Di Ruang IGD
Disusun Oleh
NPM :4006200017
Pembimbing Akademik
2021
Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1). Wawancara
2). Observasi
3). Pemeriksaan fisik
4). Studi Dokumentasi
A. Identitas Klien
Nama Pasien : Tn. X
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 421131
Nama Keluarga : Ny X
Agama : Islam
Pekerjaan : Sudah tidak bekerja
Diagnosa Medis : CHF
Datang Ke Rs Tanggal : 15-03-2021 10.00
Kendaraan : Mobil Pribadi
B. Pengkajian
Suara nafas :
Normal
Stidor
Tidak ada suara nafas
B. Breating Aktual Mengobservasi frekwensi, irama,
Pola nafas : Pola nafas tidak efektif kedalaman suara nafas
Apneu Mengobservasi penggunaan otot
Dyspneu bantu pernafasan
Bradipneu Memberikan posisi semi fowler
Takhypneu jika tidak ada kontra indikasi
Orthopneu Memperhatikan pengembangan
Bunyi nafas : dinding dada
Vesikuler Melakukan fisioterapi dada jika
Stidor CLEAR tidak ada kontra indikasi
Wheezing
Ronchi Kolaborasi : pemberian O2, dan
Irama nafas: pemeriksaan AGD
Teratur
Tidak teratur
Penggunaan otot bantu
nafas :
Retraksi dada
Cuping hidung
Jenis pernafasan :
Pernafasan dada
Pernafasan perut
C. Circulation Aktual Mengawasi adanya
Akral : Hangat/dingin Penurunan Curah Jantung perubahan warna kulit
Pucat :ya/tidak Mengukur tanda tanda
Cianosis :ya/tidak vital
Pengisian kapiler :>2 Mengkaji kekuatan nadi
detik/>2 detik perifer
Nadi :teraba/tidak Mengkaji tanda-tanda
teraba dehidrasi
Tekanan darah: 140/70 Mengobservasi
mmHg keseimbangan cairan
Perdarahan :ya/tidak, Meninggikan daerah yang
jika ya.....cc cedera jika tidak ada
Lokasi perdarahan........ kontra indikasi
Kelembaban kulit : Memberikan cairan
lembab/kering peroral jika
Turgor : normal/kurang memungkinkan
Mengobservasi tanda-
tanda adanya
kompartement syndrome
Tanda-tanda vital:
1. TD : 140/70 mmHg
2. HR : 92 x/menit
3. RR : 28 x/menit
4. suhu : 37 0C
Pemeriksaan Head To Toe
Telinga : simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada serumen, tidak
ada laserasi, pendengaran masih baik.
Mulut : Pemeriksaan pada mulut kurang bersih, ada plak pada
gigi, mukosa bibir kering, reflek mengunyah dan menelan baik,
bibir tidak simeris.
Wajah : Simetris, tidak ada lesi, tampak pucat.
Pemeriksaan Leher Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, ada pembesaran
vena jugularis.
Pemeriksaan Pada pemeriksaan paru- paru,
Dada:
inspeks :simetris kiri kanan
palpasi:fremitus kiri dan kanan sama
perkusi : terdengar sonor
auskultasi:bronkovesikuler
Pemeriksaan jantung,
inspeksi:iktus tidak terlihat
palpasi : adanya nyeri
perkusi:pekak,
auskultasi : regular, tidak ada bunyi tambahan.
Abdomen Inspeksi : tidak asites, tidak ada lesi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba perbesaran pada
limpa dan hepar.
Perkusi : tympani Auskultasi : bising usus 10x/menit.
Ekstremitas akral dingin, kemerahan pada telapak tangan, CRT > 2 detik,
edema pada ekstremitas bawah, pitting edema derajat I
a. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama: Klien mengatakan sesak nafas
2. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian
Pasien masuk melalui IGD RS X pada tanggal 15 Maret 2021 pukul 10.00
WIB, Saat dilakukan pengkajian tentang riwayat kesehatan, Sesak nafas di
rasakan sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, semakin sesak saat
beraktivitas,nyeri pada dada sebelah kiri, durasi 20 menit, skala nyeri 5 ,tubuh
terasa lemah, edema pada ekstremitas bawah.
3. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan pernah di rawat di RS X 9 tahun yang lalu karena penyakit
Hipertensi. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 11 tahun yang lalu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama dengan pasien. tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
keturunan seperti jantung, hipertensi, DM, asma.
Anamnesa (KOMPAK/SAMPLE)
1. Keluhan: Sesak Nafas
2. Obat : Tidak mengonsumsi obat
3. Makan: Makan sop ayam
4. Penyakit: CHF
5. Alergi: Tidak ada alergi
6. Kejadian/mekanisme Cedera: Saat beraktivitas lalu terjadi sesak
A. Analisa Data
Lien
Splenomegali
Mendesak diagfragma
Sesak nafas
5.000-10.000),
Trombosit 90.000/mm3 (N:
150.000-400.000)
Hematokrit 36%(N:40-48)
Retensi Na+H2O
Hipervolemia
B. Diagnosa
1. Gangguan pertukaran gas b.d Perubahan membran alveolus-kapiler
(D.0003)
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas (mis: Nyeri saat
bernafas) (D.0005)
3. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload, perubahan afterload
dan/atau perubahan kontraktilitas (D.0008)
4. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan/atau vena
(D.0009)
5. Hipervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi (D.0022)
A. Intervensi