Anda di halaman 1dari 8

e-ISSN: XXXX-XXXX

Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

ANALISIS PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN KAPAL TERHADAP


FUEL SURCHARGE PADA PT. PELABUHAN INDONESIA
(PERSERO) REGIONAL 2 JAMBI

Muhammad Iqbal Darussalam1, Lisa Amaliya2, Evada Rustina3


1,2,3
Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Bahtera Yogyakarta

Email: evadarustina@akpnbahtera.ac.id

ABSTRACT

This research aims to analyze the influence of the number of ship visits on the
fuel surcharge at PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi. The research
data was collected during the periode from July 2022 to April 2023. The data collection
techniques involved documentation and literature study. The data analysis method used
was simple linear regression. The research results indicate that the number of ship visits
has a positive and significant impact on the fuel surcharge. The number of ship visits is
capable of influencing changes in the fuel surcharge value by 85.3%. Efficiency in the
fuel surcharge can be achieved through improvements in operational efficiency of ships,
the use of environmentally friendly technology, and continuous monitoring of the
market and fuel prices.

Keywords: the number of ship visits, fuel surcharge

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan unutk menganalisis pengaruh jumlah kunjungan kapal


terhadap fuel surcharge pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi. Data
penelitian diambil selama periode bulan Juli 2022 sampai dengan April 2023. Teknik
pengumpulan data adalah dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan
adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kunjungan
kapal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap fuel surcharge. Jumlah
kunjungan kapal mampu memengaruhi perubahan nilai fuel surcharge sebesar 85,3%.
Efisiensi fuel surcharge bisa dilakukan dengan cara peningkatan efisiensi operasional
kapal, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, serta pemantauan terus-menerus
terhadap pasar dan harga bahan bakar.

Kata Kunci: Jumlah Kunjungan Kapal, Fuel Surcharge

51
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

PENDAHULUAN

Industri pelayaran merupakan sektor yang vital dalam perekonomian global,


termasuk di Indonesia. Kegiatan ekspor dan impor sangat bergantung pada kelancaran
operasional pelabuhan dan jumlah kunjungan kapal. Salah satu aspek yang menjadi
fokus perhatian dalam industri ini adalah penerapan fuel surcharge. Fuel surcharge
adalah mekanisme penentuan tarif pengiriman barang yang dapat diimpose ketika
terjadi fluktuasi biaya operasional, seperti kenaikan harga bahan bakar atau biaya
pelabuhan.(Andrianto et al., 2017)
Jumlah kunjungan kapal di pelabuhan tidak hanya mencerminkan aktivitas
ekonomi di suatu wilayah, tetapi juga dapat mempengaruhi biaya operasional
perusahaan pelayaran. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang hubungan antara
jumlah kunjungan kapal dan penerapan fuel surcharge menjadi krusial untuk
meningkatkan efisiensi dan keseimbangan ekonomi dalam industri pelayaran. Tantangan
utama dalam industri pelayaran saat ini adalah fluktuasi ekonomi global, perubahan
regulasi, dan ketidakpastian dalam pasokan bahan bakar. Semua faktor ini dapat
berdampak pada biaya operasional perusahaan pelayaran dan kemampuannya untuk
menanggung beban full surcharge. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi penerapan fuel surcharge dan bagaimana jumlah kunjungan kapal
dapat menjadi salah satu variabel kunci dalam analisis ini.
Dengan demikian, hasil analisis dapat memberikan wawasan kepada perusahaan
pelayaran mengenai hubungan antara jumlah kunjungan kapal dan penerapan fuel
surcharge. Implikasi ini dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan
terkait kebijakan tarif mereka, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan
pengelolaan biaya operasional. Selain itu, pemahaman lebih baik tentang faktor-faktor
yang memengaruhi penerapan fuel surcharge juga dapat memberikan kontribusi pada
perumusan kebijakan pemerintah terkait regulasi dalam industri pelayaran.

Rumusan Masalah:
Apakah Jumlah Kunjungan Kapan berpengaruh signifikan terhadap Fuel
Surcharge pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi?

KAJIAN PUSTAKA
Jumlah Kunjungan Kapal
Jumlah kunjungan kapal adalah seberapa banyak kapal yang datang ke
pelabuhan (baik kapal yang hanya bersandar di dermaga, maupun untuk berlabuh di
perairan) dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan jumlah kunjungan kapal
adalah berapa banyak kapal yang datang ke pelabuhan Jambi baik untuk kepentingan
berlabuh di perairan, maupun untuk bersandar di dermaga.

Fuel Surcharge
Menurut PM 72 Tahun 2017 Fuel Surcharge merupakan mekanisme tarif diferensiasi
pergerakan kapal yang dikenakan pada tarif pelayanan jasa pemanduaan dan penundaan kapal
dengan mempertimbangkan fluktuasi kenaikan harga bahan bakar kapal pandu dan tunda yang

52
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

akan dikenakan dalam jangka waktu tertentu (Menteri Perhubungan Republik Indonesia, 2017).
Perhitungan Fuel Surcharge adalah sebagai berikut:

Fuel Surcharge = Selisih harga BBM X penggunaan BBM Tunda X jam pemakaian X jumlah
unit tunda

Keterangan:
1. Selisih harga BBM adalah selisih harga BBM per liter dihitung dari harga
keekonomiaan BBM yang berlaku, dikurangi harga dasar pehitungan Fuel Surcharge
yang ditetapkan.
2. Penggunaan BBM tunda adalah rata-rata konsumsi BBM tunda per jam.
3. Jam pemakaian adalah = Jam Mob-Demob (Sesuai tarif kesepakatan yang berlaku) +
jam efektif.
4. Unit tunda yang digunakan sesuai Horse Power (HS)

Kerangka Konseptual

Jumlah Kunjungan Fuel Surcharge


Kapal Y
X

Gambar 1. Kerangka Konseptual


Sumber: Penulis, 2023

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Dilihat dari analisis dan jenis datanya, penelitian ini mengadopsi pendekatan
metodologi penelitian kuantitatif. Metodologi ini dapat diartikan sebagai bagian dari
rangkaian investigasi sistematik terhadap fenomena tertentu. Pendekatan kuantitatif
melibatkan pengumpulan data yang dapat diukur, yang nantinya akan dianalisis
menggunakan teknik statistik matematika atau komputasi. (Pratama, 2019)

Teknik Pengumpulan Data


1. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan mencatat data berupa laporan jumlah kunjungan
kapal dan fuel surcharge Tahun 2023 yang diperoleh dari publikasi resmi Badan
Pusat Statistik (BPS) dan Data dari PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional
2 Jambi.
2. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data melalui media internet serta referensi online, jurnal
dan artikel sebagai penulusuran informasi berupa teori maupun data penunjang
penelitian yang akan dilakukan.
Analisis Data

53
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana
yang dimaksudkan untuk menguji pengaruh dari Jumlah Kunjungan Kapan terhadap
Fuel Surcharge pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data Penelitian
Data jumlah kunjungan kapal dan fuel surcharge dalam penelitian ini diambil
pada periode Bulan Juli 2022 – April 2023, yaitu:

Tabel 1. Data Jumlah Kunjungan Kapal dan Fuel Surcharge


Bulan, Tahun Jumlah Kunjungan Kapal Fuel Surcharge
Juli 2022 295 1.045.750.000
Agustus 2022 265 1.035.500.000
September 2022 272 1.039.281.250
Oktober 2022 243 1.011.635.500
November 2022 240 1.005.600.000
Desember 2022 311 1.085.345.250
Januari 2023 318 1.168.762.500
Februari 2023 430 1.519.612.500
Maret 2023 407 1.365.600.000
April 2023 360 1.109.261.250
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi, 2023

Hasil Penelitian
Hasil Normalitas Data

Gambar 2. Hasil Normalitas Dengan Histogram


Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023

Hasil normalitas data menunjukkan bahwa histogram memiliki titik puncak


dengan posisi di tengah-tengah kurva, sehingga sisi kanan dan sisi kiri histogram
memiliki bentuk dan ukuran yang simetris. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian
memenuhi asumsi normalitas data.

54
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

Gambar 3. Hasil Normalitas Dengan P-P Plot


Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023

Hasil normalitas data dengan P-P Plot menunjukkan bahwa plot data menyebar
secara dekat dan mengikuti garis diagonalnya, hal ini menunjukkan bahwa data
penelitian memenuhi asumsi normalitas data.

Hasil Heteroskedastisitas

Gambar 4. Hasil Heteroskedastisitas


Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar secara


acak baik di kiri maupun di kanan angka nol pada sumbu X serta menyebar di atas dan
di bawah angka nol pada sumbu Y. Hasil ini membuktikan bahwa data penelitian
terbebas dari adanya heteroskedastisitas.

55
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

Hasil Regresi Linier


Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 386475263,678 112727826,852 3,428 ,009
Jumlah 2394649,988 351952,041 ,923 6,804 ,000
Kunjungan Kapal
a. Dependent Variable: Fuel Surcharge
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023

Merujuk kepada hasil perhitungan SPSS, maka dapat disajikan persamaan


regresi linier sederhana dalam penelitian ini yaitu:

Y = 386475263,678 + 2394649,988X

Keterangan:
Y = Fuel Surcharge
X = Jumlah Kunjungan Kapal

Penjelasan dari persamaan regresi linier di atas, adalah sebagai berikut:


1. Persamaan regresi linier memiliki nilai konstanta sebesar 386475263,678 dimana
nilai konstanta ini menunjukkan besarnya Fuel Surcharge pada saat jumlak kunjungan
kapal adalah nol.
2. Koefisien regresi yang dimiliki oleh Jumlah Kunjungan Kapal adalah
2394649,988. Nilai koefisien regresi positif menunjuikkan adanya pengaruh yang
positif yang dimiliki oleh Jumlah Kunjungan Kapal terhadap Fuel Surcharge. Pada saat
Jumlah Kunjungan Kapal meningkat sebanyak 1 angka, akan menyebabkan Fuel
Surcharge meningkat sebesar 2394649,988.

Hasil Uji t
Tabel 3. Hasil Uji t
Coefficientsa

Model t Sig.
1 (Constant) 3,428 ,009
Jumlah Kunjungan Kapal 6,804 ,000
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023

Olah data uji t menghasilkan nilai signifikansi (sig.) sebesar 0,000. Nilai
signifikansi ini lebih kecil dari 5% atau 0,05. Merujuk pada angka tersebut maka
keputusan uji t adalah Jumlah Kunjungan Kapal memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Fuel Surcharge.

56
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

Hasil Koefisien Determinasi


Tabel 4. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,923 ,853 ,834 69761919,72897
a. Predictors: (Constant), Jumlah Kunjungan Kapal
b. Dependent Variable: Fuel Surcharge
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 25.0, 2023
Hasil koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,853, yang mana angka
tersebut setara dengan 85,3%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kunjungan kapal
memiliki kekuatan memengaruhi nilai fuel surcharge sebesar 85,3% sedangkan sisanya
yaitu sebesar 14,7% merupakan pengaruh lain yang tidak dimasukkan ke dalam
penelitian ini.

Pembahasan
Jumlah Kunjungan Kapal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Fuel
Surcharge. Jumlah Kunjungan Kapal memiliki pengaruh yang positif terhadap Fuel Surcharge.
Pada saat Jumlah Kunjungan Kapal meningkat sebanyak 1 angka, akan menyebabkan Fuel
Surcharge meningkat sebesar 2394649,988. Jumlah kunjungan kapal memiliki kekuatan
memengaruhi nilai fuel surcharge sebesar 85,3% sedangkan sisanya yaitu sebesar 14,7%
merupakan pengaruh lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Hal yang
dapat dilakukan untuk menekan fuel surcharge, antara lain adalah:
1. Peningkatan efisiensi operasional
Meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, termasuk kecepatan bongkar
muat dan layanan lainnya, dapat membantu mengurangi penggunaan bahan
bakar kapal. Hal ini dapat meredakan tekanan terhadap fuel surcharge.
2. Penggunaan teknologi ramah lingkungan
Mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan pada kapal dan fasilitas
pelabuhan dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar. Ini tidak hanya
mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga dapat meminimalkan kenaikan
fuel surcharge.
3. Pemantauan terus menerus terhadap pasar dan harga bahan bakar
Melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi pasar dan harga bahan bakar
dapat membantu perusahaan dalam merespons perubahan kondisi eksternal
secara cepat dan efektif.

57
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023
e-ISSN: XXXX-XXXX
Jurnal Manajemen
Transportasi Laut
Jurnal Manajemen Transportasi Laut (JMTL), Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

SIMPULAN

Jumlah kunjungan kapan memiliki pengaruh yang positif dan signidikan


terhadap fuel surcharge pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Jambi.
Kenaikan yang terjadi pada jumlah kunjungan kapal akan memengaruhi kenaikan pada
fuel surcharge. Begitupun sebaliknya, penurunan yang terjadi pada jumlah kunjungan
kapal, akan menurunkan besaran fuel surcharge. Efisiensi fuel surcharge bisa dilakukan
dengan cara peningkatan efisiensi operasional kapal, penggunaan teknologi yang ramah
lingkungan, serta pemantauan terus-menerus terhadap pasar dan harga bahan bakar.

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Y., Wicaksono, A., & Anwar, M. R. 2017. Analisis Kinerja Pelayanan
Pemanduan Kapal Terhadap Waktu Tunggu (Waiting Time) Di Pelabuhan
Tanjung Perak. IPTEK Journal of Proceedings Series, 3(5), 50–59.
https://doi.org/10.12962/j23546026.y2017i5.3114
Fuel Surcharge Doc - Google Drive. (n.d.).
HS 2 Digit_2023_11_14T11_42_09_284Z. (n.d.).
Implementasi Sistem Manajemen Operasional Untuk Meningkatkan Pelayanan Jasa
Kapal PT. indo_17_17. (n.d.).
Menteri Perhubungan Republik Indonesia. 2017.
Jenis, Struktur, Golongan dan Mekanisme Penetapan Tarif Jasa Kepelabuhanan. 1–40.
Pelabuhan, D. I., & Perak, T. (2017).
Karakteristik Antrian Kapal Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu
Kapal (Waiting Time). Frizky Andrian Perdana , Alwafi Pujiraharjo , Indradi
Wijatmiko Mahasiswa , Program Magister , Jurusan Teknik Sipil , Fakultas
Teknik, Universitas Brawija. 11(3), 166–177.
Pratama, R. B. (2019). Metodologi Penelitian. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 28–55.
Sutomo, Muhammad Alhan Hafizh. 2020. Analisis Implementasi Kebijakan Fuel
Surcharge Pada Industri Pelayaran Di Indonesia. Tesis. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
https://www.statskingdom.com/linear-regression-calculator.htm

58
____________________________________
JMTL, Volume 1, Nomor 1, Desember 2023

Anda mungkin juga menyukai