Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

ANALISIS PENENTUAN ESTIMASI BIAYA, PENJADWALAN


DAN PENGELOLAAN DISTRIBUSI SERTA DAMPAK
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA
LOGISTIK
(STUDI KASUS: PT SUNAN INTI PERKASA)

Titus Kristanto1) dan Erma Suryani2)


Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Raya ITS Keputih Sukolilo Surabaya 601111), 2)
E-mail: tintus.chris@gmail.com1), erma.suryani@gmail.com2)

ABSTRAK
Kondisi perekonomian di Indonesia berkembang sangat cepat sehingga perusahaan
mendapatkan persaingan yang sangat ketat. Dalam menghadapi persaingan, perusahaan
perlu perencanaan dan pengendalian biaya terutama pada distribusi logistik. Sehingga
diperlukan efisiensi untuk mengurangi biaya operasional pada bidang distribusi logistik.
Dengan mengurangi biaya operasional, perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Masalah yang dihadapi di perusahaan adalah tingginya biaya logistik perusahaan
dibandingkan dengan biaya logistik yang dikeluarkan perusahaan pada lokasi yang
sama. Salah satu solusi yang digunakan yakni dengan pendekatan simulasi sistem
dinamik. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan biaya operasional transportasi
dengan menentukan rute optimal dengan mempertimbangkan jarak lokasi, waktu
pengiriman, biaya pengiriman, serta kapasitas kendaraan angkut yang digunakan dalam
distribusi logisitk. Hasil dari penelitian yaitu dapat meningkatkan kualitas pelayanan
dan pengiriman distribusi logisitik kepada pelanggan tepat waktu sesuai dengan
permintaan pelanggan.
Kata kunci: Biaya Pengiriman, Simulasi Sistem Dinamik, Penentuan Jarak, Waktu
Pengiriman, Kapasitas Angkut.

PENDAHULUAN
Di dalam dunia industri, sistem penjadwalan dan pengelolaan rute distribusi
memiliki peranan penting bagi perusahaan. Pada dunia industri fokus pada desain dan
instalansi integrasi sistem dengan manusia, material, dan evaluasi hasil yang didapatkan
oleh sistem. Pada dunia industri menyadari bahwa logistik mempunyai peranan yang
sangat penting terhadap biaya, keputusan mengenai logistik, dan penentuan rute jalur
distribusi logistik. Logistik merupakan ilmu ekonomi yang kompleks. Rute merupakan
jalur distribusi yang diawali dan diakhiri pada suatu depo. Permasalahan pada routing
memberikan banyak dampak perbaikan pada berbagai rute, sehingga memberikan
masukan pada proses pengiriman, penjadwalan dan pengelolaan logistik pada kendaraan
angkutan yang tersedia. Untuk mencapai hasil yang efisien dan efektivitas mutlak perlu
organisasi yang baik. Hasil dari manajemen logistik akan mendapatkan sejumlah barang

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

atau jasa yang tempat dan waktu yang tepat pada sasaran serta kondisi yang diinginkan
dengan memberikan pada dampak kontribusi besar pada perusahaan (Ronald H.
Ballou, 2004).
Perusahaan menerapkan dan mengembangkan TI memiliki efek dalam
mengantarkan produk ke pelanggan menggunakan jaringan distribusi logistik. Sebuah
jaringan distribusi terdiri dari aliran produk dari produsen ke konsumen melalui titik
pemindahan, pusat distribusi (gudang), dan pengecer. Peranan jaringan distribusi dan
manajemen merupakan hal penting bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan
keuntungan.
Perusahaan wajib mengoptimalkan sistem distribusi biar mudah bersaing pada
perusahaan lain, dengan cara mengoptimalkan armada transportasi. Setiap konsumen
dilayani oleh kendaraan, serta total permintaan yang dibawa tidak melebihi kapasitas
kendaraan. Transportasi merupakan kegiatan manusia dalam menunjang dan
mewujudkan interaksi sosial serta ekonomi dari suatu kajian wilayah, dengan cara
menentukan wilayah mempunyai transpotasi yang ekonomis, efisien, dan feasible
sehingga dapat memenuhi masyarakat (Toth and Vigo, 2002).
Berdasarkan permasalahan, pemecahan masalah yang ditawarkan adalah dengan
menggunakan Simulasi dan Pemodelan. Simulasi ialah suatu metodologi untuk
melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari satu sistem nyata (Siagian,
1987). Dalam simulasi untuk mempelajari sistem secara numerik, dilakukan
pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan survey, untuk melakukan estimasi
statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem nyata. Model tersebut harus
dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi
sehingga benar- benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka
model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan
untuk disimulasikan.
Berdasarkan penjelasan diatas, terdapat tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1) Menganalisis proses distribusi logistik yang dilakukan PT Sunan Inti Perkasa
Surabaya (jarak lokasi, biaya transportasi, waktu ketetapan, tujuan pengiriman).
2) Menjadwalkan proses pengiriman untuk meningkatkan efisiensi distribusi.
3) Meningkatkan kinerja proses logistik dengan mempertimbangkan faktor internal
dan eksternal.

METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian disusun secara sistematis dan terarah yang digunakan
sebagai suatu kerangka dalam sebuah penelitian ilmiah. Adapun tahapan dari penelitian
adalah:
1. Kajian Pustaka
Kajian pustaka dilakukan dengan mencari dan mempelajari referensi teks, jurnal,
paper, serta literatur lain yang berhubungan dengan pokok bahasan.
2. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu:
a. Penelitian Lapangan
b. Observasi
c. Wawancara
d. Penelitian Kepustakaan

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Data utama merupakan data yang bersifat primer yang digunakan untuk pengolahan
data, yang terdiri dari:
a) Data perusahaan
b) Data pengiriman
c) Desain rute
d) Biaya operasional
e) Dimensi kapasitas transportasi
f) Data armada transportasi
g) Waktu loading
h) Waktu unloading
i) Waktu tempuh
j) Zona kecepatan
k) Biaya tambahan pada setiap rute
l) Waktu delivery
3. Pemodelan Sistem
Pada tahapan pemodelan sistem, model dibangun dengan penetapan variabel-
variabel estimasi biaya, penjadwalan, pengelolaan rute, distribusi logistik,
transportasi, serta dampak internet dengan menggunakan pendekatan sistem
dinamik. Pemodelan sistem dimulai dari konseptual sistem yang dilakukan melalui
pembuatan model konseptual yang digambarkan melalui diagram causal loop.
Biaya operasional pada Gambar 1 diperoleh dengan memperhitungkan biaya extra,
biaya alat, PPH 2%, biaya tol, uang makan, biaya truck luar, biaya perawatan, biaya
pengawalan, tiket helper, biaya supervisi, dan biaya lain. (Clarissa Asteria, 2008).
+ Biaya Lain
Biaya Operasional
+
+ ++ Biaya Supervisi
+ ++ + +
Biaya Extra
Tiket Helper
Biaya Pengawalan
Biaya Alat
Biaya Tol Biaya Perawatan
Biaya Truck Luar
PPH 2%
Uang Makan
Gambar 1. Causal Loop Diagram Biaya Operasional

Pada biaya angkutan (Gambar 2) sudah termasuk biaya bahan bakar, biaya sopir,
jenis armada, jenis barang yang angkut. (Clarissa Asteria, 2008).
Biaya Angkutan

Jenis
Biaya Bahan
Pengangkutan
Bakar Jenis Armada Biaya Sopir

Gambar 2. Causal Loop Diagram Biaya Angkutan

Pada armada operasional (Gambar 3) didapatkan kapasitas kendaraan, jenis bahan


bakar, jumlah kendaraan, jenis kendaraan, sopir, (Clarissa Asteria, 2008).

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Armada
+ Transportasi +
+ Sopir
Kapasitas + +
Kendaraan

Jenis Bahan Bakar Jenis Kendaraan


Jumlah Kendaraan

Gambar 3. Causal Loop Diagram Armada Operasional

Pada lokasi customer (Gambar 4) didapatkan dari penentuan yang dilalui armada
operasioanal untuk proses pengirima sehingga didapatkan jarak tempuh, waktu
delivery, waktu tempuh, waktu angkut, zona kecepatan. (Clarissa Asteria, 2008).
Waktu unloading
-
Penjadwalan
+

+Lokasi customer
Jarak tempuh +

Waktu pengiriman
-
Waktu loading

Gambar 4. Causal Loop Diagram Lokasi Customer

Untuk proses penjadwalan pada Gambar 3.6 didapatkan armada operasional yang
digunakan, letak lokasi customer, serta biaya operasional selama pengiriman
(Clarissa Asteria, 2008).
Biaya Operasional

+
Penjadwalan
Armada +
Operasional +

Lokasi customer

Gambar 5. Causal Loop Diagram Penjadwalan

Peranan teknologi informasi khususnya internet terhadap distribusi logistik


memiliki dampak pada penghematan biaya operasional, biaya angkutan, waktu
pengiriman, jarak tempuh serta armada angkutan (Bentar Priyopradono, 2013).
Armada
Operasional
-

Biaya Angkutan -
Penggunaan +TI Waktu Pengiriman
-

-
Biaya Operasional Biaya Perawatan

Gambar 6. Causal Loop Diagram Penggunaan Teknologi Informasi


Untuk jenis pengangkutan didapatkan macam-macam jenis barang yang diangkut,
bisa dilihat pada Gambar 7.

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Machine Pipa 26 Meter


Grip
Pipa Container 20"
Konstruksi Barite
Scaffolding
Besi Beton ++ + + +
+ +
Jenis + Container 40"
Machine RIG +
Pengangkutan+ +
+ Rel Kereta
+ + + +
Material Proyek
Pipa 24 Meter
Besi WF Tangki
Ingot Accecoris Crane

Gambar 7. Causal Loop Diagram Jenis Pengangkutan

Untuk jenis armada angkutan berdasarkan barang yang dikirim, bisa dilihat pada
Gambar 8. Truck Sliding
Truck Lodging

Jenis Armada

Truck Standard Truck Lowbed


Truck Dolly
Gambar 8. Causal Loop Diagram Jenis Armada Angkut

Untuk model diagram causal loop pada penelitian secara keseluruhan dapat dilihat
pada Gambar 9. PenggunaanTI

Lokasi Customer Waktu Pengiriman


Biaya Perawatan
Material Proyek Pipa 24 Meter
Besi Beton - + + + +
Container 40"
Ingot - Biaya Lain
Waktu Loading
Machine + + + + Waktu Unloading
+ + + +
Jenis Jarak Tempuh + Biaya Pengiriman ++
Container 20" ++ Pengangkutan+ + +
Profit - Biaya Operasional
+
+ +
++ + +
Scaffolding + + ++ + Grip + ++ + +
Pipa 26 Meter Biaya Sopir
Tangki Biaya Bahan Biaya Truck Luar
Besi WF Sopir Biaya Alat
Konstruksi Bakar
Accesoris Crane Barite +
Pipa Armada + Biaya Tol PPH 2%
Rel Kereta Machine RIG Biaya Pengawalan
+Transportasi + Penjadwalan
+ Uang Makan
Jenis Armada + Jumlah Armada Biaya Extra
+ + Biaya Supervisi
++ + Kapasitas
Tiket Helper
Truck Dolly Kendaraan Jenis Bahan Bakar
Truck Sliding
Truck Lowbed Truck Standar Truck Lodging

Gambar 9. Causal Loop Diagram secara keseluruhan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini akan dijelaskan tentang implementasi metodologi penelitian.
Pengembangan model dasar (base model) diawali dari tahap pengumpulan data untuk
menidentifikasi beberapa variabel yang signifikan. Setelah data terkumpul, dilanjutkan
pada model konseptual yang dilakukan dengan menggambarkan model melalui causal

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

loop diagram, lalu dilanjutkan dengan menerjemahkan causal loop diagram, yang telah
dibuat, menjadi diagram simulasi yaitu stock and flow diagram.
Dari model yang telah dihasilkan, dilakukan formulasi atau penentuan
persamaan dengan cara memahami dan menguji konsistensi model. Setelah proses
formulasi atau penyusunan model matematis, langkah berikutnya menjalankan proses
simulasi pada model dan menghitung kinerja dari model dengan menggunakan Vensim
dan Microsoft Excel.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan
pihak yang terkait yaitu karyawan bagian distribusi dan karyawan PT Sunan Inti
Perkasa Surabaya serta membuat daftar data-data yang dibutuhkan. Metode yang
digunakan adalah dengan melakukan pengukuran waktu langsung berupa mengukur
waktu kecepatan pengisian (loading) dan pembongkaran produk (unloading) ke dan dari
kendaraan angkut, waktu pelayanan, serta mengumpulkan dan mempelajari dokumen-
dokumen perusahaan yang telah disetujui oleh pihak perusahaan yang berhubungan
dengan pendistribusian barang. Data yang diperoleh dari bulan Januari 2013 sampai
dengan bulan Desember 2013.

Stock and Flow Diagram


Setelah Causal Loop Diagram dan pengumpulan data dilakukan, maka perlu
dilakukan pengembangan untuk menyusun Stock and Flow Diagram dari model sistem
dan disertai dengan penyusunan fo rmula berupa persamaan matematisnya. Model
dibuat dengan pengamatan selama 12 bulan dimulai dari bulan Januari 2013 sampai
dengan Desember 2013. Interval pengamatan diatur tiap satu bulan sehingga model
memiliki horizon waktu 10 bulan. Pembuatan model simulasi menggunakan bantuan
perangkat lunak Ventana Simulation (VENSIM). Diagram stock and flow terbagi atas 3
sub model yang utama yaitu bagian Armada Pengiriman, Biaya Pengiriman, dan Waktu
Pengiriman.

Sub Model Armada Pengiriman Distribusi


Pengiriman distribusi logistik dari sumber ke depot tujuan menggunakan truck
perusahaan dan truck luar. Armada pengiriman terdiri dari truck standard, truck lowbed,
truck sliding, truck lodging, truck dolly. Gambar 4.3 memperlihatkan sub model armada
pengiriman distribusi.
Rate Total Truck Rate Total Truck
Perusahaan Luar

Total Truck
Total Truck Angkut Total Truck Luar
Perusahaan

Gambar 10. Sub Model Armada Pengiriman

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Sub Model Biaya Pengiriman


Sub model biaya pengiriman mendefinisikan proses perhitungan biaya
pengiriman untuk masing-masing produk yang ada di PT Sunan Inti Perkasa dari
gudang ke customer dengan memperhatikan moda angkutan yang digunakan. Keluaran
dari sub model adalah biaya pengiriman dari depot gudang ke customer, yang
digambarkan pada Gambar 11.
Rate Total
Profit
Rate Total Tagihan Rate Total Biaya

Total
Profit

Truck Dolly Total


Total
Tagihan
Biaya Biaya Alat
Truck Sliding
Biaya Tol
Truck Standard Biaya Lain
Biaya Operasional
Uang Makan Biaya Truck Luar
Truck Lowbed PPH 2%
Tiket Helper Biaya Pengawalan
Truck Lodging Biaya Extra Biaya Supervisi
Truck Luar

Gambar 11. Sub Model Biaya Pengiriman

Sub Model Waktu Pengiriman


Lamanya waktu pengiriman logistik dari sumber pusat menuju depot,
dipengaruhi oleh waktu operasional yang meliputi waktu ketika logistik di loading
(mengisi barang) dari gudang ke alat angkut (truk/kontainer), waktu perjalanan setelah
dilakukan loading logistik dan waktu pembongkaran (unloading) logistik dari alat
angkut ke Depot, yang ditunjukkan sub model waktu pengiriman pada Gambar 12.

. Estimasi
Waktu
Waktu Inbound Pengiriman Waktu Outbound
Waktu
loading Waktu
unloading

Gambar 12. Sub Model Waktu Pengiriman

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka didapatkan kesimpulan
yaitu:
1. Dari hasil analisis data pada bulan Januari 2013 sampai Desember 2013 maka
didapatkan hasil pengolahan data untuk menentukan jalur distribusi, penentuan rute
untuk menghasilkan penghematan agar mendapatkan solusi yang optimal.
2. Dari perbandingan jarak dan biaya maka didapatkan rute yang baru yang lebih
optimal dan dapat dilakukan penghematan biaya.

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Saran
Berikut ini saran-saran yang dapat diberikan yaitu:
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan model matematis pada perhitungan total biaya
logistik agar dapat memberikan informasi yang lebih detail terhadap biaya logistik.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan penelitian yang terkait sebelum menentukan lokasi
rute mana saja yang akan dilalui agar dapat menekan biaya logistik.

DAFTAR PUSTAKA
Asteria, Clarissa. 2008. Penentuan Rute Distribusi Dengan Algoritma Tabu Search
Untuk VRP Dengan Time Windows (Studi Kasus di PT X). Universitas
Indonesia. Depok.
Ballou H. Ronald. 2004. Business Logistics Management, Prentice-Hall: International,
United State.
Paolo Toth, Danielle Vigo. 2002. The Vehicle Routing Problem. Monographs on
Discrete Mathematics and Application.
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional: Teori dan Praktek. Penerbit UI Jakarta
Cetakan ke-1.
Simanjuntak, R. Josua. 2014. Perhitungan Total Biaya Logistik Berdasarkan Model
Matematis yang Mempertimbangkan Jumlah, Lokasi, dan Cakupan Distribusi
Gudang Produk di PT Central Preteina Prima. Universitas Sumatra Utara.

ISBN: 978-602-70604-1-8
C-26-8

Anda mungkin juga menyukai