9A - Real Case Study - Statistika Industri II (Modul I)
9A - Real Case Study - Statistika Industri II (Modul I)
ABSTRAK
Kondisi perekonomian di Indonesia berkembang sangat cepat sehingga perusahaan
mendapatkan persaingan yang sangat ketat. Dalam menghadapi persaingan, perusahaan
perlu perencanaan dan pengendalian biaya terutama pada distribusi logistik. Sehingga
diperlukan efisiensi untuk mengurangi biaya operasional pada bidang distribusi logistik.
Dengan mengurangi biaya operasional, perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Masalah yang dihadapi di perusahaan adalah tingginya biaya logistik perusahaan
dibandingkan dengan biaya logistik yang dikeluarkan perusahaan pada lokasi yang
sama. Salah satu solusi yang digunakan yakni dengan pendekatan simulasi sistem
dinamik. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan biaya operasional transportasi
dengan menentukan rute optimal dengan mempertimbangkan jarak lokasi, waktu
pengiriman, biaya pengiriman, serta kapasitas kendaraan angkut yang digunakan dalam
distribusi logisitk. Hasil dari penelitian yaitu dapat meningkatkan kualitas pelayanan
dan pengiriman distribusi logisitik kepada pelanggan tepat waktu sesuai dengan
permintaan pelanggan.
Kata kunci: Biaya Pengiriman, Simulasi Sistem Dinamik, Penentuan Jarak, Waktu
Pengiriman, Kapasitas Angkut.
PENDAHULUAN
Di dalam dunia industri, sistem penjadwalan dan pengelolaan rute distribusi
memiliki peranan penting bagi perusahaan. Pada dunia industri fokus pada desain dan
instalansi integrasi sistem dengan manusia, material, dan evaluasi hasil yang didapatkan
oleh sistem. Pada dunia industri menyadari bahwa logistik mempunyai peranan yang
sangat penting terhadap biaya, keputusan mengenai logistik, dan penentuan rute jalur
distribusi logistik. Logistik merupakan ilmu ekonomi yang kompleks. Rute merupakan
jalur distribusi yang diawali dan diakhiri pada suatu depo. Permasalahan pada routing
memberikan banyak dampak perbaikan pada berbagai rute, sehingga memberikan
masukan pada proses pengiriman, penjadwalan dan pengelolaan logistik pada kendaraan
angkutan yang tersedia. Untuk mencapai hasil yang efisien dan efektivitas mutlak perlu
organisasi yang baik. Hasil dari manajemen logistik akan mendapatkan sejumlah barang
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
atau jasa yang tempat dan waktu yang tepat pada sasaran serta kondisi yang diinginkan
dengan memberikan pada dampak kontribusi besar pada perusahaan (Ronald H.
Ballou, 2004).
Perusahaan menerapkan dan mengembangkan TI memiliki efek dalam
mengantarkan produk ke pelanggan menggunakan jaringan distribusi logistik. Sebuah
jaringan distribusi terdiri dari aliran produk dari produsen ke konsumen melalui titik
pemindahan, pusat distribusi (gudang), dan pengecer. Peranan jaringan distribusi dan
manajemen merupakan hal penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan
keuntungan.
Perusahaan wajib mengoptimalkan sistem distribusi biar mudah bersaing pada
perusahaan lain, dengan cara mengoptimalkan armada transportasi. Setiap konsumen
dilayani oleh kendaraan, serta total permintaan yang dibawa tidak melebihi kapasitas
kendaraan. Transportasi merupakan kegiatan manusia dalam menunjang dan
mewujudkan interaksi sosial serta ekonomi dari suatu kajian wilayah, dengan cara
menentukan wilayah mempunyai transpotasi yang ekonomis, efisien, dan feasible
sehingga dapat memenuhi masyarakat (Toth and Vigo, 2002).
Berdasarkan permasalahan, pemecahan masalah yang ditawarkan adalah dengan
menggunakan Simulasi dan Pemodelan. Simulasi ialah suatu metodologi untuk
melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari satu sistem nyata (Siagian,
1987). Dalam simulasi untuk mempelajari sistem secara numerik, dilakukan
pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan survey, untuk melakukan estimasi
statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem nyata. Model tersebut harus
dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi
sehingga benar- benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka
model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan
untuk disimulasikan.
Berdasarkan penjelasan diatas, terdapat tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1) Menganalisis proses distribusi logistik yang dilakukan PT Sunan Inti Perkasa
Surabaya (jarak lokasi, biaya transportasi, waktu ketetapan, tujuan pengiriman).
2) Menjadwalkan proses pengiriman untuk meningkatkan efisiensi distribusi.
3) Meningkatkan kinerja proses logistik dengan mempertimbangkan faktor internal
dan eksternal.
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian disusun secara sistematis dan terarah yang digunakan
sebagai suatu kerangka dalam sebuah penelitian ilmiah. Adapun tahapan dari penelitian
adalah:
1. Kajian Pustaka
Kajian pustaka dilakukan dengan mencari dan mempelajari referensi teks, jurnal,
paper, serta literatur lain yang berhubungan dengan pokok bahasan.
2. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu:
a. Penelitian Lapangan
b. Observasi
c. Wawancara
d. Penelitian Kepustakaan
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Data utama merupakan data yang bersifat primer yang digunakan untuk pengolahan
data, yang terdiri dari:
a) Data perusahaan
b) Data pengiriman
c) Desain rute
d) Biaya operasional
e) Dimensi kapasitas transportasi
f) Data armada transportasi
g) Waktu loading
h) Waktu unloading
i) Waktu tempuh
j) Zona kecepatan
k) Biaya tambahan pada setiap rute
l) Waktu delivery
3. Pemodelan Sistem
Pada tahapan pemodelan sistem, model dibangun dengan penetapan variabel-
variabel estimasi biaya, penjadwalan, pengelolaan rute, distribusi logistik,
transportasi, serta dampak internet dengan menggunakan pendekatan sistem
dinamik. Pemodelan sistem dimulai dari konseptual sistem yang dilakukan melalui
pembuatan model konseptual yang digambarkan melalui diagram causal loop.
Biaya operasional pada Gambar 1 diperoleh dengan memperhitungkan biaya extra,
biaya alat, PPH 2%, biaya tol, uang makan, biaya truck luar, biaya perawatan, biaya
pengawalan, tiket helper, biaya supervisi, dan biaya lain. (Clarissa Asteria, 2008).
+ Biaya Lain
Biaya Operasional
+
+ ++ Biaya Supervisi
+ ++ + +
Biaya Extra
Tiket Helper
Biaya Pengawalan
Biaya Alat
Biaya Tol Biaya Perawatan
Biaya Truck Luar
PPH 2%
Uang Makan
Gambar 1. Causal Loop Diagram Biaya Operasional
Pada biaya angkutan (Gambar 2) sudah termasuk biaya bahan bakar, biaya sopir,
jenis armada, jenis barang yang angkut. (Clarissa Asteria, 2008).
Biaya Angkutan
Jenis
Biaya Bahan
Pengangkutan
Bakar Jenis Armada Biaya Sopir
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Armada
+ Transportasi +
+ Sopir
Kapasitas + +
Kendaraan
Pada lokasi customer (Gambar 4) didapatkan dari penentuan yang dilalui armada
operasioanal untuk proses pengirima sehingga didapatkan jarak tempuh, waktu
delivery, waktu tempuh, waktu angkut, zona kecepatan. (Clarissa Asteria, 2008).
Waktu unloading
-
Penjadwalan
+
+Lokasi customer
Jarak tempuh +
Waktu pengiriman
-
Waktu loading
Untuk proses penjadwalan pada Gambar 3.6 didapatkan armada operasional yang
digunakan, letak lokasi customer, serta biaya operasional selama pengiriman
(Clarissa Asteria, 2008).
Biaya Operasional
+
Penjadwalan
Armada +
Operasional +
Lokasi customer
Biaya Angkutan -
Penggunaan +TI Waktu Pengiriman
-
-
Biaya Operasional Biaya Perawatan
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Untuk jenis armada angkutan berdasarkan barang yang dikirim, bisa dilihat pada
Gambar 8. Truck Sliding
Truck Lodging
Jenis Armada
Untuk model diagram causal loop pada penelitian secara keseluruhan dapat dilihat
pada Gambar 9. PenggunaanTI
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
loop diagram, lalu dilanjutkan dengan menerjemahkan causal loop diagram, yang telah
dibuat, menjadi diagram simulasi yaitu stock and flow diagram.
Dari model yang telah dihasilkan, dilakukan formulasi atau penentuan
persamaan dengan cara memahami dan menguji konsistensi model. Setelah proses
formulasi atau penyusunan model matematis, langkah berikutnya menjalankan proses
simulasi pada model dan menghitung kinerja dari model dengan menggunakan Vensim
dan Microsoft Excel.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan
pihak yang terkait yaitu karyawan bagian distribusi dan karyawan PT Sunan Inti
Perkasa Surabaya serta membuat daftar data-data yang dibutuhkan. Metode yang
digunakan adalah dengan melakukan pengukuran waktu langsung berupa mengukur
waktu kecepatan pengisian (loading) dan pembongkaran produk (unloading) ke dan dari
kendaraan angkut, waktu pelayanan, serta mengumpulkan dan mempelajari dokumen-
dokumen perusahaan yang telah disetujui oleh pihak perusahaan yang berhubungan
dengan pendistribusian barang. Data yang diperoleh dari bulan Januari 2013 sampai
dengan bulan Desember 2013.
Total Truck
Total Truck Angkut Total Truck Luar
Perusahaan
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Total
Profit
. Estimasi
Waktu
Waktu Inbound Pengiriman Waktu Outbound
Waktu
loading Waktu
unloading
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015
Saran
Berikut ini saran-saran yang dapat diberikan yaitu:
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan model matematis pada perhitungan total biaya
logistik agar dapat memberikan informasi yang lebih detail terhadap biaya logistik.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan penelitian yang terkait sebelum menentukan lokasi
rute mana saja yang akan dilalui agar dapat menekan biaya logistik.
DAFTAR PUSTAKA
Asteria, Clarissa. 2008. Penentuan Rute Distribusi Dengan Algoritma Tabu Search
Untuk VRP Dengan Time Windows (Studi Kasus di PT X). Universitas
Indonesia. Depok.
Ballou H. Ronald. 2004. Business Logistics Management, Prentice-Hall: International,
United State.
Paolo Toth, Danielle Vigo. 2002. The Vehicle Routing Problem. Monographs on
Discrete Mathematics and Application.
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional: Teori dan Praktek. Penerbit UI Jakarta
Cetakan ke-1.
Simanjuntak, R. Josua. 2014. Perhitungan Total Biaya Logistik Berdasarkan Model
Matematis yang Mempertimbangkan Jumlah, Lokasi, dan Cakupan Distribusi
Gudang Produk di PT Central Preteina Prima. Universitas Sumatra Utara.
ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-8