Tes Proyektif M5
DAP, BAUM, dan HTP
Tujuan praktikum:
1. Agar praktikan mengetahui administasi tes DAP, BAUM dan HTP.
2. Agar praktikkan mengetahui bagaimana pelaksanaan tes DAP, BAUM dan
HTP secara klasikal maupun individual.
Kesan umum yang harus diperhatikan dari hasil gambar BAUM meliputi:
1. Ruang
Posisi pohon yang digambar (tengah, kiri, atas, atau bawah)
2. Kualitas Garis
Bagaimana tekanan garis membentuk pohon
3. Inquiry
Pohon apa yang digambar?
Kesan umum yang garus diperhatikan dari hasil gambar HTP meliputi:
1. Melihat rumah, pohon dan orang dalam satu kesatuan
2. Inquiry
Silahkan anda ceritakan apa yang terjaadi di gambar secaara singkat dalam
satu paragraf. Sebelum kejadian, saat kejadian dan setelah kejadian.
RAPPORT AWAL INDIVIDUAL
Selamat pagi, selamat datang di laboratorium psikologi menengah
Universitas Gunadarma. Perkenalkan nama saya (y/n), disini saya akan
menjadi fasilitator anda dalam pemeriksaan psikologis hari ini.
Sebelumnya, bagaimana kabar anda?
ADMINISTRASI
Dihadapan anda terdapat tiga lembar kertas dan satu buah pensil HB.
Tuliskan nama, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan
tanggal pemeriksaan tes di pojok atas kertas. Sampai sini apakah sudah
dapat dipahami? Apabila sudah paham, silahkan isi identitas diri anda.
Apakah sudah selesai? Jika sudah, silahkan balik kertas ke halaman yang
anda tulis identitas sebelumnya. Selanjutnya, silahkan tulis jawaban dari
pertanyaan yang akan saya sampaikan.
Apakah sudah selesai? Jika sudah, silahkan balik kertas ke halaman yang
anda tulis idetitas sebelumnya. Selanjutnyaa, silahkan tulis jawaban dari
pertanyaan yang akan saya sampaikan. Pohon apa yaang anda gambar?
Apakah sudah selesai? Jika sudah, silahkan balik kertas kertas ke halaman
yang anda identitas sebelumya. Selanjutnya, silahkan tulis jawaban dari
pertanyaan yang akan saya sampaikan. Silahkan anda ceritakan apa yaang
terjadi di gambar sebelum kejaadian, saat kejadian dan setelah kejadian.
RAPPORT AKHIR
Baik, pemeriksaan psikologis hari ini telah selesai. Anda tidak perlu
khawatir karena pemeriksaan psikologis ini akan dijamin kerahasiaanya.
Terima kasih atas partisipasi anda hari ini, anda sudah boleh meniggalkan
ruangan ini. Selamat pagi.
Prak. Tes Proyektif M6
Penjelasan Skoring dan Penjelasan Format Laporan
Tujuan Praktikum:
1. Praktikan dapat memahami skoring proyektif yaitu skoring tes DAP,
BAUM, dan HTP.
2. Praktikan dapat membuat laporan sesuai dengan format yang telah
ditentukan.
Tokoh Wartegg
Dikembangkan sekitar tahun 1920 dan 1930-an oleh Krueger dan Sander dari University of
Leipsig. Kemudian dikembangkan kembali oleh Ehrigg Wartegg dan Marian Kinget.
Administrasi Tes
A. Perlangkapan yang dibutuhkan:
1. Lembar kertas tes Wartegg
2. Pensil HB
3. Stopwatch
4. Catatan kecil untuk observasi, seperti:
• Verbal (pernyataan-pernyataan dari testee)
• Non-verbal (Gesture menonjol)
• Waktu
Nilai Skoring
0 -
½ /
1 x
1½ x/
2 Xx
2½ xx/
3 xxx
• Isi skor pada masing-masing kriteria dalam lembar scoring blank (buku Kinget hal 104)
bedasarkan stimulus menggambar dengan penilaian seperti tabel di atas.
• Jumlahkan masing-masing skor kriteria di komom (total score) yang telah disediakan
dengan. Dengan pembulatan score ke bawah. Misal pada score animate didapatkan
total skor 7½. Maka dibulatkan menjadi 7.
• Total score masing-masing kriteria dipindahkan ke dalam tabel yang terdapat pada
bagian atas grafik dan jumlahkan score setiap aspek skema kepribadian.
• Perhatikan: harap hati-hati dan teliti dalam pengisian grafik. Jangan ada score criteria
yang terlewatkan.
• Kemudian buathlah grafik skema kepribadian. JANGAN terlalu berpatokan pada
kolom yang tersedia pada grafik. Lihat score tertinggi dan terendah yang diperoleh
testee.
INSTRUKSI TES WARTEGG
Administrasi
Dihadapan anda terdapat sebuah lembar kertas tes wartegg silahkan anda tuliskan identitas diri
anda di kolom yg telah disediakan.
Instruksi
Apakah sudah selesai mengisi identitas diri? Jika sudah, pada kertas ini terdapat 8 kotak segi
empat. Masing2 kotak segi empat memiliki tanda/stimulus yang berbeda-beda (sambil
ditunjukkin 8 kotak tes wartegg) dan tidak memiliki arti khusus. Anda diminta untuk membuat
gambar dimana atanda2/stimulus2 ini menjadi bagian dari gambar anda. Anda boleh menggambar
apa saja dan memulai dari kotak segi empat mana saja yang anda inginkan. Setelah selesai
menggambar pada satu kotak segi empat jangan lupa memberi nomor diluar kotak segi4 tersebut.
Rapport akhir
Baik pemeriksaan psikologis hari ini telah selesai. Anda tidak perlu khawatir karena hasil
pemeriksaan psikologis hari ini terjamin kerahaiaannya. Terima kasih atas partisipasi anda hari ini.
anda sudah dapat meninggalkan ruangan. Selamat sore
Tes Rorscach
Pertama rorscach pertama kali dipublikasikan tahun 1921 oleh Hermann Rorscach,
seorang psikiatrik yang lahir di Swiss.
Tes rorscach menggunakan bercak tinta yan memenuhi standar, seperti: Bentuk bercak
adalah sama simetris kanan-kirinya dan memenuhi komposisi warna tertentu.
Tes ini dirancang untuk mengungkapkan sejumlah konflik, berbagai kebutuhan fantasi-
fantasi, sikap, tujuan, dan hal-hal yang ditekankan ke bawah sadar, yang juga
dihasilkan dari sekumpulan pengaruh situasional, stereotip budaya dsb.
Kartu TAT terdiri dari 31 kartu dan salah satu kartunya adalah blank card (kartu kosong
dan ada di kartu no. 16). Terdapat 20 kartu yang direkomendasikan yang terdiri dari:
• 11 kartu diberi nomor tanpa kode, yaitu kartu 1, 2, 4, 5, 10, 11, 14, 15, 16, 19,
20.
• 9 kartu yang disesuaikan untuk dewasa atau anak dan pria atau wanita,
berdasarkan jenis kelasin yaitu:
a. B untuk Boys = usia 14 tahun (untuk anak laki-laki di kartu no 13 B)
b. G untuk Girls = usia 14 tahun (untuk anak perempuan di kartu no 13 G)
c. M untuk Male = usia 15 tahun (untuk pria dewasa di kartu 12 M)
d. F untuk Female = usia 15 tahun (untuk wanita dewasa di kartu F)
• Ada 10 kartu pokok bagi pria dewasa dan wanita dewasa yang harus dibagikan
secara berurutan yaitu, 1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7 GF, 8 BM, 9GF, 10, 13 MF.
• Kartu-kartu yang bertanda “BG” digunakan untuk anak-anak yang belum
memasuki usia pubertas.
• Disarankan tes TAT dilakukan 2 sesi dimana setiap sesinya subjek diberikan
10 kartu.