Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Metode Latihan Olahraga


Menyusun Progam latihan

Oleh :
NABIGHAH ZAKY ANARDA
200631634036
Offering A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
BUKU PENYUSUNAN PROGRAM LATIHAN
o PERIODESASI

Perkembangan bertahap merupakan perkembangan yang sangat progresif, struktur kompetisi satu tahap
kini telah berubah, antara lain dua kompetisi besar per tahun (rencana dua babak), bahkan tiga kompetisi
besar per tahun (rencana tiga babak).
Periodisasi latihan dapat diuji dalam konteks dua aspek penting latihan, yaitu :
a) Periodisasi membagi perencanaan latihan tahunan kedalam fase-fase latihan terkecil,
membuatnya mudah untuk direncanakan dan mengatur program latihan, serta memastikan bahwa
penampilan puncak dapat diraih pada saat semua kompetisi utama (bi-cycle plans maupun tri-
cycle plans)
b) Struktur periodisasi dari fase latihan targetnya adalah kepada peningkatan kemampuan biomotor,
dimana memungkinkan atlet membangun tingkatan tertinggi dari kemampuan kecepatan,
kekuatan, power, kelincahan, dan tingkat dayatahannya
Hampir semua cabang olahraga, program latihan tahunan dibagi menjadi tiga Fase utama: Persiapan,
Pertandingan, dan Transisi. Fase persiapan dan pertandingan dibagi menjadi dua sub-fase, dimana
diklasifikasi menjadi umum dan khusus karena mempunyai mempunyai tujuan dan tugas yang berbeda.
Jadi pada pase persiapan terdapat pase persiapan umum dan pase periapan khusus, sedangkan pada pase
pertandingan terdapat pase pra-pertandingan dan pertandingan utama.

o MENGENAL TERMINOLOGI PERIODESASI

Istilah periodisitas berasal dari kata periode, yang dapat menggambarkan bagian dari waktu atau
pembagian waktu. Latihan teratur adalah cara untuk membagi latihan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil, mudah untuk mengatur latihan masing-masing memiliki jenis bagiannya
sendiri, ini adalah tahap pelatihan.
Dari beberapa teori tentang perencanaan periodisasi latihan yang dipublikasikan, berdasarkan
rentangan waktu tiap tahapan dan karakteristiknyanya, dapat dikelompokkan dalam tiga variasi
model periodisasi program latihan yaitu:
1) Terminologi Tradisional Amerika
2) Terminologi Tradisional Eropa
3) Terminologi Amerika yang keluar dari pakem
a. Terminologi Tradisional Amerika

Terminology tradisional Amerika membagi program latihan tiap tahun menjadi tiga tahapan
utama yaitu : off-seasson, pre-seasson, dan in-seasson
- Off-seasson; tahapan latihan ini dimulai setelah berakhirnya musim kompetisi dan
berakhir seiring dengan dimulainya latihan-latihan untuk musim kompetisi berikutnya.
- Pre-seasson: Tahapan latihan ini dimulai seiring dengan dimulainya latihan-latihan yang
serius menghadapi musim kompetisi berikutnya dan berakhir begitu dimulainya musim
kompetisi. Latihan pada tahap ini adalah latihan-latihan khusus yang sesuai dengan
karakteristik dari cabang olahraga.
- In-seasson; tahapan ini dimulai saat dimulainya kompetisi dan berakhirnya saat
pertandingan terakhir di musim kompetisi. Cirri utama pada masa in-seasson ini adalah
rendahnya volume latihan dan menjaga intensitas latihan.

b. Terminologi tradisional Eropa

Setara dengan fase pre-seasson pada terminology tradisional Amerika, pada terminology
tradisional eropa kita mengenal fase Persiapan dan transisi pertama, dimana Intensitas latihan
mengalami peningkatan dan volume latihan diturunkan perlahan.
Fase Kompetisi: setara dengan fase in-seasson pada terminology tradisional amerika dan transisi
kedua setara dengan off-seasson. Pada fase kompetisi di terminology eropa ini latihan yang
diberikan mengalami peningkatan intensitas sampai menjelang pertandingan.

c. Terminologi Amerika yang keluar dari pakem

Model lain yang berkembang selain yang diatas, dapat dilihat pada gambar dibawah ini, yaitu
menggambarkan model yang berbeda dari perencanaan latihan tahunan. menampilkan
perencanaan latihan tahunan yang disampaikan oleh Matveyev. Dan model perencanaan latihan
tahunan yang disampaikan masih di sampaikan oleh beberapa penulis, khususnya di Amerika
serikat. Perhatian khusus dalam mengungkapkan karakteristik seperti dibawah ini:
1) Monocycle ini cocok untuk olahraga musiman dengan satu pertandingan utama.
2) Model latihan berdasarkan kepada kekhususan latihan untuk kecepatan dan olahraga-
olahraga power seperti lari sprint, lompat, dan lempar yang merupakan nomor-nomor
dalam cabang olahraga atletik.
3) Curva volume dan intensitas latihan mungkin tidak cocok untuk olahraga yang dominan
dayatahan.

Anda mungkin juga menyukai