Anda di halaman 1dari 1

Fluidisasi adalah metoda pengontakan butiran-butiran padat dengan fluida baik cair

maupun gas. Dengan metoda ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti fluida
dengan viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi, tinjau suatu kolom berisi sejumlah partikel
padat berbentuk bola. Melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dari bawah ke atas.
Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya mengalir dari
bawah ke atas. Pada laju alir yang cukup rendah, butiran padat akan tetap diam, karena gas hanya
mengalir melalui ruang antarpartikel tanpa menyebabkan perubahan susunan partikel tersebut.
Keadaan yang demikian disebut unggun diam atau fixed bed.
Tujuan dari praktikum fluidisasi yaitu untuk mengukur perubahan tekanan dan perubahan
tinggi ketika terjadi fluidisasi pada suatu partikel. Partikel yang digunakan disini yaitu pasir
silika atau disebut juga pasir kuarsa. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu mencari densitas
dari pasir silika. Awalnya, pasir ditimbang terlebih dahulu, kemudian dicari densitasnya
menggunakan piknometer dengan bantuan air agar lebih mudah. Hal ini dikarenakan air
memiliki densitas 1gr/ml dimana volume air sama dengan massa air. Dari percobaan tersebut
didapatkan densitas pasir yaitu sebesar 3,7815 gr/ml.
Setelah itu menentukan densitas pasir silika kita mulai melakukan percobaan fluidisasi.
Pertama kita mengatur manometer hingga menunjukkan angka 0, kemudian memasukkan pasir
silika 100 gr kedalam kolom fluidized bed yang memiliki diameter 6 cm. Kemudian nyalakan 2
Liter/menit, laju alir yang digunakan dalam percobaan ini berlaku kelipatan 2 yaitu 2 Liter/menit,
4 Liter/menit, 6 Liter/menit, sampai 14 Liter/menit. Berdasarkan praktikum yang kami lakukan,
pada laju alir 2 liter/menit partikel tidak menunjukkan pergerakan karena fluida hanya
mengalir pada ruang partikel tanpa menyebabkan perubahan pada partikel. Pada laju alir 4
liter/menit partikel mulai bergerak ke atas, dan terfluidisasi sempurna pada laju alir ke 8
liter/menit. Pada praktikum yang dilakukan, didapatkan porosity/bed voidge e sebesar 0,4812.
Semakin tinggi laju alir, maka semakin tinggi pula tingkat porositasnya. Hal ini dikarenakan
partikel terfluidisasi dan tingginya bertambah, sehingga banyak ruang kosong yang terbentuk.
Pressure drop yang kami dapatka pada praktikum kali ini 1108,3505 Pa.

Anda mungkin juga menyukai