Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN

KEPERAWATANA KELUARGA DI WILAYAH KAMPUNG LEBAK

GEMPOL DESA SURIANEUN KECAMATAN PATIA

KABUPATEN PANDEGLANG 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengajar : H. Wasludin, SKM, M.Kes

Disusun oleh:

Tingkat 3A/Semester 6

Rasi

P27901117027

POLTEKKES KEMENKES BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN


TANGERANG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2020
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122

Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik : poltekkesbanten@gmail.com

Kompetensi
Hari Proses pembelajaran Komentar Tanda
No dan sub Keterampilan
Tanggal pembimbing tangan
kompetensi Bimbingan Mandiri
Melakukan
Mengkaji data 11 Mei
1. pengkajian V
umum keluarga 2020
keluarga
Riwayat dan 11 Mei V
tahap 2020
perkembangan
keluarga:
Tahap
perkembangan
keluarga pemula
Tahap
perkembangan
keluarga dengan
pengasuhan bayi
Tahap
perkembangan
keluarga dengan
anak balita
Tahap 11 Mei V
perkembangan 2020
keluarga anak
usia sekolah
Tahap
perkembangan
keluarga dengan
anak remaja
Tahap
perkembangan
keluarga dalam
pelepasan anak
dewasa
Tahap
perkembangan
keluarga lansia
Lingkungan 11 Mei V
keluarga 2020
Struktur 11 Mei V
keluarga 2020
Fungsi keluarga 11 Mei V
2020
Stress dan 11 Mei V
koping keluarga 2020
Riwayat 11 Mei V
psikologis dan 2020
spiritual dan
kultural
Pemeriksaan 11 Mei V
fisik pada KK 2020
dan anggota
keluarga
Melakukan 12 Mei V
analisa data 2020
Melakukan 12 Mei V
scoring masalah 2020
keperawatan
Menentukan 12 Mei V
prioritas 2020
diagnosa
keperawatan
2. Membuat Merumuskan 13 Mei V
perencanaan tujuan (umum 2020
perawatan dan khusus)
keluarga
Merumuskan 13 Mei V
rencana evaluasi 2020
(kriteria dan
standar)
Merumuskan 13 Mei V
rencana 2020
intervensi askep
keluarga
3. Melakukan Melakukan 14 Mei V
tindakan intervensi pada 2020
keperawatan keluarga sesuai
keluarga dengan rencana
Melakukan 14 Mei V
pendidikan 2020
kesehatan pada
keluarga
Bekerja sama 14 Mei V
dengan keluarga 2020
dalam
melakukan
askep keluarga
4. Melaksanakan Membandingkan 14 Mei V
evaluasi hasil dengan 2020
askep kriteria dan
keluarga standar
5. Malaksanakan Dokumentasi 11 Mei V
dokumentasi hasil pengkajian 2020
keperawatan
keluarga
Dokumentasi 13 Mei V
hasil 2020
perencanaan
Dokumentasi 14-15 V
hasil intervensi Mei
2020
Dokumentasi 14-15 V
hasil penilaian Mei
2020

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Rasi


Tempat Praktik : Kp.Lebak Gempol RT.005/RW.24 Kabupaten
Pandeglang
Tanggal Praktik : 11-16 Mei 2020
Tanggal Pengkajian :Senin, 11 Mei 2020

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga: H. Tayib
b. Umur : 60 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Petani
f. Suku / Bangsa : Jawa
g. Alamat : Kp.Lebak Gempol RT.005/RW.24
h. Komposisi keluarga : Keluarga yang terdiri dari 2 generasi suami, istri, anak
dalam 1 rumah
No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Tn.T 60 th Laki-laki 20-05-1970 SD Sederajat Petani -
2. Ny. T 55 th Perempuan 02-11-1975 SLTP/ Ibu Rumah -
Sederajat Tangga
3. Ny. S 23 th Perempuan 31-12-1997 SLTP/ Tidak bekerja -
Sederajat
4. An. R 18 Laki-laki 05-12-2002 Belum Tamat Tidak bekerja -
Sekolah
5. An.K 10 th Laki-laki 24-10-2010 Belum sekolah Tidak bekerja -

i. Tipe keluarga : Two generation family

j. Genogram :

Ket :
: Perempuan : Tinggal Satu
Rumah

: Laki-Laki : Meninggal

k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Yang paling berperan dalam mengambil keputusan keluarga : Tn.T
Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
 Lamanya : keluarga Tn.T memiliki kebiasaan istirahat dan tidur yang
berbeda-beda, tergantung banyaknya aktifitas yang dilakukan dihari
itu. Pada An.N memiliki jam tidur yang cukup yaitu pada siang hari
kurang lebih 3 jam dan malam hari kurang lebih 8 jam secara
keseluruhan. Keluarga Tn.W memiliki jam tidur yang cukup, termasuk
pada Tn.T juga yang merasa tidur nya cukup
 Gangguan Tidur : dikeluarga Tn.T, pada Ny. T memiliki gangguan
pola tidur seperti insomnia
b) Kebiasaan rekreasi
Keluarga Tn.T memiliki kebiasaan rekreasi yang tidak
tentu,tergantung dari perekonomian yang cukup untuk melakukan
rekreasi,tetapi keluarga Tn. T paling sedikit melakukan rekreasi 1 kali
dalam 1 tahun.

c) Kebiasaan makan keluarga


 Berapa kali sehari : keluarga Tn.T memiliki kebiasaan makan yang baik
yaitu 3x sehari namum pada An.K sedikit sulit makan, frekuensi makan
An.K biasanya hanya 2x sehari + sulit makan dan sulit makan
sayur.Pada Tn.W mengatakan sering mengonsumsi makanan yang asin,
yaitu ikan asin.
 Lauk pauk : Ny.T selalu masak sendiri guna menghindari makanan
menghindari makanan di luar rumah yang tidak tau kebersihan dan
kandungan gizinya. Biasanya Ny.T memasak makanan seperti telur,
sayur, tempe, dan tahu. Pada Tn.T menyukai makanan ikan asin.
 Buah-buahan : Ny.T mengatakan bahwa ia sering membelikan buah
pepaya karena merupakan buah favorit An.N.
 Air mineral : di keluarga Tn.T menggunakan air mineral sebagai minum
untuk seluruh keluarganya, namun An.K biasanya seringkali jajan
minuman es seperti produk teh rio dan Ny.T mengatakan setelah
minum minuman tersebut, An.K biasanya langsung batuk-batuk. Secara
keseluruhan dikeluarga tersebut mengonsumsi minum dengan normal.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga


 Penghasilan sebulan : Ny.T mengatakan penghasilan sebulan
keluarganya kurang lebih 3 juta.
 Pengeluaran sebulan : kurang lebih 2 juta di rasa cukup untuk kebutuhan
bulanan.
 Penentuan keuangan : Ny.T (istri)

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Adat istiadat yang mempengaruhi kesehatan keluarga Tn. T tidak melakukan
sesuatu kebiasaan dari adat betawi dalam pengaruh kesehatan.

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)


 Ketaatan beribadah : Ny. T mengatakan, keluarga nya taat untuk ibadah
dan menjalankan sholat 5 waktu karena beragama muslim.
 Keyakinan tentang kesehatan : Ny. T mengatakan merasa yakin dan
percaya bahwa sakit dan sehat merupakan pemberian dari Allah dan
berharap serta berdoa agar keluarganya selalu di berikan perlindungan
dan kesehatan.

A. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
 Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga pada anak usia sekolah
dengan An.R berusia 18 tahun dan An.K berusia 10 tahun.
 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Memenuhi kebutuhan
dan gaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
 Riwayat kesehatan keluarga : dalam keluarga Tn.T dan istri berserta anak
tidak ada yang menderita penyakit keturunan,tetapi Ny. T sering mengalami
darah tinggi dan rutin mengkonsumsi obat-obatan Penurun darah tinggi, dan
salah satu anggota keluarga Tn. W belum pernah ada yang dirawat dirumah
sakit.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. T mengatakan tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi

c. Riwayat keluarga inti


Tn. T tidak memiliki penyakit keturunan,hanya saja sering lelah dan pusing
ringan,tetapi Ny. T mengatakan memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang
menganggu aktifitas dikarnakan penglihatan yang kabur atau muter,tetapi ke
tiga anaknya tidak memiliki penyakit yang mengganggu kesehatan.

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)


Ny. T mengatakan bahwa keluarga dari Tn. T dan Ny. T tidak memiliki
penyakit keturunan,dan memiliki kesehatan yang baik meskipun kadang sakit
pusing ringan
C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (Tipe, ukuran, jumlah ruangan)
 Rumah
- Type rumah : Lantai 1
- Ukuran : 145 m²
- Jumlah ruangan : Ruang kelurga 1, Ruang tamu 1, kamar tidur 3, kamar
mandi 1, Dapur 1

b. Ventilasi dan Penerangan


 Ventilasi : ventilasi cukup, ada di pintu masuk, kamar dapur dan
ruang tamu sebagai sirkulasi udara.
 Penerangan : penerangan di rumah dirasa cukup dengan masuknya
sinar matahari dari luar dan terdapat lampu sebagai penerangan tambahan.

c. Persediaan air bersih


 Sumber air bersih : Air bawah tanah (Sumur)
 Kecukupan : cukup

d. Pembuangan sampah
 Pembuangan sampah : Empang
 Tempat : TPA berjarak 60m di rumah
 Cara : di angkut langsung dari sana

e. Pembuangan air limbah


 Pembuangan limbah : di selokan

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)


 Tipe : Jamban Keluarga
 Jarak : 10 meter dari sumber pencemar dan kedap air
g. Denah rumah

DAPUR KAMAR MANDI

RUANG KAMAR TIDUR


KELUARGA

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU PINTU


MASUK

h. Lingkungan sekitar rumah


Keadaan lingkungan rumah Tn.T berdekatan dengan tetangga nya,dan letak
rumah dekat dengan jalan utama.

i. Sarana komunikasi dan transportasi


 Sarana Komunikasi : Menggunakan handphone,dan bertatap muka
langsung dengan tetangga
 Sarana Transportasi :
 Jalan ke puskesmas : dekat, ±1 km dari rumah menggunakan motor
 Sarana jalan ke kota : letak geografisrumah Tn.T berada di perdesaan
kab. Tangerang

j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)


Keluarga Tn.T memiliki fasilitas hiburan TV diruang keluarga,dan radio
diruang tamu
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
 Posyandu : Rumah Tn. T sangat dekat dengan posbindu kp. Lebak
gempol
 Puskesmas : dekat, ±1 km di rumah Tn. T

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tn. T tinggal dilingkungan tempat tinggal yang cukup padat penghuni, Tn. T
tepat di pinggir jalan yang dapat dilewati mobil,samping kanan kiri masih
keluarga family. Interaksi antar warga bannyak dilakukan pada sore dan
malam hari.

b. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.T tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.T dan Ny.T berserta keluarga memiliki hubungan yang baik dengan
tetangganya dan lingkungan.

d. Sistem pendukung keluarga


Sistem pendukung keluarga Tn. T Dan Ny.T tinggal bersama 1 rumah
bersama kedua anak nya dan menjadi pendukung di keluarga.

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi antara orang tua dan anak Tn. T berlangsung dengan baik
dan harmonis

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Tn. T dapat mempengaruhi orang lain merubah perilaku seperti
contoh,Ny. T rajin mengkonsumi obat hipertensi dan memberitahukan kepada
orang sekitar agar mengkonsumsinya secara rutin

c. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn. T mengikuti nilai dan norma yang berlaku dalam adat dan
kepercayaan,dan mempercayai allah sebagai pemberi nikmat dan
mempercayai pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. T dan Ny.T mengajarkan anaknya untuk menghormati orang, sopan
santun pada orang lain. Ny.T juga berperan di lingkungannya dan mengenal
dengan baik tetangganya yang ada di daerah tersebut.

b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. T mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,dan
menghargai nilai norma,budaya yang di adat yang berlaku.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan : Ny. T mengatakan mampu mengenal


masalah kesehatan yang dan penyebab-penyebab menggangu kesehatan
pada keluarga na
2). Memutuskan untuk merawat : Keluarga Tn. T merasa takut jika penyakit
datang dalam keluarga nya,dan berupaya untuk dapat menyembuhkan.
3). Mampu merawat : sikap keluarga Tn. T dalam menghadapi anggota
keluarga nya yang sedang sakit mampu merawat nya meminta bantuan
4). Modifikasi lingkungan : Keluarga Tn. T belum dapat memodifikasi
lingkungan
5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada : Keluarga Tn. T selalu
memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam upaya perawatan kesehatan
keluarganya
d. Fungsi reproduksi
Ny. T mengatakan bersyukur dikarunia 3 seoarang anak perempuan dan
laki-laki
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.T tidak memiliki masalah ekonomi yang berarti keluarga
mampu mencukupi kebutuhan sandang, papan maupun pangan pada
keluarganya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek keluarga jarang mendapatkan masalah, meskipun ada
itu hanya masalah pendidikan anak,stressor dalam jangka panjang memikirkan
biaya pendidikan anak.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Ny.T mengatakan biasanya melakukan berunding atau musyawarah bersama
keluarga sebagai upaya penyelesaian masalah.

c. Strategi koping yang digunakan


Istirahat, tidur dan berunding.

d. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. tidak terjadi adaptasi disfungsional

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a). Ayah : Tn. T mengatakan tidak memiliki penyakit yang
diderita,paling saja hanya mengalami pusing bias ajika kurang tidur dan
banyak melakukan aktifitas
b). Ibu : Pada Ny. T mengatakan dirinya menderita hipertensi sejak 5
tahun yang lalu tetapi tidak control secara rutin, Ny.T mengatakan hanya
mengonsumsi obat hipertensi ketika dirinya merasa pusing dan obat
tradisonal.
c). Anak : Ny. S dan An. R mengatakan tidak memiliki penyakit yang
dideritanya, tetapi An. K mempunyai lubang di giginya karena sering jajan
jajanan yang manis-manis , suka batuk jika minum-minuman es yang
berwarna, gigi An. K terlihat berlubang di sisi kanan kiri.
b. Keluarga berencana
 Kontrasepsi yang dipakai : Ny. T mengatakan saat ini menggunakan KB
suntik 3 bulan dan selalu melakukan pemeriksaan ke bidan selama 3 bulan
sekali
 Lama penggunaan kontrasepsi : Ny. T mengatakan sudah menggunakan
KB setelah An. K lahir, namun Ny. T lupa kapan waktu tanggal tepatnya
 Keluhan yang di rasakan : Ny. T mengatakan saat ini sudah tidak haid lagi

c. Imunisasi
No. Nama BCG DPT polio campak
1. Tn.T √ √ √ √
2. Ny. T √ √ √ √
3. Ny. S √ √ √ √
4. An. R √ √ √ √
5. An. K √ √ √ √

d. Tumbuh kembang
a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak
 Anak ke I,II dan III
 Masa bayi ini pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini dapat
berlangsung secara terus menerus tidak ada hambatan masalah
 Masa Prasekolah perkembangan pada masa ini dapat berlangsung stabil
dan masih terjadi peningkatan pertumbuhan serta perkembangan,
khususnya pada aktifitas fisik dan kemampuan berfikir
 Masa Sekolah perkembangan masa sekolah ini lebih cepat dalam
kemampuan fisik dan berfikir dibandingkan dengan masa prasekolah,dan
mau berteman dengan teman sekolahnya
 Masa Remaja pada tahap perkembangan remaja terjadi perbedaan pada
perempuan dan laki-laki. Pada umumnya wanita 2 tahun lebih cepat untuk
masuk ke dalam tahap remaja atau masa pubertas bila dibandingkan
dengan anak laki-laki dan perkembangan ini ditunjukan pada
perkembangan pubertas

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


a. Pemeriksaan fisik Bapak Tn. T
1). Keadaan umum : Sadar
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital ;
a) TD : 120/90 mmHg
b) N : 61 x/menit
c) RR : 18 x/menit
d) Suhu : 37,0 Derajat celcius
4). Kepala : simetris,tidak ada lesi,bersih
a) Rambut : tidak ada distribusi rambut
b) Mata : simetris bola mata kiri dan kanan, warna konjungtiva
pink, dan sclera berwarna putih
c) Hidung : simetris,tidak ada lesi
d) Telinga : simetris kika, integritas kulit bagus,tidak ada
tandatanda infeksi, dan alat bantu dengar
e) Mulut : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada
lesi dan stomatitis
5). Dada / Thorax :
- I : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan
- P : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa
- P : sonor
- A : bunyi nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- I : simetris kika, warna dengan warna kulit lain
- P : tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan
- P : timpani
- A : suara peristaltic terdengar setiap 520x/dtk
7). Genetalia / Anus : tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid
8). Ekstremitas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan
otot penuh.
b. Pemeriksaan fisik Ibu Ny. T
1). Keadaan umum : Sadar
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital ;
a) TD : 140/100 mmHg
b) N : 76 x/menit
c) RR : 22 x/menit
d) Suhu : 38,0 Derajat celcius
4). Kepala :simetris,tidak ada lesi
a) Rambut : distribusi rambut merata, bersih
b) Mata : simetris bola mata kiri dan kanan, warna konjungtiva
pink, dan sclera berwarna putih
c) Hidung : simetris,tidak ada lesi
d) Telinga : simetris kika, integritas kulit bagus,tidak ada
tandatanda infeksi, dan alat bantu dengar
e) Mulut : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada
lesi dan stomatitis
5). Dada / Thorax :
- I : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan
- P : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa
- P : sonor
- A : bunyi nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- I : simetris kika, warna dengan warna kulit lain
- P : tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan
- P : timpani
- A : suara peristaltic terdengar setiap 520x/dtk
7). Genetalia / Anus : tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid
8). Ekstremitas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif,
kekuatan otot penuh.
c. Pemeriksaan fisik Anak Ny. S (1)
1). Keadaan umum : Sadar
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital ;
a) TD : 120/90 mmHg
b) N : 79 x/menit
c) RR : 20 x/menit
d) Suhu : 37,0 Derajat Celcius
4). Kepala : simetris,tidak ada lesi
a) Rambut : distribusi rambut merata, bersih
b) Mata : simetris bola mata kiri dan kanan, warna konjungtiva
pink, dan sclera berwarna putih
c) Hidung : simetris,tidak ada lesi
d) Telinga : simetris kika, integritas kulit bagus,tidak ada
tandatanda infeksi, dan alat bantu dengar
e) Mulut : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada
lesi dan stomatitis
5). Dada / Thorax :
- I : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan
- P : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa
- P : sonor
- A : bunyi nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- I : simetris kika, warna dengan warna kulit lain
- P : tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan
- P : timpani
- A : suara peristaltic terdengar setiap 520x/dtk
7). Genetalia / Anus : tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid
8). Ekstremitas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif,
kekuatan otot penuh.
d. Pemeriksaan fisik Anak An. R (2)
1). Keadaan umum : Sadar
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital :
a) TD : 110/70 mmHg
b) N : 75 x/menit
c) RR : 23 x/menit
d) Suhu : 37,5 x/menit
4). Kepala : simetris,tidak ada lesi
a) Rambut : distribusi rambut merata, bersih
b) Mata : simetris bola mata kiri dan kanan, warna konjungtiva
pink, dan sclera berwarna putih
c) Hidung : simetris,tidak ada lesi
d) Telinga : simetris kika, integritas kulit bagus,tidak ada
tandatanda infeksi, dan alat bantu dengar
e) Mulut : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada
lesi dan stomatitis
5). Dada / Thorax :
- I : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan
- P : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa
- P : sonor
- A : bunyi nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- I : simetris kika, warna dengan warna kulit lain
- P : tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan
- P : timpani
- A : suara peristaltic terdengar setiap 520x/dtk
7). Genetalia / Anus : tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid
8). Ekstremitas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif,
kekuatan otot penuh.
e. Pemeriksaan fisik Anak An. K (2)
1). Keadaan umum : Sadar
2). Kesadaran : Compos Mentis
3). Tanda-tanda vital :
a) TD :-
b) N : 75 x/menit
c) RR : 23 x/menit
d) Suhu : 37,5 x/menit
4). Kepala : simetris,tidak ada lesi
a) Rambut : distribusi rambut merata, bersih tidak menunjukkan
tanda-tanda kekurangan gizi
b) Mata : simetris bola mata kiri dan kanan, warna konjungtiva
pink, dan sclera berwarna putih
c) Hidung : simetris,tidak ada lesi
d) Telinga : simetris kika, integritas kulit bagus,tidak ada
tandatanda infeksi, dan alat bantu dengar
e) Mulut : warna mukosa mulut dan bibir pink, lembab, tidak ada
lesi dan stomatitis
5). Dada / Thorax :
- I : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda-
tanda distress pernapasan
- P : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan/massa
- P : sonor
- A : bunyi nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- I : simetris kika, warna dengan warna kulit lain
- P : tidak teraba penonjolan tidak ada nyeri tekan
- P : timpani
- A : suara peristaltic terdengar setiap 520x/dtk
7). Genetalia / Anus : tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/ hemoroid
8). Ekstremitas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif,
kekuatan otot penuh.

J. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn. T berharap agar anggota keluarga nya selalu sehat,dan terhindar dari
penyakit khususnya Ny. T yang setiap hari nya selalu mengeluh kesakitan kepala
akibat darh tinggi yang diderita nya.
ANALISA DATA

No. DATA MASALAH

1. DS : Manajemen
kesehatan
1. Ny. T mengatakan bahwa sering mengalami pusing setiap hari
keluarga tidak
nya
efektif
2. Ny. T mengatakan bahwa jika pusing selalu memakan bawang
putih
3. Ny. T mengatakan memiliki penyakit darah tinggi
4. Ny. T mengatakan bahwa mengkonsumsi obat darah tinggi
DO:

1. TD: 140/100 mmHg, N: 76 x/menit


2. Ny. T tampak bingung tentang penyakit yang diderita nya
3. Ny. T mengkonsumsi obat hipertensi amlodiphine 10 mg

DS:
2. Kurang
1. Ny. T mengatakan masih sering mengkonsumi garam
pengetahuan
berlebih
tentang diit
2. Ny. T mengatakan sering memakan ikan asin
hipertensi
3. Ny. T mengatakan jika ada masalah selalu difikirkan terus
menerus
DO:
1. Hasil pengkajian Ny. T sering memasak untuk keluarganya
lauk ikan asin
2. Ny. T Nampak cemas
SKALA PRIORITAS MASALAH

Masalah 1: Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat masalah
 Aktual: 3 Rasa cemas menyebabkan
3/3 x 1 = 1
 Resiko: 2 1 TD yang dapat
 Potensial: 1 memperburuk keadaan

2. Kemungkinan
½ x 2= 1
masalah dapat Pemberian penjelasan yang
diubah 2 tepat dapat menurunkan rasa
 Mudah: 2 takut
 Sebagian: 1
 Tidak dapat:
0
1 2/3 x 1 = 2/3 Penjelasan dapat
mengurangi rasa cemas
3. Kemungkinan
masalah dapat
dicegah
 Tinggi: 3
 Cukup: 2
 Rendah: 1
4. Menonjolnya
masalah Keluarga menyadari dengan

 Segera: 2 ½x1=½ mamhami diit yang

 Tidak dianjurkan dapat


1 mengurangi rasa cemas Ny.
segera: 1
T
 Tidak
dirasakan: 0

Skor - 3.1 -

Masalah 2: Kurang pengetahuan tentang diit hipertensi

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

Masalah bersifat
1. Sifat masalah
actual karna
 Aktual: 3 3/3 x 1 = 1
1 keluarga tidak
 Resiko: 2
mengetahui tentang
 Potensial: 1
diit hipertensi

2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat


1. Kemungkinan diatasi dengan
masalah dapat mudah dengan cara
diubah memberikan
penyluhan tentang
 Mudah: 2
 Sebagian: 1 penyakit yang
 Tidak dapat: 0 dialami Ny. T

2. Kemungkinan
masalah dapat
Penjelasan perlu
dicegah
1 1/3 x 1 = 1/3 penangan yang lebih
 Tinggi: 3
baik
 Cukup: 2
 Rendah: 1

3. Menonjolnya
masalah ½ x 1 = 1/2 Ada masalah namun
 Segera: 2 keluarga
 Tidak segera: 1 1 menganggap tidak
 Tidak dirasakan: perlu segera diatasi
0

Skor - 3,83 -

Catatan :

Setelah ditentukan skor dari tiap criteria kemudian dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus di bawah untuk menetapkan nilai masalah. Skor dibagi angka
tertinggi dikalikan bobot, jumlahkan skornya. Skor tertinggi merupakan prioritas
diagnosis yang akan di atas terlebih dahulu.

Skor x Bobot = Nilai masalah


Skala Tertinggi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Tujuan Rencana Metode Sumber/


Keperawatan Umum Khusus Tindakan Pertemuan alat bantu
Klien- yang
Keluarga dibutuhkan

1. Manajemen Setelah Setelah 1. Berikan 1.Leaflet


keluarga tidak dilakukan dilakukan penjelasan
1. Kontrak
efektif b.d selama kunjunga tentang diit
waktu
ketidak 1x35 menit n selama hipertensi dengan
mampuan keluarga 1x35 2. Anjurkan keluarga
2. Menjelask
keluarga mampu menit pada
an maksud
merawat memberika keluarga keluarga dan tujuan
masalah n mampu untuk 3. Menjelask
an isi
anggota perawatan merawat mengkonsum
pembicara
pada Ny. T Ny. T si makanan an
keluarga
dengan sesuai diit 4. Memberik
penyakit an
kriteria hipertensi
hipertensi kesempata
hasil; 3. Anjurkan n untuk
keluarga Tanya
1.Adanya jawab
untuk
usaha 5. Mengeval
mengatur uasi hasil
untuk tidur
jadwal tidur kegiatan
sesuai
6. Penutupan
kebutuhan
2. Periksa Ny T
secara 4. Anjurkan
teratur ke keluarga atau
pelayanan Ny.T untuk
kesehatan senam

Setelah
Setelah 1. Kontrak
dilakukan
dilakukan 1. Kaji waktu
2. Kurang selama dengan 1. Leaflet
kunjunga pengetahuan
pengetahuan 1x35 menit keluarga
n selama tentang 2. Menjelask
tentang diit keluarga
1x35 hipertensi an maksud
b.d mampu dan tujuan
menit
ketidakmampu merawat 2.Diskusikan 3. Menjelask
keluarga an isi
an keluarga anggota bersama tentang
mampu pembicara
dalam keluarga pengertian diit an
mengenal
mengenal yang sakit 4. Memberik
masalah 3.Jelaskan an
masalah hipertensi
hipertensi kepada keluarga kesempata
penyebab n untuk
Tanya
hipertensi
jawab
5. Mengeval
4.Jelaskan
uasi hasil
dampak yang kegiatan
ditimbulkan 6. Penutupan
akibat diit yang
tidak tepat

5. Anjurkan
Ny. T untuk
manajemen
diit
hipertensi

CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi

1. 12 Mei 2020 1. Memberikan Penjelasan S : Keluarga mengatakan


pada keluarga tentang diit sudah memahami tentang
hipertensi cara merawat keluarga
2. Mengajarkan keluarga dengan hipertensi dengan
untuk mengkonsumsi memperhatikan pola
makanan sesuai dengan diit makan atau diit dan pola
hipertensi tidur
3. Menganjurkan keluarga
O : Keluarga dapat
khusus nya Ny.T untuk
mengungkapkan cara
megatur pola tidur yang
merawat keluarga dengan
baik
hipertensi
4. Melatih dan menganjurkan
untuk senam hipertensi A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan.
2. 12 Mei 2020

S : Keluarga mengatakan
sudsh memahami tentang
1. Mengkaji pengetahuan
penyakit hipertensi
tentang hipertensi
2. Menjelaskan kepada Ny. T mengatakan sudah
keluarga tentang penyebab mengerti tentang diit
hipertensi hipertensi.
3. Menjelaskan dampak yang
O : TTV;
ditimbul akibat salah diit
4. Membantu Keluarga untuk TD= 140/100 mmhg
mengulang apa yang sudah
N= 76 x/Menit
dijelaskan
5. Menganjurkan Ny. T untuk A : Masalah teratasi
menjalankan diit hipertensi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan    : Diet Hipertensi

Tempat                     : Sepatan Tengah Rt.02/Rw.05 Desa Pondok Jaya Kecamatan


Sepatan Kbupaten Tangerang.

Sasaran                        : Keluarga yang menjadi responden

Waktu                         : 30 menit

Hari/ tanggal               : 12 Mei 2020

Penyuluh                     : Rasi

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan


masyarakat mampu memahami tentang Diet Hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, masyarakat dapat  :

1. Menjelaskan pengertian Hipertensi


2. Menyebutkan penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan gejala Hipertensi
4. Menjelaskan pengertian Diet Hipertensi
5. Menyebutkan cara Diet Hipertensi
6. Menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
7. Menyebutkan contoh makanan sehari-hari

C. Materi

1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Pengertian Diet Hipertensi
5. Cara Diet Hipertensi
6. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
7. Contoh makanan sehari-hari

D. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media

1. Leaflet

F. Proses Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan
No. Tahap
(menit) Penyuluh Sasaran

1 5 menit       Mengucapkan  salam        Menjawab  salam


Perkenalan
       Memperkenalkan diri        Menyimak
       Menjelaskan tema
       Mendengarkan
/Pembukaan        Menjelaskan tujuan
yang akan disampaikan

 Menjelaskan :

1. Pengertian
Hipertensi
2. Penyebab
Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Pengertian Diet  Mendengarkan
Hipertensi  Menyimak
2 Inti 20 menit 5. Cara Diet  Memperhatika
Hipertensi n
6. Makanan yang  Menelaah
boleh dan tidak
boleh dikonsumsi
7. Contoh makanan
sehari-hari
 Tanya jawab
 Bertanya
 Menyimpulkan
 Menyimak
3 Penutup 5 menit  Evaluasi
 Menjawab
 Mengucapkan
salam
salam

G. Sumber Bacaan

Mary Baradero.2008.Klien Gangguan Kardiovaskular : Seri Asuhan


Keperawatan.Jakarta : EGC.

Tambayong, Jan.2000.Patofisiologi Untuk Keperawatan.Jakarta : EGC.

Gunawan Lany.2007.Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi.Yogyakarta : Kanisius.

Soenardi Tuti, Susirah Soetardjo.2001.Hidangan Sehat Untuk Penderita


Hipertensi.Jakarta : Gramedia Puataka Utama.

Dalimartha, Setiawan.2008.Care your Self : Hipertension. Jakarta.

H. Evaluasi

1. Cara     : Lisan
2. Jenis    : Pertanyaan Terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal     :

1) Jelaskan pengertian Hipertensi ?


2) Sebutkan penyebab Hipertensi ?
3) Menyebutkan gejala hipertensi ?
4) Menjelaskan pengertian Diet Hipertenssi ?
5) Menyebutkan cara Diet Hipertensi ?
6) Menyebutkan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi ?
7) Menyebutkan contoh makanan sehari-hari ?

 
LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI

1. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan
pada saat seseorang melakukan pemeriksaan tensi darah dengan
menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan memperhatikan angka
bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara umum
seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan
diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).

Tabel hipertensi menurut kelompok umur.

Kelompok Usia Normal (mmHg) Hipertensi (mmHg)


Bayi 40/80 60/90
Anak (7-11 thn) 60/100 80/120
Remaja (12-17 70/115 80/130
thn)
Dewasa 20-45 thn 75-80/120-125 90/135
45-65 85/135-140 90/140-95/160
thn 85/150 95/160
>65 thn
2. Penyebab
a. Usia
b. Pola Hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
adalah konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan
berlebihan, dan stress.
c. Faktor keturunan.
d. Pengaruh lain.
 Merokok
 Minum alkohol
 Minum obat-obatan (misal ephedrin dan epinefrin).
3. Gejala
 Pusing
 Mudah marah
 Sukar tidur
 Sesak nafas
 Rasa berat di tengkuk
 Mudah lelah
 Mata berkunang-kunang.

4. Diet hipertensi
Diet Hipertensi adalah mengatur pola makan pasien sehari-hari untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dalam batas normal.
5. Cara diet Hipertensi
 Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari makanan
berminyak seperti gorengan dan daging yang berlemak.
 Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang
diasinkan, seperti ikan asin, telur asin, dan kecap asin.
 Hindari konsumsi daging kambing, dan minum berakohol tinggi.
 Lakukan olahraga secara teratur dan terkontrol, seperti jalan kaki,
berlari, naik sepeda, dan berenang.
6. Sumber makan

Sumber bahan Makanan yang Maknan yang harus


makanan diperbolehkan dihindari
Karbohidrat Beras, kentang, Roti,biskuit dan kue-kue
singkong, terigu, gula, yang dimasak dengan
makroni, roti, biskuit, garam dapur dan baking
kue-kue yang dimasak power dan soda.
tanpa garam dapur dan
baking power dan soda.
Protein Hewani Telur maksimal 1 Otak, sarden, dan telur,
butir/hari, daging sapi, yang diolah dengan
ayam dan ikan garam dapur seperti
maksimal 100gr/hari. daging asap, abon, keju,
ikan asin, udang kering,
dan telur asin.
Protein Nabati Tahu, tempe, kacang Keju kacang tanah,
kedelai, kacang tolo, kacang asin, tauco dan
kacang tanah, kacang tahu asin.
hijau, kacang kapri dan
kacang lain yang segar.
Lemak Minyak zaitun, dan Mentega margarin dan
minyak mentega tanpa
garam. lemak hewan.
Sayuran Semua sayur yang Sayuran yang
segar. diawetkan : sawi asin,
acar, asinan, sayur dalam
kaleng.
Buah-buahan Buah-buahan yang Durian, buah-buahan
segar. yang dimasak dan
diawetkan dengan garam
dapur seperti buah dalam
kaleng dan asinan buah.
Minuman Teh dan air putih. Minuman kaleng kopi,
dan minuman yang
beralkohol.
Bumbu Semua bumbu yang Garam dapur, baking
tidak mengandung powder, soda kue, kecap,
garam dapur dan ikatan terasi, penyedap
natrium yang lain. masakan, dan saus.

7. Contoh menu makan

Waktu Menu Takaran


Makan Pagi (07.00) Bubur Ayam 1 mangkok (70g beras,
50g sawi hijau, 50g
ayam).
Selingan (10.00) Jus Wortel 1 gelas (1 buah wortel
segar, ½ buah jeruk
nipis, ½ gelas air).
Makan Siang (12.00) Nasi 14 sdm munjung.
Tahu dan tempe 1 potong tahu dan
Sayur bening tempe.
1 mangkok sedang
(20g labu siam, 20g
jagung)
Selingan (16.00) Jus Pepaya 1 gelas (1 buah pepaya
segar, ½ buah jeruk
nipis, ½ gelas air).
Makan Malam (20.00) Nasi 10 sdm munjung.
Daging sapi 50g daging sapi.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai