Anda di halaman 1dari 4

Periode UUD 1945

D
I
S
U
S
U
N
Oleh: Kelompok 1/ XI IPA 2
1. Arthur
2. Gloria
3. Jessica
4. Mikhael
5. Resa
6. Saskia

SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN


 Pengertian
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi dan
sumber hukum tertinggi yang berlaku di Republik Indonesia. UUD 1945 menjadi
perwujudan dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila, yang disebutkan secara
gamblang dalam Pembukaan UUD 1945

 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang telah hampir setengah abad
merdeka. Tepat tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dikumandangkan. Kemerdekaan tersebut merupakan kemerdekaan dari
penjajah. Mengingat sebelumnya Indonesia telah mengalami penjajahan.
Konsekuensi dari negara yang merdeka adalah Negara Indonesia bebas
menentukan nasib sendiri. Selain itu juga Negara Indonesia bebas
menyelenggarakan jalannya kehidupan bernegara. Mengingat kebebasan dalam
menjalankan negara telah sepenuhnya menjadi milik negara. Negara Indonesia
kemudian menetapkan haluan-haluan sebagai dasar negara. Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan konstitusi atau hukum tertinggi di Negara Indonesia.
Semua kehidupan bernegara harus berdasarkan pada Undang-Undang Dasar
1945.

 Sistem Pemerintahan Presidensil


Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan presidensiil

Secara singkat sistem pemerintahan presidensial berasal dari kata presiden. Dapat
disimpulkan bahwa semua pemerintahan serta negara diatur dan dikepalai oleh seorang
presiden.
Di dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden ditempatkan dengan jabatan yang
paling tinggi, dengan rincian jabatan berupa sebagai kepala negara dan sekaligus
sebagai kepala pemerintahan. Dikarenakan presiden memiliki dua jabatan tinggi
tersebut, membuat presiden mempunyai beragam hak-hak istimewa lainnya.
Sejarah mencatat, Indonesia pernah dan masih menerapkan sistem ini meskipun tidak
sepenuhnya murni. Dalam sistem presidensial, presiden memiliki hak paling tinggi
sebagai kepala negara dan pemerintahan. Namun, ada dua lembaga lain (legislatif dan
yudikatif) yang perannya mengawasi serta merumuskan UU negara yang nantinya
dijalankan oleh presiden.

Ciri sistem pemerintahan presidensial diantaranya yaitu:

(1) Kepala negara dan kepala pemerintahan dipegang oleh Presiden;


(2) Syarat menjadi Presiden harus dipilih oleh rakyat secara langsung atau
melalui perwakilan;
(3) Presiden membentuk kabinet dan kabinet bertanggung jawab terhadap
Presiden
(4) Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen karena mempunyai
kedudukan yang sama kuat;
(5) Parlemen tidak dapat menjatuhkan Presiden, begitu juga sebaliknya

Kelebihan Sistem Presidensial Kekuasaan yang dipegang oleh eksekutif (presiden)


stabil karena tidak bergantung kepada parlemen. Periode jabatan jelas sesuai ketetapan
yang telah diatur dalam undang-undang negara. Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu)
tidak berganti-ganti jangka waktunya. Program kerja yang dibuat oleh kabinet
menyesuaikan dengan waktu jabatan. Lembaga legislatif tidak dijadikan sebagai pusat
kaderisasi eksekutif karena bisa dijabat oleh orang-orang luar dan anggota parlemen.

Kekurangan Sistem Presidensial Kekuasaan mutlak eksekutif (presiden) bisa terjadi


karena tidak adanya pengawasan lembaga legislatif. Sistem pertanggungjawaban
presiden yang cenderung kurang jelas Kebijakan dan aturan umum yang dihasilkan oleh
musyawarah eksekutif dan legislatif kadang kurang memuaskan. Ketika ingin
memutuskan sebuah aturan, waktu yang digunakan cenderung panjang.

Partai Politik Pada Masa Revolusi


1. Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau disingkat menjadi Masyumi, adalah partai politik
Islam yang pernah ada selama era Demokrasi Liberal di Indonesia. Partai ini dibubarkan oleh
Presiden Sukarno pada tahun 1960 karena keterlibatan tokoh-tokohnya dalam Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Masyumi adalah nama yang diberikan kepada sebuah organisasi yang dibentuk oleh Jepang yang
menduduki Indonesia pada tahun 1943 dalam upaya mereka untuk mengendalikan umat Islam di
Indonesia.
2. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok,
yang pada akhirnya dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang
pada tahun berikutnya.
Munculnya PKI merupakan akibat dari perpecahan pada tubuh Sarekat Islam menjadi dua
kubu, yaitu SI Merah (komunis) dan SI Putih (agamis).
Alasan dibubarkannya PKI adalah karena terlibat dalam Gerakan 30 September 1965 atau G-
30S/PKI dan ideologi Komunisme yang bertentangan dengan Pancasila.

3. Partai Buruh Indonesia


Partai Buruh adalah sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan pertama kali pada
tanggal 28 Agustus 1998. 

4. Partai Rakyat Jelata


Partai Rakjat Sosialis adalah partai politik yang pernah ada di Indonesia. Didirikan di Jakarta
pada tahun 1945. Sutan Sjahrir adalah ketua partai ini.

5. Partai Kristen Indonesia


Partai Kristen Indonesia (disingkat Parkindo) adalah Partai Politik Indonesia pada 1950 - 1973.
Basis wilayahnya pada daerah Protestan Indonesia seperti di Tapanuli (Sumatera
Utara), Nias, Karo, Simalungun, Toraja, Minahasa, Sumba, Kupang, dan Kepulauan
Maluku serta komunitas kecil Kristen di Jawa.
 Latar belakang perubahan sistem presidensial ke parlementer merupakan usulan KNIP
untuk mengurangi kekuasaan presiden sebagai satu-satunya pemegang kekuasaan
tertinggi di negara serta memberikan kedaulatan kepada rakyat sebagai cerminan atas
demokrasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai