Anda di halaman 1dari 14

Modul Statistik Non Parametrik

PERTEMUAN 2
UJI BINOMIAL & CHI KUADRAT SAMPEL TUNGGAL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Bab ini akan dibahas teknik pengujian hipotesis deskriptif untuk data
nominal. Anda diharapkan mampu :

2.1. Melakukan pengujian hipotesis deskriptif data nominal dengan


menggunakan uji binomial.

2.2. Melakukan pengujian hipotesis deskriptif data nominal dengan


menggunakan uji χ2 sampel tunggal.

B. URAIAN MATERI
Uji Binomial
Tujuan Pembelajaran 2.1 :
Uji Binomial

Uji binomial adalah uji non parametrik yang digunakan untuk menguji
hipotesis suatu proporsi populasi yang terdiri dari kelompok kelas, misalnya
kelas pria dan wanita, senior dan yunior, dll, datanya berbentuk nominal dan
jumlah sampelnya kecil. Uji binomial akan membandingkan frekuensi yang
diobservasi dari dua kategori pada sebuah variabel dikotomi terhadap
frekuensi harapan di bawah distribusi binomial dengan parameter probabilitas
tertentu.

Uji ini dikatakan sebagai uji binomial karena distribusi data dalam populasi
itu berbentuk binomial. Distribusi binomial adalah suatu distribusi yang yang
terdiri dari dua kelas. Jadi bila dalam suatu populasi dengan jumlah N,
terdapat satu kelas yang berkategori x, maka kategori yang lain adalah N – x.
Probabilitas untuk memperoleh x objek dalam satu kategori dan N – x dalam
kategori lain adalah :

c
N N N!
p( x , N )     P xQ N  x dengan   
x 0  x   x  x !  N  x !

S1 Matematika Universitas Pamulang 20


Modul Statistik Non Parametrik

Dalam default, parameter probabilitas untuk kedua kelompok adalah 0,5 atau
dengan hipotesis dinyatakan :

H0 : frekuensi observasi kategori I = frekuensi observasi kategori II

H1 : frekuensi observasi kategori I ≠ frekuensi observasi kategori II

Untuk mengubah probabilitas = 0,5 dapat diakukan untuk kelompok kedua


adalah 1 dikurangi probabilitas untuk kelompok pertama.

Variabel yang diuji seharusnya bertipe numerik dan merupakan variabel


dikotomi. Variabel dikotomi adalah variabel yang hanya terdiri dari dua
macam value, misalnya benar dan salah, ya dan tidak, 0 dan 1, dan
sebagainya. Jika variabel yang akan diuji tidak dikotomi, maka harus
ditentukan cut point. Cut point tersebut akan mambagi case – case ke dalam
dua cut point akan dijadikan kelompok pertama dan sisanya adalah kelompok
berdua.

 Fungsi pengujian

Untuk menguji perbedaan proporsi populasi yang hanya memiliki dua


buah ketegori berdasarkan proporsi sampel tunggal.

 Persyratan data

Dapat digunakan untuk data berskala nominal yang hanya memiliki dua
kategori.

 Esensi

a. Apakah sampel yang kita ambil berasal dari populasi yang memiliki
distribusi binomial? -goodness of fit-

b. Apakah proporsi atau frekuensi dua kategori pada sampel berasal dari
populasi yang memiliki distribusi binomial?

 Prosedur Pengujian

a. Tentukan n = jumlah semua kasus yang diteliti.

b. Tentukan jumlah frekuensi dari masing-masing kategori.

S1 Matematika Universitas Pamulang 21


Modul Statistik Non Parametrik

c. Jika n ≤ 25 dan jika P = Q = ½, lihat Tabel binomial yang menyajikan


kemungkinan satu sisi/one tailed untuk kemunculan harga x yang lebih
kecil dari pengamatan di bawah Ho. Uji satu sisi digunakan apabila
telah memiliki perkiraan frekuensi mana yang lebih kecil. Jika belum
memiliki perkiraan, harga p dalam Tabel Binomial dikalikan dua (harga
p = pTabel x 2).

d. Jika n > 25 dan P mendekati ½, gunakan rumus :

( x  0,5)  nP
z
nPQ

jika x < nP : x + 0,5

x > nP : x - 0,5

 Kriteria Uji

H0 ditolak jika : p(x) < α

H0 diterima jika : p(x) ≥ α

Daerah Kritis : Tolak H0 jika p value (Exact sig. pada SPSS) < 0,05

CONTOH SOAL 1

Suatu perusahaan otomotif memproduksi dua jenis mobil yaitu mobil yang
berbahan bakar bensin dan mobil yang berbahan bakar solar. Perusahaan
ingin mengetahui apakah masyarakat lebih senang mobil berbahan bakar solar
atau bensin. Berikut data sampel yang diambil !

Sampel BBM Sampel BBM


1 Bensin 13 Bensin
2 Solar 14 Solar
3 Bensin 15 Bensin
4 Bensin 16 Bensin
5 Solar 17 Solar
6 Bensin 18 Solar
7 Bensin 19 Bensin
8 Solar 20 Bensin

S1 Matematika Universitas Pamulang 22


Modul Statistik Non Parametrik

Sampel BBM Sampel BBM


9 Bensin 21 Solar
10 Bensin 22 Solar
11 Bensin 23 Bensin
12 Solar 24 Solar

Jawab :

 Judul Penelitian

Kecenderungan Masyarakat Dalam Memilih Jenis Mobil (Dilihat dari


Jenis Bahan Bakarnya)

 Variabel Penelitian

Jenis Mobil (bahan Bakar yang dipakai)

 Rumusan Masalah

Apakah masyarakat cenderung memilih mobil berbahan bakar tertentu


(bensin/solar)

 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui adakah kecenderungan pemilihan mobil dengan bahan


bakar tertentu oleh masyarakat

 Sampel Penelitian

Sebagian dari kelompok masyarakat tertentu yang dipilih secara acak


yang menggunakan mobil yang berbahan bakar bensin dan solar

 Teknik Pengambilan Sampel

Melakukan pengamatan di tempat pengisian bahan bakar

 Hipotesis Penellitian

H0 : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil berbahan


bakar bensin dan solar tidak berbeda/sama

H1 : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih mobil berbahan


bakar bensin dan solar berbeda/tidak sama

S1 Matematika Universitas Pamulang 23


Modul Statistik Non Parametrik

 Hipotesis Statistik

H0 : p1 = p2 = 0,5

H1 : p1 ≠ p2 ≠ 0,5

 Hasil Penelitian

Pilihan Frekuensi

Mobil berbahan bakar bensin 14

Mobil berbahan bakar solar 10

Jumlah 24

 Pembahasan

Berdasarkan dengan tujuan penelitian maka kasus ini bisa diselesaikan


dengan uji binomial, sesuai dengan hipotesa awal.

Jumlah sampel N = 24. kemudian yang memilih mobil dengan bahan bakar
bensin 14, kemudian yang memilih mobil dengan bahan bakar solar 10.
Hasil penghitungan diperoleh nilai p = 0,271. Karena dua arah maka nilai
p = 0,542. Bila di uji dengan taraf kesalahan ( α ) = 5% atau 0,05. Maka
nilai p sebesar 0,542 lebih besar dari nilai α nya, maka H0 diterima dan Ha
ditolak.

 Kesimpulan

Kecenderungan masyarakat dalam memilih dua jenis mobil adalah sama

 Saran

Jumlah produksi mobil antara berbahan bensin maupun solar sebaiknya


berimbang

CONTOH SOAL 2

Dalam mengirim Roti coklat ke outlet-outlet, Manajer Pemasaran


beranggapan bahwa keberhasilan supir untuk mengirim tepat waktu (dalam
waktu 5 jam) adalah 70%.

S1 Matematika Universitas Pamulang 24


Modul Statistik Non Parametrik

Untuk membuktikan apakah anggapan itu benar, maka dikumpulkan data 30


kali pengiriman roti yang dikategorikan pada dua kemungkinan, yakni Tepat
Waktu dan Terlambat dengan data :

Sampel Kinerja Sampel Kinerja

1 Tepat Waktu 16 Terlambat


2 Tepat Waktu 17 Tepat Waktu
3 Terlambat 18 Tepat Waktu
4 Terlambat 19 Tepat Waktu
5 Terlambat 20 Tepat Waktu
6 Tepat Waktu 21 Terlambat
7 Terlambat 22 Tepat Waktu
8 Terlambat 23 Tepat Waktu
9 Tepat Waktu 24 Tepat Waktu
10 Tepat Waktu 25 Terlambat
11 Tepat Waktu 26 Tepat Waktu
12 Terlambat 27 Terlambat
13 Tepat Waktu 28 Terlambat
14 Terlambat 29 Tepat Waktu
15 Tepat Waktu 30 Tepat Waktu

 Hipotesis :

H0 : p = 0,7

H1 : p ≠ 0,7

 Keputusan Pengujian :

1. Frekuensi yang lebih kecil, x = 12

2. Untuk mencari harga p dari n = 30 (n > 25) dan x = 12, bukan dengan
melihat langsung dari Tabel Binomial tetapi dihitung menggunakan
rumus.

S1 Matematika Universitas Pamulang 25


Modul Statistik Non Parametrik

( x  0,5)  nP
z
nPQ

(12  0,5)  30  0, 7
z  3,39
30  0, 7  0,3

3. Lihat Tabel Z untuk z = -3,39, harga p = 0,0003 (untuk pengujian satu


sisi).

4. Untuk pengujian dua sisi harga pTabel harus dikalikan 2. Jadi


p = (2 x 0,0003 = 0,0006) < α (= 0,05).

5. Karena p (0,0006) < α (0,05) : tolak H0, terima H1.

Kesimpulan : Pernyataan Manajer Pemasaran bahwa keberhasilan


mengirim roti tepat waktu sebesar rata-rata 70% adalah tidak benar.
Uji χ2 Sampel Tunggal
Tujuan Pembelajaran 2.2
Uji χ2 Sampel Tunggal

Chi Kuadrat (χ2) sampel tunggal adalah metode yang digunakan untuk uji
deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas, data skala
nominal dan sampel besar. Yang dimaksud uji deskriptif di sini bisa
merupakan dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori
satu dan kategori lain dalam sebuah sampel.

Uji Chi Kuadrat berguna untuk tiga macam kebutuhan yaitu :

1) Uji kesesuaian (test of goodnessof fit). Dengan uji kesesuaian, suatu


sebaran sampel dievaluasi apakah sesuai (fit) dengan tabel kontingensi.

2) Uji independensi (test of independence). Dengan uji independensi


diperiksa apakah dua buah variabel dari sebuah sampel saling tergantung
atau tidak saling tergantung.

3) Uji homogenitas (test of homogenity). Dengan uji homogenitas, beberapa


sampel dievaluasi apakah berasal dari populasi-populasi yang sama
(homogen) dalam hal variabel tertentu.

S1 Matematika Universitas Pamulang 26


Modul Statistik Non Parametrik

Dalam uji Chi Kuadrat, satu hal yang perlu diingat ialah bahwa cara
kategorisasi, baik frekuensi observasi maupun frekuensi harapan harus sama,
agar memungkinkan perbandingan secara proporsional. Yang dimaksud
dengan frekuensi harapan ialah :

1) Frekuensi teoritis yang diharapkan muncul pada keadaan yang diduga


harus sama dalam tiap kategori.

2) Frekuensi dari suatu sebaran sampel harus sama dalam tiap kategori.

 Fungsi pengujian

Untuk menguji perbedaan proporsi populasi, yaitu antara data yang


diamati dengan data yang diharapkan (expected) terjadi menurut Ho,
berdasarkan proporsi yang berasal dari sampel tunggal.

 Persyratan data

Dapat digunakan untuk data berskala nominal dengan dua atau lebih dari
dua kategori.

 Prosedur Pengujian

a. Tentukan n = jumlah semua kasus yang diteliti.

b. Tentukan jumlah frekuensi dari masing-masing kategori (k). Jumlah


frekuensi seluruhnya = n.

c. Berdasarkan Ho , tentukan frekuensi yang diharapkan (fe) dari k. Jika k


= 2, frekuensi yang diharapkan minimal 5. Jika k > 2 dan (fe) < 5 lebih
dari 20%, gabungkanlah k yang berdekatan, agar banyaknya (fe) < 5
dalam k tidak lebih dari 20%.

d. Hitung harga χ2 dengan menggunakan rumus :

 ( fo  fe )2 
2   
 fe 

dimana :

fo = besarnya frekuensi yang teramati

S1 Matematika Universitas Pamulang 27


Modul Statistik Non Parametrik

fe = besarnya frekuensi yang diharapkan

e. Tentukan derajat bebas, db = k - 1.

f. Gunakan Tabel χ2, tabel ini untuk pengujian dua sisi. Tentukan
probabilitas (p) yang dikaitkan dengan terjadinya suatu harga sebesar χ2
untuk harga db yang bersangkutan.

g. Jika p yang diamati ternyata ≤ α , maka tolak H0.

 Kriteria Uji

H0 ditolak jika : χ2hitung ≥ χ2tabel

H0 diterima jika : χ2hitung < χ2tabel

Daerah Kritis : Tolak H0 jika p value (Exact sig. pada SPSS) < 0,05

CONTOH SOAL 1

Salah satu organisasi perempuan ingin mengetahui apakah perempuan


berpeluang yang sama dengan laki-laki untuk menjadi kepala desa. Untuk itu
maka perlu dilakukan penelitian. Populasi penelitian adalah masyarakat desa.
Calon yang satu adalah perempuan dan calon yang kedua adalah laki-laki.
Sampel sebagai sumber data diambil secara random sebanyak 300 orang Dari
sampel tersebut ternyata 200 orang memilih laki-laki dan 100 orang memilih
perempuan.

Jawab :

 Judul Penelitian

Peluang Laki-Laki Dan Perempuan Untuk Menjadi Kepala Desa

 Variabel Penelitian

Kepala Desa

 Rumusan Masalah

Apakah perempuan berpeluang yang sama dengan laki-laki untuk menjadi


kepala desa

 Tujuan Penelitian

S1 Matematika Universitas Pamulang 28


Modul Statistik Non Parametrik

Untuk mengetahui apakah perempuan berpeluang yang sama dengan laki-


laki untuk menjadi kepala desa

 Sampel Penelitian

Pemilih laki-laki dan perempuan yang diambil secara acak saat pemilihan
kepala desa

 Teknik Pengambilan Sampel

Melakukan pengamatan di tempat pemungutan suara

 Hipotesis Penellitian

H0 : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih calon kepala desa


laki-laki dan perempuan adalah sama (calon laki-laki dan
perempuan berpeluang sama untuk dipilih menjadi kepala desa)

H1 : Jumlah (frekuensi) masyarakat yang memilih calon kepala desa


laki-laki dan perempuan adalah tidak sama (calon laki-laki dan
perempuan berpeluang berbeda untuk dipilih menjadi kepala
desa)

 Hipotesis Statistik

H0 : p1 = p2 = 0,5

H1 : p1 ≠ p2 ≠ 0,5

 Hasil Penelitian

Frekuensi yang Frekuensi yang


Calon Kepala Desa
diperoleh diharapkan

Laki-laki 200 150

Perempuan 100 150

Jumlah 300 300

 Pembahasan

Berdasarkan dengan tujuan penelitian maka kasus ini bisa diselesaikan


dengan uji chi kuadrat, sesuai dengan hipotesa awal.

S1 Matematika Universitas Pamulang 29


Modul Statistik Non Parametrik

Untuk dapat menghitung Chi Kuadrat (χ2), maka diperlukan tabel


penolong seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut :

( fo  fe )2
Pilihan fo fe fo - fe (fo – fe)2
fe
Laki-Laki 200 150 50 2500 16,67

Perempuan 100 150 -50 2500 16,67

Jumlah 300 300 33,33

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan tabel penolong Chi


Kuadrat = 33,33

Dengan taraf keyakinan 95 % atau α = 5 % maka χ2 tabel = 3,84 karena


χ2hitung > χ2tabel maka H0 ditolak.

 Kesimpulan

Peluang untuk terpilih sebagai kepala desa antara laki-laki dan perempuan
tidak sama.

 Saran

Calon yang maju sebagai kepala desa sebaiknya laki-laki.

CONTOH SOAL 2

Seorang mahasiswa Fakultas MIPA, melakukan penelitian yang berkaitan


dengan “Volume Penjualan Smart Phone yang Dijual di sebuah HP Counter”.

Counter yang diteliti adalah yang menjual 4 macam Smart Phone yaitu merek
A, B, C dan D yang memiliki kualitas, spesifikasi dan harga yang hampir
sama. Akan tetapi berdasarkan pengamatan sekilas di lapangan peneliti
memperkirakan, bahwa Smart Phone merek tertentu lebih banyak terjual
dibandingkan dengan merek lainnya. Pengukuran dilakukan dengan cara
mencatat jenis merek yang paling banyak terjual setiap hari. Penelitian
dilakukan selama 3 hari, dimana merek A terjual 9 unit, merek B 14 unit,
merek C 9 Unit dan merek D 8 Unit.

S1 Matematika Universitas Pamulang 30


Modul Statistik Non Parametrik

Dengan data di atas apakah proporsi penjualan Smart Phone berbeda ataukah
sama?

 Hipotesis Statistik

H0 : p1 = p2 = p3 = p4 = 0,5

H1 : p1 ≠ p2 ≠ p3 ≠ p4 ≠ 0,5

 Pengujian

Tabel penolong untuk uji chi kuadrat sampel tunggal

2 ( fo  fe )2
Merek fo fe fo - fe (fo – fe)
fe
A 9 10 -1 1 0,1
B 14 10 4 16 1,6
C 9 10 -1 1 0,1
D 8 10 -2 4 0,4
Jumlah 40 40 2,2

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan tabel penolong Chi


Kuadrat = 2,2

Dengan taraf keyakinan 95 % atau α = 5 % maka χ2 tabel = 7,815 karena


χ2hitung < χ2tabel maka H0 diterima.

Kesimpulan : Proporsi pernjualan smart phone untuk semua merek adalah


sama

S1 Matematika Universitas Pamulang 31


Modul Statistik Non Parametrik

C. SOAL LATIHAN/ TUGAS


1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam
memilih perawatan kecantikan. Berdasarkan 20 anggota sampel yang
dipilih secara acak, ternyata 8 orang memilih perawatan kecantikan di
salon dan 12 lainnya lebih memilih klinik kecantikan. Ujilah bahwa
peluang masyarakat dalam memilih perawatan kecantikan di salon dan di
klinik kecantikan adalah sama! Taraf nyata yang digunakan adalah 1%.?

2. Seorang pengusaha restoran ingin melakukan penelitian terhadap


masyarakat mengenai selera masakan tradisional yang mereka sukai. Hasil
penelitian terhadap 30 responden di restoran tradisional memberikan data
sebagai berikut :

24 orang menyukai masakan Jawa, dan


6 orang menyukai masakan Padang.

Ujilah dugaan bahwa lebih banyak orang yang suka dengan masakan Jawa
dibangdingkan dengan masakan Padang! Gunakan taraf nyata sebesar 5%.

3. Seorang produser dari sebuah perusahaan rekaman melakukan penelitian


terhadap genre music yang sedang diminati pasar dari sebuah toko kaset
terkemuka. Toko itu menawarkan kaset dengan 4 genre musik : pop, jazz,
dangdut, dan rock. Pengukuran dilakukan dengan cara mencatat jenis
genre musik dari kaset yang paling banyak terjual setiap hari dimana
musik pop terjual 19 kaset, jazz 9, dangdut 7 dan rock 5 kaset

Ujilah hipotesis nol bahwa proporsi setiap jenis genre musik kaset jumlah
peminatnya sama dengan α = 0,05 !

4. Sebuah GOR di Semarang membuka pendaftaran untuk 5 cabang olahraga.


Seorang analis ingin mengetahui apakah kegemaran masyarakat sama
terhadap kelima cabang olahraga tersebut. Datanya adalah sebagai berikut:

Cabang OR Futsal Basket Voli Tenis Karate


Peminat 214 231 182 154 219

Ujilah dengan menggunakan α = 0,01 !

S1 Matematika Universitas Pamulang 32


Modul Statistik Non Parametrik

D. DAFTAR PUSTAKA
Larson, Ron dan Betsy Farber. 2012. Elementary Statistics. Pearson
Education

Santoso, Singgih. 2014. Statistik NonParametrik : Konsep dan Aplikasi


dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo

Setiawan, Nugraha. 2005. Statistika Nonparametrik Untuk Penelitian Sosial


Ekonomi Peternakan. Bandung: Universitas Padjadjaran

Sugiyono. 2013. Statistik Non Parametrik Untuk Penelitian. Bandung:


Alfabeta

________. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Supardi. 2011. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta: Ufuk Press

S1 Matematika Universitas Pamulang 33

Anda mungkin juga menyukai