukuran sampelnya kecil,
sehingga Chi Kuadrat tidak dapat digunakan.
Tes ini dikatakan sebagai Test Binomial, karena distribusi data dalam
populasi itu berbentuk binomial. Distribusi binomial adalah suatu
distribusi yang terdiri dua kelas, Jadi bila dalam suatu populasi dengan
jumlah N terdapat 1 kelas yang berkategori x. maka kategori yang lain
adalah N-x. Probabilitas untuk memperoleh x obyek dalam satu kategori
dan N-x dalam kategori lain adalah:
Rumus 1.

di mana P adalah proporsi kasus yang diharapkan dalam salah satu


kategori, dan kategori lainnya adalah Q. Besarnya adalah 1 - p. Harga
N
( ) dalam Rumus 1. dapat dihitung dengan Rumus 2. sebagi berikut:
x
Rumus 2.

N ! adalah N factorial, yang nilainya = N (N-l) (N-2).. ..dst. Jika, 4! =


4.(4-3).(4-2). (4-1) f = 24. Pada lampiran terakhir Tabel V ditunjukkan
N
harga factorial untuk ( ) sampai dengan 20 dan Tabel IV menunjukkan
x
koefisien binomial untuk harga N — 1 s.d 25.
Dalam prakteknya Test Binomial dapat dilakukan dengan cara yang
lebih sederhana, di mana untuk membuktikan Ho dilakukan dengan cara
membandingkan nilai P dalam tabel yang didasarkan pada N dan nilai x
terkecil dalam tabel itu (lihat Tabel IV). Nilai dalam tabel adalah 0.. ..
dengan taraf kesalahan yang kita tetapkan sebesar 1 %, Misalnya jumlah
sampel dalam pengamatan ada 20 dan kategori yang terkecil (x) pada
sampel itu = 4, maka berdasarkan Tabel IV harga P = 0,006. Selanjutnya
bila taraf kesalahan α = 0,01 maka ketentuan yang digunakan dalam
pengujian hipotesis adalah apabila harga P lebih kecil a maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Bila harga p ≥ dari α maka Ho diterima. Ho
suatu hipotesis yang menunjukkan tidak adanya perbedaan frekuensi yang
ada pada data sampel dengan data populasi tentang sesuatu hal.
Contoh 1:
Suatu perusahaan otomotif memproduksi dua jenis mobil mini bus
yaitu mobil yang berbahan bakar bensin dan solar. Perushaan tersebut
ingin mengetahui apakah masyarakat lebih senang membeli bahan bakar
solar atau bensin. Berdasarkan 24 anggota sampel yang dipilih random
ternyata 14 orang memilih mobil berbahan bakar bensin dan 10 orang
memilih mobil berbahan bakar solar.
Berdasarkan hal tersebut maka:
1. Judul Penelitian adalah:
Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Jenis Mobil
2. Variabel Penelitian adalah: Jenis Mobil
3. Rumusan Masalah adalah:
a. Bagaimanakah kecenderungan masyarakat dalam memilih mobil?
b. Apakah masyarakat cenderung memilih mobil keluarga berbahan
bakar bensin atau solar?
4. Hipotesis yang diajukan adalah;
Ho : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil berbahan
bakar bensin dan solar tidak berbeda/sama.
Ha : Jumlah masyarakat yang memilih mobil berbahan bakar bensin
dan solar berbeda.
Dalam hal ini
Ho : P1 = P2 = 0,5
Ha :P1 ≠ P2 ≠ 0,5
5. Sampel sebagai sumber data untuk pengujian hipotesis adalah:
Sebagian dari kelompok masyarakat tertentu yang dipilih secara
random. Dalam sampel itu terdapat dua kategori kelompok, yaitu:
kategori orang memilih mobil berbahan bakar bensin (14 orang)
dan kategori orang memilih mobil berbahan bakar solar (10 orang)
6. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah: pengumpulan
data dapat dilakukan melalui pengamatan di jalan terhadap mobil
yang sedang lewat atau di toko-toko mobil vang menjual mobil
berbahan bakar bensin dan solar.
7. Hasil Penelitian
Data hasil penelitian ditunjukkan ke dalam tabel 2 berikut.

Alternatif Pilihan Frekuansi memilih

Mobil jenis bensin 14


Mobil jenis solar 10

Jumlah 24

8. Teknik Statistik Untuk Pengujian Hipotesis


Berdasarkan hipotesis yang digunakan adalah hipotesis deskriptif
(satu variabel/satu sampel) dan datanya berbentuk nominal dengan
jumlah anggota sampel <25, maka Teknik Statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah Test Binomial.
Dalam kasus ini jumlah sampel indepmden (N) =24, karenayang
memilih jenis mobil bensin ada 14dan solar 10. Frekuensiterkecilnya
(x) = 10, Berdasarkan pada Tabel VI dengan H = 24, x = 10, maka
koefisien binomialnya = 0,271 Bila taraf kesalah α ditetapkan 1%
yang berarti = 0,01, maka harga p sebesar 0,271 ternyata lebih besar
dari 0,01 (0,271> 0,01). Karena harga p > harga α maka Ho diterima,
dan Ho ditolak jadi kesimpulannya adalah frekuensi masyarakat
dalam memilih dua jenis mobil adalah sama.
9. Kesimpulan:
Kecenderungan yang sama di masyarakat dalam memilih jenis
mobil keluarga, yaitu mobil berbahan bakar bensin dan solar.
10. Saran yang diberikan;
Supaya jenis mobil bensin dan solar diproduksi dengan jumlah
yang sama

Contoh 2:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat
dalam memilih pelayaran fisioterapi untuk keluarga. Berdasarkan 22
anggota sampel yang dipilih secara acak ternyata 16 orang memilih klinik
RS dan 6 orang memilih klinik privat.
Berdasarkan hal tersebut maka:
1. Judul Penelitian adalah:
Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Pelayaran
Fisioterapi Untuk Keluarga
2. Variabel Penelitian adalah: Tempat Pelayanan Fisioterapi
3. Rumusan Masalah adalah:
Apakah masyarakat cenderung memilih klinik RS ata klinik prifat?
4. Hipotesis yang diajukan adalah;
Ho : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih memilih klinik RS
ata klinik prifat tidak berbeda/sama.
Ha : Jumlah masyarakat yang memilih memilih klinik RS ata klinik
prifat berbeda.
Dalam hal ini
Ho : P1 = P2 = 0,5
Ha :P1 ≠ P2 ≠ 0,5
5. Sampel sebagai sumber data untuk pengujian hipotesis adalah:
Sebagian dari kelompok masyarakat tertentu yang dipilih secara
random. Dalam sampel itu terdapat dua kategori kelompok, yaitu:
kategori orang memilih klinik RS atau (16 orang) dan kategori
orang memilih klinik privat (6 orang)
6. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah: pengumpulan
data dapat dilakukan melalui pengamatan di klinik RS dan klinik
prifat . Hasil Penelitian
Data hasil penelitian ditunjukkan ke dalam tabel 3 berikut.

Alternatif Pilihan Frekuansi memilih

Klinik RS 16
Klinik Prifat 6

Jumlah 22

7. Teknik Statistik Untuk Pengujian Hipotesis


Berdasarkan hipotesis yang digunakan adalahhipotesis deskriptif
(satu variabel/satu sampel) dan datanya berbentuk nominal dengan
jumlah anggota sampel <25, maka Teknik Statistik yang digunakan untuk
menguji hipotesis adalah Test Binomial. Dalam kasus ini jumlah
sampel indepmden (N) =22, karena yang memilih Klinik RS ada 16 dan
prifat 6. Frekuensi terkecilnya (x) = 6, Berdasarkan pada Tabel 1
dengan H = 22, x = 6, maka koefisien binomialnya = 0,026 Bila taraf
kesalah α ditetapkan 5% yang berarti = 0,05, maka harga p sebesar
0,026 ternyata lebih kecil dari 0,05 (0,026> 0,05). Karena harga p <
harga α maka Ho ditolak, dan Ha diterima jadi kesimpulannya adalah
frekuensi masyarakat dalam memilih dua tempat layanan fishioterapi
adalah tidak sama.
8. Kesimpulan:
Kecenderungan yang tidak sama di masyarakat dalam memilih
tempat layanan Fishioterapi tidak sama. Masyarakat lebih senang
menggunakan pelayanan fishioterapi RS dari pada Klinik
9. Saran yang diberikan;
Supaya jumlah pelayanan fishioterapi RS dibuat lebih banyak dari
pada Klinik

B. Chi Kuadrat
Chi Kuadrat ( 𝑥 2 ) satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis deskriptif bila dat terdiri atas dua atau lebih
kelas, data berhentuk nominal dan sampelnya besar. Yang dimaksud
hipotesis deskriptif di sini bias merupakan estimasi/dugaan terhadap ada
tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lain dalam
sebuah sampel tentang sesuatu hal.
Rumus dasar Chi Kuadrat adalah seperti rumus 3. berikut
Rumus 3.

Di mana:
x2 = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Berikut ini dikemukakan contoh Chi Kuadrat untuk menguji hipotesis
deskriptif (satu sampel) yang terdiri atas empat kategon kelas.
Contoh 3 untuk dua kategori:
Salah satu organisasi perempuan ingin mengetahui apakah wanita
berpeluang yang sama dengan pria untuk menjadi kepala desa. Untuk itu,
maka perlu dilakukan penelitian. Populasi penelitian adalah masyarakat
desa Pringgodani. Calon yang satu adalah Wanita dan calon yang kedua
adalah Pria. Sampel sebagai sumber data diambil secara random sebanyak
300 orang. Dari sampel tersebut ternyata 200 orang memilih pria dan 100
orang memilih wanita.
Berdasarkan hal tersebut, maka :
1. Judul Penelitiannya dapat berbentuk:
Peluang Pria dan WanitaUntuk Menjadi Kepala Desa.
2. Variabelnya dalam penelitian itu adalah : Kepala Desa
3. Sampel.
Penelitian menggunakan satu kelompok sampel masyarakat dengan
jumlah anggota 300, terdii dua kategori, yaitu 200 pemilih Calon Kades Pria
dan pemilih Calon Kades Wanita.
4. Tempat penelitian di Desa Pringgodani.
5. Hasil pengumpulan data ditunjukkan pada Tabel 5. berikut:
TABEL 5.
DATA PEMILIHAN CALON KEPALA DESA
Alternatif Calon Frekuensi yang Frekuensi yang
Kepala Desa Diperoleh Diharapkan
Calon Pria 200 150
Calon Wanita 100 150
J Jumlah 300 300

6. Hipotesis yang diajukan :


Ho : Frekuensi jumlah masyarakat yang memilih calon Kades pria dan
wanita adalah sama (Ca-kades pria dan wanita berpeluang sama
untuk dipilih menjadi kades).
Ha : Frekuensi jumlah masyarakat yang memilih calon Kades pria dan
wanita adalah tidak sama (Ca-kades pria dan wanita berpeluang
berbeda untuk dipilih menjadi kades).
Dalam hal ini :
Ho : P1 = P2 = 0,5
Ha : P1 ≠ P2 ≠ 0,5
7. Ketentuan Pengujian Hipotesis :
Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil ( < ) dari harga Chi Kuadrat
tabel pada tarat kesalahan tertentu, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi
sebaliknya bila harga Chi Kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan
tabel maka Ha diterima.
8. Hasil Pengumpulan Data
Untuk dapat membuktikan hipotesis dengan rumus 6. tersebut, maka data
yang terkumpul perlu disusun kedalam Tabel 6. berikut ini:
TABEL 6.
DATA PEMILIH CA-KADES PRIA DAN WANITA
Alternatif Calon Frekuensi yang Frekuensi yang
Kepala Desa Diperoleh Diharapkan
Calon Pria 200 150
Calon Wanita 100 150
Jumlah 300 300

Catatan : Jumlah frekuensi yang diharapkan adalah sama yaitu 50%


: 50% dari seluruh sampel.
9. Pengujian Hipotesis
Untuk dapat menghitung besarnya Chi Kuadrat (X2) dengan
menggunakan rumus 3, makadiperlukan tabel penolong seperti yang
ditunjukan pada tael 7. berikut ini :
TABEL 7
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG CHI KUADRAT DARI 300
ORANG SAMPEL
Warna (𝐟𝟎− 𝐟𝐡 )𝟐
f0 fh (f0-fh) (f0-fh)2
Mobil 𝐟𝐡
Pria 200 150 50 2500 16,67
Wanita 100 150 -50 2500 16,67
Jumlah 300 300 0 5000 33,33
Catatan : Disini frekuensi yang diharapkan (fh) untuk
kelompok yang memilih pria dan wanita = 50%. Jadi 50% x
300 = 150.
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan tabel diatas ternyata
harga Chu Kuadrat hitung = 33,33.
Untuk dapat membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan
diterima atau ditolak, maka harga Chi Kuadrat tersebut perlu
dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel dengan dk dan taraf
kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Chi Kuadrat
hitug lebih kecil dari tabel, maka Ho dterima, dan apabila lebih besar
atau sama dengan maka Ho ditolak.
Derajat kebebasan untuk Chi Kuadrat tidak tergantung pada jumlah
individu dalam sampel. Derajat kebebasan akan tergantung pada
kebebasan dalam mengisi kolom-kolom pada frekuensi yang
diharapkan (fh) setelah disusun kedalam tabel 8 berikut ini.
Kategori
I A M
II B N
(a+b) (m+n)

Dalam hal ini f0 harus sama dengan fh. Jadi ( a + b ) = ( m + n ).


Dengan demikian kita tidak mempunyai kebebasan untuk menetapkan
frekuensi yang diharapkan (A) = (m + n). Jadi kebebasan yang
dimiliki tinggal satu yaitu kebebasan dalam menetapkan m atau n.
Jadi untuk model ini derajat kebebasannya (dk) = 1.
Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalahan yang kita tetapkan 5%
maka harga Chi Kuadrat tabel = 3,841 (lihat Tabel IV dalam
lampiran). Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel
(33,33 > 3,841). Sesuai ketentuan kalau harga Chi Kuadrat hitung
lebih besar dari tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi
kesimpulannya, hipotesis nol yang diajukan bahwa peluang pria dan
wanita sama untuk dipilih menjadi kepala desa di desa itu ditolak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat di kabupaten itu
cenderung memilij pria menjadi Kepala Desa.
10. Saran yang diberikan:
Kelompok wanita tidak perlu mencalonkan menjadi Kades.

Contoh 4 untuk empat kategori/kelas:


Suatu perusahaan cat mobil ingin mengetahui warna cat apa yang
harus lebih banyak diproduksi. Untuk itu dilakukan penelitian.
Berdasarkan pengamatan 1 minggu dijalan protokol terhadap mobil-mobil
pribadi ditemukan 1000 berwarna biru, 900 berwarna merah, 600
berwarna putih, dan 500 berwarna yang lain.
Berdasarkan hal tersebut maka :
1. Judul Penelitiannya dapat berbentuk :
Kecenderungan masyarakat dalam memilih mobil.
2. Variabel dalam penelitian itu adalah : warna mobil
3. Sampel
Jumlah sampel 3000 orang terdiri atas 4 kategori, yaitu 1000
orang senang warna biru, 900 orang senang warna merah, 600 orang
senang warna putih dan 500 orang senang warna yang lain.
4. Tempat penelitian : di salah satu jalan protokol kota tertentu
5. Hasil pengumpulan data ditunjukan pada Tabel 6.2 berikut
Untuk menguji hipotesis berikut, maka data hasil pengamatan dan
perhitungan chi kuadrat ditunjukkan pada Tabel 6.5 sebagai berikut :
6. Hipotesis :
Ho : jumlah masyarakat yang memilih 4 warna mobil tidak berbeda
(peluang 4 warna cat untuk dipilih masyarakat adalah sama).
Ha :jumlah masyarakat yang memilih 4 warna mobil berbeda
(peluang 4 warna cat untuk dipilih masyarakat adalah tidak
sama).
7. Kriteria Pengujian Hipotesis
Bila harga Chi Kuadrat Hitung lebih kecil dari harga tabel, maka
Ho diterima dan bila lebih besar atau sama dengan (≥) harga tabel
maka Ha diterima.
8. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang ditunjukan pada Tabel
2.5 maka dapat ditemukan bahwa harga Chi Kuadra hitung = 22, 67.
Dalam hal ini dk = n – 1 = 4 – 1 = 3. Berdasarkan dk = 3 dan
kesalahan 5%, maka diperoleh harga Chi Kuadrat tabel = 7,815 (lihat
Tabel VI). Ternyata harga Chi Kuadrat bitung lebih besar dari harga
tabel (26,67 > 7,815). Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima.
9. Kesimpulan
Jumlah masyarakat yang memilih 4 warna cat mobil berbeda, dan
berdasarkan data, warna cat biru yang paling banyak diminati
masyarakat.
10. Saran yang diberikan untuk perusahaan Cat
Warna cat yang diproduksi paling banyak adalah warna cat biru
TABEL 9
FREKUENSI YANG DIOBSERVASI DAN YANG DIHARAPKAN
PEMILIH WARNA MOBIL
Warna (𝐟𝟎− 𝐟𝐡 )𝟐
fo fh (fo-fh) (fo-fh)2
Mobill 𝐟𝐡
Biru 1000 750 250 62500 83,33
Merah 900 750 150 22500 30,00
Putih 600 750 -150 22500 30,00
Warna 500 750 -250 62500 83,33
Lain
Jumlah 3000 3000 0 170000 226,67

Catatan : frekuensi yang diharapkan (fh) untuk setiap kategori 3000 : 4 =


750
Contoh 5 :
Telah dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui kemunkinan
masyarakat dalam memilih fishioterapis. Fisioterapis pria dan wanita.
Sampel diambil secara random sebanyak 400 orang. Dari sampel tersebut
ternyata 250 orang memilih pria dan 150 orang memilih wanita.
Berdasarkan hal diatas diperoleh:
1. Judul Penelitiannya dapat berbentuk:
Kecenderungan Masyarakat Memilih Fisioterapis Pria Atau Wanita
2. Variabelnya dalam penelitian itu adalah : Fisioterapis
3. Sampel.
Penelitian menggunakan satu kelompok sampel masyarakat dengan
jumlah anggota 400, terdii dua kategori, yaitu 250 masyarakat senang
fisioterapis pria dan 150 senang fisioterapis wanita
4. Tempat penelitian di RS Bunda Kasih.
5. Hasil pengumpulan data ditunjukkan pada Tabel 10. berikut:
TABEL 10.
DATA
Alternatif Calon Frekuensi yang Frekuensi yang
Kepala Desa Diperoleh Diharapkan
Fisioterapis Pria 250 200
Fisioterapis Wanita 150 200
Jumlah 400 400

6. Hipotesis yang diajukan :


Ho : Frekuensi jumlah masyarakat yang memilih fisioterapis pria dan
wanita adalah sama
Ha : Frekuensi jumlah masyarakat yang memilih memilih fisioterapis
pria dan wanita adalah tidak sama
Dalam hal ini :
Ho : P1 = P2 = 0,5
Ha : P1 ≠ P2 ≠ 0,5
7. Ketentuan Pengujian Hipotesis :
Bila harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil ( < ) dari harga Chi Kuadrat
tabel pada tarat kesalahan tertentu, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi
sebaliknya bila harga Chi Kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan
tabel maka Ha diterima.
8. Hasil Pengumpulan Data
Untuk dapat membuktikan hipotesis dengan rumus 11. tersebut, maka data
yang terkumpul perlu disusun kedalam Tabel 11. berikut ini:
TABEL 11.
DATA PEMILIH CA-KADES PRIA DAN WANITA
Alternatif Calon Frekuensi yang Frekuensi yang
Kepala Desa Diperoleh Diharapkan
Calon Pria 250 200
Calon Wanita 150 200
Jumlah 400 400

Catatan : Jumlah frekuensi yang diharapkan adalah sama yaitu 50%


: 50% dari seluruh sampel.
9. Pengujian Hipotesis
Untuk dapat menghitung besarnya Chi Kuadrat (X2) dengan
menggunakan rumus 3, maka diperlukan tabel penolong seperti yang
ditunjukan pada tael 12. berikut ini :
TABEL 12
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG CHI KUADRAT DARI 400
ORANG SAMPEL
Warna (𝐟𝟎− 𝐟𝐡 )𝟐
f0 fh (f0-fh) (f0-fh)2
Mobil 𝐟𝐡
Pria 250 200 50 2500 12,5
Wanita 150 200 -50 2500 12,5
Jumlah 300 300 0 5000 25
Catatan : Disini frekuensi yang diharapkan (fh) untuk
kelompok yang memilih pria dan wanita = 50%. Jadi 50% x
400 = 200.
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan tabel diatas ternyata
harga Chu Kuadrat hitung = 25.
Untuk dapat membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan
diterima atau ditolak, maka harga Chi Kuadrat tersebut perlu
dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel dengan dk dan taraf
kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Chi Kuadrat
hitug lebih kecil dari tabel, maka Ho dterima, dan apabila lebih besar
atau sama dengan maka Ho ditolak.
Derajat kebebasan untuk Chi Kuadrat tidak tergantung pada
jumlah individu dalam sampel. Derajat kebebasan akan tergantung
pada kebebasan dalam mengisi kolom-kolom pada frekuensi yang
diharapkan (fh) setelah disusun kedalam tabel 13 berikut ini.
Kategori
I A M
II B N
(a+b) (m+n)

Dalam hal ini f0 harus sama dengan fh. Jadi ( a + b ) = ( m + n ).


Dengan demikian kita tidak mempunyai kebebasan untuk menetapkan
frekuensi yang diharapkan (A) = (m + n). Jadi kebebasan yang
dimiliki tinggal satu yaitu kebebasan dalam menetapkan m atau n.
Jadi untuk model ini derajat kebebasannya (dk) = 1.
Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalahan yang kita tetapkan 5%
maka harga Chi Kuadrat tabel = 3,841 (lihat Tabel IV). Ternyata
harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel (25 > 3,841). Sesuai
ketentuan kalau harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel, maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya, hipotesis nol yang
diajukan bahwa Frekuensi jumlah masyarakat yang memilih
fisioterapis pria dan wanita adalah sama di RS Bunda Kasih ditolak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat di sana cenderung
memilih fisioterapis pria dari pada wanita.
10. Saran yang diberikan:
Jumlah fisioterpis pria di RS Bunda jumlahnya harus lebih
banyak dari pada fisioterapis wanita

Daftar Pustaka

Sugiono. 2009. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Alfabeta:


Bandung.

Cahyono. 2014. Pengujian Hipotesis Seskriptif 1 Sampel.


https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&c
ad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiH4bqnhr3TAhXKOo8KHTmVDBoQFggw
MAI&url=http%3A%2F%2Fnurulwandasari.weblog.esaunggul.ac.id%2Fwp-
content%2Fuploads%2Fsites%2F2340%2F2014%2F03%2FPertemuan-
2.pdf&usg=AFQjCNFMHSEbndmR_N61X0PyytbHyjBwpA&sig2=O9PfN_
Ca0vHJqFlibpRmTQ Diakses pada tanggal 14 April 2017

Anda mungkin juga menyukai