USULAN PENELITIAN
Disusun Oleh:
CANDRA RAFLI MAULANA
E2A019434
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen
ii
DAFTAR ISI
iii
2.5 Citra Merek .................................................................................................. 17
2.8.1 Pengaruh Kualitas produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) ........... 23
2.8.3 Pengaruh Citra Merek (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) ................. 25
2.8.4 Pengaruh Kualitas Produk (X1), Inovasi (X2), Dan Citra Merek (X3)
terhadap keputusan pembelian (Y) ..................................................................... 26
iv
3.7.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 36
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Bisnis adalah suatu kegiatan yang berkaitan dan tidak bisa lepas dari
semua lapisan masyarakat baik dari kalangan bawah, menengah, hingga atas
dan ulet dalam menjalankan bisnisnya. Diera sekarang ini, banyak bermunculan
adalah semua kegiatan yang di lakukan seseorang atau lebih yang terorganisasi
masyarakat.
perlu diikuti terus menerus dan dibina sehingga dapat tumbuh dan berperan lebih
besar dalam meningkatan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, usaha furniture
Furniture merupakan sebuah produk kayu yang di perlukan oleh masyarakat untuk
1
2
kebutuhan sekunder bagi manusia. Penggunaan produk dari kayu saat ini
gunakan dengan manfaat yang sama seperti: plastik, rotan, bambu, kaca, dan
Gambar 1.1
Data nilai ekspor furnitur di Indonesia
Sumber : Dataindustri.com
semester 1 2022 tumbuh sebesar 2,1 persen terhadap semester 1 2021. Kinerja
pertumbuhan yang positif ini melanjutkan kinerja tahun 2021 yang juga positif.
Meskipun, pada tahun 2020, kinerja sektor industri Furnitur mengalami konstraksi
atau penurunan.
keputusan pembelian. Yang menyatakan bahwa kualitas produk, inovasi dan citra
proses yang dimulai dari sebelum pembelian, konsumsi, evaluasi setelah membeli.
dapat mengambil hati dan membuat image baik dimata konsumen (Almira, 2018).
untuk melakukan pembelian barang yang kita tawarkan. Banyak toko yang
terutama dari segi penampilan figura tersebut. Dengan kualitas produk yang
melakukan inovasi. Inovasi akan menigkatkan nilai tambah dari suatu produk,
inovasi akan menciptakan suatu produk yang baru yang dapat memberikan solusi
yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi
produk sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian karena inovasi mampu
jati diri perusahaan, perusahaan yang mampu menciptakan citra merek salah
satunya adalah figura kayu, yaitu merupakan salah satu produk yang dibuat untuk
mempercantik hiasan rumah. Figura kayu adalah salah satu varian furniture yang
dikeluarkan oleh pabrik dengan harga yang terjangkau, sehingga kita dapat
merupakan persepsi yang relatif konsisten dalam jangka waktu panjang. Sehingga
tidak mudah untuk membentuk citra, citra sekali membentuk akan sulit untuk
mengubahnya, citra yang dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Alisa (2021) dengan hasil analisis
secara simultan menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk Inovasi Produk dan
Pembelian mobil Nissan Grand Livina pada PT.Wahana Wirawan Manado. Hasil
Manado.
5
Inovasi produk tidak berpengaruh dengan nilai uji t 3.4% pada tingkat signifikan
artinya semakin naik inovasi produk semakin turun keputusan pembelian produk
smartphone Asus. Kualitas produk berpengaruh positif dengan nilai uji t 19.1%
Bekasi, artinya semakin naik pula keputusan pembelian produk smartphone Asus.
Citra merek berpengaruh positif dengan nilai uji t 52.8% pada tingkat signifikan
Toyota yaris. Artinya semakin banyak inovasi produk yang dilakukan berakibat
yaris. Terdapat pengaruh positif dan signifikan inovasi produk dan kualitas
yaris mampu menawarkan menciptakan inovasi produk dan kualitas produk yang
Dari uraian permasalahan diatas, Oleh karena itu judul yang diambil dalam
penelitian ini adalah: “Pengaruh Kualitas produk, inovasi, dan citra merek
terhadap Keputusan pembelian figura UD. Kayu Lis Profil & Pigura (Bogis
di Kabupaten Demak?
citra merek terhadap keputusan pembelian figura kayu (Studi pada figura kayu
UD. Kayu Lis Profil & Pigura (Bogis Frame) di Kabupaten Demak)
7
produk, dan citra merek secara simultan terhadap keputusan pembelian figura
berikut:
2. Bagi Penulis.
buku-buku referensi.
8
Secara garis besar, penulisan penelitian dapat diuraikan secara singkat dan
jelas yang terdiri dari lima (5) Bab, Uraian tersebut adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
ilmu pengetahuan.
Pada bab ini berisi peta keilmuan terkait dengan landasan teori,
b. Jenis dan Sumber Data: Bagian ini berisi tentang jenis data dari
variabel-variabel penelitian.
Pada bab ini membahas secara rinci hasil penelitian dengan bantuan
alat uji SPSS versi 22, sehingga dapat menjawab serta menguraikan
Bab V Penutup
singkat
selanjutnya.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai kajian pustaka, teori atau penelitian sejenis
yang telah dipublikasikan pada beberapa jurnal tentang dampak Kualitas Produk,
Inovasi, dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian yang telah dibuat
sebelumnya, yang kemudian akan diulas dan dijadikan bahan untuk pembuatan
penelitian ini serta terdapat beberapa makalah yang digunakan sebagai rujukan
mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar
mepengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar
2019).
11
12
informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang muncul produk apa
mengenai produk atau merek tertentu. Sedangkan menurut Kotler dan Keller
organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau
behavior)
1. Faktor Budaya Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
paling dasar.
2. Faktor Sosial Selain faktor budaya, faktor sosial seperti, kelompok referensi,
penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama agar produk
yaitu:
ditawarkan sesuai yang dibutuhkan dan mudah dalam mencari barang yang
dibutuhkan.
b. Mempunyai manfaat Produk yang dibeli sangat berarti dan bermanfaat bagi
konsumen.
c. Ketepatan dalam membeli produk Harga produk sesuia kualitas produk dan
service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”. Kualitas produk
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan atau
atribut yang lain yang dinilai konsumen. Kualitas produk memiliki dimensi yang
produk inti (core product) yang dibeli. Features yaitu karaktersitik sekunder atau
Durability yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
tarik produk terhadap panca indera. Perceived Quality yaitu citra dan reputasi
sebagai berikut:
15
a. Desain yang bagus. Desain harus orisinil dan memikat cita rasa konsumen.
c. Daya tarik fisik. Produk harus menarik panca indera (menarik untuk disentuh
tertentu.
16
2.4 Inovasi
adalah perubahan dalam karakteristik atau kinerja dari produk atau jasa yang ada
atau penciptaan dari produk atau jasa yang sama sekali baru Ardianus (2018).
Menurut Raeni Dwi Santy (2013) Inovasi produk adalah inovasi yang
digunakan dalam operasi keseluruhan perusahaan di mana produk baru dibuat dan
produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan
sebagai berikut:
1. Inovasi Produk Dalam inovasi produk mengingat perubahan selera yang cepat
aplikasi dan fitur yang diberikan perusahaan kepada pelanggan sangat mudah
3. Inovasi Pasar Inovasi target pasar dalam perusahaan ini ditargetkan pada
kalangan pekerja, mahasiswa, dan juga anak- anak sekolah sehingga targeting
dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan konsumen (Rangkuti, 2015).
Asosiasi merek sendiri merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh
konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan mengandung arti dari merek
tersebut nama sebuah produk atau merek tertentu sengat penting diperhatikan oleh
perusahaan, nama merek yang baik harus memenuhi syarat-syarat agar dapat
dalam keputusan pembelian. Citra Merek yang dikelola dengan baik akan
dirasakan dengan harga atau nilai. Dimensi yang termasuk dalam Economicfit
yaitu : Bahan bakar yang irit, nilai yang sesuai dengan uang yang telah
atau pengalaman pelanggan ketika menggunakan produk atau jasa dari merek
dianggap sama) dimana dilihat dari tingkat desain, inovasi dan keunikan
merek. Dimensi yang ada didalam Futuristicfit yaitu : teknologi baru dan
seberapa baik merek sesuai dalam segi aspek kualitas manufaktur, dan bahan
keamanan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
antar variabel sesuai permasalahan yang ada (Suyanto, 2015). Pada penelitian ini
terdapat variabel independen yakni Kualitas Produk (X1), Inovasi (X2), dan Citra
Merek (X3), sedangkan variabel dependen yakni Keputusan Pembelian (Y). Alur
Gambar 2
Kualitas
Produk (X1)
H1
H2 Keputusan
Inovasi (X2)
Pembelian (Y)
H3
Citra merek
(X3)
H4
Keterangan Gambar:
: Ruang Lingkup Penelitian
: Ruang Lingkup Pengaruh Secara Simultan
: Pengaruh Secara Parsial
: Pengaruh Secara Simultan
: Variabel Bebas dan Variabel Terikat
relatif, yaitu tergantung dari sudut pandang yang digunakan untuk menentukan
atas yaitu keseluruhan barang dan jasa yang berkaitan dengan keinginan pelanggan
dari segi keunggulan produk telah memenuhi syarat untuk diperjualkan sesuai
keinginannya atau dengan kata lain produk tersebut berkualitas. Jika konsumen
merasa cocok dengan suatu produk dan produk tersebut dapat memenuhi
produk tersebut (Ghaniamata, 2012). Semakin tinggi kualitas suatu produk, maka
oleh penelitian Arjuno (2018) dan Hermawan, dkk (2018) yang menyatakan
sebagai berikut:
Keputusan Pembelian
Inovasi produk merupakan setiap barang, jasa, atau gagasan yang dianggap
sebagai sesuatu yang baru. inovasi produk bisa diartikan sebagai implementasi
praktis sebuah gagasan ke dalam produk atau proses baru. Inovasi bisa bersumber
suatu penemuan (invention) awal menjadi teknik yang dapat dipakai (inovasi
25
penelitian Rachman (2021) dan Sari (2021) yang menyatakan bahwa Inovasi
Pembelian
dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan konsumen (Rangkuti, 2015).
Asosiasi merek sendiri merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh
konsumen yang mengandung arti. Citra Merek dalam sebuah produk harus
diperhatikan oleh perusahaan. Citra Merek yang kuat dapat memberikan beberapa
memilki Citra Merek baik cenderung lebih mudah diterima oleh konsumen.
penelitian Hendro & Hidayat (2018) dan Ubaidillah (2019) yang menyatakan
sebagai berikut:
H3: Diduga Citra Merek Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan
Pembelian
2.8.4 Pengaruh Kualitas Produk (X1), Inovasi (X2), Dan Citra Merek (X3)
produk inti (core product) yang dibeli. Features yaitu karaktersitik sekunder atau
Durability yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
tarik produk terhadap panca indera. Perceived Quality yaitu citra dan reputasi
Menurut Raeni Dwi Santy (2013) Inovasi produk adalah inovasi yang
digunakan dalam operasi keseluruhan perusahaan di mana produk baru dibuat dan
produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan
dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan konsumen (Rangkuti, 2015).
Asosiasi merek sendiri merupakan informasi terhadap merek yang diberikan oleh
konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan mengandung arti dari merek
tersebut nama sebuah produk atau merek tertentu sengat penting diperhatikan oleh
perusahaan, nama merek yang baik harus memenuhi syarat-syarat agar dapat
H4: Diduga Kualitas Produk, Inovasi, Dan Citra Merek Secara Simultan / Bersama-
METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
penelitian ini maka variabel independen dan variabel dependen dapat diuraikan
sebagai berikut:
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen, yaitu Kualitas produk
akibat karena adanya variabel independen atau variabel bebas (Sugiyono, 2010).
Pembelian (Y).
29
30
Tabel 23.1
Definisi Operasional
Variabel Indikator PPengukuran
Variabel
Kualitas Kualitas produk Kualitas Produk diukur Ordinal
Produk merupakan hal yang dengan indikator sesuai
(X1) perlu mendapat dengan teori dari Kottler
perhatian utama dari dan Amstrong (2014)
perusahaan atau yaitu :
produsen mengingat 1. Keistimewaan
kualitas produk 2. Kelebihan
berkaitan erat dengan 3. Kehandalan
masalah keputusan
konsumen. Kotler
(2016)
Inovasi Raeni Dwi Santy (2013) Inovasi diukur dengan Ordinal
(X2) Inovasi produk adalah indikator sesuai dengan
inovasi yang digunakan teori dari Soleh (2014)
dalam operasi yaitu :
keseluruhan perusahaan 1. Inovasi produk
di mana produk baru 2. Inovasi proses
dibuat dan dipasarkan 3. Inovasi pasar
termasuk proses inovasi
di semua fungsional /
kegunaan
Citra Citra merek adalah Citra Merek diukur Ordinal
Merek sebuah persepsi tentang dengan indikator sesuai
(X3) merek yang dengan teori dari Kotler
dihubungkan dengan (2011) yaitu :
asosiasi merek yang 1. Merek tersebut
melekat dalam ingatan mempunyai citra
konsumen (Rangkuti, positif dalam
2015). benak konsumen
2. Merek tersebut
memiliki ciri khas
yang membedakan
dari pesaing
31
Definisi Operasional
Variabel Indikator PPengukuran
Variabel
3. Merek produk
tersebut dikenal
luas oleh
masyarakat.
3.3.1 Populasi
daerah generalisasi yang terdiri atas objek maupun subjek yang mempunyai
karakteristik dan kualitas tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen
pada figura UD. Kayu Lis Profil & Pigura (Bogis Frame) Kecamatan Sayung
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
diketahui, maka sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Rao Purba
n= 𝑍2
4 (𝑀𝑜𝑒)2
Keterangan :
n =Jumlah Sampel
Z = Tingkat keyakinan dalam penentuan sampel (95% = 1,96)
n = 96,04
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang digunakan
sampel kebetulan, siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung
dari sumber asli. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas
pernyataan (kuesioner) yang akan diisi oleh responden secara langsung. Variabel
responden hanya memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Responden
dalam penelitian ini adalah figura UD. Kayu Lis Profil & Pigura (Bogis Frame)
Variabel yang diteliti. Instrumen yang diteliti diukur menggunakan skala likert
butir pernyataan, mulai dari sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), netral
Tabel 3.2
Jawaban Nilai
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
34
Pengujian validitas ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
konstruk (construct validity), yaitu dengan melakukan korelasi antar skor butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Pengujian menggunakan dua
a) Jika r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka instrumen atau
valid)
b) Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 5%) maka instrumen atau
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
semakin tinggi koefisien alpha, berarti semakin baik pengukuran suatu instrument.
berikut:
karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan
penelitian. (Sugiyono, 2017). Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
yaitu metode analisis deskriptif, teknik analisis regresi linier berganda dan
pengujian hipotesis.
36
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
varian, minimum, dan maksimum, sum, range, kurtosis, dan skewness. Persebaran
data diukur menggunakan standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum.
SPSS 26. Pada analisis ini, akan menjelaskan secara umum sampel yang diambil.
kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian. Pengujian ini
dilakukan agar nilai parameter model penduga yang digunakan dinyatakan valid.
Uji penyimpangan asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas
Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi,
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
grafik merupakan salah satu cara termudah untuk melihat normalitas yaitu dengan
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol). Salah satu cara
Uji ini didasarkan pada nilai tolerance atau nilai variance inflation factor
(VIF), dimana:
a. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10 maka model analisis terjadi
multikolinearitas.
b. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan VIF ≤ 10 maka model analisis tidak terjadi
multikolinearitas.
varian dalam model regresi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain nilainya tetap,
38
2011). Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada
adalah:
dua atau lebih variabel independent dengan variabel dependen. Analisis ini untuk
Keterangan:
Y : Keputusan Pembelian
α : Konstanta
β1 – β4 : Koefisien Regresi
X1 : Kualitas Produk
X2 : Inovasi
X3 : Citra Merek
ε : Error
39
mencapai tujuan penelitian. Uji hipotesis yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah Uji Parsial (Uji t), Uji Simultan (Uji F), dan Uji Koefisien Determinasi
(R2).
koefisien regresi dengan t table (nilai kritis) sesuai dengan tingkat signifikan yang
memiliki dua cara, yaitu dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dan
menentukan tingkat signifikansinya. Jika Fhitung > Ftabel dan nilai signifikanya <
(2016).
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (R²) yang kecil berarti kemampuan
Adams, Victor & Rapper. (2018). Cerebrovascular Disease 6th edition. NewYork:
MC Graw-Hill Book
Alamsyah, I., Wahyuni, S., & Zulianto, M. (2021). Pengaruh Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Tropicana Slim Pada
Hypermart Ponorogo City Center Di Kabupaten Ponorogo. JURNAL
PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu
Ekonomi dan Ilmu Sosial, 15(1), 115-122.
Alisa, A., Tumbel, A. L., & Djemly, W. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,
Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil
Nissan Grand Livina Pada Pt. Wahana Wirawan Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(1).
Aprilia, H. N. M., Lasiyono, U., & Ariprabowo, T. (2021). Pengaruh Inovasi
Produk, Kualitas Pelayanan dan Store Atmosphere terhadap Keputusan
Pembelian pada Dapur Roti & Dapur Kopi by Lyly di Lamongan. Journal
of Sustainability Bussiness Research (JSBR), 2(1), 176-184.
Chabib, Soleh dan Rochmansjah, Heru. (2014). Pengelolaan Keuangan Desa.
Bandumg: Fokus Media.
Danang, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku
Seru. http://repository.upi.edu/17628/4/S_MBS_1001311_Bibliography.
Eltonia, N., & Hayuningtias, K. A. (2022). Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga
dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) Merek Le Minerale 600ml di Kota Semarang. Jurnal
Mirai Management, 7(1), 250-256.
Fandy Tjiptono. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Andi Offset, Yogyakarta.
Kotler, P., & G. Armstrong. (2016). Principle of Marketing Edisi 15. Ebook:
Pearson
Martini, A. N., Feriyansyah, A., & Venanza, S. (2021). Pengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian handphone oppo di kota Pagar
Alam. Jurnal Aktiva: Riset Akuntansi Dan Keuangan, 2(3), 29-39.
Octaviani, V., & Batu, R. L. (2022). Pengaruh Inovasi dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Toyota Yaris. EKOMBIS REVIEW: Jurnal
Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 10(S1), 255-262.
41
42
42
43
Lampiran 1 Kuesioner
Assalamu’alaikum wr.wb
NIM : E2A019434
Fakultas : Ekonomi
Hormat Saya
43
44
Petunjuk pengisisan
2. Berilah tanda silang (X) atau checklist (√) pada kolom yang tersedia dan
salah. Oleh sebab itu usahakan agar tidak ada jawaban yang dikosongkan.
Dekripsi Responden
Nama :
1. Jenis kelamin :
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
2. Umur:
( ) 25<30 ( ) 31<40
( ) 41<50 ( ) <51
3. Pekerjaan Anda:
( ) PNS ( ) Swasta
( ) Wirausaha ( ) Lainnya
4. Penghasilan Anda:
( ) 2.000.000<4.000.000 ( ) 4.000.000<6.000.000
( ) 6.000.000<8.000.000 ( ) <8.000.000
44
45
Isilah sejumlah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) atau
tanda checklist (√) pada kotak yang tersedia dengan memperhatikan bobot dan
VARIABEL BEBAS
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya merasa produk figura UD. Kayu Lis
Profil & Pigura (Bogis Frame)
membunyai keistimewaan dari model
yang membuat saya tertarik membeli
2 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) mempunyai
keunggulan dari bahan dan material yang
digunakan
3 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sanagat awet dan
tidak mudah rusak
45
46
Inovasi (X.2)
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sealalu
mengeluarkan produk terbaru tiap
bulanya
2 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sangat menarik dari
proses pembuatan sampai finishing
3 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) selalu upgrade
dalam memasarkan produk
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) adalah merek yang
selalu jadi pilihan konsumen dalam
membeli figura
2 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sangat berbeda dari
bahan serta model yang selalu kekinian
3 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) adalah merek yang
paling familiar di masyarakat
46
47
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sesuai dengan
kebutuhan pelanggan
2 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) sangat bagus dibuat
pajangan serta untuk hiasan dinding
3 Produk figura UD. Kayu Lis Profil &
Pigura (Bogis Frame) adalah pilihan tepat
bagi konsumen
47