BERDASARKAN
UU NO 4 TAHUN 2009
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN | KELOMPOK 2 | RD
Dosen Pengampu : Hafid Zul Hakim S.T., M.T
ANGGOTA KELOMPOK
MEGA ARUM ANGGRAINI 119370114
11/10/2022
POKOK BAHASAN
Penjelasan tentang Pengelolaan Pertambangan
berdasarkan UU No. 4 tahun 2009
11/10/2022
PENJELASAN TENTANG
PENGELOLAAN
PERTAMBANGAN
BERDASARKAN UU NO. 4
TAHUN 2009
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN
DALAM UU NNO. 4 TAHUN 2009 TERDAPAT
PADA BAB IV PASAL 6, 7, DAN 8.
11/10/2022
Dalam UU No.4/2009 dijelaskan juga bahwa
“Pemerintah selanjutnya memberikan kesempatan
kepada badan usaha yang berbadan hukum Indonesia,
koperasi, perseorangan, maupun masyarakat setempat
untuk melakukan pengusahaan mineral dari batubara
berdasarkan izin, yang sejalan dengan otonomi daerah,
diberikan oleh pemerintah dan/atau pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya masing-
masing”
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN PERTAMBANGAN
DALAM UU NO. 4 TAHUN 2009 DI KELOLA OLEH :
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi (undang-undang daerah)
Pembuatan peraturan perundang-undangan
Pemerintah kabupaten/kota (undang-undang
daerah)
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KEWENANGAN PENGELOLAAN
11/10/2022
KESIMPULAN MENGENAI
PENGELOLAAN
PERTAMBANGAN
BERDASARKAN UU NO. 4
TAHUN 2009
11/10/2022
Kewenangan pengelolaan pertambangan mineral dan
batubara dipegang oleh pemerintah sesuai dengan
kewenangan masing-masing di setiap jenjang
pemerintahan, dengan penerapan standar pedoman
kriteria serta penerapan sistem perizinan diatur oleh
pemerintah pusat sedangkan pembuatan peraturan
perundang-undangan serta pemberian IUP, WP,
pembinaan dan pengawasan diatur oleh kewenangan
masing-masing sesuai dengan jenjang pemerintahan.
11/10/2022
TANGGAPAN DAN
REKOMENDASI TERHADAP
UU NO. 4 TAHUN 2009
11/10/2022
Dalam UU No. 4 tahun 2009 sudah terdapat banyak perbaikan yang lebih baik
dibandingkan UU sebelumnya seperti terkait perizinan yang sebelumnya dalam
bentuk kontrak sudah diubah menjadi izin usaha pertambangan sehingga
perusahaan tidak bisa bertindak sewenang-wenang. Selanjutnya adanya
pembagian kewenangan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
daerah memudahkan dan mempercepat masalah perizinan dan
pengawasan, serta adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang
mewajibkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga
adanya kewajiban perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah sumber
daya mineral dan batubara. Namun dilain sisi, masih terdapat banyak kerancuan
ataupun pasal yang kurang dijelaskan yang dapat mengakibatkan keambiguan
maupun saling melemparkan tanggung jawab dalam pelaksanaannya. Contohnya
tidak diatur secara jelas dan ekplisit mengenai kewajiban pemenuhan dalam
negeri (DMO) dan divestasi, juga berbagai aturan lainnya.
11/10/2022
Berdasarkan berbagai kekurangan dan kelebihan yang
terdapat dalam UU No. 4 tahun 2009 ini, pemerintah sudah
semestinya menetapkan kebijakan dan arah strategis
pertambangan nasional yang jelas dan terukur. Pemerintah
perlu menjelaskan lebih rinci mengenai suatu hal dalam
perundangan agar tidak muncul kerancuan yang dapat
berpengaruh kepada penyelewengan jabatan bahkan saling
lempar tanggung jawab antar instasi terkait, terutama ketika
terdapat masalah. Selain itu, pemerintah perlu adanya
pengawasan terhadap para pejabat baik pusat, provinsi,
daerah dalam pemberian izin pertambangan agar tidak
adanya penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan
pribadi.
11/10/2022
TERIMA KASIH
REFERENCES
Undang-Undang No. 4 tahun 2009