Deskripsi bahan kartografi diatur oleh aturan AACR bab 3. Bahan kartografi meliputi
semua bahan yang mempresentasikan seluruh atau sebagian bumi atau benda-benda angkasa,
termasuk di dalamnya peta dua dan tiga dimensi serta peta rencana (termasuk peta imajiner);
aeronautik, navigasi dan peta benda-benda angkasa; atlas; bola dunia; bagian peta; foto udara
dengan tujuan katrografi; pemandangan dari udara (pemandangan peta) dsb.
Untuk deskripsi bibliografi bahan kartografi ditambah sat daerah khusus, yaitu daerah data
matematik yang mendahului daerah terbitan. Daerah ini memuat informasi mengenai skala dan
proyeksi. Susunan daerah-daerah deskripsi bibliografi untuk bahan kartografi dengan demikian
menjadi :
2.Daerah edisi
6.Daerah seri
7.Daerah catatan
1.Dokumen itu sendiri. Jika suatu dokumen terdiri dari beberapa satuan, semua satuan (termasuk
lembar yang memuat judul) dianggap sebagai dokumen itu sendiri.
2.Kemasan (map, amplop dan sebagainya) atau tempat memperagakan seperti kotak kaca, kaki
globe.
Sumber informasi untuk deskripsi tiap daerah:
Daerah Sumber
Judul sebenarnya
Pernyataan jenis bahan umum
Judul parallel
Keterangan judul lain (judul tambahan, anak judul)
Pernyataan tanggung jawab
Judul disalin dari sumber informasi utama. Jika judul memuat skala, hal ini harus disalin pula,
misalnya :
Jika dokumen tersebut tidak berjudul, pengkatalog harus menyusun suatu judul yang dengan
jelas menyebut ruang lingkup peta. Judul ini harus selalu menyebut area yang terdapat pada
bahan kartografi tersebut, kemudian cantumkan dalam kurung siku, misalnya:
[Map of Ontario]
Jika judul sebenarnya maupun judul tambahan tidak memuat keterangan mengenai daerah geografi
yang terdapat pada bahan kartografi tersebut, cantumkan sebuah kata atau frasa singkat yang
menunjukkan area yang tercakup, misalnya:
Dokumen berupa bahan kartografi yang tidak berjudul kolektif dicatat sebagai berikut:
Grand Teton ; Yellowstone National Park [peta]
(terdiri dari dua peta yang dibuat oleh badan yang sama)
Jika suatu karya bahan kartografi yang terdiri dari sejumlah besar satuan tidak berjudul kolekstif,
maka pengkatalog membuat suatu judul kolekstif yang sesuai, yang dicatat dalam kurung siku,
misalnya:
[Maps of Denmark]
Judul parallel, judul tambahan jika ada dicatat setelah pernyataan jenis bahan umum, misalnya:
Pernyataan tanggung jawab yang tercantum dengan jelas pada sumber informasi utama,
disalin dengan perkataan yang terdapat pada sumber tersebut. Jika pernyataan tanggung jawab
diambil dari sumber lain (bukan sumber informasi utama) pernyataan ini harus dicatat dalam
kurung siku. Jika tidak ada pernyataan tanggung jawab yang jelas, pengkatalog tidak diizinkan
menyusun sendiri suatu pernyataan tanggung jawab. Pernyataan tanggung jawab yang tidak jelas,
dan tidak ditempatkan dengan menonjol pada dokumen yang sedang dideskripsikan tidak dicatat
dalam daerah pernyataan tanggung jawab, melainkan dicatat dalam daerah catatan.
Jika hubungan antara judul dan orang/badan yang disebut dalam pernyataan tanggung
jawab tidak jelas, suatu keterangan dalam kurung siku dapat memperjelas hubungan tersebut dapat
ditambahkan, misalnya:
Penambahan ‘France’ sesudah Scott menjelaskan bahwa Scott telah menggambar peta Perancis,
demikian juga dengan McComb yang menggambar peta Jerman.
Daerah edisi
Keterangan edisi dan pernyataan tanggung jawab sehubungan dengan edisi dicatat sesuai
dengan peraturan umum untuk daerah edisi.
Keterangan dalam daerah ini diberikan dalam bahasa Indonesia dengan istilah Indonesia, kecuali
bilamana belum dapat ditemukan padanan yang sesuai dalam bahasa Indonesia.
Keterangan mengenai skala selalu harus diberikan , walaupun skala kadang-kadang sudah
disebut dalam judul, misalnya:
Bartholomew one inch map of the Lake District [peta]. – rev. – Skala 1 : 63.360
Jika keterangan mengenai skala pada bahan kartografi diberikan dengan perkataan, keterangan
ini dikonversikan menjadi keterangan berbentuk
1 : ………. Dalam kurung siku, misalnya:
Skala [1 : 253.440]
Jika dokumen yang dideskripsikan berskala berbeda-beda karena terdiri dari beberapa bagian
atau satuan, skala diberikan sebagai berikut:
Jika suatu peta tidak digambar menurut skala, seperti misalnya suatu peta imajiner atau peta yang
memberi pemandangan menyeluruh secara garis besar, keterangan mengenai skala adalah:
Daerah terbitan
Tempat terbit, penerbit, distributor dan pencetak dicatat sesuai dengan peraturan umum
yang berlaku untuk daerah ini. Pencatatan nama distributor adalah opsional. Nama pencetak
diberikan bila nama penerbit tidak diketahui, sedangkan nama pencetak tercantum pada dokumen.
Tempat cetak, pencetak dan tahun cetak dicatat dalam tanda kurung, misalnya:
(Paris : Lebrun)
Contoh:
1 peta topografi
2 model relief
Jika suatu karya terdiri dari sejumlah besar satuan, jumlahnya diperkirakan misalnya:
Jika pada suatu sheet (lembar) terdapat lebih dari satu peta, jumlah peta dinyatakan sebagai
berikut:
b.Warna
1 peta : berwarna
4 peta : 2 warna
c.Bahan, jika suatu peta tidak tercetak atas kertas tetapi atas bahan lain, misalnya:
d. Jika suatu peta dipasang atas suatu alas (mounting) atau suatu bola dunia
diperagakan atas penyangga berupa kaki, misalnya:
Ukuran
Ukuran bahan kartografi berdimensi dua seperti peta, dicatat dalam sentimeter yang
dibulatkan ke atas. Jika suatu peta berbentuk lingkaran, diameter (garis tengah) dicatat,
misalnya:
1 peta : berwarna ; 25 x 35 cm
1 peta : berwarna ; diam. 45 cm.
Dari peta relief (peta timbul) dicatat panjang dan lebar, dan jika dianggap perlu tinggi
dapat dicatat pula, misalnya:
Seri dicatat sesuai dengan peraturan umum untuk daerah seri, misalnya:
Daerah catatan
Dalam daerah catatan dapat dicatat berbagai hal yang dianggap penting, tetapi tidak
dapat dicantumkan dalam tubuh deskripsi, yaitu:
-Ruang lingkup dan sifat dokumen. Jika dari judul dan sisa tubuh deskripsi ruang lingkup
dan sifat dokumen belum cukup jelas, di sini dapat diberikan suatu keterangan ringkas.
Begitu pula hal-hal lain yang menyolok dari segi isi dokumen dapat dicatat di sini,
misalnya:
-Sumber judul sebenarnya, jika judul ini tidak diambil dari sumber informasi utama.
-Data matematis
-Deskripsi fisik
-Lampiran
-Isi
-Nomor yang diberikan oleh penerbit, dan lain-lain nomor yang penting untuk identifikasi
dokumen tersebut.
-Keadaan dokumen yang ada di perpustakaan, atau apa yang dimiliki oleh suatu
perpustakaan dari suatu karya yang terdiri atas beberapa bagian, misalnya:
-Catatan: “Dengan ….” Jika dokumen dideskripsikan terdiri dari beberapa karya tanpa
judul kolektif dan tiap karya dideskripsikan secara terpisah, pada tempat ini dicantumkan
judul-judul karya lain, didahului perkataan: Dengan….
****