Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Manajemen Logistik (Medik dan Non Medik)

Dosen Pengampu : Marheni Fadillah Harun, SKM.,MMRS

MANAJEMEN SINGLE-USE DAN RE-USE

DI SUSUN

OLEH

DITRA YUNIAR (NIM : PA20.020)

PROGRAM STUDI

SI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

STIKES PELITA IBU KENDARI

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah untuk memenuhi


salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Logistik (Medik dan Non Medik) yang
membahas tentang “Manajemen Single-Use Dan Re-Use” dan semoga dengan
dibuatnya Makalah ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan bagi
pembaca.

Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bilamana isi Makalah ini ada kekurangan baik dalam isi
maupun penulisan. Terima kasih

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Definisi Rumah Sakit................................................................................3
2.2 Definis Peralatan Kesehatan......................................................................3
2.3 Single-Use Dan Re-Use alat kesehatan.....................................................4
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Menurut UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit


adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. dari pengertian tersebut dapat kita
ketahui bahwa rumah sakit adalah suatu lemabaga kesehatan yang
berperan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara paripurna.
kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, perkakas, implan,
reagen in vitro dan kalibratornya, perangkat lunak, material yang
digunakan tunggal atau kombinasi, untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau memperbaiki fungsi dan
membentuk struktur tubuh.
Peralatan kesehatan merupakan komponen penting untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga peralatan kesehatan
harus terjaga dengan baik (Rahmiyati, 2019). Oelh karena itu didakam
penglolaan peralatan kesehatan terdapat manajemen pemeliharaan hal
tersebut merupakan upaya dalam menjaga kemanaan peralatan kesehatan
medis maupun non medis pada saat akan digunakan. Tujuannya agar pada
saat di gunakan kepada pasien dapat digunakan secara aman dan nyaman
bebas dari virus dan bakteri yang lainnya.
Peralatan medis di rumah sakit merupakan alat penunjang dalam
pelayanan yang sangat vital. Peralatan medis dirumah sakit dapat berupa
peralatan sekali pakai (single-use) atau peralatan yang dapat digunakan
kembali (re-use). 

1
pada makalah ini penulis akan menejlaskan menegenai single-use
dan re-use peralatan kesehatan rs.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari rumah sakit ?


2. Bagaimana definisi dari alat-alat kesehatan ?
3. Bagaiaman manajemen single-use dan re-use ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi dari rumah sakit.
2. Untuk mengetahui definisi dari peralatan rumah sakit.
3. Untuk mengetahui manajemen single-use dan re-use.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Rumah Sakit


Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.

2.2 Definis Peralatan Kesehatan

Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, perkakas,


dan/atau implan, reagen in vitro dan kalibratornya, perangkat lunak, bahan
atau material yang digunakan tunggal atau kombinasi, untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh, menghalangi pembuahan, desinfeksi alat
kesehatan, dan pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia,
dan dapat mengandung obat yang tidak mencapai kerja utama pada tubuh
manusia melalui proses farmakologi, imunologi atau metabolisme untuk
dapat membantu fungsi/kinerja yang diinginkan.
Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan
untuk penggunaan sekali pakai (single use) yang daftar produknya diatur
dalam peraturan perundang - undangan.

3
2.3 Single-Use Dan Re-Use alat kesehatan

Peralatan MedisRe-use (PMR) adalah setiap peralatan medis habis


pakai yang dirancang oleh produsen untuk digunakan kembali untuk
beberapa pasien. Semua PMR harus disertai dengan instruksi penggunaan
kembali sesuai prosedur yang disediakan oleh produsen (Endradita,
2017).
Pemrosesan kembali adala hpembersihan, desinfeksi, sterilisasi,
dan persiapanperalatan untuk kesiapan penuh/siap pakai untuk penggunaan
selanjutnya. Hal ini dapat terjadisebagian ataukeseluruhan,baik di dalam
maupundi luarpenyediaan, pengolahan dan pemeliharaan Berkaitan dengan
pemrosesan alat re-use dan single use ketentuan harus mengacu pada
ketentuan. Berikut adalah peralatan medik yang dapat di re-use :
1. Peralatan medik yang terdapat ketentuan DAPAT digunakan
kembali oleh produsen dan tertera dengan jelas pada kemasan,
dengan memperhatikan jumlah maksimal suatu peralatan dapat
digunakan kembali.
2. Peralatan medik yang tidak berbahaya bila digunakan ulang dan
dipastikan tidak menyebabkan infeksi silang setelah dilakukan
sterilisasi dan dengan syarat masih layak digunakan kembali, list
terlampir.

Berikut adalah peralatan medik yang tidak dapat di re-use :

1. Peralatan medik yang terdapat ketentuan TIDAK


DAPAT digunakan kembali oleh produsen dan tertera dengan jelas
pada kemasan tentang larangannya untuk melakukan re-use.
2. Peralatan medik yang telah digunakan oleh pasien infeksius
(HbSAg+, HCV+, HIV+) tidak dapat  digunakan kembali
walaupun telah dilakukan sterilisasi.
3. Peralatan medik yang berbahaya bila digunakan ulang dan
kemungkinan akan menyebabkan infeksi silang walaupun setelah
dilakukan sterilisasi.

4
4. Peralatan medik yang sudah mengalami kerusakan meskipun batas
belum melewati batas maksimal penggunaan .

Proses pemilahan, pengecekan kondisi, pencucian dan sterilisasi


alat dilakukan di CSSD. Peralatan MedisRe-use (PMR) yang telah
digunakan dapat disterilkan kembali di unit CSSD dengan mengikuti
ketentuan desinfeksi dan sterilisasi alat medik sesuai prosedur. Setelah
peralatan medik disterilisasi, kemudian dikemas dan diberi identifikasi
berupa : nama alat, tanggal dilakukan sterilisasi dan tanggal kadaluarsa.
Untuk mengetahui jumlah maksimal suatu alat dapat di re-use, setiap unit
mendokumentasikan jumlah pemakaian. Peralatan yang bersifat single
use di gunakan untuk sekali pemakaian, peralatan single use tidak boleh
digunakan ulang. Apabila bahan atau peralatan medis single use telah
kedaluarsa, diberlakukan sebagai barang bekas pakai dan di bakar di
incenerator dilengkapi dengan berita acara pemusnaan

NAMA-NAMA PERALATAN MEDIS RE-USE (PMR)

No Nama Peralatan Medik Maks Unit Pengguna


  Medical Equipment Pemakaian User Unit
Max of Use
(times)
1 Dialyzer Hemodialisa 5 (Lima) kali Hemodialisa
2 Filter Inspirasi 5 (Lima) kali ICU
3 Humidifier ventilator 5 (Lima) kali ICU
4 Flow sensor 5 (Lima) kali ICU
5 Swefel Elbow 5 (Lima) kali ICU
6 Membrane ekspirasi ventilator 5 (Lima) kali ICU
7 Conector Humidifier 5 (Lima) kali ICU
8 Conecting 2 Funel 2 (Dua) kali Kamar Bedah
9 Versaport (11 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah

5
10 Versaport (5 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah
11 Skin stapler remover 5 (Lima) kali Kamar Bedah
12 Valley Lab pencil 2 (Dua) kali Kamar Bedah
13 Agresif Full Radius 2 (Dua) kali Kamar Bedah
14 Endo Clip 10 mm 4 (Empat) kali Kamar Bedah
15 Endo Clip 5 mm 3 (Tiga) kali Kamar Bedah
16 Probe Harmonic Scalpel 10 (Sepuluh) kali Kamar Bedah
17 Blade Electrode (B / U Bar) 4 (Empat) kali Kamar Bedah
18 Guide Wire 2 (Dua) kali Kamar Bedah
19 Cutting Loop 2 (Dua) kali Kamar Bedah
20 Valley Cauter 5 (Lima) kali Kamar Bedah
21 Skin stapler 3 (Tiga) kali Kamar Bedah
22 Yankeur 2 (Dua) kali Kamar Bedah
23 Slip Knife 2,75mm 2 (Dua) kali Kamar Bedah
24 Stab Knife 15 Degree 2 (Dua) kali Kamar Bedah
25 Biliary baloon dilator ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
26 Biliary inflation device ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
27 Disposible baloon catheter 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy
28 Disposible citology brush 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy
29 Disposible grasing  forceps 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy
30 Disposible injector  Gastroscopy 5 (Lima) kali Endoscopy
31 Extraction baloon ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
32 Guide wire 0,018 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
33 Guide wire 0,025 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
34 Guide wire 0,035 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
35 Rotatable six shooter EVL 5 (Lima) kali Endoscopy
36 SB Tube 2 (Dua) kali Endoscopy

6
37 Spincterektome / Tritome ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
38 Star Tip canula VPR EVL 5 (Lima) kali Endoscopy
39 The Web Extration Basket 5 (Lima) kali Endoscopy

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.
Peralatan MedisRe-use (PMR) adalah setiap peralatan medis habis
pakai yang dirancang oleh produsen untuk digunakan kembali untuk
beberapa pasien. Semua PMR harus disertai dengan instruksi penggunaan
kembali sesuai prosedur yang disediakan oleh produsen. peralatan single
use tidak boleh digunakan ulang. Apabila bahan atau peralatan
medis single use telah kedaluarsa, diberlakukan sebagai barang bekas
pakai dan di bakar di incenerator dilengkapi dengan berita acara
pemusnaan

8
DAFTAR PUSTAKA

Endradita, D. G. (2017, April 22). PANDUAN RE USE ALKES DI RUMAH


SAKIT. Retrieved from PANDUAN RE USE ALKES DI RUMAH
SAKIT: https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/22/panduan-re-use-
alkes-di-rumah-sakit
Rahmiyati, A.L., Dewi, U.K., Widy, L., H. 2019. Analisis Penyelenggaraan
Sistem Pemeliharaan Alat Radiologi Rumah Sakit. Jurnal Imiah
Kesehatan, 18(3), 93- 97. Diakses dari http://journals.stikim.ac.id

Sakit, U.-U. N. 4. tahun 2009 tentang R. (2009). Undang-Undang nomor 44 tahun


2009 tentang rumah sakit. In Dpr. https://doi.org/10.1038/132817a0

World Health Organization. 2011. WHO Medical device technical series:


Introduction to medical equipment inventory management.

Anda mungkin juga menyukai