Anda di halaman 1dari 71

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian, diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintah serta digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan (UU No 5 tahun 2014 tentang ASN).
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan
prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, untuk
mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan PNS yang profesional yaitu
yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien, maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.
Untuk membentuk PNS yang profesional, dibutuhkan pembaharuan
atas pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan
inovasi baru yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat kerja, sehingga
peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai –nilai dasar profesi
PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi) melalui pembaharuan diklat prajabatan ini
diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini
sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya
pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya
saing bangsa.
Menurut Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 Rekam medis adalah
dokumen yang berisi catatan-catatan serta dokumen – dokumen mengenai

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 1


identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan serta pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien serta berisi informasi lengkap
mengenai data-data rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap serta
gawat darurat di puskesmas.

Rekam medis yang baik adalah rekam medis yang memiliki data
yang berkesinambungan dari pasien datang ke instusi pelayanan kesehatan
hingga pasien diijinkan pulang oleh dokter, perawat maupun petugas lain
yang melayani pasien. Dalam penelitian Handoyo (2014) ketersediaan
berkas rekam medis secara cepat dan tepat pada saat dibutuhkan akan
sangat membantu mutu pelayanan kesehatan yang diberikan pasien, oleh
karena itu masalah penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal yang
sangat penting untuk di perhatikan karena jika sistem penyimpanan berkas
rekam medis yang dipakai kurang baik maka akan timbul masalah-
masalah yang dapat menganggu ketersediaan berkas rekam medis secara
tepat dan cepat.

Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil yang berprofesi sebagai


perekam medis yang telah mengabdi di UPTD Puskesmas Ketang selama
Kurang lebih satu tahun telah mengamati berbagai isu yang terjadi di
masyarakat lingkup UPTD Puskesmas Ketang khususnya tentang
penyimpanan rekam medis.
Penyimpanan (Filling) merupakan suatu kegiatan atau suatu proses
penyimpanan(stroage) maupun penataan berkas rekam medis di ruangan
penyimpanan berkas rekam medis (Rustiyanto dan Rahayu,2011).
Fasilitas yang terdapat pada ruangan filling rekam medis yaitu ruangan,
alat penyimpanan serta tracer (Budi,2011). Tujuan penyimpanan rekam
medis adalah mempermudah dan mempercepat ditemukan kembali
dokumen rekam medis yang disimpan dalam rak penyimpanan, mudah
mengambil kembali dari tempat penyimpanan, mudah saat pengembalian
dokumen rekam medis, melindungi dokumen rekam medis dari bahaya
pencurian,bahaya kerusakan fisik.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 2


Prosedur penyimpanan dokumen rekam medis yang baik yaitu
dokumen rekam medis yang telah selesai proses disimpan pada rak
penyimpanan, dilakukan penyortiran untuk mencegah kesalahan letak
(missfile), ketepatan penyimpanan dengan petunjuk arah tracer yang
tersimpan, tracer dikeluarkan setelah dokumen rekam medis kembali.
Kesalahan penyimpanan (Missfile) merupakan kesalahan dalam
menata serta menempatkan kembali berkas rekam medis di bagian
penyimpanan dokumen rekam medis pada institusi pelayanan.
Di puskesmas ketang masih terjadi kesalahan penyimpanan dokumen
rekam medis sehingga mengakibatkan pelayanan pendaftaran pasien
menjadi lama karena petugas harus mencari keberadaan dokumen rekam
medis dan juga menghambat pelayanan yang diberikan dokter kepada
pasien karena tidak adanya informasi mengenai riwayat penyakit
sebelmnya.
Faktor penyebab missfile atau kesalahan penyimpanan adalah
petugas yang kurang memahami tentang cara penyimpanan rekam medis,
penggunaan buku ekspedisi yang tidak maksimal, tidak ada SOP dalam
penyimpanan rekam medis, tidak ada tracer atau petunjuk keluar rekam
medis.
Dalam pengamatan selama ini dibagian rekam medis masih
ditemukan beberapa permasalahan antara lain: 1). Keterlambatan
pengembalian dokumen rekam medis dari poli ; 2). Masih terjadi
kesalahan penyimpanan dokumen rekam medis; 3).terjadinya duplikasi
dokumen rekam medis.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, sesuai
dengan hasil analisis menggunakan APKL (terlampir), maka ditemukan
core isue adalah “Masih terjadi kesalahan penyimpanan dokumen
rekam medis”.
Untuk menyelesaikan core isue maka gagasan penyelesaian isu
melalui aktualisasi Meminimalisir Kesalahan Penyimpanan Rekam
Medis Dengan Menggunakan Tracer .

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 3


Diharapkan seorang perekam medis sebagai aparatur sipil negara
melalui proses aktualisasi selama 30 hari mampu menanamkan nilai-nilai
dasar profesi sehingga terbentuk seorang perekam medis yang profesional,
mampu menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan analisis penentuan isu menggunakan analisis APKL
terlampir, maka rumusan masalah dalam aktualisasi ini adalah “Bagamana
Meminimalisir Kesalahan Penyimpanan Rekam Medis di Puskesmas
Ketang Kabupaten Manggarai?”.

1.3. Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi


1.3.1. Tujuan Dari Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS:
Adapun tujuan dari pelaksanaan aktualisasi nilai – nilai dasar
PNS adalah Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam setiap pelaksanaan tugas
jabatannya sebagai pelayan masyarakat, dan menerapkan
akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat nasionalisme,
menjunjung kode etik sebagai ASN dalam memberikan pelayanan
masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tugas pokok dan
fungsinya dan nilai – nilai anti korupsi dalam melaksanakan
tugas.
1.3.2. Manfaat Dari Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
Adapun manfaat dari dari aktualisasi nilai – nilai dasar PNS
adalah sebagai berikut:
a. Mampu mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas.
b. Mampu mengedepankan kepentingan nasionalisme dalam
pelaksanaan tugas.
c. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 4


d. Mampu berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas.
e. Mampu untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan.

1.4. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki nilai dasar profesi,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Maka perlu diketahui indikator – indikator dari kelima nilai
dasar tersebut, yaitu:

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban mempertanggungjawabkan amanah
yang telah diberikan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya.
Nilai – nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
1) Tanggung Jawab
Melakukan kerja dengan sungguh-sungguh, siap
memperbaiki apabila ditemukan kesalahan/ada koreksi dari
atasan, melaksanakan tugas/pekerjaan dengan baik, menjaga
amanah/kepercayaan yang diberikan, siap
dituntut/diperkarakan/ dipermasalahkan.
2) Jujur
Lurus hati, tidak curang, tidak berkata bohong, tidak
memanipulasi data, tidak merekayasa data, menyampaikan
data sesuai keadaan riil, menyampaikan data apa adanya,
tidak memalsukan pertanggungjawaban, mencantumkan
nama penulis/sumber/referensi.
3) Kejelasan Target

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 5


Menetapkan target waktu penyelesaian ..hari, menetapkan
sasaran orang/siswa/pasien, sasaran materi.
4) Netral
Tidak memihak/berpihak pada salah satu pihak.
5) Mendahulukan kepentingan publik
Memilih untuk melaksanakan pelayanan kepada
masyarakat/publik terlebih dahulu daripada kepentingan
kantor, melayani/mengutamakan eskternal stakeholder
daripada internal stakeholder.
6) Adil
Mengambil keputusan secara adil tidak memihak, tidak berat
sebelah, sepatutnya dan tidak sewenang-wenang,
memberikan penghargaan pada yang berprestasi dan
hukuman bagi yang tidak berprestasi, tidak memilih
berdasarkan latar belakang sosial.
7) Transparan
Menyampaikan secara terbuka, gamblang.
8) Konsisten
Taat asas, tidak berubah-rubah, menyelaraskan dengan
aturan/SOP/Juknis menyesuaikan dengan aturan/SOP/Juknis.
9) Partisipatif
Turut berperan serta, aktif mengambil bagian, turut serta
melakukan.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Nilai – nilai dasar Nasionalisme adalah sebagai berikut:
1) Religius (patuh ajaran agama)

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 6


Berhubungan dengan agama, memulai kegiatan dengan doa,
menutup kegiatan dengan doa, memberi ceramah/nasehat
agama.
2) Hormat menghormati
Saling menghargai satu dan lainnya, muda menghormat pada
yang tua, bawahan menghormat pada atasan
3) Kerjasama
Usaha bersama antara orang per orang untuk mewujudkan
tujuan bersama
4) Tidak memaksakan kehendak
Tidak menerapkan keinginannya sendiri, menghargai
pendapat, menghargai ide gagasan orang lain
5) Jujur
Lurus hati, tidak curang, tidak berkata bohong, tidak
memanipulasi data, tidak merekayasa data, menyampaikan
data sesuai keadaan riil, menyampaikan data apa adanya,
tidak memalsukan pertanggungjawaban, mencantumkan
nama penulis/sumber/referensi
6) Amanah
dapat dipercaya, boleh dipercaya, tidak khianat/menghianati,
memegang janji
7) Adil
Dapat dipercaya, boleh dipercaya, tidak khianat/menghianati,
memegang janji
8) Persamaan derajat
Persamaan hak dan kewajiban, sama kedudukan, pengakuan
kedudukan yang sama
9) Tidak diskriminatif
Memperlakukan dengan adil, tidak membedakan perlakuan
berdasarkan (warna kulit, golongan,suku, ekonomi, sosial,
agama, jenis kelamin), tidak rasial.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 7


10) Tenggang Rasa
Menghargai dan menghormati perasaan orang lain, dapat
menempatkan diri pada situasi yang dialami orang lain
sehingga dapat ikut merasakan
11) Membela kebenaran
Berani membela yang menurutnya benar berdasarkan fakta,
dengan alasan yang tepat
12) Persatuan
Utuh, tidak terpecah belah, bersatunya bermacam-macam
ragam/corak (golongan, suku, ras, agama) menjadi satu
kebulatan yang utuh dan serasi
13) Rela berkorban
Keikhlasan memberikan yang dimiliki untuk kepentingan
orang lain/umum, mengorbankan kepentingan diri untuk
kepentingan orang lain/umum, mementingkan kepentingan
orang lain/umum daripada kepentingan pribadi
14) Cinta tanah air
15) Memelihara ketertiban
Menjaga keteraturan/ketertiban ,mengusahakan/menjaga
ketertiban/keteraturan, menjaga sesuai aturan
16) Disiplin
17) Musyawarah
Berunding, berembuk, berdiskusi untuk mengambil
keputusan, membahas bersama untuk menyelesaikan
masalaha/mengambil keputusan
18) Kekeluargaan
Mempererat hubungan antara satu dan lainnya sehingga
muncul sifat kasih penulisng, menganggap keluarga
19) Tanggung jawab
20) Menghormati keputusan
Bersedia menerima dan siap menjalankan keputusan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 8


21) Kepentingan bersama
Keputusan/pekerjaan yang dilakukan untuk mewujudkan
keinginan yang diinginkan bersama
22) Gotong royong
Bersama-sama mengerjakan, bersama-sama melakukan
sesuatu
23) Sosial
Memperhatikan kepentingan umum, memihak kepentingan
masyarakat
24) Menghargai karya orang lain
Memberikan apresiasi/penghargaan atas hasil jerih paya
orang, menghargai hasil usah/ciptaan/pemikiran orang lain
25) Hidup sederhana
Gaya hidup bersahaja, lugas, gaya hidup yang tidak boros,
tidak pamer kekayaan
26) Kerja keras
Tidak melakukan jalan pintas dalam bekerja, bekerja
mengikuti alur kerja dan berproses, bekerja sungguh-sungguh
sampai berhasil, bekerja sampai mencapai target/sesuai target
Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai – nilai dasar Etika Publik yaitu:
1) Jujur
2) Bertanggung jawab
3) Integritas tinggi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 9


Kesatuan yang utuh antara perasaan, pikiran, perkataan dan
perbuatan sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaa,kejujuran
4) Cermat
Melakukan kerja dengan seksama, melakukan kerja dengan
teliti, melakukan kerja dengan berhati-hati, selalu melakukan
cek dan re cek, mengecek kembali hasil pekerjaan.
5) Disiplin
6) Hormat
Menghargai, sopan kepada orang tua/sopan kepada atasan,
menghadap atasan menyampaikan maksud, meminta saran
dan memohon ijin pelaksanaan kegiatan
7) Sopan
Mengedepanan budi pekerti yang baik,menggunakan bahasa
yang sopan, mendedepankan tata krama, mengedepankan
kesusilaan, hormat dan takzim, beradap, tidak berkata
kasar/cabul, tutur kata yang baik, baik budi bahasanya, baik
kelakuan, berpakaian yang baik
8) Menjaga rahasia
Tidak membocorkan rahasia, tidak membocorkan soal, tidak
membocorkan kunci jawaban, tidak membocorkan hasil
pekerjaan yang bersifat rahasia
9) Taat perintah
Tunduk/patuh, mematuhi perintah
10) Taat pada peraturan perundang-undangan
Mematuhi peraturan, tunduk pada peraturan
d. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil.
Nilai – nilai dasar Komitmen Mutu, yaitu:
1) Efektif

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 10


Melaksanakan kegiatan sampai memberi hasil baik/sesuai
target
2) Efisien
Melaksanakan kegiatan sampai berhasil dalam waktu yang
singkat, tidak memboroskan/tidak terjadi pemborosan waktu,
tidak memboroskan /tidak terjadi pemborosan bahan
3) Inovasi
Merupakan kegiatan baru yang belum pernah dilaksankan di
tempat kerja, menggunakan metode/cara baru yaitu (sebutkan
metode/caranya), menampilkan sesuatu yang baru,
memperbaharui
4) Berorientasi Mutu
Melakukan kegiatan dengan metode/cara tertentu sehingga
hasilnya bermutu/berkualitas, memperbaiki kinerja pelayanan
sehingga pelayanan menjadi bermutu
e. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma – norma engan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarkat baik secara langsung maupun
tidak.
Nilai – nilai Anti Korupsi
1) Jujur
2) Peduli
Mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan peraturan
yang berlaku, memperhatikan kondisi/masalah yang terjadi
sehingga tergerak/terpanggil/berinisiatif mengadakan
kegiatan, memantau kondisi organisasi/stake holder, mau
memperhatikan/mendengarkan keluhan
3) Mandiri

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 11


Mengerjakan tugas/pekerjaan sendiri, melakukan dengan
usaha sendiri, tidak bergantung dengan orang lain,
membiayai sendiri/swadana
4) Disiplin
Patuh dan taat pada aturan, mengatur waktu dengan baik,
mengerjakan tepat waktu, hadir tepat waktu, fokus pada
pekerjaan
5) Tanggung Jawab
6) Adil
7) Sederhana
Gaya hidup bersahaja, lugas, gaya hidup yang tidak boros,
tidak pamer kekayaan
8) Berani
Berani menegur, berani bertindak, berani memberi hukuman,
berani menolak pemberian, berani berkata tidak, berani
mengatakan dan membela kebenaran, berani
bertangungjawab, berani mengakui kesalahan
9) Kerja Keras
Tidak melakukan jalan pintas dalam bekerja, bekerja
mengikuti alur kerja dan berproses, bekerja sungguh-sungguh
sampai berhasil, bekerja sampai mencapai target/sesuai target

1.5. Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI


1.5.1. Kedudukan PNS Dalam NKRI
Di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Pasal 8 tentang kedudukan Aparatur Sipil Negara menyatakan
bahwa Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur Aparatur
Negara. Selanjutnya di dalam pasal 9 ayat 1 menyatakan Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
Instansi Pemerintah sedangkan ayat 2 menyatakan Pegawai ASN
harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan partai

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 12


politik.Dari pasal 8 dan 9 tentang kedudukan ASN maka dapat
disimpulkan penulis secara sederhana, bahwa ASN merupakan
Abdi Negara. Artinya mengabdikan diri kepada Negara tanpa ada
kepentingan apapun untuk pribadi maupun kelompok, semua
pengabdiannya demi bangsa dan Negara.
Fungsi ASN yang terdapat dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 yaitu:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayan publik
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari
kemampuan mereka memahami manajemen ASN, Pelayanan
Publik, dan inovasi yang berkaitan dengan Whole Of Government
(WOG).
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai
politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan,
kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang
dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 13


karir pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh
pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi. Kedudukan
ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri.
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka
pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta
harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi
pada kepentingan public.
b. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan
kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN
senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD1945, negara dan pemerintah. ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 14


pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah
satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
2. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu
unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan
publik, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan)
yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang
diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa
prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 15


1. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik
yang dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu
melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik,
pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik
harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
3. Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan
kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan
jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan,
mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga
negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga
negara.
5. Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik
dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan
prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan
karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari
keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
6. Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik
harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 16


dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga
kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga
negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan
publik harus dapat dipertanggungjawabkan secara
terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan
tetapi yang lebih penting harus dipertanggung
jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas
melalui media publik.
9. Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus
dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok
rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat.
Adapun tugas ASN yang terdapat dalam UU Nomor 5 Tahun 2014
yaitu :
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 17


1.5.2. Peran PNS Dalam NKRI
ASN berperan sebagai Perencana, Pelaksana, dan Pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Dari fungsi, tugas serta peran ASN penulis menyimpulkan
bahwa dalam bekerja atau mengabdi sesuai dengan bidang
kerjanya ASN harus tetap berpedoman pada fungsi, tugas dan
perannya. Bila ASN tetap berpedoman pada tiga hal ini maka ASN
akan bekerja secara professional sesuai dengan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabiltas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 18


BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1. Visi, Misi dan Nilai Organisasi

2.1.1. Visi

Visi puskesmas Ketang yaitu “ Terwujudnya masyarakat


kecamatan lelak sehat yang mandiri dan berkeadilan ”

2.1.2. Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh dan terpadu
2) Membangun dan memperkuat kerja sama dengan jejaring,
jaringan dan semua pihak kecamatan dan desa.
3) Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik, transparan
dan akuntabel

2.1.3. Nilai Organisasi

“CAKAP”
 Cepat yaitu cepat dalam memberikan pelayanan, setiap insan
Puskesmas Ketang selalu bertindak dengan cepat dan tepat
dalam menangani setiap permasalahan yang ada di
lingkungan kerja sesuai dengan kaedah profesi dan ilmu
pengetahuan
 Akurat yaitu setiap tindakan yang dilakukan dilingkungan
Puskesmas sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku
 Komunikatif yaitu mengedepankan sikap ramah dan empati
kepada siapapun yang datang ke Puskesmas
 Aman yaitu tindakan yang dilakukan kepada pasien selalu
mengutamakan keselamatan petugas dan pasien dengan
memastikan penggunaan APD yang tepat, alat yang sudah
disterilisasi dan selalu melakukan informed consent sebelum
melakukan tindakan.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 19


 Pelayanan Prima yaitu setiap bagian dari Puskesmas Ketang
selalu mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan agar
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
Kecamatan lelak

2.2. Struktur Organisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 20


2.3. Gambaran Unit Kerja
2.3.1. Keadaan Topografi
Keadaan topografi Wilayah Kerja P uskesmas Ketang berbukit –
bukit. Iklim Kecamatan Lelak yaitu beriklim sedang dengan curah
hujan yang panjang , sekitar bulan Desember s/d bulan April
dengan suhu udara mulai dari 16 derajat celcius- 25 derajat celsius
dan musim kering sekitar bulan Mei s / d November dengan suhu
udara mulai dari 29,1 derajat celsius –33,4 derajat celsius.
Puskesmas Ketang terletak di Wilayah Kecamatan Lelak dan
berada di tepi jalan Ruteng ( Manggarai ) –Labuan Bajo
(Manggarai Barat ) yang berjarak 35 kilometer dari Kota Ruteng.
Puskesmas Ketang merupakan Puskesmas Rawat Jalan dan Rawat
Inap
yang melayani seluruh masyarakat dari wilayah Kecamatan Lelak.
Secara geografis.
Puskesmas Ketang terletak di Wilayah Desa Bangka Lelak,
Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai dengan Luas wilayah
Kerja 66,16 Km 2. Adapun batas – batas Wilayah Kerja Puskesmas
Ketang adalah sebagai berikut :
 Sebelah Timur : Kecamatan Ruteng
 Sebelah Barat : Kecamatan Lembor ( Manggarai Barat )
 Sebelah Utara : Kecamatan Kuwus ( Manggarai Barat )
 Sebelah Selatan : Kecamatan Satar Mese
Wilayah Kerja Puskesmas Ketang terdiri dari 10 Desa antara lain :
Bangka Lelak, gelong, Urang, Ketang, Pong Umpu, Bangka Dese,
Nati, Ndiwar, Bangka Tonggur dan Lentang.
Jumlah penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Ketang adalah
sejumlah 14.181 jiwa di mana sebagian besar penduduknya
merupakan penduduk miskin.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 21


2.3.2. Ketenagaan (Medis, Para Medis, Non Medis) Puskesmas Ketang
Adapun sumber daya manusia yang dimiliki Puskesmas Ketang
adalah sebagai berikut:
No Jenis Ketenagaan Jumlah
Medis, Para medis dan non Medis
1 Dokter umum 1
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat Umum 29
4 Perawat Gigi 1
5 Bidan 35
6 Analis Kesehatan 3
7 Tenaga Teknis Kefarmasian 1
8 Sanitarian 2
9 Promkes 2
10 Gizi 2
11 Perekam Medis 1
12 Sopir 1
13 Cleaning Service 2
Tooal 81

Tabel 2. Ketenagaan Medis, Para Medis, Non Medis) Puskesmas Ketang

2.3.3. Uraian Tugas Rekam Medis


Adapun uraian tugas dari rekam medis adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi kebutuhan formulir rekam medis
2) Melakukan wawancara untuk mengisi data identitas pasien
3) Membuat kartu indeks berobat (KIB) pasien
4) Menyiapkan dokumen rekam medis
5) Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat jalan
6) Mencatat buku ekspedisi untuk peminjaman dan
pengembalian rekam medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 22


7) Menyimpan rekam medis dan menjaga agar penyimpanan
rekam medis aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh orang
yang tidak berkepentingan
8) Mendistribusikan berkas rekam medis ke poli yang di tuju
9) Melaksanakan Kegiatan lain yang ditugaskan oleh Pimpinan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 23


BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Deskripsi Uraian Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Dalam Melakukan Kegiatan Untuk Pemecahan Core Isu Yang telah Dipilih Penulis Membuat Rencana kegiatan sebanyak 6
Kegiatan Antara Lain Yaitu:

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan


. Substansi Mata TerhadapVisi- Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1. Berkonsultasi  Berkonsultasi dengan  Terlaksananya  Akuntabilitas Sesuai dengan Kegiatan ini
dengan kepala kepala puskesmas konsultasi dengan Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
UPTD puskesmas  Menyampaikan kepala puskesmas  Etika Publik yaitu menciptakan penguatan nilai
Ketang mengenai rancangan aktualisasi  Tersampaikannya Sopan, manajemen organisasi
rancangan kepada kepala rancangan aktualisasi hormat,cermat puskesmas yaitu
aktualisasi puskesmas kepada kepala  WOG dengan baik, komunikatif
 Meminta persetujuan puskesmas kordinasi transparan dan
dari kepala puskesmas  Adanya persetujuan akuntabel

24
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
dari kepala
puskesmas
2. Membuat SOP  Mencari informasi  Tersedianya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
pengambilan rekam
tentang kebijakan dan informasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
aturan mengenai tentang kebijakan dan konsisten yaitu menciptakan penguatan nilai
pengambilan rekam aturan mengenai  Etika Publik manajemen organisasi
medis pengambilan rekam Cermat puskesmas yaitu
 Mengamati medis  Komitmen Mutu dengan baik, cepat,akurat,
pelaksanaan kegiatan  Teramatinya Orientasi mutu, transparan dan pelayanan
rutin pelaksanaan Inovasi akuntabel prima
 Menyusun draf SOP kegiatan rutin
 Berkonsultasi kepada  Tersusunnya draf
pimpinan untuk SOP
meminta  Tersedianya SOP
persetujuannya yang disetujui
pimpinan

3. Membuat SOP  Mencari informasi  Tersedianya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
penyimpanan rekam tentang kebijakan dan informasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan

25
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
medis aturan mengenai tentang kebijakan dan konsisten yaitu menciptakan penguatan nilai
penyimpanan rekam aturan mengenai  Etika Publik manajemen organisasi
medis penyimpanan rekam Cermat puskesmas yaitu
 Mengamati medis  Komitmen Mutu dengan baik, cepat,akurat,
pelaksanaan kegiatan  Teramatinya Orientasi mutu, transparan dan pelayanan
rutin pelaksanaan Inovasi akuntabel prima
 Menyusun draf SOP kegiatan rutin
 Berkonsultasi
kepada pimpinan  Tersusunnya draf
untuk meminta SOP
persetujuannya  Tersedianya SOP
yang disetujui
pimpinan

4. Menyiapkan alat dan  Mencari dan  Tersedianya bahan  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
bahan untuk
menemukan bahan yang berkualitas Tanggungjawab misi puskesmas merupakan
membuat tracer
berkualitas untuk untuk dijadikan  Nasionalisme: yaitu menciptakan penguatan nilai
dijadikan tracer tracer Kerja keras manajemen organisasi
 Tripleks dipotong  Terbentuknya tracer  Etika Publik puskesmas yaitu

26
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
dan dibentuk seperti seperti anak panah Cermat dengan baik, cepat,akurat,
anak panah  Tersedianya tripleks  Komitmen Mutu transparan dan komunikatif,
 Tripleks tersebut di yang sudah di cat Efektif, inovasi akuntabel pelayanan
cat  Tersedianya kantung  WOG prima
 Membuat kantung penyimpanan nama Kerja sama
penyimpanan nama kepala keluara, dan
kepala keluarga, dan nomor rekam medis
nomor rekam medis pada tracer
pada tracer

5. Mensosialisasi SOP  Melakukan  Terlaksananya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini


penyimpanan, SOP Konsultasi dengan konsultasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
pengambilan dan
Kepala Puskesmas sosialisasi SOP  Nasionalisme: yaitu menciptakan penguatan nilai
cara penggunaan
tracer terkait sosialisasi penyimpan, SOP Kepentingan manajemen organisasi
SOP penyimpanan, pengambilan dan bersama puskesmas yaitu
SOP pengambilan penggunaan tracer  Etika Publik dengan baik, cepat,akurat,
dan penggunaan Sopan transparan dan komunikatif,
tracer.  Tersampaikannya  Komitmen Mutu akuntabel pelayanan
 Memberitahukan jadwal sosialisasi Orientasi mutu prima

27
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
kepada petugas  Anti Korupsi
puskesmas mengenai  Tersedianya bahan Mandiri
jadwal sosialisasi sosialisasi  WOG
 Menyiapkan bahan Kerja sama
 Terlaksananya
untuk sosialisasi
sosialisasi tentang
 Melakukan sosialisasi
SOP penyimpanan,
tentang SOP
SOP pengambilan dan
penyimpanan, SOP
cara penggunaan
pengambilan dan cara
tracer kepada petugas
penggunaan tracer
puskesmas
kepada petugas
puskesmas
6. Monitoring, Evaluasi  Melakukan  Terlaksananya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
dan laporan monitoring SOP monitoring SOP Tanggungjawab misi puskesmas merupakan
aktualisasi
pengambilan dan pengambilan dan SOP  Komitmen Mutu yaitu menciptakan penguatan nilai
SOP penyimpanan penyimpanan rekam Berorientasi mutu, manajemen organisasi
rekam medis medis Efektif puskesmas yaitu
 Melakukan  Terlaksananya dengan baik, cepat,akurat,
monitoring monitoring transparan dan komunikatif,

28
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
penggunaan tracer penggunaan tracer akuntabel pelayanan
 Membuat hasil  Tersedianya hasil prima
monitoring dan monitoring dan
evaluasi evaluasi
 Membuat laporan  Tersedianya laporan
aktualisasi aktualisasi

Tabel 3. Uraian Kegiatan Rancangan Aktualisasi

29
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
BAB IV
HASIL AKTUALISASI

4.1. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Paraf Para


Substansi Mata TerhadapVisi- Nilai Mentor coach
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1. Berkonsultasi  Berkonsultasi  Terlaksananya  Akuntabilitas Sesuai dengan Kegiatan ini
dengan kepala dengan kepala konsultasi dengan Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
UPTD puskesmas kepala puskesmas  Etika Publik yaitu menciptakan penguatan nilai
puskesmas  Menyampaikan  Tersampaikannya Sopan, manajemen organisasi yaitu
Ketang rancangan rancangan hormat,cermat puskesmas komunikatif
mengenai aktualisasi kepada aktualisasi kepada  WOG dengan baik,
rancangan kepala puskesmas kepala puskesmas Kordinasi transparan dan
aktualisasi  Meminta  Adanya akuntabel
persetujuan dari persetujuan dari
kepala puskesmas kepala puskesmas

30
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
2. Membuat SOP  Mencari informasi  Tersedianya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
pengambilan
tentang kebijakan informasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
rekam
dan aturan mengenai tentang kebijakan konsisten yaitu menciptakan penguatan nilai
pengambilan rekam dan aturan  Etika Publik manajemen organisasi yaitu
medis mengenai Cermat puskesmas cepat,akurat,
 Mengamati pengambilan  Komitmen dengan baik, pelayanan prima
pelaksanaan rekam medis Mutu transparan dan
kegiatan rutin  Teramatinya Orientasi mutu, akuntabel
 Menyusun draf pelaksanaan Inovasi
SOP kegiatan rutin
 Berkonsultasi  Tersusunnya draf
kepada pimpinan SOP
untuk meminta  Tersedianya SOP
persetujuannya yang disetujui
pimpinan

3. Membuat SOP  Mencari informasi  Tersedianya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
penyimpanan tentang kebijakan informasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
rekam medis
dan aturan mengenai tentang kebijakan konsisten yaitu menciptakan penguatan nilai

31
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
penyimpanan rekam dan aturan  Etika Publik manajemen organisasi yaitu
medis mengenai Cermat puskesmas cepat,akurat,
 Mengamati penyimpanan  Komitmen dengan baik, pelayanan prima
pelaksanaan rekam medis Mutu transparan dan
kegiatan rutin  Teramatinya Orientasi mutu, akuntabel
 Menyusun draf pelaksanaan Inovasi
SOP kegiatan rutin
 Berkonsultasi  Tersusunnya draf
kepada pimpinan SOP
untuk meminta  Tersedianya SOP
persetujuannya yang disetujui
pimpinan

4. Menyiapkan alat  Mencari dan  Tersedianya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
dan bahan untuk
menemukan bahan bahan yang Tanggungjawab misi puskesmas merupakan
membuat tracer
berkualitas untuk berkualitas untuk  Nasionalisme: yaitu menciptakan penguatan nilai
dijadikan tracer dijadikan tracer Kerja keras manajemen organisasi yaitu
 Tripleks dipotong  Terbentuknya  Etika Publik puskesmas cepat,akurat,

32
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
dan dibentuk seperti tracer seperti Cermat dengan baik, komunikatif,
anak panah anak panah  Komitmen transparan dan pelayanan prima
 Tripleks tersebut di  Tersedianya Mutu akuntabel
cat tripleks yang Efektif, inovasi
 Membuat kantung sudah di cat  Anti Korupsi
penyimpanan nama  Tersedianya Mandiri
kepala keluarga, kantung  WOG
dan nomor rekam penyimpanan Kerja sama
medis pada tracer nama kepala
keluarga, dan
nomor rekam
medis pada tracer
5. Mensosialisasi  Melakukan  Terlaksananya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
SOP Konsultasi dengan konsultasi tentang Tanggung jawab misi puskesmas merupakan
penyimpanan,
Kepala Puskesmas sosialisasi SOP  Nasionalisme: yaitu menciptakan penguatan nilai
SOP
pengambilan terkait sosialisasi penyimpan, SOP Kepentingan manajemen organisasi yaitu
dan cara SOP penyimpanan, pengambilan dan bersama puskesmas cepat,akurat,
penggunaan
SOP pengambilan penggunaan tracer  Etika Publik dengan baik, komunikatif,
tracer
dan penggunaan Sopan transparan dan pelayanan prima

33
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
tracer.  Tersampaikannya  Komitmen akuntabel
 Memberitahukan jadwal sosialisasi Mutu
kepada petugas Orientasi mutu
puskesmas  Tersedianya bahan  WOG

mengenai jadwal sosialisasi Kerja sama


sosialisasi
 Terlaksananya
 Menyiapkan bahan
sosialisasi tentang
untuk sosialisasi
SOP penyimpanan,
 Melakukan
SOP pengambilan
sosialisasi tentang
dan cara
SOP penyimpanan,
penggunaan tracer
SOP pengambilan
kepada petugas
dan cara
puskesmas
penggunaan tracer
kepada petugas
puskesmas
6. Monitoring,  Melakukan SOP  Terlaksananya  Akuntabilitas: Sesuai dengan Kegiatan ini
Evaluasi dan pengambilan dan monitoring SOP Tanggungjawab misi puskesmas merupakan
laporan
SOP penyimpanan pengambilan dan  Komitmen yaitu menciptakan penguatan nilai
aktualisasi

34
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
rekam medis. SOP penyimpanan Mutu manajemen organisasi yaitu
 Melakukan rekam medis Berorientasi puskesmas cepat,akurat,
monitoring  Terlaksananya mutu, Efektif dengan baik, komunikatif,
penggunaan tracer monitoring transparan dan pelayanan prima
 Membuat hasil penggunaan tracer akuntabel
monitoring dan  Tersedianya hasil
evaluasi monitoring dan
 Membuat laporan evaluasi
aktualisasi  Tersedianya
laporan aktualisasi

Tabel 4. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

35
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
4.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
4.2.1. Berkonsultasi Dengan Kepala UPTD Puskesmas Ketang
Mengenai Rancangan Aktualisasi
Dalam hal ini tahapan kegiatan yang penulis lakukan adalah:
a. Konsultasi dengan kepala puskesmas

Gambar 1. Konsultasi dengan kepala puskesmas

Setelah penulis selesai mengikuti Pendidikan dan Pelatihan


Dasar CPNS Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada
tanggal 7 Februari 2020, penulis memutuskan untuk segera
kembali ke instansi dan tiba pada tanggal 8 Februari 2020.
Pada tanggal 11 Februari 2020 penulis memutuskan untuk
melapor diri ke Puskesmas Ketang, namun hal ini tidak
terlaksana karena kepala puskesmas tidak berada di tempat
sehingga penulis mengubah jadwal konsultasi dengan kepala
puskesmas.
Pada tanggal 17 februari 2020 penulis menemui kepala
puskesmas untuk konsultasi mengenai rancangan aktualisasi.
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya konsultasi
dengan Kepala Puskesmas mengenai rancangan aktualisasi.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 36


Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), sopan, hormat, cermat
(etika publik), koordinasi (WOG).

b. Penyampaikan Rancangan Aktualisasi Kepada Kepala


Puskesmas

Gambar 2. Penyampaian rancangan aktualisasi

Dalam konsultasi tersebut penulis menyampaikan rancangan


aktualisasi, Setelah melihat rancangan aktualisasi yang dibuat
selanjutnya penulis meminta saran/masukan perbaikan
terhadap rencana aktualisasi yang telah dibuat.
Output yang dihasilkan adalah tersampaikannya rancangan
aktualisasi kepada kepala puskesmas.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), sopan, hormat, cermat
(etika publik), koordinasi (WOG).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 37


c. Meminta persetujuan dari kepala puskesmas

Gambar 3. Meminta persetujuan kepala puskesmas

Setelah menyampaikan rancangan aktualisasi, penulis


meminta persetujuan dari kepala puskesmas mengenai
rancangan aktualisasi yang dibuat.
Output yang dihasilkan adalah Adanya persetujuan dari
kepala puskesmas.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Akuntabilitas
(tanggung jawab), Etika Publik (sopan, hormat), dan WOG
(koordinasi).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik, transparan
dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
komunikatif.

4.2.2. Membuat SOP Pengambilan Rekam Medis


a. Mencari Informasi Tentang Kebijakan Dan Aturan Mengenai
Penyimpanan Rekam Medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 38


Gambar 4. Mencari informasi tentang pengambilan rekam medis
Dalam membuat SOP pengambilan rekam medis tahapan
pertama yang penulis lakukan adalah memperoleh rujukan
informasi tentang kebijakan dan aturan mengenai
pengambilan rekam medis. Kebijakan dan aturan tersebut
penulis gunakan sebagai acuan dan referensi dalam membuat
SOP pengambilan. Kegiatan ini penulis lakukan pada minggu
ke 3 bulan februari.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya informasi tentang
kebijakan dan aturan mengenai pengambilan rekam medis.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu konsisten (Akuntabilitas), cermat (etika publik).

b. Mengamati Pelaksanaan Kegiatan Rutin

Gambar 5. Mengamati Kegiatan Rutin

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 39


Setelah mendapatkan informasi tentang aturan dan
kebijakan pengambilan rekam medis, selanjutnya penulis
mengamati pelaksanaan kegiatan rutin pengambilan rekam
medis mulai dari petugas pendaftaran memberi nomor
rekam medis pasien lalu mencari dan mengambil berkas
rekam medis pasien. Kegiatan ini penulis lakukan pada
minggu ke 3 bulan februari.
Output yang dihasilkan adalah teramatinya pelaksanaan
kegiatan rutin.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika
publik), orientasi mutu (komitmen mutu).

c. Menyusun draf SOP pengambilan Rekam Medis

Gambar 6. Draf SOP Pengambilan Rekam Medis


Untuk menyusun draf SOP pengambilan hal yang dilakukan
adalah membuat format SOP pengambilan dan membuat
susunan kerja.
Output yang dihasilkan adalah Tersusunnya draf SOP.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika
publik), orientasi mutu (komitmen mutu).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 40


d. Berkonsultasi Kepada Pimpinan Untuk Meminta
Persetujuannya

Gambar 7. Meminta Persetujuan Tentang SOP Pengambilan


Setelah draf SOP pengambilan dibuat, pada tanggal 17
februari 2020 saya berkonsultasi kepada kepala puskesmas
dan meminta saran dan masukan untuk SOP yang dibuat
lalu meminta persetujuan dengan membubuhi tanda tangan
dan cap puskesmas pada SOP pengambilan.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya SOP
pengambilan yang disetujui kepala puskesmas.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab, konsisten (Akuntabilitas),
cermat (etika publik), orientasi mutu, inovasi (komitmen
mutu).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik,
transparan dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
cepat, akurat, pelayanan prima.

4.2.3. Membuat SOP penyimpanan rekam medis


a. Mencari Informasi Tentang Kebijakan Dan Aturan
Mengenai Penyimpanan Rekam Medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 41


Gambar 8. Mencari Informasi Penyimpanan Rekam Medis

Dalam membuat SOP penyimpanan tahapan pertama yang


penulis lakukan adalah memperoleh rujukan informasi
tentang kebijakan dan aturan mengenai penyimpanan rekam
medis. Kebijakan dan aturan tersebut penulis gunakan
sebagai acuan dan referensi dalam membuat SOP
penyimpanan. Kegiatan ini penulis lakukan pada minggu ke
3 bulan februari.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya informasi
tentang kebijakan dan aturan mengenai penyimpanan
rekam medis.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu konsisten (Akuntabilitas), cermat (etika publik).

b. Mengamati Pelaksanaan Kegiatan Rutin

Gambar 9. Pelaksanaan Kegiatan rutin

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 42


Setelah mendapatkan informasi tentang aturan dan
kebijakan penyimpanan rekam medis, selanjutnya penulis
mengamati pelaksanaan kegiatan rutin penyimpanan rekam
medis mulai dari petugas poli mengantar dokumen rekam
medis pasien yang sudah mendapatkan pelayanan ke
petugas rekam medis, kemudian dokumen tersebut dipilah –
pilah berdasarkan nomor dan kode wilayah,menyimpan
dokumen rekam medis ke rak penyimpanan sesuai dengan
nomor dan kode wilayahnya. Kegiatan ini penulis lakukan
pada minggu ke 3 bulan februari.
Output yang dihasilkan adalah Teramatinya pelaksanaan
kegiatan rutin.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika
publik), orientasi mutu (komitmen mutu).

c. Menyusun Draf SOP Penyimpanan Rekam Medis

Gambar 10. Draf SOP Penyimpanan Rekam Medis


Untuk menyusun draf SOP penyimpanan hal yang
dilakukan adalah membuat format SOP penyimpanan dan
membuat susunan kerja.
Output yang dihasilkan adalah Tersusunnya draf SOP
penyimpanan.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 43


Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika
publik), orientasi mutu (komitmen mutu).

d. Berkonsultasi Kepada Pimpinan Untuk Meminta


Persetujuan mengenai draf SOP yang telah saya buat

Gambar 11. Meminta Persetujuan Kepala Puskesmas


Setelah draf SOP penyimpanan dibuat, pada tanggal 17
februari 2020 saya berkonsultasi kepada kepala puskesmas
dan meminta saran dan masukan untuk SOP tersebut, lalu
meminta persetujuan dengan membubuhi tanda tangan dan
cap puskesmas pada SOP penyimpanan.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya SOP
penyimpanan yang disetujui kepala puskesmas.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi
PNS yaitu tanggung jawab, konsisten (Akuntabilitas),
cermat (etika publik), orientasi mutu, inovasi (komitmen
mutu).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik,
transparan dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
cepat, akurat, pelayanan prima

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 44


4.2.4. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tracer
a. Mencari Dan Menemukan Bahan Berkualitas Untuk
Dijadikan Tracer

Gambar 12. Alat Dan Bahan Untuk Membuat Tracer


Pada minggu ke 4 bulan februari penulis mencari alat dan
bahan untuk membuat tracer. Alat dan bahan yang saya
gunakan untuk membuat tracer adalah tripleks, penggaris,
pensil, cat, kuas, plastik bening, selotip, lem, pisau (cutter)
dan gunting.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya bahan yang
berkualitas untuk dijadikan tracer.

b. Tripleks Dipotong Dan Dibentuk Seperti Anak Panah

Gambar 13. Memotong Tripleks Membentuk Anak Panah


Setelah alat dan bahannya terkumpul maka selanjutnya saya
membuat tracer dengan cara tripleks di potong membentuk
anak panah dengan ukuran panjang 27 cm dan lebar 10 cm.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 45


Output yang dihasilkan adalah Terbentuknya tracer seperti
anak panah.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika publik),
efektif (komitmen mutu), mandiri (anti korupsi).

c. Tripleks Tersebut Di Cat

Gambar 14. Mengecat tripleks


Setelah semua tripleks dipotong kegiatan selanjutnya adalah
mengecat tripleks tersebut dengan tiga (3) warna yaitu warna
biru untuk poli umum, warna kuning untuk poli gigi dan
warna merah muda untuk poli KIA dan KB.
Output yang dihasilkan adalah Tersedianya tripleks yang
sudah di cat.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), kerja keras
(nasionalisme), cermat (etika publik), inovasi (komitmen
mutu), kerja sama (WOG).

d. Membuat Kantong Penyimpanan Nama Kepala Keluarga,


Dan Nomor Rekam Medis Pada Tracer

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 46


Gambar 15. Membuat Kantong Tracer
Tahap selanjutnya penulis membuat kantong tracer dari
plastik bening yang digunakan untuk penyimpanan kartu
yang berisi nomor rekam medis dan nama kepala keluarga.
Output yang dihasilkan adalah tersedianya kantong
penyimpanan nama kepala keluarga, dan nomor rekam
medis pada tracer.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Akuntabilitas
(Tanggung jawab), Nasionalisme (Kerja keras), Etika Publik
(Cermat), Anti korupsi (mandiri), WOG (kerja sama).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik, transparan
dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
cepat, akurat, komunikatif, pelayanan prima.

4.2.5. Melaksanakan sosialisasi SOP Penyimpanan, SOP


Pengambilan Dan Cara Penggunaan Tracer
a. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas terkait
sosialisasi SOP penyimpanan, SOP pengambilan dan
penggunaan tracer.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 47


Gambar 16. Konsultasi Tentang Sosialisasi
Sebelum melakukan sosialisasi penulis menemui kepala
puskesmas untuk berkonsultasi sekaligus meminta ijin untuk
melakukan sosialisasi mengenai SOP pengambilan rekam
medis, SOP penyimpanan rekam medis dan cara penggunaan
tracer. Kegiatan ini penulis lakukan pada minggu pertama
bulan maret.
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya konsultasi
tentang sosialisasi SOP penyimpan, SOP pengambilan dan
penggunaan tracer.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), sopan, hormat (etika
publik).

b. Memberitahukan Kepada Petugas Puskesmas Mengenai


Jadwal Sosialisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 48


Gambar 17. Jadwal Sosialisasi
Setelah konsultasi dengan kepala puskesmas selanjutnya
penulis memberitahukan kepada petugas puskesmas
mengenai jadwal sosialisasi yang akan dilaksanakan pada
hari/ tanggal: Kamis, 27 Februari 2020 pukul 12.15 WITA di
ruangan rekam medis puskesmas Ketang.
Output yang dihasilkan adalah tersampaikannya jadwal
sosialisasi.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), kepentingan bersama
(nasionalisme), cermat (etika publik), kerja sama (WOG).

c. Menyiapkan Bahan Untuk Sosialisasi

Gambar 18. Bahan sosialisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 49


Penulis menyiapkan bahan materi untuk disosialisasikan
kepada teman – teman puskesmas. Kegiatan ini penulis
lakukan pada minggu pertama bulan maret.
Output yang dihasilkan adalah tersedianya bahan untuk
sosialisasi.
Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yaitu tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (etika publik).
d. Melakukan Sosialisasi Tentang SOP Penyimpanan, SOP
Pengambilan Dan Cara Penggunaan Tracer Kepada Petugas
Puskesmas

Gambar 19. Sosialisasi Tentang SOP Dan Cara Penggunaan Tracer


Setelah bahan materi disiapkan maka selanjutnya penulis
melakukan sosialisasi tentang SOP penyimpanan, SOP
pengambilan dan cara penggunaan tracer kepada petugas
puskesmas. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan tidak sesua
dengan surat pemberitahuan karena kegiatan sosialisasi ini
bertabrakan dengan jadwal posyandu. Kegiatan sosialisasi ini
dilaksanankan pada tanggal 02 maret 2020.
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya sosialisasi
tentang SOP penyimpanan, SOP pengambilan dan cara
penggunaan tracer kepada petugas puskesmas.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Akuntabilitas
(Tanggung jawab), Nasionalisme (Kepentingan bersama),

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 50


Etika Publik (Sopan), Komitmen Mutu (Orientasi mutu),
WOG (Kerja sama).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik, transparan
dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
cepat, akurat, komunikatif, pelayanan prima

4.2.6. Monitoring, Evaluasi Dan Laporan Aktualisasi


a. Melakukan Monitoring SOP Pengambilan dan SOP
Penyimpanan Rekam Medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 51


Gambar 20. monitoring SOP pengambilan dan SOP penyimpanan

Setelah SOP pengambilan rekam medis dan SOP


penyimpanan rekam medis disosialisasikan maka selanjutnya
pada tanggal 03 Maret 2020 penulis mulai memonitoring
apakah petugas melakukan pengambilan rekam medis dan
penyimpanan rekam medis sesuai dengan SOP atau tidak.
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya monitoring
SOP pengambilan dan SOP penyimpanan rekam medis.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Tanggung jawab
(akuntabilitas), Komitmen Mutu, efektif (orientasi mutu).

b. Melakukan Monitoring Penggunaan Tracer

Gambar 21. Monitoring Penggunaan Tracer

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 52


Kegiatan selanjutnya penulis melakukan monitoring
penggunaan tracer, apakah petugas saat mengambil rekam
medis selalu menyisipkan tracer sebagai penggati dokumen
rekam medis atau tidak. Kegiatan ini penulis lakukan mulai
tanggal 03 Maret 2020.
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya monitoring
penggunaan tracer.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Tanggung jawab
(akuntabilitas), Komitmen Mutu, efektif (orientasi mutu).

c. Membuat Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi

Gambar 22. Hasil Monitoring Dan Evaluasi


Setelah penulis melakukan monitoring SOP pengambilan
rekam medis, penyimpanan rekam medis dan penggunaan
tracer maka selanjutnya penulis membuat hasil monitoring
kemudian dievaluasi.
a) Hasil Monitoring Evaluasi Sop Pengambilan Dan Sop
Penyimpanan Rekam Medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 53


KEGIATAN WAKTU HASIL EVALUASI

Monitoring 03 Maret s/d 06 Dari 45 dokumen Petugas


SOP pengambilan Maret 2020 rekam medis yang pengambilan dan
dan SOP di monitoring penyimpanan
penyimpanan semuanya diambil rekam medis
rekam medis dan disimpan bekerja sesuai
sesuai SOP yang dengan SOP
telah dibuat.
Tabel Hasil Monitoring Evaluasi Sop

b. Hasil Monitoring Evaluasi Penggunaan Tracer

KEGIATAN WAKTU HASIL EVALUASI

Monitoring 03 Maret Dari 45 dokumen Petugas loket dan rekam


Penggunaan s/d 06 rekam medis yang medis Puskesmas Ketang
tracer Maret 2020 di monitoring telah menggunakan tracer
semuanya sebagai media agar tidak
menggunakan terjadinya kesalahan dalam
tracer. pengambilan dan
penyimpanan rekam medis
pasien.

Output yang dihasilkan adalah tersedianya hasil monitoring


dan evaluasi.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Tanggung jawab
(akuntabilitas), Komitmen Mutu, efektif (orientasi mutu).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 54


d. Membuat Laporan Aktualisasi

Gambar 23. Membuat Laporan Aktualisasi


Setelah semua kegiatan selesai dilakukan, tahapan
selanjutnya penulis membuat laporan aktualisasi. Laporan
aktualisasi ini penulis buat dari minggu keempat bulan
Februari sampai minggu kedua bulan Maret.
Output yang dihasilkan adalah tersedianya laporan
aktualisasi.
Kegiatan di atas merupakan bentuk aktualisasi dari nilai dasar
profesi Seorang Aparat Sipil Negara yakni Akuntabilitas
(tanggungjawab), Komitmen Mutu (berorientasi mutu,
efektif).
Kontribusi terhadap visi-misi Kegiatan ini adalah
Menciptakan manajemen puskesmas dengan baik, transparan
dan akuntabel.
Kegiatan ini merupakan penguatan nilai organisasi yaitu
cepat, akurat, komunikatif, pelayanan prima

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 55


4.3. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

FEBRUARI
MARET
NO KEGIATAN

MINGGU KETIGA MINGGU KEEMPAT MINGGU PERTAMA


MINGGU KEDUA
(10-16 Feb) (17-23 Feb) (24 Feb-01 Mar)
(02-08 Mar )

1. Berkonsultasi dengan kepala UPTD


puskesmas Ketang mengenai isu yang
diambil
2. Membuat SOP pengambilan rekam medis

3. Membuat SOP penyimpanan rekam

4. Menyiapkan alat dan bahan untuk


membuat tracer
5. Mensosialisasi SOP penyimpanan, SOP
pengambilan dan cara penggunaan tracer
6. Monitoring, Evaluasi dan Laporan
Aktualisasi

56
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

57
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
4.4. Pengendalian Mentor dan Coach di Tempat Aktualisasi
4.4.1. Pengendalian Mentor di Tempat Aktualisasi
a. Berkonsultasi Dengan Kepala UPTD Puskesmas Ketang
Mengenai Rancangan Aktualisasi

Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

b. Membuat SOP Pengambilan Rekam Medis


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

c. Membuat SOP penyimpanan rekam medis


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 58


d. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tracer
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

e. Melaksanakan sosialisasi SOP Penyimpanan, SOP


Pengambilan Dan Cara Penggunaan Tracer
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

f. Monitoring, Evaluasi dan Laporan Aktualisasi


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu
Tabel 8. Pengendalian Mentor

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 59


4.4.2. Pengendalian Coach di Tempat Aktualisasi
a. Berkonsultasi Dengan Kepala UPTD Puskesmas Ketang
Mengenai Rancangan Aktualisasi
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

b. Membuat SOP Pengambilan Rekam Medis


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

c. Membuat SOP penyimpanan rekam medis


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 60


d. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tracer
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

e. Melakukan sosialisasi SOP Penyimpanan, SOP


Pengambilan Dan Cara Penggunaan Tracer
Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

f. Monitoring, Evaluasi dan Laporan Aktualisasi


Paraf
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Penguatan Nilai Organisasi
 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
 Output Kegiatan Terhadap Pemecahan Isu

Tabel 9. Pengendalian Coach

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 61


4.5. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi
Hambatan yang dialami selama masa aktualisasi adalah :

1. Kegiatan konsultasi dengan kepala puskesmas tidak sesuai dengan


jadwal karena kepala puskesmas tidak berada di tempat (menjalankan
tugas dinas ke Kabupaten).
2. Ketidaksesuaian antara surat pemberitahuan sosialisasi yang telah
dibuat oleh penulis dengan jadwal sosialisasi disebabkan oleh jadwal
tugas pelayanan posyandu berbenturan dengan jadwal sosialisasi yang
telah dibuat.
Adapun solusi untuk mengatasi masalah adalah
1. Mengundur jadwal kegiatan konsultasi disesuaikan dengan waktu
kepala puskesmas.
2. Penjadwalan ulang kegiatan sosialisasi yang disesuaikan dengan jadwal
tugas posyandu petugas puskesmas.

4.6. Analisis Dampak Impementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-


Nilai Dasar PNS (ANEKA), dan Kedudukan dan Peran PNS Dalam
NKRI
1. Kegiatan 1. Berkonsultasi dengan kepala UPTD puskesmas Ketang
mengenai isu yang diambil.
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
b. Sopan, hormat,cermat yang merupakan cerminan dari nilai
dasar Etika Publik
c. Koordinasi yang merupakan cerminan Whole of Government
(WOG)
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi dengan
kepala puskesmas mengenai rancangan aktualisasi.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 62


Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat segera dilaksanakan.
Manfaatnya adalah atasan mengetahui proses serta tahapan kegiatan
aktualisasi.
Dampak Kegiatan konsultasi dengan kepala puskesmas dapat
terlaksana dengan baik dengan turut menerapkan nilai-nilai dasar
ASN. Jika dikaitkan dengan nilai-nilai dasar ASN maka yang terpaut
dengan kegiatan konsultasi ini adalah nilai tanggung jawab
(akuntabilitas),etika public (hormat , sopan dan cermat) yang
diaktualisasikan dalam tahapan kegiatan sehingga konsultasi dapat
berjalan dengan baik, memperoleh ijin dan dukungan dari kepala
puskesmas.
Apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI tidak dilaksanakan maka kegiatan tidak dapat berjalan dengan
semestinya seperti yang telah direncanakan, bahkan mungkin akan
mendapat halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh
rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Bagi saya pribadi
sebagai seorang perekam medis juga dapat berdampak anggapan
bahwa saya tidak memiliki tanggung jawab, tidak sopan, sehingga ke
depannya akan menyulitkan dalam membangun sebuah kerja sama
tim yang baik di Puskesmas dan tidak mendapat dukungan dari
kepala puskesmas.
2. Kegiatan 2. Membuat SOP pengambilan rekam medis.
Pada kegiatan 2 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab dan konsisten yang merupakan cerminan dari
nilai dasar Akuntabilitas
b. Cermat yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
c. Orientasi mutu dan inovasi yang merupakan cerminan dari nilai
dasar komitmen mutu
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan SOP
pengambilan rekam medis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 63


Hasilnya adalah dokumen SOP pengambilan rekam medis
Manfaatnya adalah agar SOP pengambilan rekam medis menjadi
landasan pendokumentasian dan pengarsipan rekam medis pasien di
Puskesmas Ketang
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka tidak ada nya unsur
akuntabilitas meliputi tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi pada unit kerja serta inkonsistensinya kinerja
dalam pelayanan publik yang dapat berakibat pula pada buruknya
mutu pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat.
3. Kegiatan 3. Membuat SOP penyimpanan rekam medis.
Pada kegiatan 3 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab dan konsisten yang merupakan cerminan dari
nilai dasar Akuntabilitas
b. Cermat yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
c. Orientasi mutu dan inovasi yang merupakan cerminan dari nilai
dasar komitmen mutu
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan SOP
penyimpanan rekam medis
Hasilnya adalah dokumen SOP penyimpanan rekam medis
Manfaatnya adalah SOP penyimpanan rekam medis menjadi
landasan pendokumentasian dan pengarsipan rekam medis pasien di
Puskesmas Ketang
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka tidak ada nya unsur
akuntabilitas meliputi tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi pada unit kerja serta inkonsistensinya kinerja
dalam pelayanan publik yang dapat berakibat pula pada buruknya
mutu pelayanan yang dilakukan kepada masyarakat.
4. Kegiatan 4. Menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tracer.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 64


Pada kegiatan 4 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
b. Kerja keras yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Nasionalisme
c. Cermat yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
d. Efektif dan inovasi yang merupakan cerminan dari nilai dasar
komitmen mutu
e. Mandiri yang merupakan cerminan dari nilai dasar anti korupsi
f. Kerja sama yang merupakan cerminan dari Whole of Government
(WOG)
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pembuatan tracer
rekam medis pasien
Hasilnya adalah tracer rekam medis pasien
Manfaatnya adalah terkontrolnya penggunaan rekam medis pasien
yang keluar dari tempat penyimpanan dokumen rekam medis pasien
dan juga dokumen yang masuk kembali ke tempat penyimpanan.
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka tidak terdapat inovasi-inovasi
yang dilakukan oleh PNS itu sendiri serta tidak adanya motivasi
untuk bekerja keras dalam hal memberikan pelayanan publik serta
budaya kerja yang tidak dapat terukur dan tidak terkontrolnya kinerja
dalam meningkatkan mutu unit kerja/instansi.
5. Kegiatan 5. Melakukan sosialisasi SOP penyimpanan rekam medis,
SOP pengambilan rekam medis dan cara penggunaan tracer.
Pada kegiatan 5 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
b. Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari nilai dasar

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 65


Nasionalisme
c. Sopan yang merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
d. Orientasi mutu yang merupakan cerminan dari nilai dasar
komitmen mutu
e. Kerja sama yang merupakan cerminan dari Whole of Government
(WOG)
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi
sosialisasi SOP penyimpanan rekam medis, SOP pengambilan rekam
medis dan cara penggunaan tracer.
Hasilnya adalah petugas dapat mengetahui pentingnya SOP
penyimpanan rekam medis, SOP pengambilan rekam medis dan cara
penggunaan tracer.
Manfaatnya adalah terciptanya mutu dan kualitas kinerja petugas
loket dan rekam medis dan kedisiplinan mengenai pengarsipan dan
pendokumentasian rekam medis pasien serta meminimalisir
kesalahan dalam pengarsipan rekam medis pasien
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka tidak adanya komunikasi yang
efektif antar sesama PNS di lingkungan unit kerja dan dapat menjadi
sikap egoisme antar sesama PNS serta tidak adanya kerjasama dalam
melakukan tugas pokok dan fungsi.
6. Kegiatan 6. Monitoring, Evaluasi dan Laporan Aktualisasi.
Pada kegiatan 6 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS
maupun kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu:
a. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
b. Orientasi mutu dan efektif yang merupakan cerminan dari nilai
dasar komitmen mutu
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan monitoring
dan evaluasi serta laporan aktualisasi
Hasilnya adalah adanya hasil monitoring dan evaluasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 66


Manfaatnya adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
kesesuaian kegiatan yang telah dilaksanakan
Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI tidak dilaksanakan maka tidak adanya penilaian atas
kegiatan yang telah direncanakan dan diimplementasikan sehingga
kinerja PNS tidak dapat terevaluasi dengan baik dan benar. Hal ini
akan menurunkan mutu dan pelayanan prima yang diberikan kepada
masyarakat.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 67


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melakukan kegiatan


Aktualisasi selama kurang lebih 30 Hari di puskesmas ketang maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat
diselaikan selama 30 hari. Terdiri dari 6 kegiatan dengan tahapan-
tahapannya dapat menghasilkan output seperti yang telah
direncanakan, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah
mampu meminimalisir Core Isu, yaitu terjadinya kesalahan
penyimpanan dokumen rekam medis.
2. Kegiatan pembuatan SOP pengambilan rekam medis, SOP
penyimpanan rekam medis dan pembuatan tracer dapat memberikan
inovasi kepada Puskesmas Ketang dalam meningkatkan mutu
pelayanan terhadap masyarakat.
3. Kegiatan pembuatan SOP pengambilan rekam medis, SOP
penyimpanan rekam medis dan pembuatan tracer meningkatkan
kinerja petugas dalam meminimalisir kesalahan pengambilan dan
penyimpanan arsip dan dokumen rekam medis pasien.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa
saran yaitu antara lain:
1. SOP pengambilan rekam medis pasien agar tetap terdokumentasi dan
dipublikasikan oleh Puskesmas Ketang dapat menjadi acuan kerja
petugas loket dan rekam medis di Puskesmas Ketang agar
terciptanya peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 68


2. SOP penyimpanan rekam medis pasien agar tetap terdokumentasi
dan dipublikasikan oleh Puskesmas Ketang dapat menjadi acuan
kerja petugas loket dan rekam medis di Puskesmas Ketang agar
terciptanya peningkatan mutu pelayanan terhadap masyarakat.
3. Tracer dapat digunakan sebagai alat pengontrol penggunaan arsip
dan dokumen rekam medis pasien di wilayah kerja Puskesmas
Ketang agar dapat meminimalisir kesalahan dalam pengambilan dan
penyimpanan arsip rekam medis pasien itu sendiri.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 69


DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara


Timur. Pedoman teknis penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Kupang. Badan Pengembangan Sumber
Daya manusia Daerah Provinsi NTT.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Panduan Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gol.III. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Modul Mata Pelatihan


ANEKA. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Budi S. C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum


Sinergis Media.
Hatta G. R. 2009. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 268/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis. Jakarta: Depkes RI.2008.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 55 Tahun 2013 Pasal 3 tentang
Penyelenggaran Pekerjaan Rekam Medis.
Sugiarto, Agus. 2011. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Publisher.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 70


Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS 71

Anda mungkin juga menyukai