Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM

PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM
PSIKODIAGNOSTIKA IV : TES GRAFIS

Praktikan hadir 10 menit sebelum waktu praktikum dimulai karena praktikan perlu
mempersiapkan alat-alat praktikum. Alat-alat yang digunakan untuk praktikum tes grafis
adalah :
1. Tiga lembar kertas putih polos 80 gr, ukuran A4 dan satu lembar kertas wartegg,
2. Pensil HB (bukan pensil mekanik),
3. Stopwatch,
4. Catatan kecil untuk mencatat observasi.

Adapun materi tes grafis terdiri dari 4 tes, yaitu :


1. DAP (Draw a Person) Test,
2. BAUM Test,
3. HTP (House Tree Person) Test,
4. Wartegg Test.

Pada saat permulaan pelaksanaan tes harus dimulai dengan rapport yang baik, yang
bertujuan membuat testee merasa nyaman dan tenang. Setelah rapport terjalin dengan baik,
maka tester mulai memberikan instruksi tes. Instruksi tes diberikan dengan sejelas-jelasnya
agar testee mudah memahaminya. Tester juga harus memastikan bahwa instruksi yang
diberikannya dimengerti oleh testee.
Adapun waktu yang dipergunakan untuk tes grafis sebenarnya tidak dibatasi (bidang
klinis), namun waktu yang biasa digunakan untuk DAP (Draw a Person) Test, BAUM Test,
HTP (House Tree Person) Test adalah 7-10 menit, dan untuk wartegg test adalah 15
menit.

Note :
Jangan lupa sebelum memulai tes, siapkan alat tulis + kertas catatan
observasi, catat waktu.
INGAT!!!! Observer dilarang menginterpretasi perilaku testee.
DAP (Draw a Person) Test

Administrasi tes :
a. Pada lembar kertas putih polos tersebut, testee diminta untuk mengisi identitas dirinya
berupa : nama (inisial), jenis kelamin, usia, pendidikan , pekerjaan, serta tanggal
pemeriksaan (tes).
b. Kemudian balik kertas tersebut dalam posisi vertikal (portrait) lalu berikan instruksi :
"Gambarlah seorang manusia"

c. Perhatikan apakah insrtuksi benar-benar dipahami oleh testee.


d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan
pensil HB yang telah disediakan.
e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan mencatat hasil observasinya.
f. Setelah selesai, balik kembali kertas tersebut dan mintalah testee untuk menuliskan hal-
hal yang berkaitan dengan gambar manusia yang telah ia buat, yaitu :
Siapa yang digambar
Jenis kelamin
Usia
Kelebihannya (berhubungan dengan sifat)
Kekurangannya (berhubungan dengan sifat)
Apa yang disukai (berhubungan dengan fisik)
Apa yang tidak disukai (berhubungan dengan fisik)
Apa yang dedang dilakukan (aktivitas)
Apa yang dipikirkan
Bagaimana perasaannya dan kenapa
BAUM Test

Administrasi tes :
a. Pada lembar kertas putih polos tersebut, testee diminta untuk mengisi identitas dirinya
berupa : nama (inisial), jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, serta tanggal
pemeriksaan (tes).
b. Kemudian balik kertas tersebut dalam posisi vertikal (portrait) lalu berikan instruksi :

" Gambarlah pohon berkayu atau berkambium, KECUALI pohon pisang, kelapa,
randu, beringin, semak atau perdu, bambu, pinus atau palma, cemara dan pohon-
pohon lainnya yang tidak berkayu."

c. Perhatikan apakah instruksi benar-benar dipahami oleh testee.


d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan
pensil HB yang telah disediakan.
e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan mencatat hasil observasinya.
f. Setelah selesai, balik kembali kertas tersebut dan mintalah testee untuk menuliskan nama
pohon yang digambar.
HTP (House Tree Person) Test

Administrasi tes :
a. Pada lembar kertas putih polos tersebut, testee diminta untuk mengisi identitas dirinya
berupa : nama (inisial), jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, serta tanggal
pemeriksaan (tes).
b. Kemudian balik kertas tersebut dalam posisi horizontal (landscapet) lalu berikan
instruksi :

"Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia dalam satu
kesatuan"

c. Perhatikan apakah instruksi benar-benar dipahami oleh testee.


d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan
pensil HB yang telah disediakan.
e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan mencatat hasil observasinya.
f. Setelah selesai, balik kembali kertas tersebut dan mintalah testee untuk menuliskan cerita
mengenai gambar yang ia buat secara singkat.
Wartegg Test

Administrasi tes :
a. Pada lembar wartegg yang telah disediakan, mintalah testee untuk mengisi identitas pada
kolom yang telah disediakan.
b. Setelah selesai mengisi identitas berikan instruksi :
"Pada kertas ini terdapat delapan buah segi empat. Masing-masing segi empat
memiliki tanda kecil yang berbeda (sambil ditunjukan) dan tidak memiliki arti khusus.
Anda diminta untuk membuat gambar dimana tanda-tanda ini menjadi bagian dari
gambar anda. Anda boleh menggambar apa saja yang anda suka dan memulai dari
segi empat mana saja yang anda inginkan. Setelah selesai menggambar pada satu segi
empat, jangan lupa memberi nomor diluar segi empat tersebut"

c. Pastikan apakah instruksi benar-benar dipahami testee.


d. Bila testee sudah memahami instruksi, biarkan ia menggambar dengan menggunakan
pensil HB yang telah disediakan.
e. Selama testee menggambar, tester harus mengobservasi dan mencatat hasil observasinya.
f. Setelah selesai menggambar seluruh kolom, testee diminta menuliskan secara berurutan
gambar-gambar apa saja yang telah ia buat.
Kemudian tanyakan :
- Gambar mana yang paling DISUKAI, diberi tanda (+)
- Gambar mana yang paling TIDAK DISUKAI, diberi tanda (-)
- Gambar mana yang paling MUDAH, diberi tanda (M)
- Gambar mana yang paling SULIT, diberi tanda (S)
g. Kemudian tanyakan alasanya.
h. Jika testee membuat gambar yang bagus, tanyakan apakah ia hobi menggambar dan
ide menggambarnya didapat dari mana.
i. Karena wartegg test ini dilaksanakan pada akhir rangkaian tes grafis, maka lakukan
rapport penutup dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama testee dalam menjalani
serangkaian tes ini.

Anda mungkin juga menyukai