Anda di halaman 1dari 2

UUD TERKAIT KEBOCORAN

1. PERMENAKER NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


BEJANA TEKANAN DAN TANGKI TIMBUN Pasal 3 Pelaksanaan syarat-syarat K3 Bejana Tekanan
atau Tangki Timbun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan:
a. melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain yang berada di Tempat Kerja dari potensi
bahaya Bejana Tekanan atau Tangki Timbun;
b. menjamin dan memastikan Bejana Tekanan atau Tangki Timbun yang aman untuk
mencegah teijadinya peledakan, kebocoran, dan kebakaran; dan
c. menciptakan Tempat Kerja yang aman dan sehat untuk meningkatkan produktivitas.

2. BAB V Pasal 12 Ayat 4 “Apabila terjadi kebocoran pada pompa, aliran zat cair atau gas di
dalamnya harus dapat dihentikan dengan segera dari tempat yang aman.”

UUD TERKAIT KEBAKARAN

1. UU nomor 1 tahun 1970 tentang Tujuan K3 pada umumnya termasuk masalah penanggulangan

kebakaran yaitu : bertujuan melindungi tenaga kerja dan orang lain

aset dan lingkungan masyarakat. Syarat-syarat keselamatan kerja Pasal 3 ayat(1)

a. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran


b. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
c. kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya
d. Mengendalikan penyebaran panas, asap dan gas

2. Pasal 9 ayat (3)

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada
dibawah pimpinannya dalam pencegahan kebakaran dan pemberantasan kebakaran serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja pula, dalam pemberian pertolongan pertama
pada kecelakaan.

3. Surat Edaran Menaker No. 13 tahun 2015 yang mempersyaratkan bahwa dalam
penanggulangan kebakaran Pengusaha harus melakukan:
a. Pengendalian sumber energi yang dapat menimbulkan potensi bahaya kebakaran
dan/atau peledakan
b. Penyediaan instalasi, sarana dan prasarana serta peralatan proteksi kebakaran yang
dapat menjamin upaya pencegahan, pengurangan dan pemadaman kebakaran.
c. Pemeriksaan dan pengujian secara rutin terhadap instalasi, sarana dan prasarana serta
peralatan proteksi kebakaran.
d. Penyediaan sarana dan prasarana evakuasi dan rescue/penyelamatan yang menjamin
pekerja dan orang lain yang berada di tempat kerja dapat menyelamatkan diri dari
kondisi darurat kebakaran.
e. Pmeriksaan dan pengujian secara rutin terhadap sarana dan prasarana evakuasi dan
rescue/penyelamatan
f. Pembentukkan unit penangulangan kebakaran yang meliputi petugas peran kebakaran,
regu penanggulangan kebakaran, koordinator penanggulangan kebakaran dan hali k3
bidang penanggulangan kebakaran.
g. Pelatihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala yang dapat melibatkan
masyarakat sekitar

Anda mungkin juga menyukai