TUGAS INDIVIDU EKG - NUR BAITIpdf
TUGAS INDIVIDU EKG - NUR BAITIpdf
Metode penulisan yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah menggunakan
literatur dari jurnal penunjang/pendukung. Dengan melakukan pencarian data dari jurnal, buku
dan artikel yang terkait berkaitan dengan kardiomiopati dilatasi pada kucing. Jurnal yang di
gunakan merupakan jurnal 5 tahun terakhir. Data dari literatur kemudian dikumpulkan seperti
anamnesis, sinyalmen, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang untuk digunakan
sebagai pembanding antar kasus
Hasil
Kucing dirujuk ke rumah sakit hewan dengan keluhan anoreksia dan kelemahan,
mukosa pucat pernfasan dengan mulut terbuka, pemeriksaan fisik normotermia (3800C) , CRT
>3 detik, detak jantung >250 bpm, denyut nadi lemah, adanya murmur jantung. Pemeriksaan
penunjang berupa hitungan darah lengkap (CBC), analisi profil serum (Tabel 1) radiografi
toraks menunjukkan kerdiomegali dengan peningkatan permukaan kontal sternum.
Ekokardiografi mengkonfirmasi DCM (Gambar 1) menunjukkan kardiomegali berat dengan
edema paru (Gambar 2) takikardia sinus dan elevasi segmen ST depresi (Gambar 3)
ekordiografi menunjukkan penipisan septum interventrikular dan ventrikel kiri dan pancaran
regurgitasi terdeteksi di atas katup mitral dan trikuspid dengan gradien tekanan yang terdeteksi
doppler (Gambar 3, Tabel 2). Diagnosis definitif DCM dibuat berdasarkan riwayat temuan
pemeriksaan dan aplikasi diagnostik dan obat-obatan, pengobatan yang diberikan diantaranya :
pimobendan (0,2 mg/kg BID, PO) furosemide (mg/kg BID, PO) dan taurin (250 mg) setiap 72
jam secara PO.
Pembahasan
Fenotip DCM adalah miokardium yang ditandai dengan pembesaran lumen ventrikel
kiri dan penurunan fungsi miokardium sistolik, dengan penambahan taurin ke makanan
komersial, ejadian penyakit akan menurun pada kucing. Tetapi kucing dengan DCM tetap
ditemukan meskipun diberi makan dengan diet seimbang, karena faktor penyebab disfungsi
miokard sering terdeteksi. Fenotipe DCM juga mungkin terjadi pada penyakit katup stadium
akhir (Sevym et al., 2021). DCM ditandai oleh hilangnya kontraktilitas jantung secara progresif
sehingga curah jantung akan menurun. Peningkatan volume dan tekanan darah mengakibatkan
dilatasi jantung terutama atrium dan vebtrikel kiri. Kardiomiopari dapat menyebabkan gagal
jantung kongesif yang akan menyebabkan kematian, kardiomiopati mengalami dekompensasi
dan menyebabkan edema paru kardiogenik (Lutzi et al., 2022). DCM mengakibatkan
terjadinya penurunan output jantung untuk mensuplai darah ke seluruh tubuh sehingga
mengaktifkan mekanisme Renin Angiostenin Aldosteron System (RAAS). RAAS merupakan
mekanisme kompleks yang berfungsi untuk menjaga homeostatis dalam tubuh. Penurunan volume
darah menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah di glomerulus (hipotensi/renal artery stenosis)
(Ikhsan dn Putriningsih, 2021). Kehilangan asupan nutrisi dan cairan yang masuk kedala tubuh
tubuh kucing mengakibatkan timbul gejala-gejala tersebut.
DCM adalah penyakit yang mematikan yang mengkhawatirkan sebagain hewan salah
satunya kucing, memperhatikan nutrisi dan kesehatan hewan perlu dilakukan untuk mencegah
terjadinya DCM. DCM akan bertambah parah jika tidak segera di tangani.
SARAN
Perlu dilakukannya penunjang sumber jurnal lainnya untuk mengetahui penyakit CDM
pada setiap hewan terutama anjing dan kucing.
UCAPAN TERIMAKASIH
Battler, A., Froelicher, V.F., Gallagher, K.P., Kemper, W.S., Ross, J., 1980. Dissociation
Between Regional Myocardial Dysfunction and ECG Changes During Ischemia in The
Conscious Dog. Am. Hear. Assoc. Vol. 62(4).
Devi, S., Jani, R., Singh, R.D., Fernandes, K.A., 2009. Study on Clinical Symtoms in Canine
Cardiac Disease. Vet. World Vol. 2(8), Pp. 307- 308.
Fuentes VL, Abbott J, Chetboul V, Cote E, Fox PR, Ha ggstro m J, Kittleson MD, Schober K,
Stern JA. 2020. ACVIM consensus statement guidelines for the classification, diagnosis,
and management of cardiomyopathies in cats. J Vet Intern Med.1062-1077 (34).
Haggstrom J, Andersson ÅO, Falk T, et al. 2015 Effect of body weight on echocardiographic
measurements in 19,866 pure-bred cats with or without heart disease. J Vet Intern Med
2016; 30: 1601–1611.
Ikhsan HM., Putriningsih PAS. 2021. Dilatated Cardiomyopathy In Two Month Old Puppy.
JAVeST. 43-49
Karp SI., Freeman LM., Rush JE., Arsenault WG., Cunningham SM., DeFrancesco TC., Karlin
ET., Laste NJ., Lefbom BK., Plante C., Rodriguez KT., Tyrrell WD., Yang VK., 2021.
Dilated cardiomyopathy in cats: survey of veterinary cardiologists and retrospective
evaluation of a possible association with diet. ELSEVIER. Journal Veteriner Cardiology.
1760-2734.
Lutzi B., Adeline T., Kovacevic A., Durand A., Gurtner C., Kaiponen TS., Kooistra H.,
Campos M., Cui Y. 2002. Dilated cardiomyopathy in a cat with congenital
hyposomatotropism. JFMS
Martin, M.W.S., Johnson, M.J.S., Celona, B., 2009. Canine Dilatated Cardiomyopathy: A
Restrospective Study of Signalment, Presentation and Clinical Findings in 369 Cases. J.
Small Anim. Pract. Vol. 50(1), Pp. 23-29.
Sevymi K dan Colakoglu EC. 2020. Non-taurine responsive dilated cardiomyopathy in 2 cats.
Ankara Univ Vet Fak Derg. 301-306 (68).