Anda di halaman 1dari 9

Administrasi Tes Grafis

Suhadianto, M.Psi
Alat, Waktu dan Ruangan
• Pensil HB (tidak terlalu keras & tidak terlalu lunak)
• Kertas HVS 70 gram
• Karet penghapus (ditempatkan tidak mencolok, dengan tujuan
tidak selalu digunakan untuk menghapus gambar)
• Untuk kasus klinis tanpa batas waktu, dan 5-10 menit (rata-rata 7
menit) untuk tes klasikal. Pembatasan waktu untuk keperluan
seleksi amat diperlukan
• Dasar tempat menggambar harus rata, tidak ada coretan (lebih
baik menggunakan alas kertas yang tidak terlalu tebal).
• Ruangan harus tenang dan nyaman (tidak menimbulkan
pecahnya konsentrasi)
• Rapport dengan testee harus diupayakan terutama pada orang-
orang yang mengalami handicap.
Instruksi Tes Baum

Asal mula: ziechne eine ebstbaum (“gambarlah sebuah


pohon buah”)

Indonesia: Gambarlah pohon berkayu kecuali:


Pohon perdu, Pohon pinus, Pohon palma, Pohon randu,
Bambu, Pohon cemara, Pohon beringin, Rumput-rumputan

Alasan pengecualian karena gambar-gambar tersebut


memunculkan stereotype, sehingga subjek kurang mampu
menunjukkan individual differences.
Prosedur
• Kertas HVS disajikan secara potrait
• Sebelum memulai tes, minta testee menuliskan nama, jenis
kelamin dan usia
• Minta testee membalik kertas
• Berikan instruksi tes Baum
• Lakukan observasi selama testee menggambar
(penghapusan, penggantian, penekanan, urutan
menggambar, komentar spontan)
• Setelah menggambar minta testee menuliskan nama
pohon yang digambar
• Tester dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada
testee untuk memperjelas isi dari gambar
Instruksi Tes DAP

Instruksi: “Gambarlah orang lengkap”

Beberapa catatan:
1. Bagaimana jika subjek mengatakan kesulitan
menggambar?
2. Bagaimana jika gambar yang dibuat berbeda jenis
kelamin?
Prosedur
• Kertas HVS disajikan secara potrait
• Sebelum memulai tes, minta testee menuliskan nama, jenis
kelamin dan usia
• Minta testee membalik kertas
• Berikan instruksi tes DAP
• Lakukan observasi selama testee menggambar (penghapusan,
penggantian, penekanan, urutan menggambar, komentar
spontan)
• Setelah menggambar minta testee menuliskan: 1) aktivitas
orang yang digambar; 2) usia orang yang digambar; 3) jenis
kelamin; 4) siapa yang digambar
• Tester dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada
testee untuk memperjelas isi dari gambar
Instruksi Tes HTP
Instruksi: “Gambarlah rumah, pohon, orang pada kertas yang
tersedia”

Catatan:
• HTP merupakan tes sekunder sehingga harus disajikan
bersama tes BAUM & DAP
• Pada kasus klinis HTP bisa disajikan secara terpisah (sendiri-
sendiri) pada kertas yang berlainan
• Pada setting industri HTP jarang/tidak pernah digunakan.
Prosedur
• Kertas HVS disajikan secara landscape
• Sebelum memulai tes, minta testee menuliskan nama, jenis
kelamin dan usia
• Minta testee membalik kertas
• Berikan instruksi tes HTP
• Lakukan observasi selama testee menggambar
• Setelah menggambar minta testee menceritakan isi dari
gambar HTP
• Tester dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada
testee untuk memperjelas isi dari gambar
Observasi
Untuk masalah klinis maka perlu dilakukan observasi yang menyeluruh
dari proses awal menggambar sampai dengan selesai. Hal-hal penting
yang harus diobservasi:
1. Data identitas diri
2. Penempatan gambar, penghapusan, pengubahan/penggantian,
penekanan.
3. Pertanyaan-pertanyaan pendahuluan atau selama tes.
4. Waktu penyelesaian
5. Urutan bagian-bagian yang digambar.
6. Komentar spontan pada waktu menggambar.

Anda mungkin juga menyukai