Anda di halaman 1dari 8
NILAT, NORMA,ETIKA DAN MORAL Oleh: ‘TIM DOSEN ETIKA KEPERAWATAN, 1 Ns WELMIN ME LUMI. 5 Kep M Kes 2 INTAN 1 KOTAMBUNAN, S Pd. MKes 3. ELIZABETH PURBA. 5S Pd. SST. M Kes. Mengapa mahasiswa keperawatan perlu Etika dan Moral? 4. Merupakan panitan bagi kllen, orang fain dalam segala pemikiran dan tingkah lakunya 3 (periu Etika Profesi Keperawatan) Nilai, Norma, Etika, dan Moral * Nilai, Norma, Etika, dan Moral saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara BAGAIMANA CARA MENERAPKAN ETIKA DAN MORAL? 1. Harus memilikidan mampu menerapkan nilai- niiai dan norma dalam pelayanan kesehatan 2, Hanus dapat menerima perbedaan nilai dan orrna yang dianut oleh individu, kelompok & masyarakat 3. Harus menyadari bahwa masalah yankes merupakan kegiatan yang berkaitan dengan aspek etika dan moral APAY \(Etika’dan' Moral mempunyai pengertian yang hampir bersamaan/berkaitan, karena ‘Keduanya mengandung nllal dan niormay k mengatur tingkah laku manusi 1g mengacu pada kebiasaan yang) Devas dalam masvarata 4, Harus dapat menjawab secara jujur pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aspex etika dan moral secara umum. Lanjuten 5. Harus memiliki 4 (empat) kompetensi ; (kepribadian/personal, profesional/keahlian, pedagogik, dan sosial/kemasyarakatan). PENGERTIAN NILAI ... -—} EMPAT MACAMNORMA . Norma Kesopanan . Norma Kesusilaan . Norma Agama . Norma Hukum \NorHia)Hukumi, punya tis dan imperatif, jika dibanding lengan norma-norma yang lain © NILAIialah sesuatu yang hidup yang dijunjung tins dan menjiwai tindakan atau) seorang (Steeiaif; dalam Eka tra, 1999) © NILAL adalah penghargaan, penghormatan tau itas terhadap sesuatu, yang dapat , menyenanghan, memuzs ik, atau sebagai sistem keyaki 1995) aepe PENGERTIAN ETIKA ST preg relatif) artinya nilai tempat dan wal falal g dijadikan: bin bersifat subjektif, nilai rang da bagi Setiap oran: . falah = ; em avo membagi ni 1. Nilai Material area D BLACK (1993) J lah cara manusla memperlakukan sesama Eat feergted baton bani Uren Songer oak ‘sesual aturan yang berlaku dl masyarakat d. Nilai Religius PENGERTIAN NORMA ETIKA SEBAGAI CABANG FILSAFAT Bria : ute manusia dalam ences nilai-nilai tertentu, NORMAadalan sairaipedonian, aniran) bg a1 kaidali yang menjadi dasar pertimb: 1. Etika jan penilaian yang mengandung sanksi parc Nomatf) ee tetindap tingle laku | 5 ae eg ko berasal atau “taijethe (Jamak) yong berorti Watshy adat Istiadat; Berkattan n ‘eeblasaan hidup yang Balk, balk ada dirt seseorang maupun suatu masyarakat yang Mengutip dari Bertens 2000, Etika mempunyai arti: 1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk| dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. nilai meogenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. + Moras bere at baasn a, -_-e + Jadl etika dan moralitas mempunya! arti yang sama sebagai sistem nilal rusia harus hidup balk yang kemudian ee a rn dalam jorun waktu abs ED | atte 4 aliran pemikiran etika 1.Teori_ Emp etika diambil dai pengalaman dan dirumuskan sebagai kesepakatan 2.Teori Rasional: manusia_menentukan apa yang baik dan buruk berdasar penaiaran atau logika. 3.Teori Intuitif; Manusia secara naluriah atau otomatis mampu membedakan hal yang baik dan buruk. 4.Teori Wahyu: Ketentuan baik dan buruk datang dari Yang Maha Kuasa 2. Pengertian etka yang kedua berbeda dengan moralitas. = Etika dipahaml sebagal filsafat moral atau limu yang menekankan pada pendekatan iaitis dalam melhat dan memaham! nial dan norma moral serta permasalahan-permasalahan moral yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat. ~ Pengertian ettka kedua, tidak berisikan nillal dan Rorma-norma Kkongkret yang menjad! pedoman hidup manusta. PENGERTIAN ETIKET Dalam Kamus Umum _ Bahasa Indonesia “etiket”, yaitu : Etiket (Perancis) : adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik. BEDARTIKA 4 BTIKET K. Bertens memberikan 4 (empat) macam perbedaan ctiket dengan ctika, pata) , 1. Etiket menyangkut darus ditakukan ‘menyerabkan sesuaty kepada orang lain, saya harus menserahkannya dengan menggunakan tangan Kanan. Jika saya menyerabkannya dengan tangan kin, maka saya dianggap melanggar ctiket. Btika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal : Dilarang meagambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan ‘mencuri” merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan] tangan kanan atau tangan ra) suatu perbuatan tika saya 4. Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etihet bisa juga bersifat munafik. Misal : Bisa saja orang tampil sebagai “manusia berbulu ayam”, dari luar sangat sopan dan halus, tapi di dalam penuh kebusukan, Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak munghin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang sungguh-sungguh baik. 2. Btiket hanya berlaku dalam sit tidak seorang diri (ada ora di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka efiket tidak berlaku. Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil a ‘kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian. Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misal: Larangan mencori selalu berlakn, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu hacus dikembalil meskipun sfempunya barang sudah lupa. Etika profesi * Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional * Nilai-nilai tersebut terkait dengan prins prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) * Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal * Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi (pencabutan lisensi) — 3. Etiket bersifat retatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Misal : makan dengan tangan atau bersendawa waktu makan. Etika bersifat absolut. “Jangan mencuri”, “Jangan membunuh” merupakan prinsip- prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar. Etika Organisasi * Konsep baik-buruk dan benar-salah terkalt dengan kehidupan organisast = * Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) * Dapat dirumuskan ke dala kode etik organisasi yang berlaku secara universal * Dalam praktek penegakan kode etik organisasi dipengaruhi ofch kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat * Penegakan etika organisasi melalui sanksi Oe Etika Sosial * Konsep beaar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan bubungan-hubungan sosial * Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial * Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakat * Etika sosial mer asis tertib sosial [Jepang, tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang lain} ‘* Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] | PENGERTIAN MORAL 1. Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan . Moral adalah sarana untuk mengukur benar atau tidaknya sikap dan tindakan manusia . Moral adalah kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan terhadap prinsip- prinsip dan aturan-aturan (Helden,1997 & Richard, 1971) Moralitas Pribadi * Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu * Produk dari sosialisasi nilai masa lalu * Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu * Konsistensi pada nilai mencerminkan Lanjutan . Moral adalah pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh manusia (Atkinson, 1969) 5. MORAL adalah ajaran yang berisi nilai dan norma untuk mengatur sikap dan tingkah Iaku manusia agar dapat p kualitas kepribadian individu noes i * Meralitas pribadi menjadi basis penting aie batt dalam kehidupan sosial dan organisasi a MORAL DLM BERBAGAI BAHASA PEMBAGIAN MORAL: + Bhs Yunani: Moral disebut Ethos, Ethikos (adat istiadat, kebiasaan, tingkah-laku, tabiat, watak) + Bhs Latin: Moral disebut Mos, Mores, Moris (adat istiadat, kebiasaan, tingkah- Jaku, tabiat, watak) + Bhs Indonesia: Moral/moralitas disebut juga Kesusilaan (budi pekerti dan perilaku yang mulia) 1. MORAL UMUM 2. MORAL KHUSUS MORAL KHUSUS = ETIKA PROFESI Contoh: + ETIKA PROFESI PERAWAT + ETIKA PROFESI DOKTER + ETIKA PROFESI WARTAWAN ° ETIKA PROFESI ADVOKAT + ETIKA PROFESI GURU/DOSEN HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAI ETIKA, SIKAP DAN TINGKAH a Ragaan sitat_L Sorsta_. { soray L erica | i | | I SIKAP DAN PERILAKU MANUSIA MANFAAT Kita Mempelajari Nilai, Norma, Etika, dan Moral Kita dapat menjunjung dan menghargal nilai-nilai kemanusiaan Kita lebih toleran, etis/santun, dan adil dalam bersikap dan bertindak Kita lebih dapat menghargai kemampuan dan karya orang lain Kita lebih bertanggung jawab terhadap bidang ilmu yang diampunya Kita dapat meningkatkan profesionalitas RANAH YANG MENDASARI ETIbA DAN MORAL DLM MASYARAKAT + Ranah Kognitif adalah kawasan atau bidang kemampuan manusia dalam berpikir + Ranah Afektif adalah kawasan atau bidang kamampuan manusia dalam bersikap + Ranah Psikomatorik adalah kawasan atau. bidang kemampuan manusie dalam melakukan gerakan fisik (keterampilan) Unsur-Unsur Kognisi yang Mendasari Etika dan Moral berkembang 2. Memahami bahwa org lain dapat belajar etika dan moral dari berbagai sumber 3. Sikap dan pikiran yang jernih, cermat, teliti, dan tanggungjawab yang dilandasi etika dan moral ‘mampu merubah tinkahlaku seseorang ‘mencapai tujuannya CARA PROFESI MELAKSANAKAN ETIKA DAN MORAL ‘Lima Unjuk Kerja Kualitas Profesional (CE. Vandzandt (1990): Selalu menampilkan sikap dan perilaku yang smendekati standar ideal . Selalu mencari kesempatan untuk meningkatkan ‘dan memperbaiki kualitas pengetahuandan keterampilan atau keahlian profesinya ‘Memelihara dan meningkatkan citra profesi |. Meningkatkan kualitas layanan profesi ‘Memniliki kebanggaan terhadap profesi Unsur-Unsur Afektif yang Mendasari Etika dan Moral 1. Penghormatan dan penghargaan tinggi terhadap ‘kehidupan manusia yang penuh muatan etika dan moral 2, ‘Berkornitmen tinggi untuk menerapkan etika dan moral dalam pelayanan kesehatan 3. Berusaha mengembangkan etika dan moral dalam bidang ilmunya 4, Berusaha mengembangken keahlian yang dimiliki untuk pelayanan kesehatan yang dilandasi ctika dan moral yang tepat dan akurat Unsur-unsur Psikomotorik yg Mendasari Etika dan Moral . Meleyani dengan penuh rasa tan o dilandascika dan moral S74 ~ Berperilaku yang sesuai dengan pengembangan wawasan etfka dan moral ‘Mengembangkan dan menerapkan strategi dan tcknik yankes yang tepat dan dilandasi etika dan moral untuk mengatasi masalah Melaksanakan pendidikan/tindakan dalam upaya Pelaksanaan yang dilandasi oleh etika dan moral 2. Kompetensi Profesional 1. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung pengembangan IPTEK 2. Menguasai standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator 3. Mengembangkan pengeiahuan & ketrampilan secara krealif dan teras menerus 4, Mengembangkan keprofesionalan secara berke- Janjutan dengan roeekolan ndakan reeks 5. Meinanfaatkan teknologi informasi dan komuni- Kasi untuk mengembangkan potensi diri SUPLEMEN: EMPAT KOMPETENSL PROFESI 1. Kompetensi Kepribadian 2. Kompetensi Profesional (Keilmuan dan Keterampilan) 3. Kompetensi Pedagogik 4, Kompetensi Sosial 3. Kompetensi Pedagogik 1, Menguasai karakteristik manusia dari aspek fisik, spiritual, sosial-kultural, emosional, moral dan intelektual 2, Menguasai teori dan prinsip-prinsip 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan & ketrampilan sesuai perkembangan zaman 4, Memanfaatkan teknologi informasi dan Komunikasi untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain 5. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun 1. Kompetensi Kepribadian Profesi 1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, dan sosial-budaya masyarakat Indonesia 2. Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak ‘mulia, dan teladan 3. Tampil sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa 4, Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa percaya diri, dan rasa bangga sebagai profesi 5, Menjunjung tinggi kode elik profesi perawat 4, Kompetensi Sosial Profesi 1. Bersikap inklusif dan bertindak secara objektif dalam berbagai aspek kehidupan . 2. Tidak bersikap diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras/etnis, kondisi fisik, lalar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi 3. Berkomunikasi secara efeltif, simpatik-empatik, dan santun dengan sesama profesi dan masyarakat 4, Beradaptasi di tempat/lingkungan bertugas yang memiliki keragaman sosial budaya ‘5, Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain Moral dan Etika Profesi Adopsi dan Dasadharma Pramuka (ke-10): ‘Suci dalam Pikiran Suci dalam Perbuatan 4 REFLEKSI 1. Apa yang dimaksud dengan Nilai? Jelaskan dan beri contoh! 2. Apa yang dimaksud dengan Norma? Jelaskan dan beri contoh! 3. Apa yang dimaksud dengan Etika? Jelaskan dan beri contohl 4. Apa yang dimaksud dengan Moral? Jelaskan dan beri contoh! 5. Mengapa Nilai, Norma, Etika, dan Moral saling berkaitan? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai