Anda di halaman 1dari 3

DOMAIN

Ariq Naufal Attalah Suhanda

2110611319

Hukum Telematika Kelas D


Istilah hukum telematika diartikan sebagai padanan kata dari Cyber Law, yang saat ini secara
internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Istilah lain yang juga digunakan adalah Hukum Teknologi Informasi (Law of
Information Technology), Hukum Dunia Maya (Virtual World Law) dan Hukum Mayantara.
Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan internet dan pemanfaatan teknologi informasi
berbasis virtual. Istilah hukum telematika digunakan dalam tulisan ini dilandasi pemikiran
bahwa cyber jika diidentikkan dengan dunia maya akan cukup menghadapi persoalan ketika
terkait dengan pembuktian dan penegakan hukumnya. Mengingat para penegak hukum akan
menghadapi kesulitan jika harus membuktikan suatu persoalan yang diasumsikan sebagai
maya, sesuatu yang tidak terlihat dan semu. Lingkup pengkajian Hukum Telematika dapat
terbagi dua komponen. Komponen yang pertama berkaitan dengan komponen yang terkait
dengan sistem, misalnya perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, manusia dan informasi.
Komponen yang kedua adalah berkaitan dengan fungsi-fungsi telekomunikasi, misalnya
input, proses, output, penyimpanan, komunikasi.

Nama Domain (Domain Name) adalah bentuk teks dari alamat IP (Internet Protocol Address)
yang aslinya berbentuk numerik dari sesuatu komputer, yang digunakan sebagai identitasnya
di jaringan atau Internet. Setiap komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan atau Internet
memiliki alamat IP yang unik, misalnya 152.118.79.118. Akan tetapi tentu saja alamat berupa
nomor seperti ini akan sulit untuk diingat. Untuk mempermudah, maka alamat di komputer
yang berupa angka tersebut diubah menjadi berbentuk teks, sehingga mudah diingat oleh
manusia. Sebagai contoh, komputer yang beralamat IP 152.118.79.118 juga dapat dikenali
dengan nama domain fhui.ui.ac.id. Nama domain juga dapat jelaskan sebagai alamat internet
penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan masyaralat yang dapat digunakan dalam
berkomunikasi melalui internet yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik
untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet (PP No. 1 2019)

Sistem Nama Domain DNS (Domain Name System) memberikan layanan penterjemahan
bentuk numerik alamat IP ke bentuk teks nama domain, dan memetakan teks-teks tersebut
dengan alamat IP-alamat IP yang bersangkutan. Kontribusi terbesar dari sistem yang
ditemukan pada tahun 1984 ini adalah penyeragaman sistem pemberian alamat komputer-
komputer yang terhubung dalam jaringan komputer sedunia. Pada saat itu komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer. Sistem alamat yang
serba praktis ini langsung menggelembungkan jumlah komputer yang tersambung dengan
jaringan, sehingga pada tahun 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak
10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Signifikansi nama domain timbul pada dasarnya karena
signifikansi Internet itu sendiri. Internet adalah salah satu perubahan yang paling kuat dan
menyeluruh pengaruhnya terhadap peradaban dunia modern. Internet telah menyatukan
sistem-sistem surat elektronik (email) dari semua orang, organisasi, maupun perusahaan di
seluruh dunia. Dengan ditemukannya world wide web, tercipta suatu struktur masif yang
menampung sebagian besar pengetahuan manusia, saling terkait satu sama lain, dan tersedia
bagi siapapun yang terkoneksi dengan Internet dan memiliki web browser terinstall pada
komputernya. Internet memungkinkan siapapun di dunia ini untuk menjadi penerbit, secara
instan lagipula mendunia. World Wide Web memicu munculnya berbagai meta-aplikasi
seperti mesin penelusur (search engine) yang memungkinkan semua orang menelusur isi Web
dengan cepat dan menyeluruh, segala topik dan minat.

Signifikansi nama domain timbul pada dasarnya karena signifikansi Internet itu sendiri.
Internet adalah salah satu agen perubahan yang paling kuat dan menyeluruh pengaruhnya
terhadap peradaban dunia modern. Internet telah menyatukan sistem-sistem surat elektronik
(email) dari semua orang, organisasi, maupun perusahaan di seluruh dunia. Dengan
ditemukannya world wide web, terciptalah suatu struktur masif yang menampung sebagian
besar pengetahuan manusia, saling terkait satu sama lain, dan tersedia bagi siapapun yang
terkoneksi dengan Internet dan memiliki web browser terinstall pada komputernya. Internet
memungkinkan siapapun di dunia ini untuk menjadi penerbit, secara instan lagipula
mendunia. World Wide Web memicu munculnya berbagai meta-aplikasi seperti mesin
penelusur (search engine) yang memungkinkan semua orang menelusur isi Web dengan cepat
dan menyeluruh.

Perlindungan Nama Domain diatur dalam UU ITE, hak atas nama domain diatur dalam pasal
23 Ayat (1), Pasal 23 Ayat (2) UU ITE dan Pasal 23 Ayat (3) UU ITE yang berbunyi:

Pasal 23 Ayat (1) UU ITE “Setiap penyelenggara negara, orang, badan usaha dan masyarakat
berhak memiliki nama domain berdasarkan prinsip pendaftaran pertama”.

Pasal 23 Ayat (2) UU ITE “Kebebasan orang untuk mendaftarkan suatu nama domain tidak
menegasi hak orang lain terhadap nama domain”.

Pasal 23 Ayat (3) UU ITE “Memberikan perlindungan hukum bagi siapa saja yang merasa
haknya dilanggar atas suatu perbuatan pendaftaran nama domain secara tanpa hak”.

Anda mungkin juga menyukai