USE
DI RE- USE
1
KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD Dr.SOEROTO NGAWI
NOMOR : / / / 2019
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN STERILISASI SINGLE USE DI RE USE
RSUD Dr. SOEROTO NGAWI
MEMUTUSKAN
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kekurangan
dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
penyempurnaan sebagaiman mestinya.
DITETAPKAN DI : NGAWI
PADA TANGGAL : Desember 2019
Dr.YUDHONO,M.Mkes
Nip :196508281999101001
BAB I
DEFINISI
3
Ada beberapa definisi yang harus dipahami terkait pengelolaan peralatan medis single use yang
dilakukan reuse, adalah sebagai berikut:
1. Peralatan Medis atau alat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin dan atau inplant yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
2. Peralatan medis sekali pakai (Single use medical device) adalah peralatan sekali pakai, atau
disebut juga alat disposibel dimana digunakan untuk satu pasien dalam sekali tindakan. Tidak di
intended untuk di proses kembali melalui kegiatan pembersihan, desinfeksi dan atau sterilisasi) dan
digunakan untuk pasien lain.
3. Peralatan medis yang dapat digunakan kembali (Reuse able medical devices) merupakan
perangkat yang dapat diproses ulang dan digunakan kembali oleh beberapa pasien.(Food Drug
Association)
4. Peralatan medis yang digunakan kembali (reuse able medical devices) adalah Perangkat yang
ditujukan untuk penggunaan berulang baik pada yang sama atau berbeda pasien, dengan
pembersihan yang tepat dan pemrosesan ulang lainnya di antara penggunaan
5. Peralatan medis sekali pakai yang digunakan kembali (Single-use Re-use) adalah peralatan medis
yang ditetapkan sebagai alat sekali pakai, dilakukan reprosesing dan digunakan kembali untuk
pasien lain.
6. Single-use Re-use for single patient adalah peralatan medis yang ditetapkan sebagai alat sekali
pakai, dilakukan reprosesing dan digunakan kembali untuk pasien yang sama (satu pasien).
7. Reprosesing adalah pemrosesan kembali termasuk seluruh langkah-langkah kegiatan untuk
membuat alat yang terkontaminasi menjadi siap digunakan kembali oleh pasien. Langkah-langkah
yang dimaksud terdiri dari cleaning, fungtional testing, repackaging, relabeling, disinfeksi atau
sterilisasi)
8. Larutan pembersih enzymatic adalah larutan yang digunakan untuk untuk mengangkat bahan
organik yang melekat/menempel pada instrument sebelum dilakukan disinfeksi (mis., protease
untuk membantu menghilangkan protein).
9. Disinfeksi: Suatu proses yang menghancurkan patogen dan mikroorganisme lainnya secara fisik
atau secara kimia.
10. Kode Single use reuse adalah kode khusus yang berupa huruf dan angka yang menunjukkan nama
alat dan jumlah penggunaan alat yang ditempelkan pada kemasan
11. Desinfeksi Tingkat Tinggi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap peralatan medis golongan
semi kritis dengan menggunakan desinfektan untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme
kecuali endospora.
12. Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap peralatan medis golongan kritis dengan
menggunakan mesin sterilisator untuk membunuh semua mikroorganisme termasuk endospora.
13. Barcode adalah Lembar kode yang terdapat pada instrumen bedah digunakan untuk
mengidentifikasi secara unik setiap instrumen yang disterilkan satu per satu. Ada 2 jenis yaitu
barcode alat dari pabrikan alat dan barcode yang dibuat oleh CSSD setelah reprosesing alat di
CSSD.
14. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu proses pengumpulan, identifikasi, analisis dan
interpretasi dari data kesehatan atau data infeksi di rumah sakit.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
Secara umum peralatan medis steril dibedakan atas dua jenis yaitu single use dan reuse. Kategori
pengelolaan peralatan medis dijelaskan sebagai berikut:
BAB III
TATA LAKSANA
Prosedur pengelolaan alat single use re-use di Rsud dr.Soeroto Ngawi adalah sebagai berikut:
1. Peralatan Medis Single Use
Alat yang ditetapkan sebagai single use (sekali pakai) tidak boleh digunakan kembali. Periksa kemasan
atau alat untuk memastikan terdapat tulisan disposibel atau tanda seperti berikut.
Gambar 3.1 : Tanda Peralatan Medis Sekali Pakai (Single use/ Disposible)
Peralatan medis single use digunakan hanya untuk satu pasien dan untuk satu kali tindakan pada
pasien yang sama. Setelah digunakan peralatan medis dibuang dalam kantong sampah medis
infeksius (berwarna kuning)
7
Peralatan steril reusable merupakan perbekalan steril yang dapat dilakukan sterilisasi ulang, seperti :
instrument pembedahan untuk di kamar operasi, set rawat luka, heacting serta sirkuit ataupun scope
(endoscope, colonoscope) dan alat kesehatan lain yang membutuhkan kondisi steril.
Siklus pengelolaan peralatan medis reuseable meliputi:
a. Transportasi Pasca Pemakaian oleh Pengguna (User)
Pengiriman instrument bedah atau peralatan medis reuseable yang akan dilakukan dekontaminasi
ke CSSD ditempatkan dalam kantong kuning (bertanda infeksius) dan diletakkan dalam container
tahan tusukan atau troly transportasi barang kotor.
b. Cleaning dan Dekontaminasi
Pembersihan (cleaning) diawali dengan pembersihan awal yang dilakukan dititik point of use
dengan membersihkan bekas jaringan atau cairan tubuh yang melekat dipermukaan alat
menggunakan kasa basah atau lembab. Kemudian dilakukan pre cleaning menggunakan larutan
enzymatic dan dilanjutkan melakukan cleaning secara manual ataupun menggunakan mesin
menggunakan washer disinfector.
c. Pemeriksaan Alat
Setelah alat dalam keadaan bersih kemudian dilakukan pemeriksaan alat untuk memastikan
kelayakan kondisi fisik dan fungsi alat sebelum dilakukan pengemasan.
d. Pengemasan dan Sterilisasi
Pengemasan peralatan
e. Penyimpanan dan Trasportasi ke Unit Pengguna
8
segera setelah alat digunakan.
Sebelum alat single use akan dilakukan reprosesing, maka petugas operator harus memastikan
kondisi alat masih dalam kondisi baik dari segi fisik ataupun fungsi dengan melakukan uji fisik dan
fungsi tahap awal. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pre cleaning alat
yaitu dengan melakukan spooling internal lumen alat serta permukaan alat menggunakan larutan
Nacl/saline kemudian mengguna-kan larutan enzymatic dilakukan oleh petugas yang telah terlatih
sebagai pembersihan minimal pada alat tersebut. Setelah alat dinyatakan layak untuk di
reprocessing, kemudian alat tersebut diberi label koding alat sesuai kebijakan Rsud dr.Soeroto
Ngawi, lalu masukkan alat kedalam container tahan tembus untuk kemudian dilakukan pengiriman
ke CSSD.
5) Sterilisasi
Setiap alat single use yang di reuse akan melalui tahap sterilisasi sesuai dengan kriteria alat.
9
Metode sterilisasi yang digunakan untuk alat kritikal menggunakan plasma./ sterilisasi steam
/DTT
BAB IV
DOKUMENTASI
10
Setiap alat single use yang dilakukan re-use di Rsud.dr.Soeroto Ngawi masing-masing di lengkapi
dengan kartu kontrol alat yang berbeda, yang menjelaskan kapan alat digunakan, nama penderita
yang menggunakan, serta kondisi alat secara fisik dan fungsi
DITETAPKAN DI : NGAWI
PADA TANGGAL : desember 2019
DIREKTUR RSUD DR.SOEROTO NGAWI
dr.YUDONO M,M.Kes.
Pembina Tk 1
NIP. 19650828199910 1 001
DAFTAR PUSTAKA
A.Kapoor,et.al. (2017) Guidance on reuse of cardio-vascular catheters and devices in India: A consensus
document, India: Indian Heart Journal
https://www.fda.gov/RegulatoryInformation/Guidances.
Indian Pharmacopoeia Commission. (2018) A Guidance Document For Medical Devices, India: Ministry of
Health & Family Welfare
Mansur,J. (2017) Reuse of Single-Use Devices: Understanding Risks and Strategies for Decision-Making
for Health Care Organizations, USA: Joint Commission International
11
Kementerian Kesehatan RI. (2016) Pedoman Klasifikasi Ijin Edar Alat Kesehatan, Jakarta : Kementerian
Kesehatan RI.
12
DAFTAR ALAT KESEHATAN SEKALI PAKAI (SINGLE USE) YANG DIPAKAI KEMBALI (REUSE)
DI RSUD DR.SERTO NGAWI
Nama Alat Medis Klasifikasi Alat Kode alat Metode Sterilisasi Unit Pengguna
Maksimal Re-use
No Sterilization Divisi
Medical Device Name Classification Code of device Maximum Reuse Users
Methods
1 Ecu pencil / kabel couter Semi Kritikal Plasma 8 kali Ruang Ibs
DITETAPKAN DI : NGAWI
PADA TANGGAL : Desember 2019
DIREKTUR RSUD DR.SOEROTO NGAWI
dr.YUDHONO M,M.Kes.
Pembina Tk 1
NIP. 19650828199910 1 001
13
14
15