KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK KIMIA
Jl. Soekarno Hatta No 9 Telp (0341) 404424/ 404425, Fax (0341) 404420
http://www.polinema.ac.id
Tanggal Diisi setelah dapat ACC
:
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) Asesmen dosen pengampu
Revisi No. : .....

Judul Kegiatan PEMBUATAN SIRUP BUAH ALAMI

Tanggal 12 SEPTEMBER 2022
Lokasi Laboratorium DRP
Dosen Pengampu May Kurnia Pratiwi, S.TP, M.Eng.
PERALATAN PELINDUNG DAN SISTEM YANG DIIZINKAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN INI

Safety Helmet Leather Gloves Goggles √ Safety Permit

Safety Shoes √ Work Gloves √ Barricade Radio Communication
Safety Glasses Safety Mask √ Fire Extinguisher Laboratory Coat √
Ear Plug/ Muff Face Shield Lock Out/ Tag Out

Langkah Kerja Sumber Bahaya Konsekuensi Tindakan Pencegahan

Mengupas buah yang segar dan
tidak busuk
- Peralatan untuk mengupas buah
yang memiliki permukaan tajam
- Kulit buah yang berair dan memiliki
pemukaan halus berserakan di lantai
- Peralatan untuk mengupas
buah yang memiliki
permukaan tajam (mata pisau)
menyebabkan praktikan
mengalami cedera tangan/kulit
tergores atau terluka
- Menyebabkan praktikan
- Menggunakan APD sesuai ketentuan seperti
sarung tangan
- Berkonsentrasi dan tidak bersenda gurau saat
mengupas
- Menghindari kerumunan saat mengupas buah
- Membuang kulit buah pada tempat sampah
yang telah disediakan

Menimbang buah 100 gr buah
yang akan digunakan
Mencuci buah dengan air mengalir
Melakukan steam blansing dengan
suhu 75°C selama ± 3 menit
Mengiris daging buah dengan
ketebalan ± 0.20 mm
Meletakkan irisan buah dalam
toples plastik
- Kelebihan massa beban
- Peralatan (neraca) untuk
menimbang buah yang rusak dan
tidak memadai
- Peralatan (neraca) yang kotor
- Percikan air yang jatuh ke lantai
menyebabkan lantai menjadi licin
- Peralatan steam blansing yang rusak
dan tidak memadai
- Panas uap steam blansing terkena
anggota tubuh (wajah dan tangan)
- Peralatan (mata pisau) untuk
mengiris daging buah yang
memiliki permukaan tajam
- Tercecernya bahan (irisan buah)
akibat wadah/toples plastik yang
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Terjadi kerusakan pada
peralatan (neraca) akibat
kelebihan massa yang akan
ditimbang
- Pembuatan sirup buah alami
gagal karena komposisi bahan
yang tidsk sesuai dengan
prosedur
- Buah yang ditimbang menjadi
tidak higienis
- Menyebabkan praktikan
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Pembuatan sirup buah alami
menjadi tidak higienis karena
masih banyak bakteri yang
hidup
- Uap mengiritasi mata dan
dapat menyebabkan
melebarnya pembuluh darah
yang akan membuat kulit
menjadi sensitif
- Anggota tubuh melepuh akibat
paparan uap panas dari
peralatan yang digunakan
- Peralatan untuk mengiris buah
yang memiliki permukaan
tajam menyebabkan praktikan
mengalami cedera tangan/kulit
tergores atau terluka
- Pembuatan sirup buah alami
menjadi tidak higienis
- Mengecek terlebih dahulu kapasitas peralatan
(neraca) dan segera melapor kepada teknisi
jika ada kerusakana pada peralatan yang akan
digunakan
- Memastikan neraca analitik berfungsi dengan
benar
- Memastikan neraca analitik yang digunakan
untuk penimbangan memiliki alas
- Menggunakan APD seperti safety shoes agar
tidak licin
- Membersihkan percikan air yang jatuh di
lantai menggunakan kain lap/tisu/alat pel
- Memastikan steam blansing berfungsi
dengan benar
- Memakai APD seperti jas lab, goggles,
safety shoes, dan sarung tangan
- Mengecek suhu dari peralatan yang
digunakan secara berkala
- Menggunakan APD sesuai ketentuan seperti
sarung tangan
- Berkonsentrasi dan tidak bersenda gurau
saat mengupas
- Menghindari kerumunan saat mengiris buah
- Memastikan toples plastik berfungsi dengan
benar dan tidak bocor

Menambahkan gula dengan
perbandingan buah dan gula
sebesar 1 : 0.75
Menyimpan irisan buah dan gula
pada suhu ruang untuk proses
osmosis selama 12 jam
Memisahkan sari buah dari
potongan buah
Membilas potongan buah
menggunakan air hangat suhu
45°C dengan perbandingan buah
dan air sebanyak 1 : 4 diatas
saringan yang diletakkan diatas
rusak dan tidak memadai
- Tercecernya gula yang akan
dimasukkan ke dalam wadah
- Penyimpanan pada suhu atau waktu
yang kurang atau berlebihan
- Terjadinya kontaminasi bahan yang
diakibatkan dari lingkungan sekitar
- Masih terdapat potongan buah pada
sari buah
- Tercecernya bahan yang akan
dipisahkan ke wadah lain
- Air hangat mengenai tangan
- Tersengat listrik saat
menyambungkan peralatan ke
sumber arus listrik pada proses
pemanasan air
- Lantai yang kotor dapat
menyebabkan praktikan
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Lantai yang kotor dapat
menyebabkan praktikan
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Pembuatan sirup buah alami
mengalami kegagalan karena
proses osmosis kurang
maksimal yang mengakibatkan
ketidak seimbangan
konsentrasi
- Kualitas bahan menurun
diakibatkan bahan telah
terkontaminasi
- Produk sirup buah menjadi
kurang maksimal
- Lantai yang basah dapat
menyebabkan praktikan
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Air hangat menyebabkan kulit
terluka/terbakar (melepuh)
- Anggota tubuh tersengat aliran
listrik
- Terjadi kerusakan pada
- Tidak bersenda-gurau dan tidak berdesakan
saat meletakkan bahan
- Segera membersihkan area kerja jika
terdapat bahan yang tercecer
- Menggunakan APD seperti safety shoes dan
sarung tangan
- Tidak bersenda-gurau dan tidak berdesakan
saat menambahkan gula
- Segera membersihkan area kerja jika
terdapat gula yang tercecer
- Menggunakan APD seperti safety shoes dan
sarung tangan
- Memastikan suhu dan mencatat waktu serta
menyalakan pengingat waktu
- Meletakkan bahan di wadah dan tempat
yang bersih
- Memisahkannya dengan perlahan atau bisa
juga menggunakan saringan
- Tidak bersenda-gurau dan tidak berdesakan
saat memisahkan sari buah dari potongan
buah
- Segera membersihkan area kerja jika
terdapat bahan yang tercecer
- Menggunakan APD seperti safety shoes dan
sarung tangan
- Menggunakan APD sarung tangan dan
safety shoes
- Memastikan suhu air tidak melebihi 45°C
- Segera membersihkan area kerja jika
terdapat percikan atau genangan air

panci (produk sari buah)
Memanaskan sari buah hingga
menjadi kental
Menambahkan asam sitrat
sebanyak 0.05% dari volume air
yang ditambahkan setelah
sirup dingin
Memasukkan sirup dalam botol
kaca dan tutup
Melakukan oasteurisasi produk
sirup buah pada suhu 65°C selama
15 menit
- Alat dan bahan jatuh akibat gerakan
spontan terkena paparan panas
- Tumpahan/percikan air pada saat
pembilasan
- Peralatan yang digunakan untuk
memanaskan sari buah mengenai
tangan
- Terjadinya overheat pada saat
pemanasan
- Percikan asam sitrat mengenai mata
- Asam sitrat terhirup
- Botol kaca yang terbuat dari kaca
rawan pecah
- Terjadi tumpahan produk sirup saat
penuangan ke dalam botol kaca
- Tutup botol yang tidak rapat
- Peralatan yang digunakan untuk
pasteurisasi produk mengenai
tangan
- Pasteurisasi dengan suhu atau waktu
yang kurang atau berlebihan
peralatan yang terjatuh menggunakan kain lap/tisu/alat pel
- Lantai yang basah dapat -
menyebabkan praktikan
terpeleset sehingga terjadi
cedera atau kulit terluka
- Peralatan yang digunakan - Menggunakan APD sarung tangan
untuk memanaskan - Berkonsentrasi dalam kegiatan pemanasan
menyebabkan kulit sari buah
terluka/terbakar (melepuh) - Mengecek suhu secara berkala
- Sari buah menjadi tidak layak
konsumsi akibat overcook
- Percikan bahan dapat - Menggunakan APD seperti goggles dan
mengiritasi mata safety mask
- Bahan yang terhirup dapat
mengiritasi saluran pernapasan
- Botol kaca yang pecah dapat - Harus berkonsentrasu dan tidak bersenda
mengenai tangan, kaki, atau gurau serta tidak terburu-buru saat
anggota tubuh lainnya memasukkan sirup buah dalam botol kaca
sehingga menyebabkan kulit - Menggunakan corong untuk menuang sirup
terluka buah ke dalam botol kaca
- Produk sirup buah alami yang - Memastikan tutup botol yang digunakan
dihasilkan menjadi tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak
maksimal mengalami cacat
- Kerugian material
- Botol yang tidak ditutup rapat
dapat mengakibatkan produk
terkontaminasi
- Peralatan yang digunakan - Menggunakan APD seperti sarung tangan
untuk pasteurisasi - Memastikan suhu dan mencatat waktu serta
menyebabkan kulit menyalakan pengingat waktu
terluka/terbakar
- Produk sirup buah alami
mengalami kegagalan dan
tidak bertahan lama karena
masih terdapat banyak bakteri
yang hidup atau kerusakan
 produk

Dosen Pengampu Mata Kuliah Petugas K3L Jurusan Teknik Kimia

May Kurnia Pratiwi, S.TP, M.Eng. Christyfani Sindhuwati, S.T., M.T.

NIP 199605312022032014 Ahli K3 Umum