CONFIDENTIAL: This report and its content is solely for the use of client. No part of it may be circulated,
quoted or reproduced for distribution outside the client’s organization
1
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
PENDAHULUAN
1. Dasar
2. Tujuan
2
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Pendahuluan
Pengertian Umum:
1. Pencegahan Kebakaran adalah setiap upaya atau tindakan yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kebakaran pada suatu bangunan atau membatasi membesarnya
suatu kebakaran dengan mengatasinya sejak pada tahap awal kebakaran. Sasarannya
meliputi: Kesiapan tenaga manusianya, kesiapan sarananya, dan pengawasan dan
pemeliharaan terhadap materialnya.
4. Alarm kebakaran adalah suatu alat untuk memberitahukan kebakaran tingkat awal
yang mencakup alarm kebakaran manual dan atau alarm kebakaran otomatis.
5. Sarana jalan keluar adalah jalan yang tidak terputus atau terhalang menuju suatu
jalan umum, termasuk di dalamnya pintu penghubung, jalan penghubung, ruangan
penghubung, jalan landai, tangga terlindung, tangga kedap asap, pintu jalan keluar
dan halaman luar
7. Bangunan adalah suatu perwujudan fisik arsitektur yang digunakan sebagai wadah
kegiatan manusia.
8. Bangunan Tinggi, ialah bangunan yang mempunyai ketinggian dari permukaan tanah
lebih dari 40 meter atau lebih dari 8 (delapan) lantai.
3
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
9. Ancaman Bahaya Kebakaran Ringan, adalah suatu tingkat bahaya kebakaran dimana
kemudahan penjalaran relative lambat atau asap/gas yang timbul tergolong tidak
membahayakan jiwa dan lingkungan.
10.Ancaman Bahaya Kebakaran Sedang, ialah suatu tingkat bahaya kebakaran di mana
kemudahan penjalaran kebakaran sedang atau asap/gas dan ledakan yang dapat
timbul tergolong dapat membahayakan, namun masih bersifat local dan yang karena
tingkat bahayanya dikelompokkan kedalam sedang I, sedang II, dan sedang III.
c. Bahaya Kebakaran Sedang III (tiga) adalah ancaman bahaya kebakaran yang
mempunyai nilai dan kemudahan terbakar agak tinggi dan apabila terjadi
kebakaran menimbulkan panas agak tinggi, sehingga penjalaran api agak cepat;
11.Acaman Bahaya Kebakaran Tinggi, ialah suatu tingkat bahaya kebakaran dimana
kemudahan penjalaran kebakaran tinggi atau asap/gas dan ledakan yang dapat timbul
tergolong sangat membahayakan jiwa dan lingkungannya.
12.Konstruksi tahan api adalah bahan bangunan dengan konstruksi campuran lapisan
tertentu sehingga mempunyai ketahanan terhadap api atau belum terbakar dalam
jangka waktu yang dinyatakan dalam satuan waktu (jam)
13.Jalan keluar (Emergency Exit) adalah jalan yang diamankan dari ancaman bahaya
kebakaran dengan dinding, lantai, langit-langit dan pintu yang tahan api
14.Beban hunian (Occupant load) adalah batas jumlah orang yang boleh menempati
suatu bangunan atau bagian bangunan tertentu.
4
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
15.Kapasitas sarana jalan keluar adalah jumlah minimal lebar sarana jalan keluar yang
diperlukan pada suatu peruntukan bangunan tertentu
16.Jarak tempuh adalah jarak maksimal dari titik terjauh pada suatu ruangan sampai
pada tempat yang aman baik berupa pintu ruangan, pintu tangga kebakaran, jalan
lintasan keluar dan halaman luar;
17. Peran Kebakaran (Fire Warden), adalah personil yang terorganisasi dengan baik dan
memiliki kemampuan mengendalikan upaya pemadam kebakaran tingkat awal dan
pengevakuasian penghuni pada saat terjadinya kebakaran
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, mengatasinya pada tahap awal atau membatasi areal
kebakaran pada suatu bangunan perlu diciptakan kondisi sebagai berikut:
Klasifikasi
5
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Tanpa Cartridge
Dengan cartridge
6
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Tidak ada kebocoran pada membrane tabung gas tekanan tinggi (Cartridge)
Tidak ada kebocoran pada membrane tabung gas tekanan tinggi (Cartridge)
Khusus jenis kimia kering yang menggunakan tekanan (storage pressure) tekanan
tidak boleh kurang dari batas yang ditentukan
Tidak ada kebocoran pada membrane tabung gas tekanan tinggi (Cartridge)
Berat tabung dan berat isi tidak boleh kurang 10% dari berat yang ditentukan
7
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Bagi APAR gas yang menggunakan tekanan (Storage Presurre), tekanan tidak
boleh kurang dari batas yang ditentukan
Tidak boleh ditempatkan di bawah sinar matahari atau pada ruangan yang
mempunyai temperature lebih dari 49 derajat celcius
1. Manual
2. Otomatis
a. Hidran Gedung
b. Hidran Halaman
a. Kompertementasi
1. Koridor
a. Bahan Pelapis
b. Kondisi
8
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
c. Lebar bersih
d. Jarak Tempuh
2. Jalan Landai
a. Permukaannya
b. Lebar Minimum
c. Kelandaian Maximum
3. Pintu Kebakaran
a. Ketahanan Api
b. Alat Pengunci
c. Door Closer
e. Arah membukanya
f. Ukuran Lebar
4. Tangga Kebakaran
a. Jenis tangga
b. Ukuran lebar & tinggi anak tangga, lebar tangga, tinggi railing.
6. Penerangan Darurat
a. Jenis Lampu
b. Sumber Daya
9
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
c. Penempatan
1. Lift Kebakaran
Harus dapat dijalankan secara manual (di engkol), apabila terjadi gangguan
listrik.
2. Generator Darurat
3. Baterai Cadangan
4. Telepon Darurat
Sistem komunikasi telepon darurat, minimal satu pesawat harus dipasang pada
setiap lantai dan kereta lift kebakaran
Sistem telepon darurat harus merupakan system terpisah dari sitem telepon biasa
maupun peralatan listrik lainnya
1. Sistem telepon darurat dapat dihubungkan dengan telepon biasa dengan ketentuan
bahwa dalam keadaan darurat dapat terputus dari sistem tekaran
3. Pelaksanaan Latihan
10
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
a. Inspeksi Visual
b. Uji Coba
2. APAR
a. Inspeksi Visual
Kondisi Segel
11
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
3. Sprikler
a. Inspeksi Visual
b. Uji Coba : Test aliran air dari pipa buangan utama (main Drain)
4. Instalasi Hidran
a. Inspeksi Visual :
Katup-katup
b. Uji coba :
Per minggu : Pompa kebakaran, periksa tekanan isap & tekanan keluar
Perhatian: Semua hasil inspeksi dan uji coba serta data riwayat perawatan harus selalu
dicatat.
12
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Pemanfaatan secara maksimal sarana proteksi kebakaran yang tersedia pada bangunan
gedung dimungkinkan jika tersedia personil yang terorganisir dengan baik dan memiliki
kemampuan mengendalikan upaya pemadaman kebakaran tingkat awal dan
pengevakuasian penghuni pada saat terjadi kebakaran
Organisasi dimaksud adalah organisasi lokal yang dibentuk oleh pengelola gedung
dengan sebutan organisasi peran kebakaran/fire warden dalam hal ini adalah personil
keamanan gedung (Security Personel) sebagai fungsi peran kebakaran.
Fungsi utama Peran Kebakaran Gedung adalah melaksanakan pemadaman tingkat awal
sedini mungkin sehingga fungsi mitigasi atau peredaman dampak atas pengembangan
kebakaran dapat terlaksana dengan baik sehingga bangunan dan isinya serta
penghuninya terhindar dari bencana yang lebih besar.
Di samping fungsi pemadaman tingkat awal, organisasi peran kebakaran gedung pun
bertanggung jawab atas terlaksananya pengevakuasian penghuni dari tempat bencana ke
tempat aman yang telah ditentukan, apabila upaya pemadaman kebakaran tingkat awal
gagal pelaksanaannya.
Susunan Organisasi
13
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
2. Wakil Kepala Peran Kebakaran (Deputy Chief Warden) mempunyai tugas membantu
tugas chief warden dalam menentukan kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan
potensi anggota peran kebakaran dan karyawan
3. Kurir (Runner) mempunyai tugas menyampaikan berita dari Chief Warden atau
Deputy Chief Warden kepada floor warden pada saat ada gangguan pada sarana
komunikasi selama operasi penanggulangan tingkat awal
4. Telephonis mempunyai tugas menerima dan mencatat laporan keadaan darurat dan
segera menghubungi chief warden atau deputy chief warden dalam tugas
penanggulangan kebakaran dini.
14
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
a. Memonitor terus menerus control panel untuk mengetahui secara dini kejadian
kebakaran.
b. Jika monitor control panel menyala dan alarm berbunyi, segera menghubungi zone
yang termonitor lewat telepon untuk pengecekan situasinya
c. Membunyikan general alarm atas perintah chief warden atau deputy chief warden.
11.Petugas SAR bertugas meneliti ruangan seluruh ruangan lantai untuk memastikan
apakah penghuni lantai sudah berevakuasi semua dan tidak ada yang tertinggal serta
berkewajiban untuk melapor kepada floor warden.
13.Trainer bertugas melaksanakan latihan bagi seluruh anggota peran kebakaran dan
penghuni gedung berdasar perencanaan chief warden.
Emergency Procedure
Permasalahan yang paling mendasar pada saat terjadi keadaan darurat bagi gedung yang
dihuni oleh banyak orang dengan segala macam kegiatan di dalamnya adalah factor
kepanikan.
15
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Kepanikan yang tidak dapat dikendalikan akan berkembang menjadi factor histeris.
Dalam kondisi tingkat histeris inilah malapetaka yang lebih besar akan terjadi karena
situasinya sudah benar-benar tidak terkendalikan.
Prosedure Emergency ini harus dibuat dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti, sehingga dengan cepat dapat dicerna oleh semua lapisan penghuni gedung.
Tindak lanjut dari penerapan procedure emergency adalah dilaksanakannya latihan
berupa Evacuation Drill dan dilanjutkan dengan Fire Drill.
Setelah melalui fase pengenalan sarana proteksi yang dimiliki gedung lewat latihan-
latihan yang dilaksanakan akan hilanglah factor kepanikan karena rasa yakin dirinya tahu
bagaimana cara menyelamatkan diri.
Emergency procedure ini akan menuntun baik anggota peran kebakaran ataupun
penghuni gedung serta pengunjung gedung dalam upaya penyelamatan jiwa, sehingga
pengendalian oleh fire warden akan lebih mudah.
Emergency Procedure yang disusun memuat kewajiban dan keharusan yang harus
dilaksanakan oleh setiap penghuni dan pengunjung gedung apabila:
1. Alarm Pertama
c. Untuk Safety Box supaya dikunci oleh pegawai yang bertanggung jawab.
e. Matikan rokok
16
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
f. Untuk mencegah meluasnya api dan asap tutup semua pintu-pintu tetapi
jangan sekali-kali mengunci pintu-pintu tersebut.
2. Alarm Kedua
b. Untuk pengunjung toko, segera berdiri secara teratur di depan pintu toko
pada saat mereka berada.
17
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
3. Berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR atau Air dari Hidrant
yang tersedia di setiap lantai jika mampu.
4. Berusaha segera keluar dengan cepat melaksanakan evakuasi apabila api tidak
dapat dikuasai.
C. Melaksanakan Evakuasi
1. Jangan Panik
3. Jangan Lari
Instruksi untuk menempati kembali tempat kerja akan diberikan oleh Petugas
Security melalui Chief Warden dan Capitan Floor.
Breathing Aparatus
Fire Blankets
18
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
Fire Helmets
Tandu Lipat
Radio Komunikasi
KLAS . A KLAS . B
Kebakaran dari benda padat yang Kebakaran bahan cair dan gas
mudah terbakar (Kayu, kertas, yang mudah terbakar (Bensin,
plastik, dan sejenisnya) Solar, Bensol, dan sejenisnya)
Pemadaman: Pemadaman:
Air, Pasir, Busa (Foam), Dry Busa (Foam), Pasir, Dry Chemical,
Chemical, CO2 CO2
19
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
KLAS. C KLAS . D
20
PEDOMAN PENANGANAN KEBAKARAN DAN EVAKUASI
PT.KARSA CIPTA PRIMA MANDIRI
PENUTUP
Demikian Pedoman Penanganan Kebakakaran dan Evakuasi kami buat untuk menjadi
pedoman evaluasi kinerja kerja dan pedoman integrasi. Serta bermanfaat sebagai sarana
terhadap proses pelayanan,pelatihan bagi staff baru,pengendalian dan antisipasi bila terjadi
Penanganan Kebakaran dan Evakuasi ini akan dilakukan pembetulan seperlunya dan akan
dikoordinasikan.
Pembuat,
21