Anda di halaman 1dari 6

Waspada terhadap

bahaya: Basic life support


● keselamatan
diri sendiri
● keselamatan Langkah langkah
sekitar safety bantuan hidup CPR
● keselamatan dasar
korban

respon call
C-A-B AED
for help
Penilaian kesadaran:
Teknik touch and talk
● Berteriak ● Periksa napas dan nadi
● Menelepon secara simultan
● Sinyal ● Tangani C apabila
jika jika tidak
darurat bermaslah, jika mana
merespon merespon
lanjut ke langkah 3
● Tangani A jika aman, jika
tidak lanjut langkah 4
● Tangani B jika masalah,
jika aman lakukan posisi
mantap
Prinsip Daily Cas Primary
Utama survei

Non Cardiac Syncope (Simple Faint)


Heat Illness
Hypothermia & Frostbite
Active Bleeding
Combustio
Daily
Kejang
Casv
Contusio
Muscle Cramp
Sprain and Strain
Epistaksis
Asthma AttackA

Gejala Pentalaksanaan
Detak jantung lambat Primary survey
Non Cardiac Syncope
Baringkan korban dengan posisi tungkai dielevasikan setinggi 20 - 30 cm.
Lemas, keluar keringat dingin
(Simple Faint) Longgarkan pakaian korban.
Pandangan berkunang-kunang dan telinga
Usahakan korban menghirup udara segar, jangan dikerumuni orang orang.
berdenging (diziness)
Secondary Survey 🡪 head to toe examination dan reevaluasi tanda vital.
Denyut nadi lambat Pastikan korban pulih dan sadar penuh. BERI MINUM DALAM POSISI DUDUK UNTUK CEGAH
Hilang kesadaran, unresponsive ASPIRASI.
Bila tidak cepat pulih, maka:
Periksa kembali tanda tanda vital
Posisikan stabil
Bawa ke fasilitas kesehatan

Heat Illness 1. Spasme otot 1. Primary Survey


2. Nyeri 2. Pindahkan korban ke tempat lebih dingin
3. Kehausan 3. Minum air mengandung elektrolit
4. Hentikan kegiatan
4. Berkeringat 5. Rujuk bila : kram lebih dari 1 jam, ada Riwayat penyakit jantung, sedang melakukan diet
rendah sodium

Menggigil Primary survey (S-R-A-B-C)


Hypothermia & Frostbite
Nafas lambat dan dalam Pindahkan korban dari lingkungan dingin
Rasa mengantuk atau Lelah
Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada
Kehilangan koordinasi
REWARMING
Denyut nadi lemah dan lambat
Ganti pakaian yang basah, selimuti korban, upayakan agar tetap kering, gunakan alat penghangat
ruangan jika ada
Beri hot pack pada dada,ketiak,leher,selangkangan
Bila korban sadar, dapat diberi minuman hangat
Pantau tanda vital secara berkala
Rujuk ke fasilitas kesehatan
Active Bleeding 1. Perdarahan Luar A.Primary survey (S-R-A-B-C)

• Terdapat Luka Terbuka yang mengenai pembuluh darah vena maupun arteri Lakukan tekanan langsung/balut tekan pada bagian yang mengalami
perdarahan.
2. Perdarahan Organ Dalam
Realignment dan immobilisasi pada bagian

• Keluhan nyeri hebat, dapat disertai sesak nafas jika perdarahan di thorax, mual muntah hebat hingga tubuh tersebut (splinting) 🡪 hati hati
compartemen sindrom, jika ini terjadi:
muntah darah jika perdarahan di abdomen. WASPADAI SETIAP ADANYA JEJAS.
LEPASKAN SEMUA BIDAI.

Tourniquet manual berkala boleh dilakukan.

. Primary survey (S-R-A-B-C)

Pertahankan panas tubuh penderita untuk mencegah hipotermia.

Cari adanya jejas dan catat semua keluhan yang berhubungan dengan
mekanisme trauma.

Rujuk fasilitas kesehatan segera.

Kejang • Cedera kepala Amankan lokasi disekitarnya agar tidak mengenai tubuh korban saat korban kejang.

• Penggunaan narkoba seperti kokain dan heroin Lindungi kepala korban

• Gangguan keseimbangan elektrolit Berikan obat kejang per-rektal : stesolid ( 5mg jika BB < 10kg, 10mg jika BB > 10kg).

• Withdrawal efek dari penggunaan alkohol Setelah kejangnya mereda, baringkan korban dalam posisi pemulihan.
• Kanker otak Tetaplah bersama korban sampai pulih kembali. Berikan obat antikejang jika pasien
• Demam tinggi pada anak membawa (biasanya pada pasien epilepsi).

Contusio ● suhu ● disiram air sesuai suhu derajat ruangan


● kimia ● membalutnya
● listrik ● jika gawat panggil ambulan
● radiasi

Muscle Cramp Menumpuknya asam laktat yang di otot biasanya karena kelelahan selama 1. Strech out the affected muscle to counteract the cramp
olahraga atau setelah selesai olahraga.
2. Massage the cramped muscle firmly

3. Apply moist heat to the area


Sprain and Strain Project
compress
diberi es
elevasi

Epistaksis • keadaan terjadi perdarahan dari hidung Primary survey (S-R-A-B-C)

Penderita duduk dengan kepala tegak menghadap kedepan (tidak boleh mendongak, ditakutkan akan terjadi aspirasi).
yang keluar melalui lubang hidung. Jika korban suspect epistaksis anterior (perdarahan tidak massive), tekan hidung yang dengan tissue atau kain yang bersih
selama 10 menit.

Lalu buatlah tampon, sengan cara gulunglah kasa atau tisue selebar lubang hidung, dan sumbatlah lubang hidung yang
mengalami perdarahan.

Jika setelah 10 menit masih terjadi perdarahan, segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.

Asthma Attack Serangan asma pada dasarnya merupakan suatu Primary survey (S-R-A-BPosisikan korban dengan posisi duduk tegak dan longgarkan pakaian yang mengikat
bentuk gangguan airway. Asma ditandai dengan Berikan 4 puff inhaler (ventolin), setiap puff diselingi 4 napas
peradangan dan penyempitan saluran napas yang
Tunggu selama 4 menit, bila korban tetap tidak bisa bernapas makan beri lagi 4 puff
menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Tanda pasti
Jika korban tetap tidak bisa bernapas secara normal, maka telpon ambulans dan tetaplah berikan inhaler,
adalah dengan adanya wheezing (whistling /
beri 4 puff setiap 4 menit
mengi).

Nausea, Vomit, Primary survey (S-R-A-B-C)


Stomachache Jangan diberi makan atau minum dahulu.
Tersedak Berikan obat anti mual atau obat maag
Taruh kantung atau plastik berisi air hangat pada bagian perut.
Berikan minuman hangat dan manis
Makan perlahan dan tidak perlu kenyang
Indikasi melakukan rujukan:
jika parah
ada tanda tanda (suspect) akut abdomen
muntah berupa darah
Tersedak
• Tersedak atau tersumbatnya • Primary survey (S-R-A-B-C)
saluran napas dengan benda
• Sumbatan ringan, penolong
asing dapat menjadi penyebab
kematian. merangsang korban untuk
batuk tanpa melakukan
tindakan apapun dan terus
mengobservasi keaadaan
korban.
• Sumbatan berat, penolong
dapat melakukan beberapa
tindakan seperti heimlich
maneuver, back blows, chest
trust untuk korban yang
masih sadar.

Anda mungkin juga menyukai