Anda di halaman 1dari 11

Nama : Danang Ardhi Prasetyo 1

Nim : B.131.18.0122

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mendukung proses transportasi terlebih di angkutan umum di


Indonesia perlu memperhatikan daya dukung dari semua komponen baik
yang subjek maupun objek sebagai penyokong angkutan umum agar
terselenggara moda angkutan yang efektif dan efisien. Penelitian ini sangat
penting dilaksanakan untuk meng-upgrade data serta informasi mengenai
sistim transportasi darat di suatu daerah. Karena seiring dengan
pertambahan waktu dan perkembangan kota dan aktivitas manusia terjadi
suatu perubahan ditandai dengan fluktuasi pertumbuhan jumlah penduduk,
pemilikan kendaraan, pendapatan, tenaga kerja, dan pola perilaku serta
trend masyarakat dalam bertansportasi. Sejalan dengan hal tersebut,
maka akan terjadi perubahan permintaan akan kebutuhan transportasi,
sehingga perlu upaya peningkatan sarana dan prasarana serta perbaikan
manajemen transportasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih
baik di masa mendatang.

Dalam upaya mencapai perkembangan, suatu daerah harus diikuti oleh


perkembangan sistem transportasinya. Kota Tegal merupakan salah satu
kota yang perkembangannya cukup pesat di Jawa Tengah. Selain karena
adanya peningkatan jumlah penduduk, hal ini juga dikarenakan kota
tersebut dilalui oleh jalur antara Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Jalur ini
merupakan jalur utama ekonomi dari Jakarta menuju Surabaya. Selain itu,
Kota Tegal juga merupakan kota industri, perdagangan, jasa dan maritim.
Dengan kondisi tersebut, mengakibatkan terjadinya peningkatan arus
pergerakan orang dan barang yang cukup signifikan. Oleh karena itu,
dibutuhkan sistem transportasi yang efektif dan efisien guna memenuhi
kebutuhan tersebut.
2

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penelitian ini, meliputi :
1. Bagaimana kalkulasi biaya operasional kendaraan pada trayek di
angkutan ymy?
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penulisan dan penyusunan makalah ini adalah
mendeskripsikan secara baik dan benar sesuai pedoman teknis
berkaitan biaya operasional kendaraan pada angkutan umum
Sedangkan tujuannya adalah :
Mendeskripsikan biaya secara operasional angkutan umum yang sesuai
dengan pedoman teknis mengenai angkutan umum;

D. RUANG LINGKUP
Dalam pembahasan makalah ini membatasi ruang lingkup agar tidak
adanya pelebaran pembahasan yang terlalu lebih atau meluas.
Diantaranya ialah :
1. Membahas biaya operasional kendaraan angkutan umum
2. Hanya mencuplik dari data Laporan umum Praktek Kerja
Lapangan di Kota Tegal tahun 2013
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN PROFIL ANGKUTAN UMUM


Trayek A
 Rute trayek
Terminal - Jl Dr Cipto Mangunkusumo - Jl Kol Sugiono - Jl. Sipelem - Jl
Bawal - Jl Hang Tuah- Jl Piere Tendean – Jl S Parman – Jl MT Haryono –
Jl Yos Sudarso – Jl Martoloyo – Pasar Anyar – Jl Perintis Kemerdekaan –
Jl. Arjuna – Jl Sumbodro – Pasar Langon – Jl. Werkudoro – Jl KS Tubun
– Jl Teuku Umar – Jl Cik Ditiro – Jl Ki Hajar Dewantara – Terminal.
Panjang Trayek : 17 Km

Sumber : Hasil Survey Inventarisasi Tim PKL Kota Tegal 2012


Gambar VI.12 : Peta Jaringan Trayek A1
4

Gambar VI.13 : Visualisasi trayek Al

a) Tipe Kendaraan : Mini Bus


b) Kapasitas Kendaraan : 12 Orang
c) Kepemilikan : Perseorangan
d) Badan Kepengurusan : Swasta
e) Jumlah Armada : 22 Unit
f) Umur Rata-rata : 10 Tahun
g) Panjang Trayek : 17 KM
h) Cara Pemberangkatan : Tidak Terjadwal
i) Tarif Umum : Rp. 3.000,-
j) Tarif Pelajar : Rp. 2.000,-
k) Pejabat Pemberi Ijin : Walikota Tegal

B. BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN


5

Karakteristik kendaraan
1 Tipe : Kecil (Mikrobus)
2 Jenis Pelayanan : Angkutan kota
3 Kapasitas Kendaraan : 12 seat
4 Tipe Mesin : Bensin
5 Buatan Pabrik : Suzuki Carry Ekstra
Produksi per koasi
1 Km-tempuh/rit = 17 km
2 Frekuensi/hari = 3 rit
3 Km tempuh/hari = 51 km
4 Hari operasi/bulan = 25 hari
5 Hari operasi/tahun = 300 hari
6 Km tempuh/bulan = 1275 km
7 Km tempuh/tahun = 15.300 km
8 Seat.km per rit = 204 seat.km
9 seat.km per hari = 612 seat.km
1
seat.km per bulan = 15.300 seat.km
0
1
seat.km per tahun (PST) = 183.600 seat.km
1

Biaya per koasi-km


1. Biaya langsung
a. Biaya penyusutan
1). Harga kendaraan = Rp 130.000.000
2). Masa susut = 5 tahun
dari harga
3). Nilai residu = 20%
kendaraan
4). Biaya per koasi.km = Rp 1.359,48 per koasi.km
5). Biaya per seat.km = Rp 113 per seat.km

b. Biaya Bunga modal


1). Masa pengembalian pinjaman = 5 tahun
2). Tingkat bunga per tahun = 18% per tahun
3). Bunga modal per tahun = Rp 14.040.000 per tahun
4). Biaya per koasi.km = 917,65 per koasi.km
5). Biaya per seat.km = 76,47 per seat.km

c. Biaya awak koasi


Susunan / Jumlah awak bus :
1). Supir = 900000 per bulan
2). Kondektur = 900000 per bulan
Jumlah = 1800000 per bulan
3). Biaya awak koasi per tahun = Rp 21.600.000 per tahun
4). Biaya per koasi.km = Rp 1.411,76 per koasi.km
6

5). Biaya per seat.km = Rp 117,65 per seat.km

d. Biaya bahan bakar minyak (BBM)


1). Penggunaan BBM = 7 km/liter
2). Km.tempuh/hari = 51 km/hari
3). Pemakaian BBM/koasi/hari = 7,285714286 liter
4). Harga BBM = Rp 4.500 per liter
5). Biaya BBM/koasi/hari = Rp 32.786 per koasi.hari
6). Biaya BBM per koasi.km = Rp 642,86 per koasi.km
7). Biaya BBM per seat.km = 53,57 per seat.km

e. Biaya ban
1). Penggunaan ban per buah = 4 buah
2). Daya tahan ban = 7.500 km
3). Harga ban/buah = Rp 400.000
4). Biaya ban per koasi.km = Rp 213,33 per koasi.km
5). Biaya ban per seat.km = Rp 17,78 per seat.km

f. Biaya servis kecil


1). Servis kecil dilakukan setiap = 5.000 km
2). Biaya bahan :
- Olie mesin
~ Kapasitas olie mesin = 8 liter
~ Harga olie mesin per liter = Rp 45.000 per liter
    Biaya olie mesin = Rp 360.000  
    - Olie gardan      
~ Kapasitas olie gardan = 1,5 liter
~ Harga olie gardan per liter = Rp 32.000 per liter
Biaya olie gardan = Rp 48.000
- Olie transmisi
~ Kapasitas olie transmisi = 2,5 liter
~ Harga olie transmisi per
= Rp 30.000 per liter
liter
Biaya olie transmisi = Rp 75.000
- Gemuk
~ Kapasitas gemuk mesin = 1 kg
~ Harga gemuk per kg = Rp 12.000 per kg
Biaya gemuk mesin = Rp 12.000
- Minyak rem
~ Kapasitas minyak rem
= 1 liter
mesin
~ Harga minyak rem per liter = Rp 21.000 per liter
Biaya minyak rem mesin = Rp 21.000
- Filter bbm
~ Kapasitas filter = 1 buah
7

~ Harga filter per buah = Rp 40.000 per buah


Biaya minyak rem mesin = Rp 40.000
3). Upah servis (bila dilakukan di
=  
luar)
Jumlah biaya servis kecil = Rp 556.000

4).Biaya servis kecil per koasi.km = Rp 111,20 per koasi.km


5).Biaya servis kecil per seat.km = Rp 9,27 per seat.km

g. Servis besar
1). Servis besar dilakukan setiap = 10.000 km
2). Biaya bahan :
- Olie mesin
~ Kapasitas olie mesin = 8 liter
~ Harga olie mesin per liter = Rp 45.000 per liter
Biaya olie mesin = Rp 360.000
- Olie gardan
~ Kapasitas olie gardan = 4 liter
~ Harga olie gardan per liter = Rp 32.000 per liter
Biaya olie gardan = Rp 128.000
- Olie transmisi
~ Kapasitas olie transmisi = 4 liter
~ Harga olie transmisi per
= Rp 30.000 per liter
liter
Biaya olie transmisi = Rp 120.000
- Gemuk
~ Kapasitas gemuk mesin = 1 kg
~ Harga gemuk per kg = Rp 12.000 per kg
Biaya gemuk mesin = Rp 12.000
- Minyak rem
~ Kapasitas minyak rem
= 1 liter
mesin
~ Harga minyak rem per liter = Rp 21.000 per liter
Biaya minyak rem mesin = Rp 21.000
- Filter bbm
~ Kapasitas filter = 1 buah
~ Harga filter per buah = Rp 40.000 per buah
Biaya minyak rem mesin = Rp 40.000
- Filter oli =
~ Jumlah filter = 2 buah
~ Harga filter per buah = Rp 42.000 per buah
Biaya Filter oli = Rp 84.000
- Filter udara =
~ Jumlah filter = 1 buah
~ Harga filter per buah = Rp 38.500 per buah
8

Biaya udara = Rp 38.500


3). Upah servis (bila dilakukan di
=  
luar)
Jumlah biaya servis besar = Rp 803.500

4).Biaya servis besar per koasi.km = Rp 80,35 per koasi.km


5).Biaya servis besar per seat.km = 6,70 per seat.km

h. Over Houl Mesin


1). Dilakukan setiap = 90.000 km
3). Biaya service = Rp 6.500.000
4). Biaya service per koasi.km = Rp 72,22 per koasi.km
5). Biaya service per seat.km = Rp 6,02 per seat.km
           
  i. Over Houl Body      
1). Dilakukan setiap = 1 tahun
3). Biaya service = Rp 250.000,00
4). Biaya service per koasi.km = Rp 196,08 per koasi.km
5). Biaya service per seat.km = Rp 16,34 per seat.km

j Retrikoasii terminal
1). Retrikoasii terminal per hari = Rp -
2). Retrikoasii terminal per
= Rp - per koasi.km
koasi.km
3). Retrikoasii terminal per
= Rp - per seat.km
seat.km

k STNK/pajak kendaraan
1). Biaya STNK/koasi = Rp 800.000 per koasi
2). Biaya STNK/koasi.km = Rp 52,29 per koasi.km
3). Biaya STNK/seat.km = Rp 4,36 per seat.km

l Kir
1). Frekuensi kir/tahun = 2 kali
2). Biaya setiap kali kir = Rp 91.000
3). Biaya kir/tahun = Rp 182.000 per tahun
4). Biaya kir/koasi.km = Rp 11,90 per koasi.km
5). Biaya kir/seat.km = Rp 0,99 per seat.km

Biaya tidak langsung


a. Biaya Gaji Pegawai Non Awak Bus
Gaji/th = Rp -
Lembur/th = Rp -
Tunjangan Sosial/th = Rp -
Jumlah = Rp -
9

Biaya Gaji Pegawai Non Awak


= Rp -
Bus/bus-Km
b. Biaya Pengelolaan :
Penyusutan Bangunan kantor = Rp -
Penyusutan Pool = Rp -
Penyusutan Inventaris Kantor = Rp -
Biaya Administrasi Kantor = Rp -
Biaya Pemeliharaan Kantor dan
= Rp -
Pool
Biaya Listrik, Air dan Telepon = Rp -
Pajak = Rp -
Biaya Izin Usaha = Rp 100.000,00
Biaya Izin Trayek = Rp 50.000,00
Jumlah = Rp 150.000,00
Biaya Pengelolaan per Bus - Km = Rp 9,80

REKAPITULASI HARGA POKOK ANGKUTAN


Rekapitulasi biaya langsung per
1
koasi.km
a. Penyusutan = Rp 1.359,48
b. Bunga modal = Rp 917,65
c. Gaji dan tunjangan awak koasi = Rp 1.411,76
d. BBM = Rp 642,86
e. Ban = Rp 213,33
f. Service kecil = Rp 111,20
g. Service besar = Rp 80,35
h. Over Houl mesin = Rp 72,22
i Over Houl body = Rp 196,08
j Retrikoasii terminal = Rp -
k STNK/pajak kendaraan = Rp 52,29
l Kir = Rp 11,90
Jumla Rp
= per koasi.km
h 5.069,11

Rekapitulasi Biaya Tidak Langsung


2 /Koasi -Km
Rp
=
a. Biaya Gaji Pegawai Non Awak Bus - per koasi.km
Rp
=
b. Biaya Pengelolaan : 9,80 per koasi.km
Jumla Rp
=
h 9,80 per koasi.km

BIAYA POKOK
10

Biaya Pokok Per Bus -Km


Rp
=
Biaya Langsung 5.069,11 per koasi.km
Rp
=
Biaya Tidak Langsung 9,80 per koasi.km
Jumla Rp
=
h 5.078,92 per koasi.km
           
BIAYA KOASI/PNP-KM = 423,24 /Pnp/Km
Rp. 1.547,90
11

Posisi biaya pada berbagai tingkat faktor


muat :
100% = Rp 423,24 per seat.km
90% = Rp 470,27 per seat.km
80% = Rp 529,05 per seat.km
70% = Rp 604,63 per seat.km
60% = Rp 705,41 per seat.km
50% = Rp 846,49 per seat.km
40% = Rp 1.058,11 per seat.km

* Dengan faktor muat (Lf) = 70%


Tarif Angkutan Umum
Tarif = (BOK + (10% BOK)) / (Lf x Sc)   Rp 665,10 /Pnp/Km
11

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari beberapa penjabaran diatas mengenai kinerja Angkutan Umum di Kota


Tegal dapat disimpulkan yakni :

1. Trayek A-1 adalah rute dengan 12 seat dengan jarak rute trayek sebesar

17 Km dengan rute trayek Terminal Kota Tegal ke Pasar Anyar


2. Penghitungan Biaya operasional Kendaraan pada Angkutan taryek A-1

menggunakan analisis biaya langsung dan tidak langsung pada


kendaraan.
3. Tarif Kendaraan dapat dihitung dengan
Tarif = (BOK + (10% BOK)) / (Lf x Sc)
Keterangan :
BOK = Biaya Pokok
LF = Load factor
4. Tarif kendaraan setelah penghitungan sebesar = Rp. 665,- Penumpang /

Km
B. SARAN
Dari kesimpulan tersebut kita dapat mencermati secara garis besar bahwa
dengan penghitungan biaya operasional kendaraan dapat memberi pandangan
terhadap kelayakan bisnis untuk ke depannya (profitable). Perlu disadari peran
Pemerintah pengawasan dan stakeholders harus melakukan fungsi terhadap
kualitas angkutan umum, pemberian subsidi juga dirasa penting agar tercapainya
keseimbangan seluruh lapisan pengguna jasa dan nilai efektifitas dan efisiensi
tercapai antara pengguna jasa dengan penyedia jasa.

Anda mungkin juga menyukai