Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM CNC

Oleh

NAMA : ZULFA ARIQOH

NPM : 1515021008

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

1
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman


sekarang ini, salah satunya dapat dilihat dari dunia industri manufaktur.
Sebagai contoh dari kemajuan tersebut adalah mesin-mesin produksi atau
mesin perkakas sudah banyak yang menggunakan teknologi dalam
pengoperasiannya. Kemajuan dibidang teknologi pengolahan data dan
informasi yang sangat pesat salah satunya adalah komputer. Hal tersebut dapat
dilihat dari penggunaan komputer ke dalam mesin-mesin perkakas seperti
mesin freis dan mesin bubut. Hasil dari penggabungan teknologi komputer dan
teknologi mekanik ini sering disebut dengan mesin CNC (Computer Numerical
Control).

Mesin CNC ini suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan
menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan
simbol) sesuai standart ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron
antara computer dan mekanik, sehingga bila dibandingkan  dengan mesin
perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih
fleksibel dan cocok untuk produksi masal.

Dengan Numerical Control (NC) yang merupakan suatu format berupa


program otomasi dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau
peralatan lain dikendalikan oleh suatu program yang berisi data kode angka.
Data alpha numerical menghadirkan suatu instruksi pekerjaan untuk
mengoperasikan mesin tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya mesin CNC
serta mampunya pengoperasian terhadap mesin tersebut, maka dapat dengan
mudah mengetahui sifat suatu bahan serta dapat dengan mudahnya melakukan
suatu pekerjaan dengan bantuan mesin CNC. Selain itu pula, dapat mengetahui

2
bagaimana kriteria pengerjaan yang baik untuk suatu proses pembuatan produk
sehingga akan didapatkan hasil yang baik.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum pengoperasian mesin CNC Frais yang telah
kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Mampu mengoperasikan mesin CNC
b. Mampu membuat komponen dengan program pemesinan pada mesin CNC
c. Memahami prosedur pembuatan benda kerja dengan menggunakan mesin
CNC
d. Memahami fungsi-fungsi perintah kerja dalam kode program pada mesin
CNC.

3
B. METODE PRAKTIKUM

1. Alat dab Bahan

Adapun alat dan baha yang digunakan pada praktikum dalam praktikum kali
ini antara lain:
a. Kompresor

Gambar 1. Kompresor
b. Mesin CNC Frais TRIAC-FANUC ATC

Gambar 2. Mesin CNC Frais TRIAC-FANUC ATC

4
c. Pahat Facing

Gambar 3. Pahat Facing


d. Pahat HSS

Gambar 4. Pahat HSS

e. Benda Kerja

Gambar 5. Benda kerja

5
2. Prosedur Verifikasi Program

Adapun prosedur verifikasi  pada program mesin CNC Frais pada sofware
Cimco Edit adalah sebagai berikut :

a. Membuat sketsa benda kerja pada kertas dan kemudian membuat list
programnya.
b. Membuka software CimcoEdit dengan mengklik 2x icon yang terdapat
pada desktop hingga muncul tampilan software.
c. Membuat file baru dengan menekan tombol file > new.
d. Mengklik setup kemudian memilih Machines atau File Type, akan muncul
setup box pada layar.
e. Mengklik backplot pada menubar, memilih Backplot Window untuk
memunculkan posisi pahat pada layar.
f. Mengetik program yang dibuat sebelumnya ke dalam kolom sebelah kiri
pada software.
g. Mengklik Play atau  stop simulation untuk Melihat hasil program.
h. Menyimpan file dengan menggunakan tombol file > save as pilih directory
untuk menyimpan kemudian klik save.

3. Prosedur Pengoperasian Mesin

Adapun prosedur pengoperasian mesin CNC frais menggunakan langkah –


langkang sebagai berikut :
a. Start-up
1) Menghidupkan kompresor, buang air dari regulator dimangkuk kaca pada
mesin CNC, serta memeriksa tekanan udara sudah mencapai 6 bar.
2) Menghidupkan mesin dengan memutar saklar di bagian belakang mesin
ke posisi “ON”.

6
3) Memeriksatombol emergency stop yang berwarna merah agar tidak
tertekan, bila tertekan putar sambil ditarik searah jarum jam. Memeriksa
Saklar "feed override” pada posisi 100%.
4) Menekan tombol kotak berwarna hijau untuk menghidupkan kornputer.
Biarkan beberapa saat sampai tombol berkedap-kedip (tanda sistem
penggerak belum berfungsi). Menekan sekali lagi tombol kotak hijau
untuk mengaktifkan sistem penggerak.
5) Prosedur langkah tersebut adalah untuk mengecek posisi absolut mesin
(HOME POSITION).
6) Menekan tombol [POS] pada panel komputer, kemudian menekan {REL}
pada tepi bawah layar monitor untuk menampilkan koordinat mesin.
7) Menekan tombol [JOG] pada panel. Kemudian [-X] sampai posisi X-
5mm terlihat pada layar. Tekan [-Z] sampai posisi Z -25 mm terlihat.
8) Kemudian ke posisi Home dengan menekan tombol [HOME] pada panel.
Kemudian menekan tombol [+X], pahat akan bergerak pada posisi
absolut mesin [HOME], mengulangi dengan menekan [+Z].
9) Menekan tombol [POS], kemudian (ALL). Lihat pada posisi relatif dan
absolut : x 0.000 dan Z 20.000
10) Pada kondisi ini mesin siap digunakan.
b. Offset Setting
1) Enghilangkan OFFSET pahat yang ada (existing). Tekan
[OFFSET/SETTING] kemudian [OFFSET]. Arahkan kursor ke
OFFSET pahat yang akan dihapus pada baris X dengan menggunakan
tombol kursor    atau  . mengetik X0 kemudian menekan [INPUT].
Kemudian menggeser kursor kearah kanan kebaris Z ketik Z0 lalu tekan

[INPUT].
2) Mengulangi untuk pahat lain.
3) Setelah [OFFSET] pahat lama terhapus (periksa) memutar knob pemilih
pahat (bagian bawah panel) ke posisi pahat yang diset offsetnya.
Kemudian menekan tombol kotakhijau yang ada di sampingnya.
4) Menekan tombol [MDI], menekan [PROG], kemudian mengetik M03
S1000 lalu tekan tombol [EOB] dan [INSERT].

7
5) Menekan tombol [CYCLE START].
6) Menekantombol [JOG] lalu [-Z] sampai ujung pahat kira-kira 5cm dari
ujung benda kerja. Memperhatikan bila dari tombol pahat berhenti.
7) Menekan tombol [MPG] Ialu memutar handwheel ke arah kiri (-)
sampai pahat memotong ujung permukaan benda kerja + 0.5 mm
(tergantung kondisi permukaan) dimulai dari tengah hingga ke pinggir
lingkaran benda kerja.
8) Menghentikan pahat. Menghentikan Spindel dengan menekan tombol
[SPINDEL STOP].
9) Menekan tombol [OFFSET/SETTING], lalu [OFFSET] dan [GEOM].
Memindahkan kursor keposis ipahat yang akan diset. Ketik M20 diikuti
tombol [INPUT]. Sekarang titik nol Z untuk pemrograman telah diset.
10) Mengembalikan posisi pahat ke nol absolut [HOME].
11) Mengulangi langkah 3 sanpai10 untuk pahat lain.
12) Menekan tombol {POS} kemudian {REL}, layar akan menampilkan
posisi ujung pahat terhadap pahat acuan, misalnya Z-20.153. posisi
pahat ini harus dicatat untuk dimasukkan ke nilai offset.
13) Menekan tombol {OFFSET/SETTING}, kemudian {OFFSET},
arahkan kursor ke offset no 1 atau dengan cara ketik 1 kemudian tekan
{NO.SRH}.
14) Ulangi langkah nomor 6-12 untuk pahat berikutnya.
c. Memasukan/Mengedit Program
1) Menekan tombol [EDIT] kemudian [PROG] ;
2) Ketik nomor (4 digit) dengan dimulai huruf Oxxx ;
3) Tekan [INSERT].
d. Mengedit Program
1) Menekan tombol [EDIT] kemudian [PROG]);
2) Menekan tombol [DIR/DIR+] pada pinggiran bawah layar;
3) Tekan tombol  [page]  atau [page] untuk mencari program yang di edit;
4) Mengetik nomor program;
5) Menekan tombol   [page].

8
C. HASIL

1. Gambar Benda Kerja

Setelah melakukan praktikim CNC frais dengan melakukan beberapa kali


memasukan kode dalam program didapatkan hasil benda kerja sebagai berikut:

Gambar 6. Hasil benda kerja

2. Program

Adapun program yang digunakan menggunakan dua tahap adalah sebagai


berikut:
a. Program pada verivikasi
M03 S1000 F500; (spindle berputar searah jarum jam pada 1000 RPM
dengan kecepatan makan 500)
G90 G21 G0 X0 Y0; (Absolut satuan unit metric pahat bergerak ke X0
Y0)
G01 Z0; (Gerak makan menuju Z0)

9
X-26; (bergerak ke arah X-26)
Y5; (bergerak ke arah Y5)
G91 G21 Z0.25; (Absolut gerak makan menuju Z0.25)
X-10 (bergerak ke arah X-10)
G02 X-11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 Y20; (bergerak ke arah Y20)
G02 X11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 X20; (bergerak ke arah X20)
G02 X11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y-11 dengan radius
11)
G01 Y-20; (bergerak ke arah Y-20)
G02 X-11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y-11 dengan
radius11)
G01 X-10; (bergerak ke arah X-10)
G90 G21 G0 X0 Y0; (Absolut satuan unit metric pahat bergerak ke X0
Y0)
G01 Z0; (Gerak makan menuju Z0)
X-26; (bergerak ke arah X-26)
Y5; (bergerak ke arah Y5)
G91 G21 Z0.25; (Absolut gerak makan menuju Z0.25)
X-10 (bergerak ke arah X-10)
G02 X-11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 Y20; (bergerak ke arah Y20)
G02 X11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 X20; (bergerak ke arah X20)
G02 X11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y-11 dengan radius
11)
G01 Y-20; (bergerak ke arah Y-20)

10
G02 X-11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y-11 dengan
radius11)
G01 X-10; (bergerak ke arah X-10)
G90 G21 G0 X0 Y0; (Absolut satuan unit metric pahat bergerak ke X0
Y0)
G01 Z0; (Gerak makan menuju Z0)
X-26; (bergerak ke arah X-26)
Y5; (bergerak ke arah Y5)
G91 G21 Z0.25; (Absolut gerak makan menuju Z0.25)
X-10 (bergerak ke arah X-10)
G02 X-11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 Y20; (bergerak ke arah Y20)
G02 X11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 X20; (bergerak ke arah X20)
G02 X11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y-11 dengan radius
11)
G01 Y-20; (bergerak ke arah Y-20)
G02 X-11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y-11 dengan
radius11)
G01 X-10; (bergerak ke arah X-10)
G90 G21 G0 X0 Y0; (Absolut satuan unit metric pahat bergerak ke X0
Y0)
G01 Z0; (Gerak makan menuju Z0)
X-26; (bergerak ke arah X-26)
Y5; (bergerak ke arah Y5)
G91 G21 Z0.25; (Absolut gerak makan menuju Z0.25)
X-10 (bergerak ke arah X-10)
G02 X-11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 Y20; (bergerak ke arah Y20)

11
G02 X11 Y11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y11 dengan radius
11)
G01 X20; (bergerak ke arah X20)
G02 X11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X11 dan Y-11 dengan radius
11)
G01 Y-20; (bergerak ke arah Y-20)
G02 X-11 Y-11 R11; (Gerak makan ke arah X-11 dan Y-11 dengan
radius11)
G01 X-10; (bergerak ke arah X-10)
G90 G01 Z0; (Absolut pemakanan arah Z0)
X0 Y0; (Bergerak ke arah X0 Y0)
M30; (Akhir dari program)
b. Program pada mesin CNC frais
Adapun program yang digunakan ketika memasukan kode pada mesin
CNC frais adalah sebagai berikut:
a) Facing
O0001 (Perintah Pertama)
M03 S1000 F200;
G90 G21 G00 X0 YO;
G01 Z0;
M98 P90002;
G90 G01 Z0;
X0 Y0;
M30;
O0002 (Perintah Kedua)
G91 G21 G01 Z0,25;
X-100;
Y35;
X100;
Y-35;
M99;
Keterangan : Pada perintah ke-1 dan ke-2 gunakan pahat facing

12
b) Kontur
00003 (Perintah Ketiga)
M03 S1000 F200
G90 G21 G00 X0 Y0;
G0 Z0;
X-29;
Y2,5;
M98 P80004
G90 G01 Z0;
X0 Y0;
M30;
O0004 (Perintah Keempat)
G91 G21 G01 Z0,25;
G01 X-17,5;
G02 X-9 Y9 R9;
G01 Y35;
G02 X9 Y9 R9;
G01 X35;
G02 X9 Y-9 R9;
G01 Y-35;
G02 X-9 Y-9 R9;
G01 X-17,5;
M99;
c) Poket
O0005 (Perintah Kelima)
M03 S1000 F200;
G90 G21 G00 X0 Y0;
G01 Z0;
X-29;
Y25,5;
M98 P80006;
G90 G01 Z0;

13
X0 Y0;
M30;
O0006 (Perintah Ke enam)
G91 G21 G01 Z0,25;
Go2 X0 Y7 R3,5;
G02 X0 Y-7 R3,5;
M99;
Keterangan: Pada perintah ke-3 samapi ke-6 ganti pahat facing dengan
pahat HSS

3. Pembahasan

Pada praktikum CNC yang telah dilakukan, dilakukan proses yaitu proses frais
atau miling dengan menggunakan mesin CNC. Praktikum ini dilakukan
dengan menyiapkan benda kerja yang akan di beri perlakuan frais atau
milling. Dengan menyiapkan program yang akan digunakan pada benda kerja
seperti yang telah di tampilkan sebelumnya. Program yang telah dibuat
dimasukkan ke dalam mesin CNC yang telah siap melakukan kerja dengan
langkah yang pertama yaitu membuat koordinat pada tiap sumbu baik itu
sumbu X, Y, maupun sumbu Z. Dengan koordinat yang telah didapat yaitu
95,703 mm pada sumbu X, Y-41,902, dan sumbu Z-50,911. Dimana koordinat
X pada titik nol benda kerja, koordinat Y pada titik nol benda kerja, serta
koordinat Z pada titik nol benda kerja. Setelah semua koordinat dibuat nol
benda kerja, maka dimasukkanlah program selanjutnya M03 S1000 F200.
Spindle berputar searah jarum jam pada kondisi 1000 RPM dengan kecepatan
makannya sebesar 200 lalu dimasukkan kembali program G90 G21 G00 X0
Y0 yang merupakan absolut dari satuan unit metric gerak tanpa pemakanan
kearah X0, Y0. Setelah itu, kemabali masukkan program G01 Z0 yang
merupakan program untuk gerak makan menuju Z0.

14
Pada program selanjutnya yaitu dimasukkan M98 P90008 yaitu digunakan
untuk memanggil program pembantu atau selain itu digunakan program 0002
yang diulang sebanyak 16 kali . G90 G01 Z0 yaitu absolute gerak makann
menuju Z0 X0 YO yang merupakan derak menuju X0 YO, serta M30 pada
akhir dari program begitu seterusnya . Namun, terdapat perubahan ukuran
baik berupa diameter ataupun panjang.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan benda kerja serta semua alat yang
akan kita gunakan dalam praktikum ini. Jika semua sudah siap maka mulai
dengan mnghidupkan mesin. Namun sebelumnya periksa terlebih dahulu
apakah tekanan udara pada mesin CNC sudah mencapai 6 bar. Jika belum
mencapai 6 bar maka hidupkan kompresor untuk mendapatkan tekanan 6 bar.
Lalu langkah selanjutnya adalah memasang benda kerja pada dudukan mesin
CNC dan mencekamnya pada ragum . setelah itu melakukan prosedur yang
telah disebutkan di atas, yaitu mengkalibrasian atau mengenolkan dan
dilanjutkan dengan memasukkan program yang pertama.

Selanjutnya adalah masuk ke program yang kedua yaitu O0002 yaitu perintah
facing yang ke dua. Program yang dimasukkan G91 G21 G01 Z0,25 adalah
set ke koordinat incremental unit metric yang bergerak kek Z0,25 dan
selanjutnya di lanjutkan dengan memasukkan program G02 X-100 yaitu
pemakanan kearah X-100 yaitu

15
D. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari peraktikum CNC ini adalah sebagai
berikut:
a. Praktikan sudah memahami dan paham menggunakan pengoprasian mesin
CNC baik dalam memahami kode yang digunakan pada mesin, membuat
program untuk membuat suatu komponen dan pengoprasian mesin dalam
pembuatan suatu komponen dengan program yang digunakan pada mesin.
b. Dalam pengoprasian mesin CNC dimulai dari menentukan titik nol atau
titik awal.
c. Softwere CIMCO digunakan untuk verivikasi atau simulasi program yang
kita buat untuk mencegah terjadinya kesalaha dalam pembuatan suatu
komponen.
d. Prosen pemakana benda kerja yang disaran kan sebesar 0,25 mm karena
dapat memperpanjang usia pahat.
e. Mesin CNC frais berfungsi untuk pembentukan benda kerja dengan
otomatis menggunakan tiga sumbu yaitu X,Y dan Z.

2. Saran

Adapun saran yang digunakan untuk memajukan praktikum CNC ini adalah
sebagai berikut:
a. Sebelum melakukan praktikum diharapkan praktikan sudah memahami
dasar pengoprasian mesin CNC.

16
b. Praktikan seharusanya bila lebih focus pada saat asisten dalam melakukan
tutorial pemgoprasian mesin.
c. Pengecekan mesin sebelum digunakan harus dilakukan supaya tidak
terjadi error dalam pengoprasian mesin.
d. Pada akhir praktikum seharusnya praktikan membersihkan alat dan
ruangan demi kenyaman pada saat praktikum selanjutnya.
e. Praktikan seharus memerhatikan pada saat pengoprasian supaya bias
menimalisir kesalahan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Harun S. 2017. Panutan Praktikum CNC Laboraturium CNC/CAD-CAM


Universitas Lampung Bandar Lampung.

18

Anda mungkin juga menyukai