Anda di halaman 1dari 42

Kegiatan Sertifikasi Keselamatan Kebakaran

MANAJEMEN KESELAMATAN
KEBAKARAN GEDUNG
Dalam perspektif K3
Disampaikan oleh : Deden Kurniawan Hidayat
Disnakertrans Provinsi Jawa Barat
BIO DATA
Nama : Dr. (C) Deden Kurniawan Hidayat, ST., MSi
Nip : 197403112008011001
TTL : Sumedang, 11 Maret 1974
Unit Kerja : Disnakertrans Prov. Jabar
Alamat : Jl. Soekarno Hatta 532 Bandung
Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan
(Spesialis K3 Penanggulangan Kebakaran, K3 Listrik,
dan Penyidik Ketenagakerjaan/PPNS)
Almt Rumah : Jl. Cimuja 26 Cimalaka Sumedang

PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
Spesialis K3 Penanggulangan Kebakaran
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat.
BUKTI KOMPETENSI
Mach
Man
ine
MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN.
Meth Mater Fire Safety Management (FSM) adalah segala upaya memobilisasi
ode ial personil, pemanfaatan biaya, penggunaan bahan, peralatan dan
metoda termasuk informasi untuk pencegahan dan penanggulangan
Many terhadap kebakaran dan bahaya terkait lainnya yang sewaktu-waktu
terjadi di bangunan / tempat kerja

FSM Tujuan : untuk menciptakan suatu sistem MPK di tempat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka:
• Mencegah dan mengurangi potensi kebakaran
• Menciptakan tempat kerja yang aman terhadap kebakaran, peledakan dan kerusakan
yang pada akhirnya akan melindungi investasi yang ada serta membuat tempat kerja
yang sehat.
(Untuk Menjamin dan Meningkatkan Keamanan Total pada Bangunan Gedung
terhadap Bahaya Kebakaran)
DASAR HUKUM K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

q UU No 1 tahun 1970 ttg Keselamatan Kerja


q Kepmenaker No. 186 tahun 1999 ttg Unit Penanggulangan Keakaran di Tempat Kerja
q PERMENAKER 04/80 Persyaratan Pemasangan dan Pemeliharaan APAR
q PERMENAKER 02/83 Instalasi ALARM Kebakaran Otomatik
q INST. MENAKER INS. 11/MEN/1997 ttg Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
q SE Menaker 13 tahun 2015 ttg peningkatan pembinaan dan pengawasan K3 PK di tempat kerja
q PER. KHUSUS “EE” (BH. MUDAH TERBAKAR)
q PER. KHUSUS “K” (BH. MUDAH MELEDAK)
q Peraturan Pemerintah No 5 tahun 2021 Perijinan Berbasis Risiko
q Standarisasi Kebakaran (SNI & NFPA)
UU 1 tahun 1970
v Pasal 1 ayat (1) :

“ Tempat Kerja” ialah tiap ruangan atau lapangan baik tertutup maupun
terbuka, bergerak, tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan suatu usaha dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya,
sebagaimana dirinci dalam pasal 2. Termasuk tempat kerja adalah semua ruangan, lapangan,
halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan
tempat kerja tersebut.

Penjelasan praktis :
Ciri-ciri tempat kerja pada dasarnya adalah tempat bekerja, dimana terdapat 3 unsur pokok
yaitu adanya tenaga kerja, adanya bahaya kerja dan dilakukan suatu usaha.
v Pasal 4 ayat (1) :

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam


perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk teknis
dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.

Penjelasan Praktis :

Ayat ini menegaskan bahwa syarat atau ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja ditetapkan sejak
tahap perencanaan, pembuatan, pemakaian.

Dari ayat ini pula terlihat sifat preventif UU ini dan merupakan salah satu perbedaan yang bersifat
prinsipil bila dibandingkan dengan UU yang digantikannya.
v Pasal 9 ayat (3) :

Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga


kerja yang berada di bawah pimpinannya dalam pencegahan kecelakaan
dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan
kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan.

v Pasal 9 ayat (4) :

Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan


ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang
dijalankannya.

Penjelasan Praktis :

Inti dari ayat ini adalah pengurus harus terus secara berkesinambungan untuk melaksanakan usaha-
usaha atau kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja di tempat kerja.
v Pasal 3 ayat (1) :

Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan


kerja untuk :

B. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;


C. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
D. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
G. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radio suara dan getaran;
Penerapan K3 Penanggulangan Kebakaran
Acuan Implementasi di Tempat Kerja

• Peraturan Menteri Tenaga


KEPMENAKER Kerja dan Transmigrasi R.I.
No. Per.04/MEN/1980 tentang
• Pasal 9 Ayat (3) NO 186 TH 1999 Syarat-syarat Pemasangan
• Pengurus wajib membina dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
K3 penanggulangan • Pasal 2 ayat (1) • Peraturan Menteri Tenaga
kebakaran/ • Pengurus wajib Kerja R.I. No.
pemberantasan kebakaran mencegah, mengurangi, Per.02/MEN/1983 tentang
memadamkan kebakaran Instalasi Alarm Kebakaran
Automatik
dan memberikan Latihan • Instruksi Menteri Tenaga Kerja
penanggulangan No. Ins.11/M/BW/1997
kebakaran di tempat kerja tentang Pengawasan
UU NO 1 TAHUN Khusus K3
Penanggulangan Kebakaran
1970 • Standarisasi yang berlaku..
Kewajiban A
Pengendalian Setiap Bentuk Energi
Pengurus B
Pasal 2 ayat 2 Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi

C
Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas

D
Pembentukan Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

E
Penyelenggaraan Latihan dan Gladi Penanggulangan kebakaran
secara berkala

F
Memiliki Buku Rencana Penanggulngan Keadaan Darurat Kebakaran
Konsep Aman Kebakaran Gedung
Tujuan pengamanan kebakaran :
a. Keselamatan jiwa
b. Keselamatan aset
c. Keselamatan Proses Produksi
d. Keselamatan lingkungan
e. Mempertahankan Nama/kredibilitas/citra Perusahaan

Pencegahan Pengendalian
Kebakaran Kebakaran

• Pengendalian Bahan • Mendeteksi & pemadaman dini


Bakar • Membatasi penjalaran
• Pengendalian Sumber Prinsip Dasar • Mempermudah penyelamatan
Energi
• Mencegah Penyalaan • Meminimisasi kerusakan
intensitas identifikasi FENOMENA KEBAKARAN

Flash Over Zone


waktu

Awal api Tumbuh Flash over Full Fire Meluas Surut Padam

Menità 1 2 3 4 5 6 7

PROSEDUR TANGGAP DARURAT


Amankan
Deteksi Alarm Padamkan Evakuasi Lokalisir Investigasi
Rescue
FIRE SAFETY MANAGEMENT
(MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN)

FIRE PREVENTION

PRE FIRE POST FIRE


CONTROL IN CASE FIRE CONTROL CONTROL
Dasar menerapkan K3 Kebakaran pada bangunan industri
(...diantaranya risiko bahaya kebakaran)
KLASIFIKASI TINGKAT POTENSI BAHAYA KEBAKARAN. (Lampiran 1 Kepmen 186/99)
Klasifikasi Jenis tempat kerja Klasifikasi Jenis tempat kerja Klasifikasi Jenis tempat kerja

Bahaya kebakaran ringan Bahaya kebakaran Sedang I Bahaya kebakaran Sedang 2 v Penggilingan padi
§ Tempat ibadah v Pabrik bahan makanan
Tempat kerja yang § Gedung/ruang Perkantoran Tempat kerja yang mempunyai ü Tempat Parkir Tempat kerja yang v Percetakan dan penerbitan
mempunyai jumlah dan § Gedung/ruang Pendidikan jumlah dan kemudahan ü Pabrik Elektronika mempunyai jumlah dan v Bengkel mesin
kemudahan terbakar kemudahan terbakar v Gudang pendinginan
§ Gedung/ruang Perumahan terbakar sedang, menimbun ü Pabrik Roti
sedang, menimbun bahan v Perakitan kayu
rendah, dan apabila terjadi § Gedung/ruang Perawatan bahan dedngan tinggi tidak ü Pabrik barang gelas dengan tinggi lebih dari 4 v Gudang perpustakaan
kebakaran melepaskan § Gedung/ruang Restorant lebih dari 2,5 meter dan apabila ü Pabrik minuman meter, dan apabila terjadi v Pabrik barang keramik
panas rendah, sehingga § Gedung/ruang Perpustakaan terjadi kebakaran melepaskan ü Pabrik permata kebakaran melepaskan v Pabrik tembakau
menjalarnya api lambat panas sedang, sehingga ü Pabrik pengalengan panas sedang, sehingga v Pengolahan logam
§ Gedung/ruang Perhotelan
menjalarnya api sedang ü Binatu menjalarnya api sedang v Penyulingan
§ Gedung/ruang Lembaga
ü Pabrik susu v Pabrik barang kelontong
§ Gedung/ruang Rumah sakit v Pabrik barang kulit
§ Gedung/ruang Museum v Pabrik tekstil
§ Gedung/ruang Penjara v Perakitan kendaraan bermotor

Klasifikasi Jenis tempat kerja Klasifikasi Jenis tempat kerja

Bahaya kebakaran
Sedang 3
§
§
Ruang pameran
Pabrik permadani Bahaya kebakaran Berat Ø Pabrik kimia dengan kemudahan Jenis tempat kerja yang
§ Pabrik makanan terbakar tinggi
Tempat kerja yang
mempunyai jumlah dan
§
§
Pabrik sikat
Pabrik ban
Tempat kerja yang mempunyai Ø Pabrik kembang api belum termasuk dalam
jumlah dan kemudahan Ø Pabrik korek api
kemudahan terbakar
tinggi, dan apabila
§
§
Pabrik karung
Bengkel mobil terbakar tinggi, menyimpan Ø Pabrik cat klasifikasi tingkat resiko
§ Pabrik sabun bahan cair, serta atau bahan Ø Pabrik bahan peledak
terjadi kebakaran
melepaskan panas
§
§
Pabrik tembakau
Pabrik lilin
lainnya dan apabila terjadi Ø Permintaan benang atau kain bahaya kebakaran
kebakaran melepaskan panas Ø Penggergajian kayu dan
tinggi, sehingga
menjalarnya api cepat
§
§
§
Studio dan pemancar
Pabrik barang plastik
Pergudangan
tinggi, sehingga menjalarnya api penyelesai-anya menggunakan sebagaimana Lamp. 1,
cepat. bahan mudah terbakar
§
§
Pabrik pesawat tebang
Pertokoan dengan pramuniaga lebihdari 50
Ø Studio film dan Televisi ditetapkan sendiri oleh
Ø Pabrik karet buatan
Menteri atau pejabat
orang
§ Penggergajian dan pengolahan kayu Ø Hanggar pesawat terbang
§ Pabrik makanan kering dari bahan tepung
Ø Penyulingan minyak bumi
§
§
Pabrik minyak nabati
Pabrik tepung terigu Ø Pabrik karet busa dan plastik yang di tunjuk –
busa
§ Pabrik pakaian
Pasal 4 (3) Kepmen 186/99
Jumlah Perusahaan di Jabar = 114.917
Gedung Tinggi standar Emporis

data daftar gedung tinggi by : Skyscrapercity Forum


- kota Bandung 17.185 per 1 januari 2023
> 12 Lantai

Indonesia
7 - 11 Tingkat : 478
> 12 Tingkat : 1.223 + 801 yang sedang dibangun

Gedung Tinggi
di Jawa Barat
Jawa Barat
7 - 11 Tingkat : 47 18,03 %
> 12 Tingkat : 198 + 167 (yang sedang dibangun)
7-11 Lantai

Bandung
7 - 11 Lantai : 47 gedung
12 - 20 Lantai : 46 + 55 yang sedang dibangun ( tertinggi 40 lt)
> 20 Lantai : 31 gedung

9,83%
Kenapa FSM/Manajemen Keselamatan
Kebakaran Penting?

Kasus Kebakaran
Hotel Perdana Wisata
Bandung 8-12-1997
BI Tower
Kasus Kebakaran Korban 3 orang 15 orang mati
(terperangkap dalam Lift)
Kantor Pertamina
Jun 24, 2014 -
Kebakaran melanda Kings
Shopping Center yang
terletak di Jl Kepatihan,
Bandung. Api menjalar dengan
cepat menyamba
Setneg
Kebakaran
Kebakaran mel
anda Gedung
Utama Sekreta
riat Negara, di
Jakarta, Kamis
(21/3). Belum
diketahui
penyebab keba
karan
20
FIRE SAFETY MANAGEMENT

1. Inspection & maintenance


2. Setting-up Emergency Team
3. Skill Building & Training
4. Fire Emergency Plan
5. Fire & Evacuation Drill
6. Fire safety audit
7. Fire Safe Housekeeping
8. Public Awareness
INSPECTION & MAINTENANCE

• Conducting periodic inspection


• Preventive maintenance
• Items to be inspected (active-passive-FSM)
• Requirements of the inspectors
• Equipment of inspection works
• Report of inspection & maintenance
SETTING-UP AN EMERGENCY TEAM

• Meaning of Emergency (Fire-Earthquake-


Bomb Threat-Malicious acts-Civil disorder)
• Hazard Potency in a Building
• Emergency Organization & Diagram
• Description of Tasks for each personnel
• Emergency Procedures
SKILL BUILDING & TRAINING

• Subjects to be trained (field or classroom)


• Determining the participants
• Cooperation with Fire Training Institution or In
House
• Training certificate
FIRE EMERGENCY PLAN

. Meaning of Emergency
. Hazard Potency in Building
. Emergency organization
. Description of Tasks
. Emergency procedures
. Emergency communication
PENANGGUNG JAWAB
Organisasi & Tim UMUM

SAFETY
Chief Tenant
COMMITEE

DAL OP SAFETY
DARURURAT KEBAKARAN OFFICER

KOORD. CHIEF CHIEF


Peran Lantai SECURITY COMUNICATION

CHIEF
PET. APAR ENGINEERING INTERNAL

PET. EVAKUASI EXTERNAL

PAM. DOKUMEN HUMAS


ELECTRICAL

DAN REGU FIRE PUMP


SAFETY
EQUIPMENT
LIFT
FIRE FIGTER
PRES FANT P3K
RECUE DARURAT MEDIS

PENGAMANAN
FIRE EMERGENCY PLAN
Lapis II
Fire Men Lapis IV
Dinas Pemadam

Lapis III
Bantuan
Lapis I dari lingkungan
Pet. Peran
Kebakaran

POSKO
FIRE & EVACUATION DRILL
• Fire Drill Scenario
• Fire drill register
• Announcement of Fire Drill
• Involvement of related Inst.
• Implementation of fire drill
• Evaluation and report
FIRE SAFETY AUDIT
• Walk-through audit
• Preliminary fire safety audit
• Comprehensive audit
• Record of fire safety audit
FIRE SAFE HOUSEKEEPING
• Be careful with hot works
• Clean and order in any work
• Standard Operating Procedure
• Be cognizant with FEP
PUBLIC AWARENESS

• Socializing fire safety measures


• Brochures, leaflets and posters
• Pre-requisite for new employee
• Fire safety campaign
• Public education, seminar, lecturing
CONCLUSION
• FSM is required
• Elements of FSM
• Building up image through FIRE SAFETY
BAGAIMANA DENGAN KONDISI
DI LAPANGAN ?
• Belum semua bangunan / industri menerapkan
FSM
• Belum semua bangunan / industri memiliki FEP
• FEP yang ada masih belum memenuhi
• FEP tidak pernah di-update
• Latihan kebakaran jarang dilakukan

PERLU KOLABORASI DALAM PENGAWASAN....


Bagaimana Sumber Daya dalam Penerapan MPK ?

Tenaga Kerja yang memiliki kompetensi di Peralatan (sistem proteksi kebakaran


bidang penanggulangan kebakaran (yang aktif/pasif/sarana evakuasi)
memiliki sertifikan dan lisensi Kelas Man Machine
D,C,B,A).

Prosedur2 dan instruksi kerja dalam Bahan baku yang digunakan dalam proses
penanggulangan kebakaran (prosedur produksi (sifat nya dapat terbakar, dapat
kondisi normal, kondisi darurat kebakaran) Methode Material meledak, rekatif)

Many

Anggaran yang dialokasikan perusahaan


untuk penerapan FSM.
Tanggung Jawab Siapa Penerapan MPK di tempat kerja...?
Kepmenaker 186 tahun 1999
Pasal 2 (1) :
Pengurus atau Perusahaan WAJIB
mencegah, mengurangi dan memadamkan
A
kebakaran, latihan penganggulangan Pengendalian Setiap Bentuk Energi
kebakaran ditempat kerja.

B
Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi

C
Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas

D
Pembentukan Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

E
Penyelenggaraan Latihan dan Gladi Penanggulangan kebakaran
secara berkala

F
Memiliki Buku Rencana Penanggulngan Keadaan Darurat Kebakaran Pasal 2 ayat 2
KEWAJIBAN PERUSAHAAN DALAM
UNDANG UNDANG KESELAMATAN
MENGAPA DILAKUKAN FSM KERJA NO 1 TAHUN 1970 jo.
Kepmenaker No. 186 tahun 1999

• Menjamin aspek keselamatan terhadap kebakaran melalui


kesiagaan SDM, sistem dan peralatan yang ada
• Mewujudkan kepedulian dan tanggung-jawab manajemen
terhadap antisipasi bahaya kebakaran dan keadaan darurat
lainnya
• Memahami bahwa kebakaran memerlukan tindakan pencegahan
dan pengendalian yang sistematis, terencana dan
berkesinambungan
• Memahami bahwa melalui pengaturan tindakan yang terencana
dan sistematis maka dampak kebakaran dapat diminimasi
bahkan di eliminasi
ANCAMAN
UU No 28/2002
tentang BANGUNAN GEDUNG
Pasal 46 :

Setiap pemilik dan/atau pengguna bangunan


gedung yang tidak memenuhi ketentuan,
diancam dengan pidana paling lama 3 tahun
dan/atau denda paling banyak 10% dari nilai
bangunan jika karenanya menyebabkan
kerugian harta benda orang lain
UU No.1 tahun 1970
Setiap pemilik dan/atau pengguna Tentang Keselamatan Kerja
bangunan gedung yang tidak memenuhi Pasal 15 :
ketentuan, diancam dengan pidana paling
lama 4 tahun dan/atau denda paling
banyak 15% dari nilai bangunan jika
karenanya menyebabkan kecelakaan orang
lain yang mengakibatkan cacat seumur
hidup Peraturan Perundangan dapat memberikan
ancaman pidana.

Setiap pemilik dan/atau pengguna sanksi bagi pelanggaran terhadap Undang-Undang


bangunan gedung yang tidak memenuhi No. 1 tahun 1970 dan peraturan pelaksanaannya,
ketentuan, diancam dengan pidana paling yaitu :
lama 5 tahun dan/atau denda paling a. Hukuman kurungan selama-lamanya 3 bulan,
banyak 20% dari nilai bangunan jika atau
karenanya mengakibatkan hilangnya nyawa
orang lain b. Denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,- (seratus
ribu rupiah). (konversi rp.1.000) PMA 2/12
This PowerPoint Template has clean and neutral design that can
be adapted to any content and meets various market segments.
With this many slides you are able to make a complete
PowerPoint Presentation that best suit your needs.

Thank you
HP : 08122000924

Anda mungkin juga menyukai