Abstract
The needs of the community continue to experience development, making the frequency of community
movements also increasing, one of which can support the fulfillment of these needs is distribution. In the
planning, it is necessary to optimize the consumption of fuel oil (KBBM), there are several factors that are
known to be the cause of the large amount of fuel oil consumption (KBBM), namely, transportation load, speed,
road elevation, travel time, temperature and distance. The purpose of this research is to find out how the
multiple linear regression equation model for pickup truck fuel consumption and what is a significant influence
factor in pickup truck fuel consumption. The analysis technique used is multiple linear regression analysis with
stepwise method. The results showed the model of the fuel oil consumption equation (KBBM) for pickup cars,
namely Y = 0.090 + 0.050X_1 - 0.003X_6 + 0.002 X_3 and a significant influence factor, namely
transportation load (X_1) of 0.050 l / Km, elevation (X_3) of 0.002. l / Km, and distance (X_6) will save fuel
by 0.003 l / Km.
Keywords: Consumption of Fuel Oil (KBBM), multiple linear regression equation model, significant factors,
savings, pickup trucks
Abstrak
Kebutuhan masyarakat terus mengalami perkembangan membuat frekuensi pergerakan masyarakat juga ikut
meningkat, salah satu yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut adalah distribusi. Dalam
perencanaannya dibutuhkan mengoptimalkan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM), ada beberapa faktor
yang diketahui menjadi penyebab besarnya Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) yaitu, beban angkutan,
kecepatan, elevasi jalan, travel time, suhu dan jarak. Tujuan dari penelitian ini untuk menetahui bagaimana
model persamaan regresi linier berganda konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap dan apa yang
menjadi faktor pengaruh signifikan dalam konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap. Teknik analisis
yang digunakan analisis regresi linier berganda metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan model
persamaan konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) mobil pikap, yaitu Y= 0,090 + 0,050X1 – 0,003X6 + 0,002
X3 dan faktor pengaruh signifikan yaitu Beban angkutan (X1 ) sebesar 0,050 l/Km, elevasi (X3 ) sebesar 0,002
l/Km, serta jarak (X6 ) akan menghemat BBM sebesar 0,003 l/Km.
Kata Kunci: Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM), model persamaan regresi linier berganda, faktor
signifikan, penghematan, truk pikap.
10
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebutuhan hidup masyarakat Indonesia yang terus dan selalu mengalami perkembangan
membuat frekuensi aktivitas masyarakat juga ikut meningkat, menuntut penyedia jasa
layanan transportasi logistik untuk terus berkembang dan berinovasi mengikuti jalannya laju
permintaan konsumen di pasaran yang mengutamakan kepuasan terhadap pelanggan
mereka, dan salah satu dari berbagai aktifitas yang dapat mendukung jalannya pemenuhan
kebutuhan di bidang transportasi adalah pendistribusi. Dalam pengoperasiannya terdapat
berbagai pelaku dalam melakukan pendistribusian itu sendiri dan salah satu pelaku
penyaluran tersebut adalah Lembaga pemasaran atau Lembaga distributor resmi yang
mengatur angkutan kendaraan atau armada transportasi di perusahaan. Survei The Asia
Foundation (2008) menyebutkan bahwa biaya angkutan barang yang terbesar ada pada biaya
bahan bakar minyak dan upah pekerja (sopir dan montir).
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) dalam Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
menjadi perhatian khusus, di mana bagi mereka menekan biaya Konsumsi Bahan Bakar
Minyak (KBBM) dapat berdampak pada peningkatan keuntungan. Untuk mengoptimalkan
Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) suatu armada transportasi, tentu mengetahui
faktor-faktor penyebab Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) menjadi langkah awal
untuk pengoptimalkan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) suatu kendaraan. Beban
angkutan, kecepatan, elevasi, travel time, suhu dan jarak dalam suatu kendaraan merupakan
hal yang menjadi dugaan terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) kendaraan yang
tinggi.
Maka dari itu dilakukan analisis mengenai model perhitungan dari beberapa faktor
berpengaruh untuk mengetahui jumlah Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) yang
digunakan kendaraan mobil pikap dalam aktifitas penyaluran barang atau jasa kepada
konsumen mereka sehingga, pelaku usaha jasa layanan distribusi maupun layanan logistik
lainnya dalam kota dapat membandingkan perhitungan biaya angkutan barang terhadap
perencanaan armada yang mereka miliki maupun yang sedang direncanakan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian yaitu: Bagaimana model persamaan regresi linier
berganda Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) mobil pikap: Apa yang menjadi faktor
pengaruh signifikan dalam konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu: Untuk mengetahui model persamaan
beban angkutan barang, elevasi, kecepatan, travel time, jarak dan suhu cuaca dalam
konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap: Untuk mengetahui faktor pengaruh
signifikan dalam konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap.
11
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
METODE PENELITIAN
Alur Penelitian
Dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini ada beberapa tahapan yang menjadi pedoman
dalam melakukan penelitian, berikut desain tahapan penelitian pada gambar 1 yaitu:
Setelah memperoleh data dari hasil pengujian tersebut, kemudian dilakukan konfersi data
dari data hasil pengujian truk pikap menjadi variabel yang dapat digunakan dalam
menentukan model persamaan, yang nantinya diolah menggunakan aplikasi SPSS untuk
12
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
mencapai tujuan penelilian. Berikut hasil konfersi data, menjadi variabel yang nantinya
digunakan untuk pengolahan yang dapat dilihat pada tabel 1 dibawah:
13
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
Analisis Data
a. Analisis Uji Normalitas
Pada tabel 3 dikolom collinearity statistics hasil uji normalitas terdapat nilai VIF dengan
masing-masing variabel yaitu, beban angkutan (X1) = 2,525, elevasi (X2) = 7,997,
kecepatan (X3) = 1,070, travel time (X4) = 8,385, suhu lingkungan (X5) = 2,422 dan
jarak (X6) = 1,217. Dengan nilai yang dimiliki oleh setiap variabel independent berada
pada rentang nilai 1-10 maka ini membuktikan tidak terjadi hubungan atau korelasi antara
beban angkutan (X1), elevasi (X2), kecepatan (X3), travel time (X4), suhu lingkungan
(X5) dan jarak (X6) sehingga dengan data tersebut dapat membentuk model persamaan
yang baik dengan tidak adanya korelasi diantara variable independent.
14
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
Model R R Square
1 0,613 0,375
2 0,848 0,72
3 0,927 0,86
Pada Tabel 4 hasil uji koefisien determinasi di atas, dapat diketahui ada tiga tahap yang
dilakukan saat pengolahan data menggunakan metode stepwise. Dan pada model terpilih
yang diperoleh dalam hasil pengujian koefisien determinasi adalah model ketiga dengan
nilai 𝑅2 = 0,86 atau 86% yang menggambarkan besaran pengaruh yang diberikan
terhadap perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) pada mobil pikap, yang
berarti terdapat 14% variable lain yang tersisa untuk menggambarkan pengaruhnya
terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) pada mobil pikap.
15
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
model persamaan ketiga saja. Diketahui nilai yang dimiliki untuk model ketiga memiliki
nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 53,346, berdasarkan tabel F dengan taraf signifikansi (α) =0,05 diketahui
bahwa 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan df = (k;n-k) = (6;24), maka 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,51. Berdasarkan hasil di mana
nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang dimiliki oleh model menggambarkan bahwa hipotesis
diterima. Sehingga dapat diketahui model yang diperoleh dari hasil pengolahan data
tersebut yaitu variabel beban angkutan (X1), elevasi (X3) dan jarak (X6) memiliki
pengaruh simultan terhadap perhitungan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM).
Pada tabel 6 hasil uji simultan koefisien regresi atau uji t berdasarkan hasil analisis
koefisien determinasi persamaan yang digunakan dengan besaran pengaruh tertinggi
adalah model ketiga yaitu 𝑅2 = 0,86 atau 86%, sehingga nilai (sig.) difokuskan pada
model persamaan ketiga saja. Diketahui nilai yang dimiliki untuk model ketiga memiliki
nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel beban angkutan (X1) = 8,355, nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel
jarak (X6) = -7,563, nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk variabel elevasi (X3) = 5,113, dengan
membandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada tabel 6 hasil uji simultan koefisien regresi atau uji t di
atas dengan tarif signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (df) = (α/2;n-k-1) = (0,025;23)
diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,068. Dengan demikian nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 masing-masing variabel terpilih
< 0,05 menggambarkan bahwa hipotesis H0 diterima, yang berarti variabel beban
angkutan (X1) dan elevasi (X3) secara parsial berpengaruh positif terhadap Konsumsi
Bahan Bakar Minyak (KBBM) dan jarak (X6) secara parsial tidak berpengaruh positif
tehadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM).
Pada tabel 7 dengan mengetahui bahwa hasil uji asumsi klasik dan uji hipotetis telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan dari masing-masing pengujian, penelitian ini
memperoleh bentuk model persamaan regresi linier berganda konsumsi Bahan Bakar
16
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
Minyak (KBBM) mobil pikap yang diinginkan, yaitu Y= 0,090 + 0,050𝑋1 – 0,003𝑋6 +
0,002 𝑋3 .
Keterangan:
𝑋1 = Beban angkutan 𝑋6 = Jarak 𝑋3 = Elevasi
Beban angkutan (X1 ) dengan besaran pengaruh untuk 0,001 Ton beban yang
diangkut akan mengkonsumsi BBM mobil pikap sebesar 0,050 l/Km.
0,8 0,6
0,5
0,6 0,4
0,3
0,4 0,2
0,1
0,2
0
0,056 0,061 0,066 0,071 0,076 0,081 0,086 0,091 0,096
Konsumsi Bahan bakar Minyak (KBBM) l/Km
Pada gambar 3 di atas diketahui model yang digunakan diukur dengan jarak 15 Km dan
elevasi sebesar 3 m/Km dengan berat masing-masing muatan yang diangkut, dan hasil
yang diperoleh dengan memuat beban angkutan maksimal 0,9 ton dengan jarak 15 Km
dan elevasi 3 m/Km Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) yang digunakan dalam
simulasi perjalanan tersebut sebesar 1,311 l/Km. namun hal ini akan berbeda apabila
dalam kondisi elevasi dan jarak lainnya dalam bentuk analisis yang dilakukan.
Elevasi (X3 ) dengan besaran pengaruh untuk setiap kenaikan rata-rata satu m/Km
akan mengkonsumsi BBM mobil pikap sebesar 0,002 l/Km. Hal ini dapat dipahami
dengan melihat Gambar 4 yang mana, untuk mengurangi Konsumsi Bahan Bakar
Minyak (KBBM) suatu kendaraan akan lebih baik dalam pemilihan rute perjalanan
yang dilakukan memiliki rata-rata elevasi yang rendah, dengan begitu pengguna
kendaraan tersebut dapat mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) yang
digunakan dalam suatu perjalanan.
17
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
8
Elevasi (m/Km)
8 6
4
Elevasi (m/Km)
6 2
4 0
2 -2
0 -4
-2 0,106 0,102 0,098 0,094 0,09 0,086 0,082 -6
0,078 0,074
-4 -8
-6
-8
-10
Konsumsi Bahan bakar Minyak (KBBM) l/Km
Jarak (𝑋6 ) dengan besaran pengaruh untuk setiap satu kilometer jarak yang ditempuh
akan menghemat penggunaan konsumsi BBM mobil pikap sebesar 0,003 l/Km.
15 12
10
8
10 6
4
5 2
0
0,135 0,129 0,123 0,117 0,111 0,105 0,099 0,093 0,087
Konsumsi Bahan bakar Minyak (KBBM) l/Km
Dapat dilihat pada gambar 5, diketahui semakin jauh jarak tempuh yang dilalui dalam
suatu perjalanan, maka Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) yang digunakan juga
akan semakin berkurang bisa atau semakin hemat, dan untuk jarak tempuh yang dilalui
dengan skema berat angkutan sebesar 0,9 ton dan elevasi sebesar 3 m/Km maka
diperoleh Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) terendah ada pada jarak 18 Km
dengan 1,302 l/Km nya.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari pengolahan data dengan model
persamaan Konsumsi Bahan Bakar Minyak (KBBM) mobil pikap menggunakan metode
stepwise diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Dari beberapa hasil analisis asumsi klasik dan hipotesis yang dilakuakan sebagai syarat
membentuk model persamaan yang baik, diperoleh model persamaan regresi linier
berganda konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mobil pikap yang dapat digunakan
untuk mengukur konsumsi BBM yang digunakan yaitu Y= 0,090 + 0,050X1 – 0,003X6 +
18
Prosiding Simposium Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-23
Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, 23 – 24 Oktober 2020
0,002 X3 dengan beberapa faktor pengukuran terdiri dari Beban anggkutan (X1 ), elevasi
(X3 ) dan jarak (X6 ).
variabel yang menjadi faktor pengaruh signifikan terhadap konsumsi Bahan Bakar
Minyak (BBM) mobil pikap dalam penelitian ini yaitu:
a. Beban angkutan (X1 ) dimana dengan penambahan besaran muatan untuk satu
kilogram beban angkut akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM mobil pikap
sebesar 0,050 l/Km.
b. Elevasi (X3 ) untuk setiap kenaikan rata-rata 1 m/Km akan berpengaruh terhadap
konsumsi BBM mobil pikap sebesar 0,002 l/Km, berarti semakin banyak jalan
mendaki yang dilalui mengakibatkan konsumsi BBM menjadi semakin banyak.
c. Jarak (X6 ) dimana untuk setiap satu kilometer jarak yang ditempuh oleh mobil pikap
akan menghemat penggunaan konsumsi BBM mobil pikap sebesar 0,003 l/Km, yang
artinya semakin jauh jarak tempuh akan semakin hemat penggunaan BBM nya.
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Abbas. 2016. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB.
Suryanto, Mikael Hang. 2016. Sistem Operasional Manajemen Distribusi. Jakarta: PT
Gramedia.
Dirjen Bina Marga. 1990, Panduan Survei dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas,
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
RSNI. 2006, Pedoman Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan. Jakarta: Balitbang
PU Departemen Pekerjaan Umum.
Yaxin Hu. 2013. Short Term Prediction of Freeway Travel Times Using Data from
Bluetooth Detectors.
Wulandari, Anastasia Anita. 2017. “Penaruh Fasilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Transportasi Darat”. Yogyakarta: FakultasEkonomi
Universitas Sanata Dharma.
Wohon, Selfina Clara, Djoni Hardja, Nelson Nainggolan. 2017. Penentuan Model
Regresi Terbaik Dengan Menggunakan Metode Stepwise (Studi Kasus :Impor Beras
Di Sulawesi Utara). Manado : Universitas Sam Ratulangi.
19