Anda di halaman 1dari 14

PENJELASAN TAMBAHAN HAND OUT

HALAMAN/SLIDE
1.S.D.9

*)BAGIAN 2,
RUMUS DIMENSI BESARAN MEKANIKA,
VERSI – L M T
VERSI – L F T
a).Bbrp. sitem satuan dlm Mekanika - versi LMT

No. Nama Sistem Sifat


1 cgs (dinamis kecil) Metrik , absolut
2 mks (dinamis besar) Metrik, absolut
3 fps (dinamis non metrik) Non metrik, absolut.
b) Bbrp. sistem satuan dalam mekanika - versi LFT
No Nama sitem Satuan dasar Sifat

1- (Sistem gravitasi/sistem
statis :)
cm, grwt, sekon metrik, lokal
Sistem statis kecil
m, kg wt, sekon metrik, lokal
Sistem statis besar
ft, lbwt, sekon Non metrik, lokal
Sistem statis non metrik.

2- (Sistem Teknik: )
cm, gr(f), sekon metrik
Sistem Teknik kecil
m, kg (f), sekon metrik
Sistem Teknik besar
Ft, lb(f), sekon Nonmetrik
Sistem Teknik nonmetrik.

Keterangan:
kg wt (weight) = kilogram berat, dan seterusnya. (....lb berat, gram berat...)
kg (f) = kilogram gaya, dan seterusnya. (....lb gaya, gram gaya...)

Lb = librae; ==1 pound (Inggris) = 1 lb (perancis)


Kesetaraan untuk massa: 1 pound (massa) (=lb massa) = 0,453 kg (massa).
Istilah “Lb dan pound” dalam praktiknya lebih terkenal/banyak digunakan “Lb”
SISTEM SATUAN DLM BID.MEKANIKA
[tabel bagian a) dan b) disatukan menjadi tabel di bawah ini]

No VERSI Nama sitem Satuan dasar Sifat


(𝟏) 𝑳𝑴𝑻 (Sistem Dinamis:)
Cgs (Sistem Dinamis Kecil) cm, gram, sekon dinamis, metrik
Mks (Sistem Dinamis Bes)r) m, kg, sekon dinamis, metrik
Fps (Sistem Dinamis Non Metrik) ft, pound, second Dinamis, Non-metrik

LFT (Sistem gravitasi/sistem statis :)


(cg(wt) s) -Sistem statis kecil cm, gr wt, sekon metrik, lokal
(mk(wt) s) -Sistem statis besar m, kg wt, sekon metrik, lokal
(fp(wt)s) -Sistem statis non metrik. ft, lbwt, sekon Non metrik, lokal

(2)
LFT (Sistem Teknik: )
(cg(f) s) -Sistem Teknik kecil cm, gr (f), sekon metrik
(mk (f) s) -SistemTeknik besar m, kg (f), sekon metrik
(fp(f) s) -SistemTeknik Non metrik ft, lb(f), sekon Non metrik
KETERANGAN :

Bersifat metrik, artinya perbandingan antara satuan satu dan lainnya (skala yg
lebih besar/ yg lebih kecil) dalam sistem itu menggunakan kelipatan angka
10𝑛 , n = bilangan tertentu. (atau model desimal). Contoh : 1 m = 10 dm =
100 cm .....dst. 1 kg = 10 hg =100 gram .....dst.
Dan sebaliknya, yg tdk sprt itu ----dikatakan bersifat Non metri.
Contoh : 1 feet (ft); skala yg lebih kecil dari ft adalah inch (in; 1 in = 2,54 cm)
== 1 yard = 3 ft; 1ft = 12 in (...Non metrik)

Bersifat dinamik, artinya nilai dalam sistem itu tidak dipengaruhi oleh
kedudukan geograofis dimana benda itu berada. Atau dikatakan
absolut/mutlak, sifat ini dimiliki oleh sistem yang memilihnya “massa”
sebagai besaran dasar (versi LMT). Sebab massa suatu benda adalah bersifat
absolut, tidak berubah dengan tempatnya berada. Kalau suatu benda massa nya
5 kg, maka benda tersebut dibawa kemana saja ..di Jepag, Amerika
Ethiopia....bahkan di planet Mars atau lainnya...akan tetap benda tersebut
massanya 5 kg.
Bersifat statis; kebalikan/ berlawanan dengan sifat dinamik adalah statis (statik).
Suatu benda di Tembalang dinyatakan beratnya 3 kg, maka benda tersebut bila di
bawa ke Jepang bisa jadi 3,xx kg atau kurang dari 3 kg berat-di Jepang. Jadi dalam
sistem ini nilainya berubah dengan kedudukan geografis. Jadi untuk sebuah benda
yang sama, beratnya ...orang tembalang menyatakan 3kg-berat tetapai orang Jepang
berbeda. Atau nilai 3 yang berlaku di Tembalang setelah dibawa ke Jepang, maka
nalai itu tidak berlaku/ mati (statis) atau berlaku lokal. Bersifat statis = lokal.

Singkatnya :
Bersifat dinamis – nilai dalam sistem itu berlaku sama baik di sini, di sana dan
dimana-mana. Sifat ini dimiliki oleh kelompok no 1. dinamakan sistem dinamis
(versi LMT)
Bersifat statis – nilai dalam sistem itu berlaku di sini tetapi belum tentu
berlaku disan/tempat lain, sbb nilainya bergantung pada kedudukan
geografis. (dimiliki kelompok sistem no.2 stabilo abu-abu dinamakan juga sbg
sistem statis/sistem gravitasi)=== lihat definisi kg berat (𝒌𝒈𝒘𝒕 ......hal/slide
nomor 19.)
Untuk kelompok no.3. dinamakan sistem TEKNIK, kelompok ini sifatnya
apakah statis ataukah dinamis....? Posisinya antara statis dan dinamis.
Lihat halaman/slide 19 ; definisi tentang “kg gaya” = 𝒌𝒈(𝒇) . Nilai
dalam sistem ini bisa diterima/berlaku dimana-mana tetapi dengan
catatan nilai percepatan gravitasi (g) diperhitungkan sebagai g (n); g
normal = g standar = 9,80665......m/ 𝒔𝟐 ≈ 9,81 m/ 𝒔𝟐 .

Selanjutnya, kelompok sistem no 2. sistem statis/gravitasi karena sifatnya


statis (merupakan kelemahan)....maka sudah banyak yang
meninggalkannya/tidak banyak yang memakainya, dan tidak akan dibahas.
Dimunculkannya (klp no.2) dalam pembahasan ini, semata-mata hanya
mengantarkan konsep yang dimiliki oleh keompok no. 3. Jadi konsep yang
digunakan kelompok no.3 sebenarnya mengadopsi kosep kelompok no 2,
dengan perbaikan melalui penetapan nilai “g” yang diambil g standar = 𝑔𝑛 =
9,81 m/ 𝒔𝟐 .

Agar lebih sdr. fahami, bahwa ada : kg pengertiannya massa. Ada kg pengertiannya
berat (=kg berat = 𝒌𝒈𝒘𝒕 ) dan ada kg pengertiannya gaya (𝒌𝒈𝒇)dengang definisi
tertentu. ....lihat definisinya di handout hal 19.
Keterangan: (lihat rms dimensi tabel LMT berikut ini) :
Perhatikan masing-masing kolom, utamanya kolom faktor a, b, c dan Nama satuan disini hanya
dibuat untuk sistem cgs dan mks saja, keduanya versi LMT.

3 bes aran yang pertama, panjang, massa dan waktu merupakan besaran dasar dalam versi LMT.
Ketiganya telah di bakukan baik dimensi dan satuannya. dengan dimensi panjang (L), massa (M) dan
waktu (T) dan satuannya berturut-turut “ m, kg dan sekon”u/ mks demikian halnya cm , gr dan sekon
u/ cgs. Sehingga pada tabel tersebut kita belum menghitung, tetapi baru memasukkan nilai sesuai yg
ditentukan/dibakukan /didefinisikan. Dengan kata lain ketiga besaran tersebut rumus dimensinya
ditentukan melalui rumus definisi. Untuk besaran no 4 danseterusnya silakan dicari melalui rumus
mekanika yang sudah diberikan....!(lihat contoh no 4, 5,6,)

Sekali lagi contoh no 7. besaran momentum linier dengan rms mekanika p = m.v.
Dengan mudah anda tentukan bahwa m sudah anda buat di baris atas no 2 (a,b,c masing-masing
adalah (0 1 0),denikian juga unsur v sudah dibuat di baris no 4. a=1 b=0 dan c = -1 atau (1 0 -1) .
Ingat bhw a,b,c adalah exponen sehingga a,b,c untuk m.v merupakan hasil perkalian, berarti tinggal
menjumlahkan maka di dapatlah nilai hasil a,b,c untuk m.v adalah 1 1 -1, dengan satuan masing-
masing cm gr 𝑠 −1 untuk cgs , dan m kg 𝑠 −1 untuk mks. Jadi satuan masing-masing besaran
merupakan susunan satuan dasar dengan pangkat sesuai yang ada pada rumus dimensinya. (hasil
akhir a,b dan c). Bagai mana kalau bentuk rumusnya berupa hasil bagi........???tentu tinggal
mengurangkan.
(Demikian kiranya dengan mudah akan segera sdr kerjakan semua besaran yang hanya 15 besaran
saja.)
Rumus Dimensi beberapa besaran Mekanika dalam versi- LMT
Dlm LMT, setiap besaran rms dimensinya dinyatakan sebagai : (L)a (M)b (T)c
dengan a;b; dan c adalah nilai exponen, besarnya ditentukan berdasar :
rumus mekanika atau definisi (bila ada).

No. Besaran Rumus Lambang/ Faktor Nama Satuan


(L)a (M)b (T)c Mekanika Notasi/
Simbol a B c Cgs Mks

1 Panjang -- l 1 0 0 cm m
2 Massa - m 0 1 0 gr kg
3 Waktu - t 0 0 1 sekon(s) sekon (s)
4 Kecepatan V= ∆s/∆t V 1 0 -1 cm s-1 m s-1
5 Percepatan a = ∆v/∆t A 1 0 -2 cm s-2 m s-2
6 Momentum linier m.V P 1 1 -1 cm gr s-1 m kg s-1
7 Momentum sudut m.v.r b 2 1 -1 ............. .................
8 Moment inersia m.r² I 2 1 0
9 Gaya, berat F= m.a F, W
W = m.g
10 Tekanan, tegangan. P = F/A? P
11 Energi,Usaha Ep = m.g.h E,W
Ek = ½.mv²
W = F.s
12 Daya P = W/∆t P
Lanjutan rumus dimensi versi - LMT

13 Viscositas Dinamik F/A Ƞ


Δv/Δl
14 Kerapatan massa m/vol. ρ
(densitas)
15 Viscositas Ƞ/ρ ʋ
Kinematik.

16 Dst........................... ................... .................


. .
SELANJUTNYA AGAR SDR. PERHATIKAN PADA TABEL L F T;

Caranya sama, hanya yang perlu diperhatikan :


a) Pada LMT digunakan notasi a,b,dan c, maka dalam LFT digunakan lambang p,q dan r.
b) Pada LMT besaran dasar yang dipilih/dibakukan/ditetapkan adalah :
panjang, L, denga a=1, b =0, c = 0
massa, M, dengan a= 0, b = 1, c = 0
waktu. T, dengan a = 0, b = 0, c = 1

Pada LFT, besartan yang “dipilih/dibakukan/ditetapkan “ adalah :

panjang, rumus demensinya L, dengan pqr,---------- p = 1, q = 0, r = 0


gaya, rumus dimensinya F, dengan pqr,----------- p = 0, q = 1, r = 0
waktu, rumus dimensinya T, dengan pqr, ---------- p = 0, q = 0 , r = 1

Dengan berpegang secara konsistem pada ketetapan masing-masing versi tersebut di


atas, maka setiap besaran yang diketahui rumus mekanikanya,...akan dengan mudah
diturunkan rumus dimnensinya. Selamat mencoba........lihat TUGAS 1...!!
Rumus Dimensi beberapa besaran Mekanika dalam versi LFT
Setiap besaran dinyatakan sebagai : (L)p (F)q (T)r
dengan p;q dan r adalah nilai exponen, besarnya ditentukan berdasar :
rumus mekanika atau definisinya.

No. Besaran Rumus Lamba Faktor Nama Satuan


(L)p (F)q (T)r Mekanika ng p Q r TB Imp.

1 Panjang - L 1 0 0 m Ft
2 Gaya - F 0 1 0 kg(f) lb(f)
3 Waktu - t 0 0 1 s S
4 Kecepatan V= ∆s/∆t V 1 0 -1

5 Percepatan a = ∆v/∆t A 1 0 -2

6 Massa F = m.a M -1 1 2 𝒎−𝟏 kg 𝒔𝟐 𝒇𝒕−𝟏 𝐥𝐛 𝒔𝟐


m = F/a
7 Momentum linier m.V p
8 Momentum sudut m.v.r b
9 Moment inersia mr² I
10 Tekanan, tegangan. F/A P
11 Energi,Usaha Ep, Ek, W E,W
12 Daya W/t P
Lanjutan rumus dimensi versi LFT
13 Viscositas Dinamik F/A : v/∆l Η
14 Viscositas Kinematik. η/ρ Ѵ
15 Kerapatan massa ρ = m/vol ρ
16 Berat-volum γ =W/vol γ
16 Dst................................. ............... .................. ..............

...............
TUGAS UNTUK ....

Sesuai penjelasan di atas, kerjakanlah/ selesaikan tabel LMT dan


LFT pada hand out pada setiab baris dan kolom yang diblok warna
kuning & coklat.

Tugas dikumpulkan secara individu, palaing lambat

Tks.

Anda mungkin juga menyukai