Anda di halaman 1dari 3

Sapiens dan

Imajinasi yang
Belum Selesai
Ulasan Buku ‘Sapiens : A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari
Diulas oleh Lulu Zaman

Manusia telah menghuni Bumi ini sekitar enam juta tahun yang lalu. Namun banyak yang tidak sadar bahwa ada
enam spesies manusia berbeda yang menghuni Bumi pada masa tersebut. Sebut saja Homo Neanderthal yang
mendiami daratan Eropa dan Homo Floresiensis yang menghuni pulau Timor. Namun, bukti evolusi menunjukkan
hanya satu dari keenam jenis manusia tersebut yang berhasil menyintas (survive) hingga saat ini, yaitu Homo Sapiens:
saya, anda dan kita semua ini.

Apa yang menyebabkan Homo Sapiens bisa bertahan hingga saat ini namun tidak dengan spesies yang lainnya?
Mengapa Homo Sapiens “terasa berbeda” dengan makhluk hidup lainnya? Apa saja faktor yang menyebabkan Homo
Sapiens dapat mengembangkan apa yang ada sekarang ini? Dan bagaimana memandang sejarah Homo Sapiens secara
logis dan apa adanya? Semua pertanyaan tersebut bisa anda temukan dalam buku Sapiens: A Brief History of
Humankind (Sapiens: Sejarah Singkat tentang Manusia) karya Yuval Noah Harari. Pada tulisan ini saya akan
mencoba mengemukakan beberapa poin dari buku tersebut yang bisa membuat anda tertarik untuk membacanya.

bekerja sama demi fiksi tersebut. Hal ini tidak


Revolusi Pertama: Lahirnya Para Petani ditemukan pada spesies lain, semisal Neanderthal.
Neanderthal bisa memprediksi kemana arah panah
akan jatuh, tapi tidak bisa membayangkan untuk
Dari sudut pandang evolusi ketika pertama kali membentuk kelompok pemanah yang bisa
spesies Sapiens hadir di Bumi, Sapiens bukanlah digunakan untuk menyerang dan bertahan. Tak
makhluk yang istimewa. Neanderthal memiliki heran, dalam kurun waktu enam juta tahun yang
postur yang jauh lebih kuat dan telah teradaptasi lalu hingga 70.000 tahun yang lalu, Sapiens
untuk memburuh hewan daripada Sapiens. Belum menguasai Bumi dan memusnahkan lima spesies
lagi predator-predator raksasa yang mendiami manusia lainnya.
Bumi pada masa itu, Sapiens bukanlah spesies pada
posisi teratas rantai makanan. Dari segi kecerdasan Kemampuan untuk membentuk fiksi/mitos umum
dan komunikasi, masih lebih banyak spesies yang (common myths) di antara Sapiens, selain dapat
mengembangkan pola komunikasi yang lebih memobilisasi massa dalam mencapai satu tujuan
tinggi dan efisien, semisal lumba-lumba dan umum berlandaskan mitos tersebut, konsekuensi
kelelawar, daripada Sapiens. Akan tetapi, yang lain dari kemampuan ini adalah membangun
membuat Sapiens berbeda dari spesies yang lain masyarakat (society). Masyarakat ada setelah
adalah kemampuannya untuk berimajinasi, yakni Sapiens mengalami revolusi yang pertama, yakni
kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang revolusi pertanian (agricultural revolution).
tidak eksis secara langsung di alam. Ketersediaan makanan dalam jumlah yang cukup
dan dapat diperbaharui (tanaman agrikultur seperti
Dari kemampuan inilah kemudian fiksi lahir. Dan padi dan gandum) membuat manusia bertahan lama
yang paling esensial dari hal tersebut adalah di suatu tempat, serta dapat menghasilkan banyak
keniscayaan bahwa banyak Sapiens dimungkinkan keturunan yang relatif bisa berumur panjang. Dari
untuk memiliki fiksi yang sama, sehingga sinilah kemudian muncul konsep kepemilikian
meskipun tidak saling mengenal, mereka bisa properti (nyata maupun tidak), keluarga dan
domestikasi hewan-hewan tertentu seperti sapi, penelitan dan penjelajahan (khususnya oleh bangsa
ayam dan babi pertama kali dikembangkan. Eropa) di masa lampau untuk memperluas
pengaruh imperial atau untuk membuktikan kata-
Setelah cukup banyak Sapiens menempati teritori kata dari kitab suci. Revolusi sains mengangkat
tertentu, kemungkinan untuk terjadi gesekan di derajat Sapiens dari hanya pengamat, menjadi
antara mereka tentu merupakan hal yang tak dapat pemain dalam lalu lintas kosmos/alam. Penyakit
dihindari, sehingga kemudian pecah menjadi kolera yang tidak bisa disembuhkan dan
perang akibat perebutan lahan untuk bertani. Dari membunuh sebagian besar masyarakat Eropa pada
sinilah konsep masyarakat terbentuk. Pada masa lampau, jadi bukan masalah setelah sains
awalnya, Sapiens yang bertani bersama dan menemukan penangkalnya. Ditemukannya mesin
percaya pada mitos yang sama, lebih mudah untuk uap yang bisa digunakan untuk
membentuk satu masyarakat. Bangkitnya menggerakkan benda menyebabkan perubahan
masyarakat menyebabkan adanya konsep peta politik dunia menuju kekuasaan Eropa. Sains
pemimpin dan pada akhirnya setelah ribuan tahun menjadi jawaban dari permasalahan sehingga
menjadi kota atau kerajaan ataupun negara. banyak yang meninggalkan mitos umum atau fiksi
tentang agama.

Pada ribuan tahun berikutnya lembar sejarah


dihabiskan hanya untuk berperang demi Pada akhir abad 20 dan awal abad 21, mitos umum
menyebarkan atau memperluas mitos umum – yang yang eksis dalam pikiran Sapiens adalah bank
paling jelas adalah agama/kepercayaan – yang (kapitalisme), humanisme, dan demokrasi.
dipercayai oleh masyarakat-masyarakat yang ada. Kapitalisme adalah kepercayaan pada investasi
Setidaknya ada tiga mitos umum yang telah terus menenerus oleh pelaku ekonomi meskipun
menentukan arah sejarah manusia selama kurang modalnya adalah keutungan yang belum eksis,
lebih 5000 tahun ini. Mitos umum tersebut adalah yaitu masa depan. Humanisme adalah pandangan
uang, imperialisme, dan agama. yang memposisikan Sapiens sebagai pusatnya.
Nilai yang paling penting itu adalah nilai yang
bermanfaat bagi Sapiens. Dan demokrasi adalah
Revolusi Kedua: Sains dan Pencerahan pandangan bahwa bahwa pendapat Sapiens itu
berposisi sama dan itulah cara pengambilan
keputusan terbaik. Semuanya dikembalikan kepada
Uang adalah mitos yang paling penting. Nilai dari Sapiens. Secara singkat, kematian agama (dan juga
uang hanya ada dalam pikiran Sapiens yang Tuhan) – paling tidak di Eropa – serta runtuhnya
menggunakan uang tersebut. Uang itu sendiri imperialisme menyebabkan Sapiens memposisikan
(bendanya) tidak bernilai apa-apa. Uang di sini dirinya sebagai pusat dari mitos umum yang baru
juga mencakup apa saja yang dianggap bernilai pada ketiga nilai tersebut.
oleh Sapiens untuk melakukan tukar menukar,
seperti emas misalnya. Imperialisme tidak bisa Sebenarnya, dalam keseluruhan sejarah
dilepaskan dari uang/emas. Ekspansi besar-besaran eksistensinya, Sapiens hanya membentuk fiksi dan
dari zaman Romawi Kuno, Persia, Usmani ataupun mitos umum untuk menggerakkan dan
Inggris tidak bisa dipungkiri selain untuk memobiliasasi Sapiens lainnya dalam jumlah besar
menyebarkan agama/kepercayaan juga untuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Seperti yang
mencari keuntungan yang dapat dieksploitasi. Dan dijelaskan sebelumnya, hal ini mungkin sebab
yang terakhir adalah agama. Saya rasa anda semua Sapiens memiliki kemampuan untuk berimajinasi.
bisa mengetahui efek yang satu ini. Sebab lembar Mitos umum yang ada hanya berganti dari suatu
sejarah dipenuhi dengan bercak-bercak darah, masa dan periode dalam pikiran Sapiens untuk
ketika Sapiens meneriakkan mitos yang satu ini. mendorong batas yang dimilikinya saat itu.
Ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu sama Sekarang Sapiens kembali berada pada batas fiksi
lain. Tak bisa dipisahkan dan saling yang ada. Perkembangan sains dan teknologi telah
menguntungkan yang lainnya, sampai ketika menggoyang fondasi fiksi humanisme (yang
revolusi kedua terjadi. menjadi dasar kapitalisme dan demokrasi), sebab
agen yang disebut manusia pun bukanlah sesuatu
Revolusi kedua adalah revolusi sains. Revolusi yang penting dalam tata kosmos alam semesta.
sains tidak dapat dipungkiri lahir dari keterkaitan Selain itu, eksistensi manusia pun terancam oleh
antara uang, imperialisme dan agama. Banyak berbagai macam terobosan yang mungkin tidak
akan jauh di masa depan seperti, kecerdasan buatan buat dirimu”. Namun sekarang semakin sering
(artificial intelligence), Sapiens super (yang tidak orang meminta pendapat pada smartphone nya.
sakit/bebas dari semua penyakit bahkan kematian) Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk
dan integrasi antara mesin dan manusia (Cyborg) mengetahui berapa takaran kalori anda atau untuk
seperti penggunaan implan pada jantung atau mengecek kesehatan anda. Sekarang anda mungkin
lengan mekanik yang dikontrol langsung dari otak. tidak peduli dengan semua aplikasi tersebut, tapi di
masa depan anda mungkin tidak bisa melakukan
Mungkin dulu anda sering mendengar istilah “ikuti apa-apa tanpa berkonsultasi terlebih dahulu
kata hatimu“ atau “kamu adalah pemegang kendali dengan smartphone anda. Jadi Sapiens, masih
atas dirimu“ atau mungkin “lakukan yang terbaik adakah jalan bagi fiksi yang engkau percayai untuk
masa depan? (Lulu Zaman, 2017)

Anda mungkin juga menyukai