Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

MODUL III

TETAPAN PEGAS

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2018
MODUL III
DAFTAR PERCOBAAN
TETAPAN PEGAS

I. Tujuan

Menentukan konstanta/tetapan pegas

II. Alat-alat

1. Statif

2. Pegas

3. Tempat beban

4. Stopwatch 1 buah

5. Neraca Analitis 1 buah

III. Bahan-bahan

1. Beban 5 buah

IV. Teori

Dalam percobaan ini kita akan mempelajari tentang bagaimana menghitung


tetapan / konstanta suatu benda dan yang digunakan adalah pegas. Relevasi :
1. Cara Statis

Apabila sesuatu pegas dengan tetapan pegas K diberi beban W, maka ujung pegas akan
bergeser sepanjang x sesuai dengan persamaan :

m.g = k . x ………………………………………..……… . (1)

2. Cara Dinamis

Apabila pegas telah diberi beban tadi dihilangkan bebannya, maka pegas akan
mengalami getaran selaras dengan periode :

𝒎
T = 2π √ ………………………………………..………..(2)
𝒌

Dimana m = Massa beban

g = Percepatan gravitasi bumi

T = Periode

Catatan : bila tanpa beban persamaan 2 tetap berlaku, karena tempat beban dianggap
sebagai beban.,

(Giancoli, 2014)
V. Prosedur

1. Cara Statis

a. Gantungkan tempat beban pada pegas (gunakan statif) sehingga menunjukkan skala
nol.

b. Tambahkan satu persatu beban yang ada, catat massa beban dan kedudukan jarum
setiap penambahan beban.

c. Keluarkan beban satu-persatu yang ada, catat massa beban dan kedudukan jarum
setiap pengurangan beban.

d. Lakukan langkah 1-3 untuk pegas yang lain.

2. Cara Dinamis

a. Gantungkan tempat beban pada pegas, beri simpangan kemudian dilepas. Catat
waktu untuk 5 getaran.

b. Tambahkan sebuah beban pada tempat beban, lalu catat waktu untuk 5 getaran.
Kerjakan langkah ini dengan menambah beban. Usahakan langkah 1-2 dengan
simpangan yang sama.

c. Lakukan langkah 1-3 untuk pegas yang lain.


LEMBAR DATA
Praktikum : Tetapan Pegas

I. Tabel Hasil Pengamatan

m0 = ….. gr m0 + m1 = mA

m1 = ….. gr mA + m2 = mB

m2 = ….. gr mB + m3 = mC

m3 = ….. gr mC + m4 = mD

m4 = ….. gr

a. Cara Statis

Masing-masing 1 tabel untuk Pegas A dan B

Penambahan Beban (gr) x (cm) Pengurangan Beban (gr) x (cm)


m0
mA
mB
mC
mD

b. Cara Dinamis

Masing-masing 1 tabel untuk Pegas A dan B

Pengukuran t (detik)
Beban (gr)
1 2 3 4 5
m0
mA
mB
mC
mD
II. Tabel Hasil Perhitungan

1. Cara Statis

Pegas A dan B masing-masing 1 tabel

Macam Pegas Beban (gr) g (cm/s) x (cm) K (gr/detik2)

Pegas A mD = 980 cm/s


mC = 980 cm/s
mB = 980 cm/s
mA = 980 cm/s
m0 = 980 cm/s
Pegas B mD = 980 cm/s
mC = 980 cm/s
mB = 980 cm/s
mA = 980 cm/s
m0 = 980 cm/s

2. Cara Dinamis

Macam Pegas t’ (detik) T2 (t/n)2 4π2 m (gr) K (gr/det2)

t0 = 39,4364
tA = 39,4364
Pegas A tB = 39,4364
tC = 39,4364
tD = 39,4364
t0 = 39,4364
tA = 39,4364
Pegas B tB = 39,4364
tC = 39,4364
tD = 39,4364
III. Perhitungan dalam bentuk Grafik

1. Cara Statis

Pegas A dan B masing-masing 1 grafik

Massa (gr)

Slope = k/g

Slope

x (cm)

2. Cara Dinamis

Pegas A dan B masing-masing 1 grafik

Massa (gr)

Slope = k/4π2

Slope

T2 (t/n)2
IV. Tabel Perhitungan Ralat

Cara Dinamis pegas A untuk m0 sampai mD, begitu pula dengan pegas B

No t (detik) (t-t’) (t-t’)2

t’ = detik ∑ (t-t’)2 = detik

Ralat Mutlak (∆) = …..


Ralat Nisbi (I) = …..

Keseksamaan (K) = …..

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

…………………….

Anda mungkin juga menyukai