Makalah Hukum Internasional Kelompok 4
Makalah Hukum Internasional Kelompok 4
HUKUM INTERNASIONAL
KELAS G1
FAKULTAS HUKUM
2021/2022
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka
permasalahan yang diajukan adalah:
• Apa itu Hukum Internasional ?
• Bagaimana sejarah Hukum Internasional ?
• Sumber Hukum Internasional ?
• Asas-asas Hukum Internasional ?
• Subjek-subjek Hukum Internasional ?
• Bagaimana Pembagian Hukum Internasional ?
• Bagaimana organisasi Internasional ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah :
• Mengetahui Hukum Internasional
• Mengetahui sejarah Hukum Internasional
• MengetahuiSumber Hukum Internasional
• MengetahuiAsas-asas Hukum Internasional
• MengetahuiSubjek-subjek Hukum Internasional
• Mengetahui Pembagian Hukum Internasional
• Bagaimana organisasi Internasional
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hukum perdata internasinal ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum
yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas Negara. Dengan kata
lain hukum yang mengatur hubungan hukum antara pelaku hukum yang
masing-masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan.
Sejarah merupakan salah satu metode bagi pembuktian akan eksistensi dari
suatu norma hukum. Hal ini dapat dibuktikan antara lain melalui salah satu
sumber hukum internasional, yaitu kebiasaan/adat istiadat (custom/al-‘urf).
Permulaan hukum internasional dapat kita lacak kembali mulai dari wilayah
Mesopotamia pada sekitar tahun 2100 SM, dimana telah ditemukannya sebuah
perjanjian pada dasawarsa abad ke-20 yang ditandatangani oleh Ennamatum,
7
Hukum internasional islam telah muncul jauh sebelum hukum
internasional barat ada. Di zaman Rasulullah, praktek internasional telah
diberlakukan dengan seadil-adilnya. Rasulullah telah membuat pedoman
hubungan antara negara Islam dengan non-Islam dalam perang dan damai.
Beliau juga telah mengadakan beberapa perjanjian-perjanjian internasional
dengan bangsa-bangsa lain.
8
3. Perkembangan Hukum Internsoanal Pada Masa Modern
1. Masa tahun 1899 -1907
9
4. Hukum Internasional Pada Masa Kini Dan Masa Yang Akan Datang
Demikan tali temali antara satu dengan linnya itu tampak tak dapat
dipisahkan lagi, semua itu terjadi karna arah dan tujuan masyarakat
internasional sekarang ini maupun pada masa yang akan datang adalah
mewujudkan kesejateraan bagi seluruh umat manusia.
10
praktik atau perilaku yang berlaku umum dan diakui atau diterima
sebagai hukum.
3. Asas hukum umum yang diakui oleh Bangsa-Bangsa yang beradab (The
general principles of law recognized by civilized nations), misalnya
pacta sunt servanda (tiap-tiap janji harus ditepati).
4. Keputusan pengadilan (judicial decisions/yurisprudensi)dan ajaran para
sarjana yang paling terkemuka dari berbagai Negara.
D. Asas-Asas Hukum Internasioal
1. Pacta sunt servanda, tiap tiap janji harus ditaati. Asas ini bermaksud
untuk memberi pedoman bagi tiap-tiap Negara berdasarkan suatu
perjanjian.
2. Asas kedaulatan Negara, kedaulatan berarti pesamaan sederajat antara
Negara-negara yang saling mengadakan perhubungan.
3. Asas timbal balik (asa reciprociteit). Jika sesuatu Negara mempunyai
perwakilan di Negara lain, maka Negara lain juga mempunyai
perwakilan di Negara pertama tadi.
Yang dimaksud dengan subjek hukum internasional ialah segala sesuatu, yang
mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban, yang ditimbulkan oleh
hubungan-hubungan internasional. Subjek hukum internsional adalah
pemegang (Segala) hak dan kewajiban menurut hukum internasional, antara
lain:
1. Negara;
2. Organisasi internasional
3. Tahta suci varitika
4. Palang merah internasional (internasional committee of red cross)(IRC)
5. Pemberontakan dan pihak yang bersengketa
6. Orang perseorangan (individu)
11
F. PEMBAGIAN HUKUM INTERNASIONAL
Hukum internasional dapat dibagi atas:
1. Hukum pedamaian, mengatur perhubungan-hubungan negara-negara
dalam masa damai, misalnya:
a. Mengatur tentang wilayah serta warga sesuatu Negara (perlindungan
terhadap orang-orang asing);
b. Mengatur badan-badan yang bertindak sebagai perwakilan Negara,
meliputi :kepala Negara, para duta dan para konsul;
c. Mengatur tentang cara membentuk, memberlakukan, serta
menghapuskan traktat;
d. Kerja sama internasional dibidang social, ekonomi, kebudayaan, dll
e. Mengatur tentang peristiwa pidana yang bersifat internasional
(kejahatan internasional);
f. Mengatur tentang penyelesaian damai suatu perselisihan
internasional.
2. Hukum peperangan yang mengatur hubungan antarnegara-negara
berperang, antara lain mengenai:
a. Perlakuan terhadap tawana perang
b. Perlakuan terhadap dokter dan juru rawat;
c. Perwakilan;
d. Mata-mata;
e. Larangan permakian senjata tententu (kimia/biologis)
3. Hukum kenetralan
Mengatur hubungan antara Negara-negara yang tidak turut berperang
(netral) dan Negara-negara yang sedang berperang antara satu sama lain.
Hukum kenetralan, mengatur hak dan kewajiban Negara yang berperang
dan Negara-negara netral tidak boleh campur tangan memberikan
bantuan Negara kepada pihak-pihak yang berperang, sebagaimana
kepentingannya harus dihormati.
12
G. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organinisasi internasional mempunyai tugas untuk turut serta menyelesaikan
pelanggaran hukum internasional .
1. Perserikatan bangsa-bangsa (United Nation Organisation)
PBB didirikan tanggal 26 juni 1945 di kota san Francisco (Amerika Serikat).
Republic Indonesia menjadi anggota ang ke-60 pada tanggal 28 september
1950. Tujuan PBB (United Nation)adalah :
13
a) FAO (Food and Agriculture Organization), organisasi bahan makanan dan
pertanian.
b) ILO (Internasional Labour Organization), organisasi buruh internasional.
c) ITO (Internasional Trade Organization), organisasi perdagangan
internasional.
d) ICAO (Internasional Civil Aviation Organization), organisasi penerbangan
sipil internasional.
e) UNESCO (United Nations Education, Scientific and Cultural
Organization,) organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
f) WHO (World Health Organization), organisasi kesehatan dunia.
g) UPU (Univeraal Postal Union), perserikatan pos sedunia.
h) IMF (Internasional Menetary Fund), dana menoter internasional.
i) GATT (General Argement On tariff and Trade), pesetujuan umum
mengenai tariff ad Trade)dan lain-lain.
2. Mahkamah Internasional
14
3. Sekretariat (The Secretariat)
Sekretariat terdiri dari seorang sekretaris Jenderal yang diangkat ole majelis
umum PBB atas usul Dewan Keamanan PBB berserta pegawai-pegawai yang
diperlukan oleh sekretariat. Tugas sekretaris Jenderal adalah sebagi berikut :
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
• Hukum Internasional dapat didefinisikan sebagai keseluruhan hukum
yang untuk sebagian besar terdiri dari prinsip-prinsip dan kaidah-
kaidah perilaku yang terhadapnya Negara-negara merasa dirinya terikat
untuk menaati, dan karenanya, benar-benar ditaati secara umum dalam
hubungan-hubungan mereka satu lain.
• Sejarah huku internasional merupakan salah satu metode bagi
pembuktian akan eksistensi dari suatu norma hukum. Hal ini dapat
dibuktikan antara lain melalui salah satu sumber hukum internasional,
yaitu kebiasaan/adat istiadat (custom/al-‘urf).
• Yang dimaksud dengan subjek hukum internasional ialah segala
sesuatu, yang mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban, yang
ditimbulkan oleh hubungan-hubungan internasional.
• Organinisasi internasional mempunyai tugas untuk turut serta
menyelesaikan pelanggaran hukum internasional .
− Perserikatan bangsa-bangsa (United Nation Organisation)
− Mahkamah Internasional
− Sekretariat (The Secretariat)
16
DAFTAR PUSTAKA
17